Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MODUL TEKNIK MEMAINKAN ALAT MUSIK NDOTO UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEO TENGAH SATAP Wea, Yohana; Bate Dopo, Ferdinandus; Fikri, Kanzul Fikri
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v3i1.1054

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan bahan ajar modul teknik memainkan alat musik Ndoto. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and development), dengan model yang dikembangkan adalah ADDIE. Pengumpulan data, dilakukan melalui wawancara angket dan dokumentasi. Hal pertama yang dilakukan peneliti yaitu menyusun draf dan mendesain bahan ajar dan materinya. Untuk menghasilkan produk yang baik, peneliti melakukan ujicoba kepada 3 ahli yaitu: ahli konten/materi, ahli bahasa, ahli dan desain. Uji coba dilakukan dengan memberikan lembar kuisioner/angket kepada para ahli dengan skala 4-1. Hasil uji coba yang dilakukan peneliti terhadap ahli konten/materi (Bapak Florentianus Dopo S.Fil.,M.Pd) berada pada kategori “valid” dengan presentase 82,81%. Kemudian peneliti melakukan uji coba kepada ahli bahasa (Bapak Pelipus Wungo Kaka M.Pd) berada pada kategori “sangat valid” dengan presentase 96,87%. Yang terakhir peneliti melakukan uji coba kepada ahli desain (Bapak Dek.Ngurah Laba Laksana M.Pd) berada pada kategori“ sangat valid” dengan presentase 86,42%. Dari hasil penilaian di atas disimpulkan bahwa bahan ajar modul ini layak untuk digunakan.
PENGEMBANGAN E-MODUL PADA MATERI PERMAINAN ANSAMBEL MUSIK SULING BAMBU SISWA KELAS VII SMPN 3 MAUPONGGO SATAP. Gisi, Baldina; Bate Dopo, Ferdinandus; Fikri, Kanzul
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v3i2.1058

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis E-Modul Seni Budaya pada materi ansambel musik suling bambu siswa kelas VII SMP serta mengetahui kelayakan bahan ajar E-Modul sebagai sumber belajar yang dikembangkan ditinjau dari aspek materi, Tampilan, pengoperasian berdasarkan penilain para ahli. Sampel dalam penelitian ini ialah siswa kelas VII SMPN 3 Mauponggo Satap.Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development).Model pengembangan pada penelitian ini menggunakan metode pengembangan perangkat pembelajaran 4D.instrumen penelitian yang digunakan yaitu studi pendahuluan dan validasi ahli. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kuantitatif dan kualitatif.Hasil penelitian berupa bahan ajar berbasis E-Modul pada materi ansambel musik suling bambu layak digunakan.Kelayakan diperoleh dari validasi ahli materi, desain dan media. Dengan presentasi penilain dari ahli materi sebesar 81,25% dengan kriteria valid, penilaian ahli desain sebesar 75,80% dengan kriteria valid, dan penilaian ahli media diperoleh nilai rata-rata sebesar 88,46% dengan kriteria sangat valid. Sehingga dapat disimpulkan bahan ajar E-Modul pada materi ansambel musik suling bambu siswa kelas VII SMP Negeri 3 Mauponggo Satap layak digunakan sebagai bahan pembelajaran.
KAJIAN ORGANOLOGI DAN TEKNIK PERMAINAN ALAT MUSIK LABA BHETO DI DESA MALANUZA KECAMATAN GOLEWA KABUPATEN NGADA Boa Mite, Konstansia Olgan; Iswara Samino, Sena Radya; Bate Dopo, Ferdinandus
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v3i2.1066

