Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERNIKAHAN PEREMPUAN SINDROM MAYER ROKITANSKY KUSTER HAUSTER PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Wulandari, Reski; Lewa, Irfan
Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab Vol. 1, No. 3, September 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/shautuna.v1i3.15460

Abstract

AbstrakPokok masalah dalam penelitian ini ialah mengetahui bagaimana konsep terhadap Sindrom MRKH (Mayer Rokitansky Kuster Hauster), bagaimana dampak pernikahan perempuan Sindrom MRKH (Mayer Rokitansky Kuster Hauster). Dan bagaimana pandangan hukum Islam terhadap pernikahan perempuan Sindrom MRKH (Mayer Rokitansky Kuster Hauster). Jenis penelitian ini tergolong kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan penelitian seperti Yuridis normatif (Undang-undang), teologis normatif (Hukum Islam), dan Ushul fiqih. Yuridis normatif merupakan pendekatan yang berkaitan dengan undang-undang. Teologis normatif merupakan pendekatan yang diterapkan dalam sebuah penelitian yang mana masalah-masalah tersebut dibahas sesuai dengan kaedah-kaedah maupun norma-norma yang ada, yakni hukum Islam. Ushul fiqih adalah suatu disiplin ilmu yang membahas kaidah untuk menelusuri hukum-hukum syari’ah dari sumbernya yang telah dinashkan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Maka di dalam pengumpulan sumber data, peneliti menggunakan studi kasus melalui wawancara. Metode yang diterapkan berupa menganalisa literatur-literatur yang mendukung atau penelitian pustaka (Library Research) yang mempunyai keterkaitan  dan relevansi dengan masalah pokok dan sub-sub masalah mengenai Pernikahan bagi Perempuan Sindrom MRKH (Mayer Rokitansky Kuster Hauster) dan Perspektif hukum Islam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sindrom MRKH (Mayer Rokitansky Kuster Hauster) merupakan kelainan bawaan lahir yang terjadi pada perempuan serta adanya gangguan pembentukan rahim dan vagina. Dampak yang dapat terjadi dalam pernikahannya ialah dampak sosial, dampak psikologis dan dampak kesehatan. Dampak sosial dapat menyebabkan perempuan yang mengalami sindrom MRKH ini merasa terintimidasi serta adanya ketidakpercayaan diri terhadap lingkungan sekitar, dampak psikologisnya yakni rentan mengalami stress yang berlebihan serta dapat memicu terjadinya depresi, hal ini dikarenakan tekanan yang kuat, dan dampak kesehatannya sangat memiliki resiko akan kegagalan dalam operasi vagina. Dalam hal ini, hukum pernikahan pada perempuan Sindrom MRKH yakni Hukumnya haram, makruh dan mubah. Jika perempuan yang mengalami sindrom MRKH (Mayer Rokitansky Kuster Hauster) tidak mampu dalam hal melakukan hubungan seksual maka hukum pernikahannya haram. Jika dapat mendzalimi hak seorang suami maka hukum pernikahannya makruh. Dan jika dapat memberikan kepuasan dalam melakukan hubungan seksual maka hukum pernikahannya mubah.Kata Kunci: Pernikahan, Perempuan, MRKH, Hukum Islam AbstractThe main problem in this research is knowing the concept of MRKH Syndrome (Mayer Rokitansky Kuster Hauster), how is the impact of the marriage of women with MRKH Syndrome (Mayer Rokitansky Kuster Hauster). And what is the view of Islamic law on the marriage of women with MRKH Syndrome (Mayer Rokitansky Kuster Hauster). The main problem in this research is knowing the concept of MRKH Syndrome (Mayer Rokitansky Kuster Hauster), how is the impact of the marriage of women with MRKH Syndrome (Mayer Rokitansky Kuster Hauster). And what is the view of Islamic law on the marriage of women with MRKH Syndrome (Mayer Rokitansky Kuster Hauster). This type of research is classified as qualitative using research approaches such as normative juridical (law), normative theological (Islamic law), and Ushul fiqih. Normative juridical approach is related to the law. Normative theological is an approach that is applied in a study in which these problems are discussed in accordance with existing norms and norms, namely Islamic law. Ushul fiqih is a scientific discipline that discusses rules for tracing shari'ah laws from their sources which have been recited in the Al-Qur'an and As-Sunnah. So in collecting data sources, researchers used case studies through interviews. The method applied is in the form of analyzing supporting literature or library research which has relevance and relevance to the main problems and sub-problems regarding Marriage for Women MRKH Syndrome (Mayer Rokitansky Kuster Hauster) and Perspective of Islamic law. The results of this study indicate that MRKH (Mayer Rokitansky Kuster Hauster) Syndrome is a congenital disorder that occurs in women as well as a disruption in the formation of the uterus and vagina. The impacts that can occur in a marriage are social impacts, psychological impacts and health impacts. Social impacts can cause women who experience this MRKH syndrome to feel intimidated and lack of self-confidence in the surrounding environment, psychological effects that are prone to excessive stress and can lead to depression, this is due to strong pressure, and the health impact is very at risk of failure in vaginal surgery. In this case, the law of marriage for women with MRKH Syndrome is the law of haram, makruh and mubah. If women who experience MRKH syndrome (Mayer Rokitansky Kuster Hauster) are unable to have sexual relations then the marriage law is haram. If you can wrong a husband's rights, the law of marriage is makruh. And if you can give satisfaction in sexual intercourse, then the law of marriage will change.Keywords: Marriage, Woman, MRKH, Islamic Law. 
Pemanfaatan Perlombaan Cerdas Cermat Dalam Rangka Menumbuhkembangkan Jiwa Berkompetitif Yang Berintelektual Pada Peserta Didik Di MTs Negeri 1 Majene Badaruddin, Sukri; Wahyudi, Andi; Nadia, Aulia; Sahid, Sahid; Darlan, Armayanti; Nurjannah, Nurjannah; Wulandari, Reski; Wildana, Wildana; Rahma, Nur; Safitri, Ayuun; Rifki, Muhammad; Sufia, Sufia; Nursadi, Nursadi
Humanis Vol 23, No 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v23i1.59704

Abstract

Pendidikan sangat penting untuk setiap kalangan, jenjang dan di berbagai daerah. Begitu halnya terutama bagi para peserta didik yang ada di MTs Negeri 1 Majene. Namun, Jiwa Kompetitif untuk bersaing dalam bidang intelektual masih kurang sehingga menimbulkan keprihatinan yang cukup besar sehingga diadakanlah sebuah kegiatan lomba cerdas cermat di MTs Negeri 1 Majene Cerdas  cermat  merupakan  teknik  pembelajaran  yang  digunakan  untuk  dapat  meningkatkan keaktifan  dan hasil  belajar  siswa  melalui  perlombaan.  Peserta  kegiatan ini  diikuti  oleh  15 kelas dengan  satu  tim  terdiri  dari  3  peserta didik.  Cerdas  cermat  terdiri  dari  3  babak  yaitu  babak  penyisihan, babak  semifinal  dan  babak  final.  Pada semifinal dan final para peserta didik menunjukkan perubahan prilaku yaitu antusiasme dalam menjawab pertanyaan yang diajukan. Hasil dari kegiatan lomba cerdas cermat ini diharapakn dapat menumbuhkembangkan jiwa berkompetitif yang berintelektual di Mts Negeri 1 Majene.