Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Learning The Concept of Area and Perimeter by Exploring Their Relation Destina Wahyu Winarti; Siti Maghfirotun Amin; Agung Lukito; Frans Van Gallen
Journal on Mathematics Education Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Department of Doctoral Program on Mathematics Education, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jme.3.1.616.41-54

Abstract

Learning the concept of perimeter and area is not easy for students in grade 3 of primary school. A common mistake is that students think that if the area is the same, the perimeter also has to be the same. It is difficult for them to understand that for a  given area, there are many possibilities of perimeter and vice versa. When student are not aware of this relation they might confuse about the concept in their continuation of learning process. This research was conducted to study if it would support students’ understanding of the concept of perimeter and area if we let them explore the relation between perimeter and area in the very first phase of the learning process. Design research was chosen as the method to study this issue and the three basic principles in The Realistic Mathematics approach were applied in this study to support the learning process of perimeter and area. Real life context such as picture frames was choosen in developing a sequence of learning line to reach the learning goal of perimeter and area. The partipants of this research were students and mathematics teacher of grade 3 in one of the elementary school in Surabaya. Two classes were taken to involve in the first cycle and second cycle respectively.  The teaching experiment shows that the class activities such as making photo frame, measuring photo paper with sticky paper and arranging shapes with wooden matches are activities which can be used to reveal the relation of perimeter and area. From those activities students build their own understanding that in fact area and perimeter are not in one to one correspondence, they found that for the given area they might find different perimeter or vice versa. They also found the reason why they multiply length and width to count the area of rectangular or square shape from sticky paper activity. Somehow some students were found still struggle with their understanding of area and perimeter. They often simply count the area and perimeter but when it comes into comparing the area or perimeter  they still struggle to differentiate between area and perimeter. Keywords: Perimeter, Area, Relation between perimeter and area, Understanding DOI: http://dx.doi.org/10.22342/jme.3.1.616.41-54
Students' Modelling in Learning The Concept of Speed Fatimatul Khikmiyah; Agung Lukito; Sitti Maesuri Patahudin
Journal on Mathematics Education Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Department of Doctoral Program on Mathematics Education, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.714 KB) | DOI: 10.22342/jme.3.1.618.87-98

Abstract

Previous researchs shows that speed is one of the most difficult in the upper grades of primary school. It is because students must take into consideration of two variables; distance and time. Nevertheless, Indonesian students usually learn this concept as a transmission subject and teacher more emphasizes on formal mathematics in which the concept of speed given as distance by time rigorously. A sequence of learning activities with toy cars context was designed based on students' development and Realistic Mathematics Education (RME) principles which are guided reinvention, didactical phenomenology and emergent modelling. Using their own models, students are able to explain a proportion among distance and time in speed as well the relationship of it. Keywords: The concept of speed, design research, Toy cars, context, ratio tables' model
Profil Pemahaman Konsep Limit Fungsi Mahasiswa Calon Guru Kategori Berkemampuan Matematika Tinggi Saleh Saleh; I Ketut Budayasa; Agung Lukito
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 13, No 1 (2022): Edisi Januari 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpm.v13i1.24251

