Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS PEMBAGIAN WAKTU WANITA DALAM RUMAH TANGGA NELAYAN KECAMATAN LABUHAN MARINGGAI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Novia Ambar Sari; Titin Liana Febriyanti
PAPALELE: Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan Vol 5 No 2 (2021): PAPALELE: Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/papalele.2021.5.2.100

Abstract

The result of this search is to identify the time sharing by women fishermen household for domestic, productive and social activities and to identify alternative activities carried out by women fisherman households in the use of their leisure time. This research was conducted in Muara Gading Mas Village purposively in November 2021, with simple random sampling of 100 respondents. The method used in this research is survey method, data collection is done by questionnaire, observation, and literature study with primary data and secondary data. The results showed that the time allocated by female fishermen in the household was divided into domestic activities, productive activities, and social activities. Of all the time allocations made by women in fishing households, the remaining time allocation is called free time. By looking at the resources that have not been optimized, the allocation of free time can be done by doing useful activities with the available resources. Some of the things above show that household women can still carry out useful activities that can increase productivity and can help the family economy. Activities that can be done are to make processed foods and crafts from shellfish waste.
Analisis produksi dan pendapatan petani padi sawah Desa Tanjung Kesuma Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Rivansyah, Rizki; Ivan’s, Eny; Sari, Novia Ambar
Agrokompleks Vol 25 No 1 (2025): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v25i1.795

Abstract

Padi adalah komoditas pangan pokok dan sumber pendapatan bagi penduduk Indonesia. Upaya peningkatan produksi padi terus dilakukan pemerintah untuk menjaga ketersediaan pangan serta meningkatkan pendapatan petani. Namun permasalahan saat ini produktivitas padi yang rendah akan mempengaruhi pendapatan petani. Penelitian bertujuan untuk (1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani padi dan (2) menganalisis pendapatan usahatani padi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah metode survei. Penelitian ini dilakukan di Desa Tanjung Kesuma Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur. Populasi penelitian ini adalah warga Desa Tanjung Kesuma dengan jumlah sampel 86 responden yang ditentukan secara Simple Random Sampling Method. Alat analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda dan analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan variabel luas lahan dan pupuk urea berpengaruh nyata terhadap produksi padi, sedangkan benih dan pestisida tidak berpengaruh nyata terhadap produksi padi. Pendapatan rata-rata usahatani padi atas biaya total per musim tanam rata rata sebesar Rp 9.198.563 dengan R/C sebesar 2,4 yang artinya usahatani padi telah menguntungkan.
Pelatihan Pembuatan Ecobrick dalam Mendukung Program Kampung Iklim di Desa Tanjung Kesuma Kecamatan Purbolinggo Sari, Novia Ambar; Novita, Novita; Ivan's, Eny; Mandala, Wintari; Indaryati, Sri
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v8i3.9611

Abstract

Pengolahan sampah merupakan merubah bentuk sampah berdasarkan karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah. Pengolahan sampah plastik tidak hanya sebagai salah satu kegiatan untuk mengurangi jumlah sampah namun sebagai salah satu upaya untuk mengurangi risiko dan adaptasi dampak perubahan iklim. Desa Tanjung Kesuma merupakan salah satu desa yang termasuk dalam Proklim. Desa Tanjung Kesuma terpilih menjadi salah satu desa penyangga karena terletak disekitar Taman Nasional Way Kambas. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Timur sebagai penanggung jawab Proklim. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk ceramah dan FGD yang diikuti sebanyak 30 peserta dengan metode ceramah. Kegitan dilakukan melalui 3 tahap, yaitu evaluasi awal, pelaksanaan dan evaluasi akhir. Metode pengolahan sampah plastik menjadi ecobrik diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam menangani sampah plastik karena ecobrick dapat dimanfaatkan menjadi barang yang memiliki nilai guna dan nilai jual.
Integrasi Peternakan Kambing Perah, Budidaya Organik Cabe Jawa dan Budidaya ikan model Pertanian Berkelanjutan di Lampung Timur Anwar, Rohmatul; Wibowo, Tri Adi; Sari, Novia Ambar; Sutanto, Agus; Widowati, Hening; Hendri, Nedi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 4 (2025): Edisi Oktober - Desember
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i4.7493

