Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PENGARUH PENGETAHUAN POLITIK TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI POLITIK MAHASISWA PADA PEMILIHAN PRESIDEN TAHUN 2019-2024 (Studi Pada Mahasiswa Jurusan PPKn FIS UNM) Andi Aco Agus; Sukri Badaruddin; Mirwan Fikri Muhkam; Aprilia Dwi Umalia
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 15, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/supremasi.v15i2.19679

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan politik terhadap partisipasi politik mahasiswa PPKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar pada pemilihan presiden tahun 2019-2024. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan sumbernya, jenis data dalam penelitian ini bersifat kuantitatif yang diperoleh melalui metode kuesioner, dokumentasi dan wawancara terhadap mahasiswa yang aktif di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, kemudian diolah dan disajikan secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara pengetahuan politik terhadap partisipasi politik, namun pengaruh positif yang diberikan pengetahuan politik terhadap partisipasi politik Mahasiswa PPKn FIS UNM pada Pemilihan Presiden tahun 2019-2024 hanya sebesar 23%. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi (rx1y) sebesar 0,488 dan koefisien determinan (r2x1y) sebesar 0,238. 2) serta t hitung 4,878 lebih besar dari t tabel sebesar 1,66462 (4,8783 > 1,6646) pada taraf signifikansi 5% serta model regresi sederhana yang terbentuk adalah Y = 0,395X1 + 13,570.Kata Kunci : Pengaruh, Pengetahuan Politik, Partisipasi Politik  Abstract :This research aims to determine the effect of political knowledge on political participation of PPKn students, Faculty of Social Sciences, Makassar State University in the 2019-2024 presidential election. This research uses a quantitative approach. Based on the source, the type of data in this research is quantitative which is obtained through the questionnaire method, documentation and interviews with active students in the Pancasila and Citizenship Education Department, then processed and presented descriptively.The results showed that there was a positive influence between political knowledge on political participation, but the positive influence given by political knowledge on the political participation of PPKn FIS UNM Students in the 2019-2024 Presidential Election was only 23%. This is indicated by the correlation coefficient (rx1y) of 0.488 and the determinant coefficient (r2x1y) of 0.238. 2) and t count 4,878 is greater than t table of 1.66462 (4.8783> 1.6646) at the 5% significance level and the simple regression model formed is Y = 0.395X1 + 13.570. Keywords: Influence, Political Knowledge, Political Participation
INTEGRASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA SETIAP MATA PELAJARAN DI TINGKAT SMPN (Studi pada Lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba) Sukri Badaruddin
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.197 KB) | DOI: 10.26858/supremasi.v14i2.13146

Abstract

Bahwa pendidikan karakter sangat strategis dan utama dalam sistempendidikan nasional sebagai usaha membina karakter para peserta didik yang berbasisnilai-nilai dasar negara pancasila dana nilai-nilai kebangsaan Indonesia, termasuk didalamnya tercakup nilai-nilai kearifan lokal serta nilai-nilai alkulturasi yang berkembangdan yang mendukung pembinaan karakter peserta didik khususnya pada tingkat SMPN.Hal tersebut harus menjadi perhatian utama bagi para guru pemangku mata pelajaran yangmengintegrasikan materi pendidikan karakter, sehingga dalam penyusunan konsep materiajar berisi nilai pendidikan karakter yang relevan dan sesuai dengan mata pelajaran.Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini (1) bagaimana kondisi pengembanganmateri ajar pendidikan karakter oleh para guru SMPN di kabupaten Bulukumba?; (2)bagaimana tingkat kemampuan guru dalam pengembangan materi ajar, pemilihansumber, strategi, model dan evaluasi yang diterapkan dalam pembelajaran pendidikankarakter? Tujuan penelitian ini adalah (i) untuk mengetahui kondisi pengembanganmateri ajar pendidikan karakter oleh para guru SMPN; (ii) untuk mendapatkan data daninformasi tentang kemampuan guru dalam mengembangkan materi ajar, pemilihansumber bahan ajar, strategi, model dan evaluasi pembelajaran pendidikan karakter padatingkat SMPN. Penelitian Ini menggunakan pendekatan/metode deskriptif kualitatif,dengan teknik pengumpulan data, observasi, koesioner, wawancara dan fokus groupdiscusssion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan para guru MP yangmenintegrasikan materi pend. karakter cukup memadai, dan mampu meramu bahan ajardari bahan literasi dan nilai-nilai kearifan lokal setempat; (2) tingkat kemampuan MPdalam mengintegrasikan materi ajar pend. karakter tergolong tinggi dan secara teknisoprasional implementasi pembelajaran pend. karakter para guru MP masih menemuikesulitan terutama dalam merumuskan spesifikasi subtansi perumusan desainpembelajaran materi ajar pend. karakter pada tingkat SMPN.
PENANAMAN SEMANGAT NASIONALISME PADA SISWA (Studi pada SMP Negeri di Kabupaten Jeneponto) Sukri Badaruddin
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 14, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.367 KB) | DOI: 10.26858/supremasi.v14i1.13305

