Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Literasi Sains dan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM): Integrasi Bahasa dalam Pendidikan Sains Sinyanyuri, Sonya; Utomo, Erry; Sumantri, Mohamad Syarif; Iasha, Vina
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.2286

Abstract

Integrasi bahasa dalam pembelajaran sains dianggap mampu meningkatkan keterampilan literasi sains siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan persepsi guru tentang peran bahasa dalam proses pembelajaran sains dalam rangka mendukung pengembangan literasi sains siswa. Penelitian dilakukan dengan cara mewawancarai 9 orang guru SD dari berbagai level kelas mengadopsi pendekatan interpretatif untuk data kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa para guru memiliki persepsi yang baik tentang literasi sains dan memahami berbagai kesulitan siswa terkait dengan penggunaan bahasa dalam pendidikan sains, terutama pengaruh bahasa daerah, penggunaan kosa kata sains, dan menulis secara ilmiah. Guru mempunyai strategi menyelesaikan masalah bahasa dalam pendidikan sains yang dilakukan secara langsung di dalam pembelajaran sains dan di luar pembelajaran sains. Persepsi guru yang baik tentang literasi sains dan definis AKM akan mendukung keberhasilan implementasi pelaksanaan AKM.
The DIR/Floortime Approach to Enhance Communication Skills of Autism Student in Inclusive Elementary Schools Sinyanyuri, Sonya; Supena, Asep; Bintoro, Totok
Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 3, No 1 (2024): March 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v3i1.1924

Abstract

This research aims to explore the DIR/Floortime approach implemented by teachers to enhance the communication abilities of children with autism in inclusive elementary schools. The type of research used is a qualitative descriptive design with a case study methode. The subjects of this study were teacher who teach achildren with autism attending an inclusive school, at Lazuardi GCS Elementary School in Depok City. The results of the research indicate that the DIR/Floortime approach carried out by teachers involves using a play-based approach conducted on the floor (floortime). This is methode provide opportunities for students to engage, enhance self-confidence, and foster a sense of blending in for children with autism with their environment.
Literasi Sains dan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM): Integrasi Bahasa dalam Pendidikan Sains Sinyanyuri, Sonya; Utomo, Erry; Sumantri, Mohamad Syarif; Iasha, Vina
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.2286

Abstract

Integrasi bahasa dalam pembelajaran sains dianggap mampu meningkatkan keterampilan literasi sains siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan persepsi guru tentang peran bahasa dalam proses pembelajaran sains dalam rangka mendukung pengembangan literasi sains siswa. Penelitian dilakukan dengan cara mewawancarai 9 orang guru SD dari berbagai level kelas mengadopsi pendekatan interpretatif untuk data kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa para guru memiliki persepsi yang baik tentang literasi sains dan memahami berbagai kesulitan siswa terkait dengan penggunaan bahasa dalam pendidikan sains, terutama pengaruh bahasa daerah, penggunaan kosa kata sains, dan menulis secara ilmiah. Guru mempunyai strategi menyelesaikan masalah bahasa dalam pendidikan sains yang dilakukan secara langsung di dalam pembelajaran sains dan di luar pembelajaran sains. Persepsi guru yang baik tentang literasi sains dan definis AKM akan mendukung keberhasilan implementasi pelaksanaan AKM.
STRENGTHENING THE IMPLEMENTATION OF THE INDEPENDENT CURRICULUM, ESPECIALLY IN PANCASILA STUDENT PROFILE STRENGTHENING PROJECT (P5) FOR SD/MI TEACHERS Sumantri, Mohamad Syarif; Khasanah, Uswatun; Sutisnawati, Astri; Sinyanyuri, Sonya
Jurnal Graha Pengabdian Vol 7, No 1 (2025): MARET
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um078v7i12025p50-59

Abstract

The Ministry of Education, Culture, Research, Technology and Technology (Kemenristekdikti) of Indonesia has launched a new policy in education with the issuance of an independent curriculum. The Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) is one of the main focuses of the independent curriculum with the aim of shaping student character and competencies based on Pancasila values. Teachers need preparation and a deep understanding of concepts in implementing the independent curriculum, especially the project to strengthen the profile of Pancasila students at the elementary school level. However, the facts in the field reveal that there are still many elementary / middle school teachers who do not fully understand the concepts and learning methods that are in accordance with this new curriculum. This can hinder the effectiveness of curriculum implementation in the field. This training and community service activity aims to improve the understanding and competence of elementary school teachers in implementing the Independent Curriculum, with a special focus on the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) in learning. The implementation method of this training activity is directly face-to-face in the classroom. Guided training is a method in community service activities. An active and participatory approach is also used in this training activity with presentation and discussion activities, case studies, learning simulations, P5 project design practices, reflection and feedback. The results of community service activities carried out by the team were considered successful in improving the understanding and ability of teachers in implementing the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5), this is proven in the evaluation data of the pretest and pot-test there was an increase as much as... This service and training activity provides effective evidence in improving teachers' understanding and ability in implementing the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5).
Pendekatan Deep Learning Pada Pembelajaran Di Sekolah Dasar Usman, Herlina; Yunus, Mahmud; Yarmi, Gusti; Fajri, Hardian Mei; Sinyanyuri, Sonya; Siregar, Yulia Elfrida Yanty
Indonesian Journal of Community Service in Education Vol. 1 No. 1 (2025): Indonesian Journal of Community Service in Education (IJCSE)
Publisher : PT. Intelektiva Global Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64421/ijcse.v1i2.8

Abstract

Deep learning didefinisikan sebagai suatu pendekatan yang menekankan pada pemahaman konseptual dan penerapan pengetahuan secara kritis. Studi ini bertujuan untuk memberikan bantuan secara teoretis maupun fungsional dalam mengembangkan pendekatan deep learning yang sesuai dengan konteks sekolah dasar, khususnya di SD Utung Jawa 01, Kepulauan Seribu. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan bentuk kegiatan pendampingan berupa pelatihan dan lokakarya. Program pelatihan ini dilaksanakan melalui lima tahap: Perencanaan, Pengorganisasian, Penggerakan, Pengendalian, dan Evaluasi (POACE) dengan melibatkan masyarakat sebagai mitra yang turut serta dan berpartisipasi aktif dalam seluruh kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Hasil menunjukkan bahwa penerapan deep learning memberikan dampak positif terhadap pemahaman guru. Pendekatan ini mendorong keterlibatan aktif siswa melalui berbagai aktivitas interaktif seperti simulasi dan eksperimen, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menyenangkan. Namun, penerapan metode ini juga menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan waktu untuk menyelesaikan kurikulum serta akses teknologi yang tidak merata di kalangan siswa.