Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KAJIAN BENTUK DAN FUNGSI MUSIK GALAK DALAM UPACARA SYUKUR PANEN PADA MASYARAKAT MBAZANG DESA BENTENG TAWA 1 KECAMATAN RIUNG BARAT VERONIKA OKTAVIANA NDIANG; DEDY SETYAWAN; FERDINANDUS BATE DOPO
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih mendalam tentang bentuk penyajian musik galak dalam upacara syukur panen dan untuk mengetahui fungsi musik galak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang berlokasi di kampung Mbazang dengan waktu pelaksanaan 21 juni- 21 juli 2020. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi, dengan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara dan alat perekam. Subjek dalam penelitian ini adalah ketua suku, lembaga pemangku adat, tokoh masyarakat dan kaum muda. Analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa fungsi musik galak terdiri dari pengungkapan ekspresi atau perasaan, kenikmatan estetis, fungsi menghibur dan fungsi komunikasi. Bentuk musik galak terdiri dari bentuk kumpulan, bentuk notasi syair , tempo, dinamika dan ekspresi. Bentuk penyajian terdiri dari urutan penyajian, tata busana dan formasi.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MAKNA SYAIR LAGU O UWI DALAM TRADISI ADAT REBA PADA MASYARAKAT LANGA DESA BORADHO KECAMATAN BAJAWA KABUPATEN NGADA Susana Lembu; Dedy Setyawan; Florentianus Dopo
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 3 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.835 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Gambaran umum tradisi reba Langa, 2) makna syair lagu o uwi dalam tradisi adat reba pada masyarakat Langa Desa Boradho Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada, 3) implementasi makna syair lagu o uwi dalam pendidikan karater. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yang berlokasi di Langa Desa Boradho, dengan waktu pelaksanaan penelitian 19 Juni sampai 19 Juli 2020. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi, dengan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara dan alatperekam. Subjek penelitian adalah tua-tua adat, tokoh masyarakat, penyair, dan kaum muda. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi dengan menggunakan dua teknik yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan model interaktif dari Patton dalam Moleong dengan komponennya yakni pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa tradisi reba Langa, menggabungkan inkulturasi antara budaya dan agama dan memiliki tiga upacara inti yakni kobhe dheke, kobhe doi dan kobhe su’i. Syair-syair lagu o uwi mengandung makna yang dapat dijadikan pedoman dan ajaran hidup bagi generasi muda. Adapun beberapa makna yang terkandung dalam syair lagu o uwi diantaranya : makna historis/sejarah, makna persaudaraan, persahabatan, ajakan atau himbauan, rintihan , percintaan, sumber kehidupan. Makna syair lagu o uwi dapat diimplementasi dalam pendidikan karakter. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa syair lagu o uwi mengandung makna yang mendalam, serta dapat diimplementasikan ke dalam pendidikan.
KAJIAN BENTUK DAN FUNGSI PERTUNJUKAN MUSIK BETTONG DALAM RITUAL ADAT TENU WAE NUZAN DI KAMPUNG PANDANG MATA KELURAHAN LEMPANG PAJI KABUPATEN MANGGARAI TIMUR Alpius Ras; Dedy Setyawan; Florentianus Dopo
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 3 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.586 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) bentuk Pertunjukan musik bettong, 2) fungsi pertunjukan musik bettong. Penelitian ini berlokasi dikampung Pandang Mata, dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Instrumen penelitian menggunakan pedomaan wawancara dan pedomaan observasi. Teknik analisis data dilakukan menggunakan model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa, dalam upacara pertunjukan musik bettong memiliki beberapa tahapan ritual yaitu: pasok pangin, kebut kazu, wara-wara tew, dan penyajian musik bettong. Dalam pertunjukanya ditemukan beberapa formasi para pemain, cara memegang alat musik, dan cara memainkanya. Fungsi pertunjukan musik bettong dalam kehidupan masyarakat sebagai salah satu penghubung antara manusia dan roh nenek moyang. Musik bettong juga mempunyai fungsi tambahan yaitu sebagai penghibur individu dan masyarakat pada umumnya.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MAKNA SYAIR LAGU O UWI DALAM TRADISI ADAT REBA PADA MASYARAKAT LANGA DESA BORADHO KECAMATAN BAJAWA KABUPATEN NGADA Susana Lembu; Dedy Setyawan; Florentianus Dopo
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 3 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.835 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v1i3.211