Abstract

Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini (1) Bagaimana bentuk-bentuk pembinaan penanaman prinsip-prinsip nasionalisme bagi siswa pada SMP Negeri di Kabupaten Jeneponto (2) Bagiamana hambatan penanaman sikap nasionalisme bagi siswa pada SMP Negeri di Kabupaten Jeneponto (3) Bagaimana Upaya yang dilakukan sekolah dalam meningkatkan nasionalisme siswa pada SMP Negeri di Kabupaten Jeneponto. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui Bentuk-bentuk pembinaan penanaman prinsip-prinsip nasionalisme bagi siswa pada SMP Negeri di Kabupaten Jeneponto (2) Hambatan penanaman sikap nasionalisme bagi siswa pada SMP Negeri di Kabupaten Jeneponto (3) Upaya yang dilakukan sekolah dalam meningkatkan nasionalisme siswa SMP Negeri di Kabupaten Jeneponto. Penelitian Ini menggunakan pendekatan/metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data, observasi, koesioner, wawancara dan fokus group discusssion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Proses pembinaan semangat nasionalisme perlu dilakukan supaya identitas siswa sebagai warga negara Indonesia tidak menghilang yaitu dengan mengintegrasikan prinsip yang terkandung dalam nasionalisme seperti (a) prinsip kebersamaan yang menuntut setiap warga negara untuk menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan, (b) prinsip persatuan dan kesatuan yaitu warga negara harus mampu mengesampingkan kepentingan pribadi atau golongan yang dapat menimbulkan perpecahan dan anarkis (merusak), (c) prinsip demokrasi/demokratis memandang bahwa setiap warga negara mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. (2) Hambatan yang dihadapi oleh guru Pendidikan Kewarganegaraan yaitu nasionalisme tidak memiliki materi tersendiri sehingga menyebabkan guru hanya bisa menyisipkan materi disela-sela pelajaran dan Program Sekolah dalam pembinaan semangat nasionalisme siswa masih menghadapi hambatan atau kendala dalam proses pembinaannya bagi siswa. Disadari bahwa kultur masyarakat kita yang beragam dan masih minimnya kegiatan yang berkaitan tentang nasionalisme dalam mendukung terlaksananya kegiatan pembinaan siswa yang dilakukan sekolah serta masih terbatasnya peranan pemerintah dalam membina semangat nasionalisme peserta didik. (3) Upaya yang dilakukan sekolah dalam penanaman naisonalisme yaitu memperingati hari-hari nasional seperti ikut dalam peserta setiap 17 Agustus dan hari-hari nasional lainnya serta pengaktifan organisasi intra dengan ekstrakurikuler.
PENANGANAN UNJUK RASA DIKAJI DALAM SUDUT PANDANG YURIDIS Sukri Badaruddin; Nabila Fani Basri; Sri Wahyuni
QISTHOSIA : Jurnal Syariah dan Hukum Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam STAIN Majene Jurusan Syariah dan Ekonomi Bisnis Islam STAIN Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.177 KB)

Abstract

Unjuk rasa atau demontrasi dalam kenyataan sehari-hari meimbulkan permasalahan dalam tingkat pelaksanaan, meskipun telah dijamin dalam konstitusi kita namun tata cara pelaksanaan unjuk rasa sering kali melukai spirit demokrasi itu sendiri. Aksi unjuk rasa sering kali berubah menjadi aksi yang anarkis dan melanggar tertib sosial yang telah terbangun dalam masyarakat. Tahun 1998 di saat awal mula tumbangnya Soeharto dimana puluhan ribu mahasiswa berunjuk rasa turun keruas-ruas jalan di Jakarta merupakan sebuah momen dimana unjuk rasa dapat menjadi aksi anarkis berupa perampokan, penjarahan dan pembakaran bahkan yang lebih parah aksi unjuk rasa memakan korban jiwa.
DINAMIKA KELEMBAGAAN NEGARA BERDASARKAN PASCAAMANDEMEN UUD NRI TAHUN 1945 Sukri Badaruddin; Supriadi Supriadi; Syaila Indah Ramadhani
QISTHOSIA : Jurnal Syariah dan Hukum Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam STAIN Majene Jurusan Syariah dan Ekonomi Bisnis Islam STAIN Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jhki.v3i1.167