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Subjeknya adalah mahasiswa calon guru dari Jurusan Pendidikan Matematika FKIP UHO, penentuannya didasarkan pada hasil TKM. Data penelitian yang valid dan kredibel dijadikan bahan dalam melakukan analisis secara komprehensif untuk menjawab pertanyaan penelitian. Hasil penelitian yang disajikan berdasarkan kategori adalah: (1) merepresentasikan suatu masalah dalam limit fungsi, ST memiliki konsistensi dalam menjelaskan pemahamannya terkait penyajian suatu masalah kontekstual yang dapat direpresentasikan dalam konsep limit fungsi, (2) definisi limit fungsi, ST menuliskan definisi limit fungsi baik secara intuisi maupun formal, (3) dekonstruksi definisi limit fungsi, ST menuliskan beberapa komponen atau unsur pembangun definisi  limit fungsi, (4) pembedahan fungsi ditinjau dari ada atau tidak punya limit di suatu titik tertentu, ST memberikan contoh dan menjelaskan suatu fungsi mempunyai limit atau tidak di suatu titik tertentu, (5) evaluasi suatu algoritma limit fungsi, ST menunjukkan kesalahan algoritma dari penyelesaian soal limit fungsi yang diberikan dan menunjukkan sifat yang benar, (6) penerapan prinsip limit fungsi, ST menyelesaikan soal yang diberikan dengan cara menunjukkan apakah fungsi tersebut mempunyai limit kiri, limit kanan dan besar nilai sama, dan (7) eksistensi limit fungsi, ST mengidentifikasi unsur limit, melakukan perencanaan dan eksekusi pembuktian, dan memberikan kesimpulan atau konklusi pembuktian tersebut.
MULTIPLIER PADA d-ALJABAR GITA OKTA ARIYATI; AGUNG LUKITO
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.658 KB)

Abstract

Himpunan tak-kosong dengan operasiabiner danaelemen khusus disebut d-aljabar jika memenuhi , , serta jika dan maka untuk setiap . Fungsi disebut multiplier pada d-aljabar apabila memenuhi , . Dengan operasi tertentu kumpulan multiplier pada d-aljabar membentuk d-aljabar implikatif positif. Kernel multiplier pada d-aljabar merupakan subaljabar. Multiplier yang endomorfisme, kernel homomorfisma yang merupakan multiplier adalah d-ideal. Himpunan tetap multiplier merupakan subaljabar pada d-aljabar. Hasil kali dua multiplier idempoten yang komutatif juga merupakan multiplier idempoten pada d-aljabar. Kata Kunci: d-aljabar, multiplier, d-ideal, idempoten
IDEAL KOMUTATIF DALAM BE-ALJABAR ENY INDRIANI; AGUNG LUKITO
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 6 No 3 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.063 KB)

Abstract

Tripel dengan himpunan tak kosong operasi biner dan elemen khusus disebut BE-aljabar jika memenuhi , , dan , untuk semua . Subhimpunan dari disebut ideal komutatif pada jika memenuhi , dan mengakibatkan , untuk semua . Pada tulisan ini diturunkan sifat-sifat ideal komutatif dalam BE-aljabar. Kata Kunci: BE-aljabar, BE-aljabar Komutatif, Ideal Komutatif.
SIFAT-SIFAT Q-ALJABAR MOH BADRIQUL MUDRIK; AGUNG LUKITO
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 6 No 3 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.692 KB)

Abstract

Himpunan tak-kosong yang memuat konstanta 0 dengan suatu operasi biner disebut Q-aljabar jika memenuhi aksioma (Q1) , (Q2) , dan (Q3) , untuk setiap . Artikel ini membahas Q-aljabar yang merupakan perluasan dari BCK/BCI/BCH­-aljabar. Selain itu artikel ini juga membahas sifat-sifat dari Q-aljabar; yaitu, -bagian dan ideal pada Q-aljabar, serta Q-aljabar medial. Pada suatu Q-aljabar berorder 3, adalah ideal jika dan hanya jika berorder 1. adalah Q-aljabar medial jika dan hanya jika untuk setiap . Kata kunci: Q-aljabar, -bagian, ideal, Q-aljabar medial
KARAKTERISASI KONGRUENSI UNIMODULAR MATRIKS LAPLACIAN GRAF SEDERHANA ATIROTUN NUFUS; AGUNG LUKITO
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 6 No 3 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.489 KB)

