Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Spasial Kenaikan Tinggi Permukaan Air Batang Sumani Menggunakan Model Permukaan Digital Alfansyuri, Era; Agus, Indra
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 20 No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jirs.v20i2.1182

Abstract

The occurrence of flooding in the Batang Sumani area of ​​Solok Regency is caused by several things, including the low slope of the river, the river cross-section which is not wide enough, the topography of the plains, heavy bends along the river and silting due to sedimentation and the vulnerability to flood hazards which is quite high in the watershed area. The influence of the topography of the plains causes inundation on land managed and used by the community. In accordance with technological developments in digital mapping of the earth's surface, the earth's surface can be presented in the form of a three-dimensional map called a Digital Elevation Model (DEM). This DEM is used as a model, analysis and representation of conditions related to the earth's surface. The use of DEM in the process of analyzing inundation caused by surface runoff will help in identifying the coverage of inundation areas and water catchment areas. By using the Simulate water level rise / flooding analysis from the Global Mapper application it is possible to simulate water level rise / flooding which makes it possible to simulate the coverage or spread of water/flooding by increasing the water level to a certain depth and spatial analysis using the Geographic Information System can see the influence of the inundation area on land use managed by the community around the inundation area. So that the location and coverage of the inundation on land use can be obtained. Most of the inundation areas are in garden areas at 37.56%, rice fields at 23.83%, fields at 24.03% and residential areas at 13.67%. There was a significant increase in the water level rise of 2 meters.
Pelatihan Survey Pemetaan Dengan Teknologi Terbaru Untuk Guru SMKN 1 Padang mukhlis, mukhlis; Alfansyuri, Era; Lusyana, Lusyana; Suardi, Enita; Agus, Indra
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 6 No 2 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jppm.v6i2.1613

Abstract

Seiring kemajuan teknologi pengukuran, berbagai metode pengukuran baru telah muncul dalam beberapa tahun terakhir. Metode ini banyak digunakan dan diterapkan di bidang konstruksi. Teknik pengukuran modern memberikan banyak manfaat, seperti data yang lebih akurat, cakupan area yang lebih luas, dan waktu pengukuran yang lebih singkat. Teknologi pengukuran terbaru meliputi penggunaan Total Station dan GPS Geodetik. Mempertimbangkan kebutuhan dunia kerja akan tenaga ahli di bidang pengukuran, kompetensi ini juga dijadikan kompetensi dasar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Materi pengukuran ini juga diajarkan di jurusan Teknik Bangunan. Untuk meningkatkan pemahaman akan teknologi pengukuran terbaru, pelatihan bagi para guru di SMK N 1 Padang, khususnya jurusan Teknik Bangunan pada program studi Teknik Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (TDPIB), perlu dilaksanakan. Hal ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan para guru agar dapat membagikannya kepada para siswa.
Perencanaan Pemenuhan Kebutuhan Biaya Material Baja Tulangan Gedung X Pada Wilayah Jawa Tengah Nesya, Badzlina Harvy; Jumyetti, Jumyetti; Hidayati, Rahmi; Alfansyuri, Era; Apwiddhal, Apwiddhal
Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah Eksakta Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Hasi Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah Eksakta - JPPIE
Publisher : LPPM Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jppie.v4i2.2208

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai perencanaan pembesian pada Gedung X pada wilayah Jawa Tengah. Material konstruksi adalah elemen dasar yang digunakan dalam pembangunan, mulai dari struktur utama hingga detail finishing. Besi adalah salah satu material utama dalam proyek konstruksi, namun rentan terhadap karat jika tidak disimpan dengan benar. Rantai pasok konstruksi mencakup koordinasi semua bagian dari pemasok, kontraktor dan pengguna jasa. Rantai pasok konstruksi mencakup 5 sumber utama yaitu manusia, peralatan, metode, dan pendanaan. Konstrol biaya meruapakan bagian dari manajemen biaya konstruksi yang harus dijalankan secara terus-menerus. Kontrol biaya dapat memberikan gambaran berupa progress pekerjaan, hubungan biaya dengan schedule pekerjaan, identifikasi potensi masalah dan milestone valid sesuai dengan rencana kerja. Besar voleme pengadaaan pembesian selama masa konstruksi 12 bulan pada Gedung X sebesar 540.272,49 kg dengan total biaya sebesar Rp 7.004.092.612,22. Proses pengadaan material ke area konstruksi memerlukan tahapan untuk membantu kontrol, tahapan tersebut menimbulkan siklus pengadaan material konstruksi. Siklus atau tahap akan berjalan dengan baik dan benar jika dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh pihak yang terlibat.
Pelatihan Survey Pemetaan Dengan GPS Geodetik Untuk Guru SMK N 5 Padang Mukhlis, Mukhlis; Alfansyuri, Era; Suardi, Enita; Lusyana, Lusyana; Agus, Indra
JAPEPAM, Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): JAPEPAM
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan berkembangnya teknologi pengukuran, muncullah metode-metode pengukuran baru dalam beberapa tahun terakhir, yang banyak diterapkan dan dimanfaatkan tidak hanya pada bidang kerja lain seperti teknik dan konstruksi, namun juga pada bidang, irigasi, pertanian. Lahan basah, kehutanan dan transportasi. Teknik pengukuran modern menawarkan banyak keuntungan, seperti data yang lebih akurat dan tepat, mencakup area yang relatif luas, dan mengurangi waktu pengukuran. Teknologi pengukuran terkini menggunakan teknologi GPS geodetik. Mengingat dibutuhkannya tenaga ahli di bidang pengukuran di lapangan, maka kemampuan pengukuran ini juga merupakan kemampuan dasar pada sekolah menengah kejuruan. Materi pengukuran ini juga diserahkan kepada SMK N 5 Padang pada jurusan Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) Untuk memperluas ilmu pengetahuan tentang teknologi pengukuran modern ini, perlu adanya pelatihan bagi para guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) N 5 Padang agar dapat memperluas wawasan dan ilmu pengetahuannya untuk kemudian diteruskan kepada siswanya.
Pelatihan Teknologi Terbaru dalam Survey Pemetaan Lahan Pertanian untuk Guru SMK N 1 Koto Baru Mukhlis, Mukhlis; Alfansyuri, Era; Lusyana, Lusyana; Suardi, Enita; Mirani, Zulfira
JAPEPAM, Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): JAPEPAM
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi pengukuran, sejak beberapa tahun terkahir ini telah tersedia metode pengukuran baru yang telah banyak digunakan dan diaplikasi pada bidang pekerjaan lainnya seperti pada bidang rekayasa dan konstruksi serta pada bidang pengelolalan dan pemetaan lahan irigasi dan rawa, bidang pertanian, kehutanan, transportasi dan kencanaan. Teknologi pengukuran terbaru memiliki banyak kelebihan seperti dapat menyingkat waktu pengukuran dengan data yang lebih akurat dan memiliki presisi yang tinggi serta dapat mencakup areal yang cukup luas. Adapun teknologi terbaru pengukuran menggunakan teknologi Total Satation dan GPS Geodetik. Dengan mempertimbangkan kebutuhan dunia kerja akan tenaga terampil pada bidang pengukuran, kompetensi pengukuran ini juga merupakan kompetensi dasar pada Sekolah Menengah Kejuruan. Materi pengukuran ini juga diberikan pada program studi pertanian. Dalam usaha meningkatkan pengetahuan tentang teknologi pengukuran terbaru ini maka perlu dilakukan pelatihan kepada guru-guru pengajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) N 1 Koto Baru bidang pertanian sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan guru-guru dan nantinya dapat meneruskan ke peserta didiknya