Abstract

Abstrak: Dasar pemikiran sehingga dilakukannya amandemen atas UUD NRI Tahun 1945 yaitu: pertama UUD 1945 memberikan kekuasaan yang sangat besar pada Presiden yang meliputi kekuasaan eksekutif serta legislatif, khususnya dalam membentuk undang-undang, kedua UUD 1945 memuat pasal-pasal yang terlalu luwes (fleksibel) sehingga dapat menghasilkan lebih dari satu tafsir (multitafsir). Dari amandemen UUD NRI Tahun 1945 menghasilkan perubahan-perubahan, salah satunya adalah transformasi struktur kelembagaan negara. Amandemen UUD 1945 membawa dampak yang sangat luas terhadap semua lembaga negara. Pada satu sisi ada lembaga negara yang menmperoleh proporsi baru yaitu dengan bertambahnya kewenangan secara signifikan di atur dalam konstitusi, sementara disisi lain, ada lembaga negara yang mengalami pengurangan kewenangannya dibandingkan sebelumnya dilakukan perubahan dan ada pula lembaga negara yang ditiadakan karena dipandang serta dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan negara ke depan. Struktur kelembagaan negara Indonesia pasca amandemen UUD 1945 ditetapkan 4 (empat) kekuasaan (eksekutif, legislatif, yudikatif dan eksaminatif) yang disebut sebagai lembaga negara utama (main state organs, prinsipal state organs) daan 1 (satu) lembaga negara bantu (the state auxiliary body) yaitu Komisi Yudisial. Hubungan antar lembaga negara pasca amandemen UUD 1945 didasarkan pada prinsip supremasi konstitusi, sistem presidensial, pemisahan kekuasaan dan chek and balances.
Optimalisasi Penggunaan Anggaran Dana Desa dalam Pembangunan dan Pelayanan Sarana dan Prasarana Masyarakat Pada Desa Madongka Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah Manan Sailan; Herman Herman; Sukri Badaruddin
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2022 : PROSIDING EDISI 4
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. The problem that will be studied in this study is how to optimize the use of the Village Fund Budget in the Development and Service of Community Facilities and Infrastructure in Madongka Village, Lakudo District, Central Buton Regency. The research method used is a qualitative type of research method. Which aims to search and collect data through interviews with a number of individuals or groups of informants who are competent in understanding the meaning behind the facts, as well as using a phenomenological approach. The data collection technique is carried out using interview methods and documentation.  The data analysis technique in this study was carried out descriptively qualitatively, which refers to several stages, namely (1) Data condensation, (2) Data presentation (data display), (3) Drawing conclusions or verification. The results of this study are the management of the village fund budget for the construction and service of community facilities and infrastructure in Madongka Village, Lakudo District, Central Buton Regency, starting from the planning and implementation stages.   At the planning stage, judging from the musrembang process held by the village government, it is still very low, due to the lack of information distribution submitted by village officials to the people of Madongka village. Meanwhile, at the implementation stage, based on the results of the research, it is less effective, where the use of the village fund budget can be resolved properly and optimally but due to the lack of transparency of information related to the implementation of activities by the village government to the village community, the achievement of the objectives of managing the village fund budget is considered less effective   Keywords: Village Fund Budget, Development, Service, Facilities and Infrastructure
Religious Pluralism in the Framework of Pancasila Ideology Mirwan Fikri Muhkam; Sukri Badaruddin
Al-Bayyinah Vol 5, No 2 (2021): Al-Bayyinah
Publisher : Fakultas Syariah dan Hukum Islam Institut Agama Islam Negeri Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35673/al-bayyinah.v5i2.1718

Abstract

This study aims to explore the value of Pluralism to strengthen the unity of the nation's diversity. Ignorance of cultural values originating from the values of Pancasila is a mistake as a citizen who believes in God because Pancasila is in line with religious values. Pluralism is not just about diversity, but the involvement of diversity itself.Awareness of this plurality will lead to an attitude of mutual understanding of beliefs between citizens and in turn morality will be realized. This research method is qualitative in nature which examines various writings, both books and journals related to Pancasila education, pluralism, multicultural education, and the diversity of Indonesian society.The results of this study found that (1) in a democratic country such as Indonesia, which has the uniqueness of Pancasila democracy, pluralism must be a strength, because without pluralism, the concept of democracy will not be established in Indonesia, (2) through inter-religious education based on culture can prevent penetration outside culture (westernization) and wise use of technology can prevent potential divisions, and (3) Pancasila is a reference to reduce excessive fanaticism and encourage religious activities with respect for other religious people.The implication of this study is that diversity in Indonesia is unique and must be accepted by citizens by respecting each other between religious communities.
The Influence of Active Learning By Integrating Religious Moderation Values On PPKN Learning Outcomes By Students Sukri Badaruddin; Mirwan Fikri Muhkam; Nur Syajida; Nurmaida Nurmaida
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 9, No 2 (2024): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v9i2.12851