Abstract

Misalkan graf sederhana. Matriks Laplacian graf adalah , dimana matriks diagonal dengan entri derajat titik dan matriks adjasensi graf . Skripsi ini mengkaji karakterisasi kongruensi unimodular matriks Laplacian graf sederhana. Hasil utamanya adalah bahwa matriks Laplacian yang terkait dengan graf adalah kongruen dengan matriks unimodular jika dan hanya jika dan adalah isomorfik sikel. Kata kunci : graf, matriks Laplacian, isomorfisme sikel, matriks unimodular, kongruensi unimodular.
BI-MULTIPLIER SIMETRIK PADA ALJABAR INCLINE FITA LOKA DEWI; AGUNG LUKITO
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.839 KB)

Abstract

Aljabarjincline merupakanjgeneralisasi semiring dan latis. Aljabarjincline adalah himpunanjtak-kosong dengan operasi biner “ ” dan “ ” yang memenuhi aksioma-aksioma tertentu. Konsep multiplier juga diterapkan pada aljabar incline dengan sifat reguler dan kanselatif kanan. Setiap bi-multiplier -simetrik adalah reguler. Bi-multiplier -simetrik pada aljabar incline bersifat kanselatif kanan. Kata kunci: Aljabarjincline, bi-multiplier simetrik, jlatis.
Eksplorasi Etnomatematika pada Motif Batik di Kampoeng Batik Jetis Sidoarjo Muhammad Fauzi Rizqi; Agung Lukito
MATHEdunesa Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Mathedunesa Volume 10 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Program Studi S1 Matematika UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.699 KB) | DOI: 10.26740/mathedunesa.v10n2.p410-419

Abstract

Etnomatemtika merupakan studi mengenai ide matematika yang dapat dijumpai pada suatu budaya. Batik Sidoarjo yang berpusat di Kampoeng Batik Jetis merupakan salah satu hasil dari budaya di Indonesia. Batik Sidoarjo merupakan perpaduan batik Sidoarjo asli dengan batik pesisiran yang mempunyai motif yang khas, di antaranya seperti Udeng (udang dan bandeng), Beras Utah, dan Merak yang mana motif tersebut berkaitan dengan kosep-konsep matematika, salah satu di antaranya yaitu konsep geometri, transformasi geometri, dan pola bilangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksplorasi etnomatematika pada motif batik di Sidoarjo yang dapat digunakan sebagai penerapan konsep-konsep matematika dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa motif batik di Sidoarjo dapat dimanfaatkan untuk mengenalkan konsep-konsep matematika melalui budaya dalam pembelajaran, konsep-konsep tersebut yaitu geometri transformasi dan bangun datar.
Profile of student’s quantitative reasoning in solving problems based on the cognitive style field independent and field dependent Fajriyah Rachmatika; Dwi Juniati; Agung Lukito
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 3 (2020): September - Desember 2020
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v6i3.1071

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran kuantitatif siswa dalam memecahkan masalah ditinjau dari gaya kognitif Field Independent dan Field Dependent. Dua siswa MTs Maarif Sukorejo dipilih menjadi subjek penelitian berdasarkan kemampuan matematika yang tinggi dari hasil tes kemampuan matematika serta mewakili gaya kognitif Field Independent dan Field Dependent dari hasil group embedded figure test. Siswa yang terpilih diminta untuk memecahkan masalah matematika dan diwawancarai. Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penalaran kuantitatif antara siswa Field Independent dan Field Dependent. Siswa Field Independent dapat menyajikan seluruh informasi ada dalam soal, sedangkan siswa Field Dependent dapat menyajikan sebagian informasi pada soal dan tidak menyajikan beberapa informasi yang lain. Siswa Field Independent dapat menunjukkan keterbatasan berupa persamaan yang hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan soal yang diberikan atau soal yang sama persis dengan soal yang diberikan, akan tetapi siswa Field Dependent tidak dapat menunjukkan keterbatasan metode matematisnya. Dengan mengetahui penalaran kuantitatif dan gaya kognitif siswa yang berbeda diharapkan guru dapat memberikan pembelajaran yang sesuai sehingga pembelajaran yang diberikan lebih optimal.