Abstract

Pemanfaatan sumber daya yang melimpah bagi suatu daerah merupakan salah satu upaya pembentukan peradaban bagi masyarakat. Permaslahan pertanian yang saling berhubungan menjadi dasar bag terlaksananya Program Kosabangsa tahun 2025 di Desa Sri Rejosari yang dilaksanakan dari bulan September 2025. Permasalahan yang dimiliki oleh mitra 1 adalah sulitnya pengadaan pakan pada saat musim kemarau, pengolahan limbah serta pengolahan dan pemasaran susu kambing yang menjadi produksi utama dari Kelompok ternak Semesta Farm. Sedangkan permasalahan yang ada pada mitra 2 adalah KWT yang tidak aktif serta kurangnya edukasi bagi kelompok wanita tani. Kegiatan pemberdayaan ini dilakukan dengan metode CBR (Community Based Research) dengan pendekatan bottom-up. Kegiatan yang dilaksanakan menggunakan 4 aspek pemberdayaan yaitu bina manusia, bina usaha, bina lingkungan dan bina lembaga. Dengan adanya permasalahan pada mitra 1 dan 2, maka diberikan pelatihan tentang pembuatan pakan fermentasi, pengolahan pupuk, pengolahan susu, budidaya cabe jawa dan sayuran, budidaya ikan dalam ember, diversifikasi produk, dan pemasaran. Dengan dilakukannya pengabdian ini memberikan dampak berupa peningkatan pengetahuan dan kapasitas mitra, serta peningkatan produktivitas mitra.
ANALISIS MARGIN DAN SALURAN PEMASARAN AGRIBISNIS KOMODITAS JAGUNG DI KECAMATAN PURBOLINGGO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Najah, Sofiyatun; Ivan’s, Eny; Sari, Novia Ambar
AGRIBIOS Vol 22 No 2 (2024): November
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v22i2.5503

Abstract

Pertanian tanaman pangan terdiri dari dua kelompok besar yaitu pertanian padi dan palawija, pengembangan tanaman palawija juga diarahkan untuk pemantapan ketahanan pangan dan pemberantas kemiskian. Palawija merupakan kelompok komoditas tanaman pangan kedua terpenting setelah padi. Jagung, kedelai, dan kacang tanah merupakan komoditas palawija utama yang diusahakan petani pada musim kemarau pada berbagai jenis pengairan di lahan sawah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sistem saluran pemasaran, margin pemasaran, farmer’s share dan efisiensi pemasaarn jagung di Kecamatan Purbolinggo. Tanaman jagung merupakan tanaman rumput-rumputan (graminae) dan berbiji tunggal (monokotil) dan memiliki nama latin Zea mays linn. Penelitian ini menggunakan metode survei. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi pengamatan, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Metode pengambilan sampel menggunakan metode Snowball Sampling dan menggunakan rumus Slovin. Metode analisis data yaitu analisis saluran pemasaran, margin pemasaran, farmer’s share dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian ini terdapat tiga saluran pemasaran. Saluran pemasaran I : Petani – Konsumen. Saluran pemasaran II : Petani – Pedagang Besar – Konsumen. Saluran pemasaran III : Petani – Pedagang Pengumpul – Pedagang Besar – Konsumen. Margin pemasaran jagung pipilan pada saluran I, II dan III secara berturut – turut sebesar Rp.0/Kg, Rp.1.300/Kg dan Rp.2.200/Kg. Perbedaan margin pemasaran antara saluran pemasaran I, II dan III disebabkan oleh perbedaan biaya pemasaran yang dikeluarkan pada setiap lembaga pemasaran.Persentase farmer’s share secara berturut – turut adalah saluran pemasaran I dengan persentase 100%, saluran pemasaran II dengan persentase 74% dan saluran pemasaran III dengan persentase 56%. Nilai efisiensi pemasaran pada saluran pemasaran I, II dan III secara berturut – turut adalah saluran pemasaran I dengan persentase 11,66%, saluran pemasaran II dengan persentase 12,06% dan saluran pemasaran III dengan persentase 15,06%.
ANALISIS SALURAN PEMASARAN BERAS DI DESA GIRIKARTO KECAMATAN SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Srijayanti, Umi; Ivan’s, Eny; Sari, Novia Ambar
AGRIBIOS Vol 22 No 2 (2024): November
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v22i2.5665

