Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI RESEP POLIFARMASI PADA PASIEN GERIATRI YANG TERDIAGNOSA DIABETES MELITUS TIPE 2 (PENELITIAN INI DILAKUKAN DI RSUD HAJI PROVINSI JAWA TIMUR) Kusuma Wardhany, Fara; Wido Mukti, Asri; Purbosari, Ira
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.33541

Abstract

Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau mungkin karena kedua-duanya. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pola peresepan polifarmasi dan untuk mengetahui kemungkinan adanya Drug Related Problem (DRP) berupa pemilihan obat yang tidak tepat dan interaksi obat. Metode penelitian dilakukan secara observasional dengan pengambilan data rekam medis retrospektif pada bulan Januari - Desember 2023 dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 90 pasien. Hasil penelitian ini total pasien yang mendapatkan resep polifarmasi sebanyak 90 pasien, jumlah obat paling banyak dalam 1 resep yaitu 10 jenis obat per resep sebanyak 2 pasien. Jumlah peresepan paling banyak dalam 1 resep yaitu 6 jenis obat per resep sebanyak 41 pasien. Pasien mendapatkan resep polifarmasi dikarenakan adanya beberapa komplikasi yang diderita sehingga mengharuskan pasien mengonsumsi obat dalam jumlah banyak. Drug Related Problem (DRP) yang dianalisis adalah pemilihan obat yang tidak tepat dan interaksi obat. Pemilihan obat yang tidak tepat berdasarkan Beers Criteria dapat disimpulkan bahwa ada beberapa obat yang harus dihindari penggunaannya pada lansia diantaranya gabapentin (24%), ciprofloxacin (1%) dan spinorolactone (4%). Dan interaksi yang terjadi yakni interaksi mayor yaitu gemfibrozil dengan glimepiride dan amlodipine dengan simvastatin. Interaksi moderate yang terjadi yaitu amlodipine dengan atorvastatin, lansoprazole dengan atorvastatin, metformin dengan glimepiride, candesartan dengan insulin aspart dan glimepiride dengan vidagliptin. Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa interaksi berdasarkan tingkat keparahan dan mekanisme yang paling tinggi yakni jenis interaksi moderate obat amlodipine dengan atorvastatin sebanyak 18 pasien (27,0%).
Training on Hand Soap Formulation Using Caesalpinia sappan (Sappanwood) Ambarwati, Nadya; Indriani , Novamei; Vibrianita Nidom, reviany; Marfuatin Nur, Fikria; Jamaluddin Sandhori, Fajar; Purbosari, ira; Rahayu, asti; Wido Mukti, asri; Pramushinta, iak; Rifqi Prasetyawan, Hanif; rismawati
JURNAL PENGABDIAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA Vol 6 No 3 (2025): Teknologi Tepat Guna (TTG)
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

: This community service aims to increase the capacity of community skills in utilizing local biological resources, especially secang wood (Caesalpinia sappan L.), as an active ingredient in making natural-based handsoap with bioactive compounds such as brazilin, tannins, and flavonoids that have antibacterial, antioxidant, and anti-inflammatory properties, as environmentally friendly hygiene products. The training will be carried out through a theoretical and practical approach, which includes the introduction of the chemical characteristics of sappang wood, active ingredient extraction techniques, natural soap formulation, production process, and equipped with basic materials for product packaging and marketing strategies, especially in the context of micro business development and promotion through digital media. From the results of the community service program about education on Handsoap Making Training Using Secang Wood, it can increase the insight and knowledge of the residents of RT Wage Sidoarjo and can improve the community's economy.