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Gambaran umum tradisi reba Langa, 2) makna syair lagu o uwi dalam tradisi adat reba pada masyarakat Langa Desa Boradho Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada, 3) implementasi makna syair lagu o uwi dalam pendidikan karater. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yang berlokasi di Langa Desa Boradho, dengan waktu pelaksanaan penelitian 19 Juni sampai 19 Juli 2020. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi, dengan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara dan alatperekam. Subjek penelitian adalah tua-tua adat, tokoh masyarakat, penyair, dan kaum muda. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi dengan menggunakan dua teknik yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan model interaktif dari Patton dalam Moleong dengan komponennya yakni pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa tradisi reba Langa, menggabungkan inkulturasi antara budaya dan agama dan memiliki tiga upacara inti yakni kobhe dheke, kobhe doi dan kobhe su’i. Syair-syair lagu o uwi mengandung makna yang dapat dijadikan pedoman dan ajaran hidup bagi generasi muda. Adapun beberapa makna yang terkandung dalam syair lagu o uwi diantaranya : makna historis/sejarah, makna persaudaraan, persahabatan, ajakan atau himbauan, rintihan , percintaan, sumber kehidupan. Makna syair lagu o uwi dapat diimplementasi dalam pendidikan karakter. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa syair lagu o uwi mengandung makna yang mendalam, serta dapat diimplementasikan ke dalam pendidikan.
KAJIAN BENTUK DAN FUNGSI PERTUNJUKAN MUSIK BETTONG DALAM RITUAL ADAT TENU WAE NUZAN DI KAMPUNG PANDANG MATA KELURAHAN LEMPANG PAJI KABUPATEN MANGGARAI TIMUR Alpius Ras; Dedy Setyawan; Florentianus Dopo
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 3 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.586 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v1i3.214

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) bentuk Pertunjukan musik bettong, 2) fungsi pertunjukan musik bettong. Penelitian ini berlokasi dikampung Pandang Mata, dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Instrumen penelitian menggunakan pedomaan wawancara dan pedomaan observasi. Teknik analisis data dilakukan menggunakan model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa, dalam upacara pertunjukan musik bettong memiliki beberapa tahapan ritual yaitu: pasok pangin, kebut kazu, wara-wara tew, dan penyajian musik bettong. Dalam pertunjukanya ditemukan beberapa formasi para pemain, cara memegang alat musik, dan cara memainkanya. Fungsi pertunjukan musik bettong dalam kehidupan masyarakat sebagai salah satu penghubung antara manusia dan roh nenek moyang. Musik bettong juga mempunyai fungsi tambahan yaitu sebagai penghibur individu dan masyarakat pada umumnya.
KAJIAN BENTUK DAN FUNGSI MUSIK GALAK DALAM UPACARA SYUKUR PANEN PADA MASYARAKAT MBAZANG DESA BENTENG TAWA 1 KECAMATAN RIUNG BARAT VERONIKA OKTAVIANA NDIANG; DEDY SETYAWAN; FERDINANDUS BATE DOPO
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.417 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v2i2.452

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih mendalam tentang bentuk penyajian musik galak dalam upacara syukur panen dan untuk mengetahui fungsi musik galak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang berlokasi di kampung Mbazang dengan waktu pelaksanaan 21 juni- 21 juli 2020. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi, dengan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara dan alat perekam. Subjek dalam penelitian ini adalah ketua suku, lembaga pemangku adat, tokoh masyarakat dan kaum muda. Analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa fungsi musik galak terdiri dari pengungkapan ekspresi atau perasaan, kenikmatan estetis, fungsi menghibur dan fungsi komunikasi. Bentuk musik galak terdiri dari bentuk kumpulan, bentuk notasi syair , tempo, dinamika dan ekspresi. Bentuk penyajian terdiri dari urutan penyajian, tata busana dan formasi.