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kajian Organologi dan Teknik Permainan Alat Musik Laba Bheto di Desa Malanuza, Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada. 1 terkait didalamnya adalah bahan dasar pembuatan alat musik tradisional Laba Bheto, bentuk dan ukuran alat musik tradisional Laba Bheto, dan proses pembuatan alat musik Laba Bheto, serta teknik memainkan alat musik tradisional Laba Bheto. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data penelitian diperoleh dengan dokumentasi (kamera, alat perekam), observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, 1) organologi meliputi, bahan dasar pembuatan alat musik Laba Bheto menggunakan bambu petung, bagian-bagian alat musik Laba Bheto serta bentuk dan ukuran alat musik Laba Bheto. 2) teknik permainan alat musik Laba Bheto meliputi posisi badan saat bermain alat musik Laba Bheto diatur senymana mungkin yaitu dengan posisi duduk, posisi tangan kanan dan kiri saat bermain alat musik Laba Bheto, dan cara memegang stick. Kata Kunci Organlogi, Alat Musik Laba Bheto, Teknik Permainan.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKNIK PERMAINAN ALAT MUSIK BHEGO SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 GOLEWA Liku, Theresia Ludwina; Fikri, Kanzul; Bate Dopo, Ferdinandus
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v3i2.1094

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan bahan ajar modul teknik permainan alat musik bhego. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kulitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, obervasi, angket dan dokumentasi. Materi yang terdapat dalam produk bahan ajar modul ini memuat tentang alat musik tradisional kabupaten Ngada yang terdapat di kampung Malanuza. Hal pertama yang dilakukan peneliti dalam menyusun bahan ajar modul yaitu membuat draf dan mendesain bahan ajar dan materi. Untuk mendapatkan hasil yang baik, peneliti melakukan uji coba terhadap 3 ahli yakni ahli materi, ahli bahasa indonesia, dan ahli desain. Uji coba yaitu dengan memberikan lembar kusioner/angket kepada para ahli dengan skala 4-1. Hasil uji coba yang dilakukan peneliti terhadap ahli materi ( Bapak Florentianus Dopo,S.S.,M.Pd) dan mendapatkan nilai dengan skor 92,85% kategori sangat valid, selanjutnya uji coba produk dilakukan pada ahli bahasa indonesia (Bapak Pelipus Wungo Kaka,M.Pd) mendapat nilai dengan skor 90,62% kategori sangat valid, dan yang terakhir uji coba produk dilakukan kepada ahli desain ( Dek Ngurah Laba Laksana, M.Pd ) dan mendapatkan hasil dengan skor 98,58% dengan kriteria sangat valid. dari hasil penilaian tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar modul ini layak untuk digunakan.
PEMANFAATAN LAHAN SEMPIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE VERTIKULTUR DI DESA UA Uge Lawe, Yosefina; Awe, Ermelinda Yosefa; Wau, Maria Patrisia; Bate Dopo, Ferdinandus; Basan, Mario Antonius; Tangi, Marsianus Aristo; Menge, Rolince; Azi, Vinsensius Meo; Teku To, Maria Lidwina; Longa, Ana Fortunata; Bhoko, Paula Maria; Soli, Yuliana; Mau, Theresia Yasintha; Baghe, Martina Simplisia; Dua, Marselina; Yona, Maria Dela
Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata Vol. 1 No. 4 (2023): Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jckkn.v1i4.2176

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di desa Ua, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo mengenai pemanfaatan lahan sempit dengan sistem Vertikultur. Vertikultur merupakan pemanfaatan lahan sempit dalam proses penanaman sayur-sayuran di desa Ua yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan proses pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan tanaman umum pada lainnya. Tujuan dilakukannya kegiatan ini yaitu memberikan motivasi dan ajakan kepada masyarakat untuk memanfaatkan lahan sempit. Hal ini sangat didukung dari kondisi geografis di desa Ua yang kondisinya berada dilereng bukit. Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan oleh mahasiswa yang bekerja sama dengan aparatur desa. Metode pelaksanaan kegiatan ini berupa pendampingan. Oleh karena itu pemanfaatan lahan sempit dengan sistem vertikultur ini menjadi solusi alternatif yang efektif sebab penanaman dapat dilakukan dengan susunan bertingkat keatas untuk mengefisiensikan lahan.sasaran dari kegiatan tersebut yakni masyarakat desa Ua.
Utilizing Choir as a Collaborative Tool to Foster Student Cooperation Doza, Albina Fincensia; Fikri, Kanzul; Bate Dopo, Ferdinandus; Laksana, Dek Ngurah Laba
Indonesian Journal of Educational Science (IJES) Vol 7 No 2 (2025): Indonesian Journal of Educational Science (IJES)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/ijes.v7i2.4810

