Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas perikanan yang digemari masyarakat dalam memenuhi kebutuhan protein hewani karena memiliki daging yang tebal serta rasa yang enak. Ikan nila juga merupakan ikan primadona ekspor yang terus meningkat dibuktikan dengan jumlah permintaan yang terus meningkat tiap tahunnya. Dalam upaya untuk meningkatkan produksi ikan nila, maka perlu dilakukan pengujian Media air yang sesuai dengan kebutuhan ikan nila agar dapat meningkatkan pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media air yang lebih baik antara air hujan atau air tawar terhadap tingkat pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua perlakuan yang berbeda, 3 kali ulangan. Variabel perubahan adalah variabel air hujan, air tawar dan kontrol yaitu: Perlakuan A1 (air tawar yang difilter), A2 (air hujan yang di filter), K1 (kontrol 1, air tawar yang tidak di filter) dan K2 (kontrol 2, air hujan yang tidak di filter). Kualitas air dalam hubungannya dengan parameter fisika (suhu dan oksigen terlarut) serta parameter kimia (pH, salinitas, Ca, Mg, CO3, HCO3, PO4, NO2, amonia dan TOM). Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus) yang dipelihara pada media air hujan tidak berbeda nyata (P ˃ 0,05) dengan yang dipelihara pada air tawar. Tilapia (Oreochromis niloticus) is one of the fishery commodities that is popular with the public to meet their animal protein needs because it has thick flesh and a delicious taste. Tilapia is also a favorite export fish which continues to increase as evidenced by the number of requests which continues to increase every year. In an effort to increase tilapia production, it is necessary to test suitable and good water media in order to increase the growth of tilapia (Oreochromis niloticus). This research aims to determine which water medium is better, rainwater or freshwater, on the growth rate of tilapia (Oreochromis niloticus). The method used in this research was a Completely Randomized Design (CRD) with two different treatments, 3 repetitions. The change variables were rainwater, freshwater and control variables, namely: Treatment A1 (filtered freshwater), A2 (filtered rainwater), K1 (control 1, unfiltered freshwater) and K2 (control 2, water unfiltered rain). Water quality in relation to physical parameters (temperature and dissolved oxygen) and chemical parameters (pH, salinity, Ca, Mg, CO3, HCO3, PO4, NO2, ammonia and TOM). The results of the study showed that the growth rate of tilapia (Oreochromis niloticus) kept in rainwater was not significantly different (P ˃ 0.05) from that kept in fresh water.