Agung Prasetyo Abadi
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kajian Pustaka: Resiliensi dalam Pembelajaran Matematika Rully Nurkholisoh Azizah; Agung Prasetyo Abadi
Didactical Mathematics Vol. 4 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.892 KB) | DOI: 10.31949/dm.v4i1.2061

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji pengertian, indikator pembentuk dan pentignya resiliensi dalam pembelajaran matematika. Metode dalam penulisan artikel ini adalah kajian pustaka, berisi kajian yang membahas tentang resiliensi siswa dalam pembelajaran matematika. Pembelajaran matematika penuh dengan tantangan, sehingga membuat siswa merasa cemas dan berusaha untuk menghindari matematika. Hal tersebut dapat teratasi oleh sikap yang disebut dengan resiliensi. Resiliensi dalam pembelajaran matematika disebut dengan resiliesi matematis yang merupakan sebuah sikap untuk mengatasi kecemasan dan ketakutan dalam menghadapi tantangan berupa kesulitan dalam menyelesaikan masalah matematika. Untuk mengukur resiliensi matematis siswa diperlukan instrumen yang memuat indikator resiliensi matematis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, menunjukkan bahwa resiliensi berpengaruh terhadap hasil belajar, kemampuan pemecahan masalah, kemampuan komunikasi matematis, kemampuan koneksi, kemampuan berpikir kreatif, dan kemampuan penalaran logis. Hal ini menandakan resiliensi matematis adalah kemampuan yang penting dimiliki siswa
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PADA SOAL MATERI HIMPUNAN DI KELAS VII Rini Alpiani; Agung Prasetyo Abadi
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/th.v7i1.3838

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir tingkat tinggi terhadap siswa dalam menyelesaikan soal materi himpunan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini yaitu di MTs Al-ahliyah Kota Baru Cikampek pada siswa kelas VII dengan sampel yang digunakan adalah 24 siswa MTs Al-ahliyah Kota Baru Cikampek. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi yaitu berupa hasil tes siswa berdasarkan instrumen soal  tipe HOT matematika yang memuat pencapaian kompetensi siswa. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal tipe HOT berada pada indicator yang menentukan nilai rata-rata dari suatu data dengan presentase kesalahan 80% dan pada indikator menganalisis suatu data dengan presentase kesalahan 83% yang termasuk kategori tinggi. Faktor penyebabnya adalah siswa belum mampu memahami konsep dasar matematika, mengkomunikasikan permasalahan dengan cara memodelkan matematika, melakukan manipulasi, dan menarik kesimpulan. Kata kunci: kemampuan berpikir tingkat tinggi, kemampuan siswa
Studi Literatur: Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Minat Belajar Matematika Rahma Amadea Septiani; Agung Prasetyo Abadi
Didactical Mathematics Vol. 4 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/dm.v4i2.2156

Abstract

Minat siswa terhadap matematika masih rendah. Mereka beranggapan bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang agak sulit sehingga matematika merupakan mata pelajaran yang kurang disukai oleh siswa. Rendahnya minat belajar tidak mendorong siswa untuk maju lebih jauh dan tidak mendorong siswa untuk antusias terhadap matematika. Penggunaan media sosial merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi minat belajar matematika siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh penggunaan media sosial terhadap minat belajar matematika. Sumber data dikumpulkan melalui artikel atau jurnal yang terkait untuk dikaji. Metode yang digunakan yaitu studi literatur. Data direview dari semua artikel atau jurnal yang diterbitkan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial berpengaruh positif terhadap belajar matematika apabila media sosial seperti YouTube, Instagram, TikTok dan sebagainya digunakan sebagai alat atau media pembelajaran misalnya digunakan dalam pembuatan video pembelajaran dan materi ajar lainnya. Sebaliknya, penggunaan media sosial berpengaruh negatif apabila media sosial seperti YouTube, Instagram, TikTok dan sebagainya digunakan dalam hal yang kurang penting atau karena penggunaannya terlalu lama sehingga siswa kecanduan pada media sosial. Hal tersebut mengakibatkan siswa menjadi malas belajar sehingga minat belajar terhadap matematika nya rendah.Xx
Hubungan Minat Belajar Dan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VIII SMP veronika veronika; Agung Prasetyo Abadi
Prosiding Sesiomadika Vol 4 No 1 (2023): Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The background of this research is the decreasing interest in learning and communication skills of students in mathematics. This study aims to determine whether there is a relationship between learning interest and students' mathematical communication skills in achieving learning success in the classroom. The method used is the quantitative method. In the observation session, students were given non-tests and tests, at the end of the lesson they were asked for their opinions about the tests they had done, unexpectedly the results were not good. The population in this study were students of SMPN 1 Cilebar, while the sample was class VIII D randomly selected as many as 26 students. The data collection in this study was in the form of a test of 3 description questions, then the score data was calculated using the average. Based on the results of the study, there was student recognition that they found it difficult when doing the existing tests and felt that the teacher who explained the material was too fast in explaining the explanation and how to fill it in, but they did not speak or ask directly when they did not understand what was explained.
Analisis Kemampuan Berpikir Kitis Matematis Siswa SMA Pada Materi Perbandingan Trigonometri Adira Agustina; Agung Prasetyo Abadi
Prosiding Sesiomadika Vol 4 No 1 (2023): Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berpikir kritis merupakan suatu kemampuan yang penting untuk dimiliki setiap siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengukur kemmpuan berpikir kritis matematis siswa SMA pada materi perbandingan trigonometri. Metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini ada 35 orang dari kelas XI IPA1. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan lembar soal perbandingan trigonometri, dan dengan cara wawancara untuk mengungkap proses berpikir kritis siswa. Hasil penelitian bahwa kemampuan siswa kelas XI SMA berada  pada kategori cukup karena peserta didik mampu memahami konsep perbandingan trigonometri
A comprehensive analysis of mathematical resilience in elementary school students: A gender and learning style perspective Siagian, Muhammad Daut; Ade Evi Fatimah; Agung Prasetyo Abadi; Sutirna; Siregar, Rosliana
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 18 No. 1 (2025): Beta May
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/betajtm.v18i1.683