Abstract

This study explores the role of choir activities in fostering character development and cooperative learning among elementary school students at a Christian school in East Nusa Tenggara. Using a qualitative descriptive approach, data were collected through observations, documentation, and informal interviews with students and teachers involved in the choir program. The findings reveal that choir participation significantly enhances students’ social and emotional development, musical skills, and personal discipline. Students learn cooperation through group rehearsals, where each individual’s voice contributes to the overall harmony, instilling a sense of responsibility and teamwork. Regular practices and public performances help students build confidence, manage emotions, and express themselves creatively. Furthermore, involvement in competitions such as singing competition provides a platform for real-world application of their skills, reinforcing values such as perseverance and collaboration. The choir also serves as an inclusive learning space that supports the growth of various talents and promotes positive peer relationships. The study suggests that choir activities are effective in supporting the holistic development of students and should be integrated more broadly into educational programs to cultivate not only artistic talent but also essential character traits. These findings have implications for the implementation of character-based and culturally responsive education in Indonesian schools.
PEMANFAATAN LAHAN SEMPIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE VERTIKULTUR DI DESA UA Uge Lawe, Yosefina; Awe, Ermelinda Yosefa; Wau, Maria Patrisia; Bate Dopo, Ferdinandus; Basan, Mario Antonius; Tangi, Marsianus Aristo; Menge, Rolince; Azi, Vinsensius Meo; Teku To, Maria Lidwina; Longa, Ana Fortunata; Bhoko, Paula Maria; Soli, Yuliana; Mau, Theresia Yasintha; Baghe, Martina Simplisia; Dua, Marselina; Yona, Maria Dela
Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata Vol. 1 No. 4 (2023): Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jckkn.v1i4.2176

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di desa Ua, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo mengenai pemanfaatan lahan sempit dengan sistem Vertikultur. Vertikultur merupakan pemanfaatan lahan sempit dalam proses penanaman sayur-sayuran di desa Ua yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan proses pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan tanaman umum pada lainnya. Tujuan dilakukannya kegiatan ini yaitu memberikan motivasi dan ajakan kepada masyarakat untuk memanfaatkan lahan sempit. Hal ini sangat didukung dari kondisi geografis di desa Ua yang kondisinya berada dilereng bukit. Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan oleh mahasiswa yang bekerja sama dengan aparatur desa. Metode pelaksanaan kegiatan ini berupa pendampingan. Oleh karena itu pemanfaatan lahan sempit dengan sistem vertikultur ini menjadi solusi alternatif yang efektif sebab penanaman dapat dilakukan dengan susunan bertingkat keatas untuk mengefisiensikan lahan.sasaran dari kegiatan tersebut yakni masyarakat desa Ua.
PEMBELAJARAN ALAT MUSIK TRADISIONAL SANGGAR PERSADAM (PERSATUAN MUSIK BUDAYA MALANUZA) DESA MALANUZA KECAMATAN GOLEWA KABUPATEN NGADA Samino, Sena Radya Iswara; Bate Dopo, Ferdinandus; Laja, Dionisius
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v1i1.139