Abstract

Desa Girikarto Kecamatan Sekampung memiliki peluang besar untuk mengembangkan hasil produksi beras sebesar 6.983 ton. Peningkatan ini harus disetarakan dengan sistem pemasaran beras yang baik agar petani dapat menerima harga yang lebih menguntungkan. Permasalahan yang sering terjadi pada petani yaitu terbatasnya informasi pasar sehingga petani tidak mengetahui saluran pemasaran yang dapat memberikan keuntungan lebih maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi saluran pemasaran, margin pemasaran, farmer’s share, dan efisiensi pemasaran beras di Desa Girikarto Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif (margin pemasaran dan farmer’s share). Total responden 67 petani produsen, 3 pedagang pengumpul desa, 2 penggilingan desa, dan 4 pedagang pengecer. Hasil penelitian menunjukkan ada 3 tipe saluran pemasaran yaitu 1) petani-konsumen 2) petani-penggilingan desa-konsumen 3) petani-pedagang pengumpul desa-pedagang pengecer-konsumen. Margin pemasaran pada saluran pemasaran I sebesar Rp.0 saluran pemasaran II sebesar Rp. 2.862,00 saluran pemasaran III sebesar Rp. 4.731,00. Farmer’s share saluran pemasaran I sebesar 100% saluran II sebesar 73,38% saluran III sebesar 62,06%. Efisensi pemasaran saluran pemasaran I sebesar 0% saluran II sebesar 14,60% saluran III sebesar 22,65%.
Strategi Pengembangan Peternakan Ayam Petelur Kecamatan Purbolinggo Kabupat,en Lampung Timur: Strategy For Development of Layer Chiken Farming in Purbolinggo Subdistrict, East Lampung Regency Novita; Ivan's, Eny; Sari, Novia Ambar
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol 26 No 2 (2023): November 2023
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiiip.v26i2.28844

Abstract

This study aims to evaluate the development strategy of laying hens in accordance with the area of ​​Purbolinggo District, East Lampung Regency. The analysis in this study uses several methods, namely matrix analysis of IFE and EFE (external and internal environment), and SWOT analysis. Based on the results of the SWOT analysis, the strategy for developing laying hens in Purbolinggo District, East Lampung Regency is a Growth and Build strategy (grow and develop) through an intensive strategy or integration strategy. The development of laying hens in Purbolinggo District, East Lampung Regency is in quadrant II on the I-E matrix indicating that the average internal condition and response to external factors is high. Extensive land owned by breeders has potential in the development of laying hens in Purbolinggo District, East Lampung Regency and is supported by local government policies so as to increase income and community welfare in a sustainable manner. Development strategies that can be implemented and prioritized for laying hens in Purbolingo District, East Lampung Regency are increasing production capacity, increasing livestock capacity, improving reporting systems and utilizing technology for promotion.
Pengembangan Kelompok Wanita Tani Asoka dalam Upaya Pemberdayaan melalui Manajemen Budidaya Cabe Jawa dan Sayuran di Desa Sri Rejosari Sari, Novia Ambar; Hendri, Nedi; Novita, Novita
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 4 No. 4 (2025): November
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/wzn34j15

Abstract

Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan kelompok atau organisasi yang beranggotakan wanita tani yang dibentuk dan dibina oleh pemerintah desa. Namun sering kali keberadaan KWT hanya sebatas administrasi saja. Tidak berkembangnya KWT bukan hanya sekedar ketidakmauan anggota untuk terlibat maupun keterampilan yang kurang, melainkan terkadang hanya karena kurangnya motivasi dan pembentukan mindset. Seperti halnya dengan KWT Asoka yang ada di Desa Sri Rejosari Kecamatan Way Jepara. Sejak diresmikan pada April 2024, kegiatan di KWT Asoka bisa dikatakan tidak ada, sehingga melalui Program Kosabangsa, Tim Pelaksana melakukan upaya pengembanngan melalui pemberdayaan KWT. Kegiatan pemberdayaan ini dilakukan dengan metode CBR (Community Based Research) dengan pendekatan bottom-up. Kegiatan yang dilaksanakan menggunakan 4 aspek pemberdayaan yaitu bina manusia, bina usaha, bina lingkungan dan bina lembaga. Dalam pelaksanaan kegiatan ini memiliki kendala utama yaitu beberapa anggta KWT Asoka memiliki pekerjaan lain. Namun, hasil kegiatan menunjukkan bahwa kapasitas kelompok dalam hal pengetahuan, keterampilan dan keterlibatan meningkat melalui kegiatan yang dilakukan yaitu budidaya Cabe Jawa, budidaya sayur dan pengolahan pasa panen. Hal ini terlihat dari anggota KWT yang tetap berusaha untuk terlibat aktif dalam setiap kegiatan. Dari kegiatan budidaya dan pengolahan pascapanen yang dilakukan, setiap anggota KWT dapat meningkatkan peluang ketahanan pangan keluarga serta peningingkatan pendapatan.