Abstract

[English]: This study investigates the relationship between students' mathematical resilience and their learning styles and gender. Employing a non-experimental comparative design and survey methodology, the study utilized mathematical resilience and learning style questionnaires as data collection instruments. The study's sample consisted of 62 fifth-grade elementary school students from Stabat City, North Sumatra Province. Sampling was conducted using the probability proportional sampling technique, resulting in 32 female and 30 male students. Data analysis employed a two-way ANOVA test to examine the impact of two independent variables (learning style and gender) on the dependent variable (mathematical resilience). The findings revealed that the visual learning style was the predominant learning style among students. Furthermore, the study demonstrated a significant correlation between learning styles and mathematical resilience, suggesting that variations in learning styles significantly influence mathematical resilience. In contrast, gender was found to have no discernible impact on mathematical resilience. Additionally, the analysis indicated no interaction between learning style and gender in influencing mathematical resilience. These findings imply that learning styles independently influence mathematical resilience, without any moderating effect of gender. The implications of this study suggest that when developing teaching strategies to enhance mathematical resilience, it is advisable to prioritize individual learning styles rather than differentiating based on gender. [Bahasa]: Penelitian ini bertujuan untuk menguji resiliensi matematis siswa dalam kaitannya dengan gaya belajar dan jenis kelamin mereka. Dengan menggunakan desain komparatif non-eksperimental dan metodologi survei, penelitian ini menggunakan kuesioner resiliensi matematis dan gaya belajar sebagai instrumen pengumpulan data. Subjek penelitian terdiri dari 62 siswa sekolah dasar kelas lima dari Kota Stabat, Provinsi Sumatera Utara. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik probability proportional sampling, menghasilkan 32 siswa perempuan dan 30 siswa laki-laki. Analisis data menggunakan uji ANOVA dua arah untuk menguji dampak dari dua variabel independen (gaya belajar dan jenis kelamin) terhadap variabel dependen (resiliensi matematis). Temuan penelitian mengungkapkan bahwa gaya belajar visual adalah gaya belajar yang paling umum (dominan) di antara siswa. Lebih jauh lagi, gaya belajar menunjukkan dampak yang signifikan pada resiliensi matematis, yang menunjukkan bahwa variasi dalam gaya belajar memberikan kontribusi secara substansial pada tingkat resiliensi matematis. Sebaliknya, tidak ditemukan pengaruh jenis kelamin pada resiliensi matematis. Selain itu, analisis menunjukkan tidak adanya interaksi antara gaya belajar dan jenis kelamin dalam mempengaruhi resiliensi matematis. Temuan ini menunjukkan bahwa gaya belajar secara mandiri mempengaruhi resiliensi matematis, tanpa moderasi apa pun oleh jenis kelamin. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketika mempertimbangkan strategi pengajaran untuk meningkatkan resiliensi matematis, penekanan dapat diberikan pada gaya belajar individu tanpa perlu membedakan berdasarkan jenis kelamin.