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pembelajaran di sanggar PERSADAM dan juga permasalahan yang terjadi di sanggar PERSADAM. Sementara itu, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Selanjutnya, dilakukan teknik analisis data melalui teknik yang dikemukakan Miles dan Huberman seperti pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Dengan hasil penelitian yang ditemukan di sanggar PERSADAM bahwa pembelajaran di sanggar PERSADAM terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Tahap perencanaan dengan menganalisis kebutuhan belajar anggota untuk menentukan tujuan pembelajaran dan menentukan materi. Tahap pelaksanaan dengan pelatihan berbagai macam alat musik seperti suling bambu, bombardom, foy doa, dan kolintang. Penyajiannya dilakukan dengan melakukan kolaborasi antara alat musik. Pembelajaran dengan pemimpin atau dirigen isyarat kepada anggota untuk memainkan alat musik. Pembelajaran dilakukan tanpa menggunakan media dalam bentuk apapun. Pada tahap evaluasi dilakukan pada saat proses pembelajaran. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa pembelajaran di sanggar PERSADAM sudah menggunakan 3 tahapan pembelajaran diantaranya tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi tidak terstruktursecara sistematis.
KAJIAN TEKNIK PUKULAN GONG DAN GENDANG DALAM RITUAL CONGKO LOKAP BUDAYA MANGGARAI Fikri, Kanzul; Bate Dopo, Ferdinandus; Igol, Sergius Fabianus
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v2i1.382

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan teknik pukulan gong dan gendang dalam ritual adat congko lokap kedalam bentuk partitur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data penelitian diperoleh dengan dokumentasi(kamera,alat perekam), dan wawancara. Keabsahan data diperoleh melalui prosedur triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa, teknik pukulan gendang yang mengiringi tarian dan nyanyian dalam ritual adat congko lokap menggunakan teknik open tone, muffled tone, dan slap tone. Sedangkan gong dimainkan tidak menggunakan teknik khusus dan hanya satu gong yang digunakan dalam ritual adat congko lokap ini. Posisi tubuh pemain gendang yaitu duduk bersila kemudian gendang dipangku diatas paha kiri dan gong dimainkan dengan posisi duduk kemudian gong dipegang dengan tangan kiri dan tangan kanan memukul gong atau gong disimpan pada tempat khusus untuk menyimpannya dan memudahkan pemain gong untuk membunyikannya.
KAJIAN ORGANOLOGI DAN TEKNIK PERMAINAN ALAT MUSIK BHEGO DI DESA MALANUZA KECAMATAN GOLEWA KABUPATEN NGADA Loya, Marianus Anggelician; Dopo, Florentianus; Bate Dopo, Ferdinandus
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v4i2.421

Abstract

ABSTRAKMarianus Angelician Loya, (2021). Alat Musik Bhego di Desa malanuza Kecamatan golewa Kabupaten Ngada: Suatu Tinjauan Organologi, Skripsi, Program Studi Pendidikan Musik, Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Citra Bakti.Penelitian ini bertujuan untuk menemukan data yang jelas, akurat dan faktual mengenai latar belakang terciptanya alat musik Bhego di Desa malanuza Kecamatan golewa Kabupaten Ngada. Penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan informasi seputar ukuran, alat dan bahan yang digunakan, serta proses atau tahapan dalam pembuatannya. Karena alat musik Bhego ini belum banyak diketahui oleh masyarakat. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu medeskripsikan mengenai latar belakang terciptanya alat musik Bhego diantaranya mengenai sejarah dari alat musik Bhego, lokasi penelitian, alat-alat serta bahan yang diperlukan dalam membuat alat musik Bhego, proses pengolahan bahan serta proses perakitan hingga proses terahir atau finishing. Alat musik bhego adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai (choordofon). Dalam hal ini bunyi dihasilkan dari serat bunyi yang dipetik. Kemudian bunyi yang dihasilkan dari bilah bambu ini, dipantulkan pada badan bamboo sehingga bunyinya menjadi nyaring. Cara memainkan alat musik bhego sama seperti cara memainkan alat musik ukulele. tangan kanan memetik serat bunyi (dawai) pada bhego, namun pada posisi tangan kiri yang berbeda. Tangan kiri menahan pada bagian sisi atas bhego dan jari menekan pada posisi serat bunyi (dawai) 2 dan 4 untuk menghasilkan bunyi laba go (alat musik ngada). Agar suara yang dihasilkan terdengar lebih nyaring dan bulat, serat bunyi (dawai) harus di petik lebih keras, karena serat tersebut cukup keras.