Abstract

Active learning by integrating the values of religious moderation is one of the efforts to improve learning outcomes and instill the values of religious moderation among students. This study aims to determine the influence of active learning by integrating the values of religious moderation on learning outcomes in the Pancasila and Civic Education (PPKn) course by students. This study used a quantitative approach with expos facto research design. The study population was the first semester students of the Tarbiyah and Teacher Training Department at STAIN Majene which amounted to 205 students, while the sample number was 20 students. The sampling technique is random sampling technique. Research data were collected through learning outcomes tests and questionnaires. Data analysis using t-test. The results of the study with analysis on statistical tests significant ttests obtained the value of tcount = 4.34 and ttable = 1.34 at the significant level of α = 0.05, so that it can be concluded that tcount ttable then H0 is rejected and Ha is accepted this shows that there is a significant influence between active learning by integrating the values of religious moderation in PPKn courses into student learning outcomes. Students who participate in active learning with the integration of religious moderation values have better learning outcomes than students who participate in learning without active learning with the integration of religious moderation values.
Corruption Eradication Community Movement as A Preventive Effort to Fight the Corruption of Village Funds: Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi dalam Upaya Pencegahan Korupsi Dana Desa Badaruddin, Sukri; Asriadi, Muhammad; Fikri Muhkam, Mirwan; Ahyadi, Nadila; Alfina; Nurfajria
QISTHOSIA : Jurnal Syariah dan Hukum Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jhki.v5i1.913

Abstract

This article discusses public unrest due to corruption giving birth to an association called the Community Movement to Fight Corruption (GMPK). GMPK in general is expected to have great potential in eradicating corruption in Indonesia by actively involving various parties and providing moral pressure to corrupt actors and policymakers to act decisively and fairly in handling corruption cases. Meanwhile, GMPK in particular is expected to play an active role in eradicating corruption and building better governance in the management of public resources in Buton Regency. This study aims to find out the role of the Community Movement to Fight Corruption in Buton Regency in efforts to prevent corruption in Buton Regency. The research method uses a descriptive type of research, with more descriptive nature from the results of interviews and documentation studies. The data obtained will be analyzed qualitatively. The analysis method is carried out during data collection and after completing data collection in a certain period. To process the data, the following methods were used: (1) data reduction, (2) data presentation, (3) conclusion drawn. As a result of the research, the implication of GMPK to the people of Buton Regency, namely as a connector of community aspirations, is required to provide the best through daily activities in preventing corruption, namely in preventive efforts (prevention) and preemptive efforts (deterrence) of corruption crimes, especially in the use of village funds. And GMPK's real efforts in preventing corruption of village funds are carried out through programs designed both long-term, short-term and medium-term programs. And the program includes conducting research to find corruption vulnerabilities in various agencies, especially in the village, in the management of village funds by looking at potential causes of corruption that can be seen from all aspects such as the use of village funds in Buton whether it is on target or not, as well as carrying out seminars and Anti-Corruption Education workshops that present all Village Heads within the scope of Buton Regency.
Pemanfaatan Perlombaan Cerdas Cermat Dalam Rangka Menumbuhkembangkan Jiwa Berkompetitif Yang Berintelektual Pada Peserta Didik Di MTs Negeri 1 Majene Badaruddin, Sukri; Wahyudi, Andi; Nadia, Aulia; Sahid, Sahid; Darlan, Armayanti; Nurjannah, Nurjannah; Wulandari, Reski; Wildana, Wildana; Rahma, Nur; Safitri, Ayuun; Rifki, Muhammad; Sufia, Sufia; Nursadi, Nursadi
Humanis Vol 23, No 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v23i1.59704

Abstract

Pendidikan sangat penting untuk setiap kalangan, jenjang dan di berbagai daerah. Begitu halnya terutama bagi para peserta didik yang ada di MTs Negeri 1 Majene. Namun, Jiwa Kompetitif untuk bersaing dalam bidang intelektual masih kurang sehingga menimbulkan keprihatinan yang cukup besar sehingga diadakanlah sebuah kegiatan lomba cerdas cermat di MTs Negeri 1 Majene Cerdas  cermat  merupakan  teknik  pembelajaran  yang  digunakan  untuk  dapat  meningkatkan keaktifan  dan hasil  belajar  siswa  melalui  perlombaan.  Peserta  kegiatan ini  diikuti  oleh  15 kelas dengan  satu  tim  terdiri  dari  3  peserta didik.  Cerdas  cermat  terdiri  dari  3  babak  yaitu  babak  penyisihan, babak  semifinal  dan  babak  final.  Pada semifinal dan final para peserta didik menunjukkan perubahan prilaku yaitu antusiasme dalam menjawab pertanyaan yang diajukan. Hasil dari kegiatan lomba cerdas cermat ini diharapakn dapat menumbuhkembangkan jiwa berkompetitif yang berintelektual di Mts Negeri 1 Majene.