Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGGUNAAN PASIR DAN KERIKIL SILIKA DARI SISA PENAMBANGAN BATU KAPUR SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT UNTUK PERKERASAN JALAN KAKU Suhelmidawati, Etri; Yaldi, Gusri; Mirani, Zulfira; Yufajri, Fahmiza; Ikhsan, Muhammad
Jurnal Jalan Jembatan Vol 40 No 1 (2023)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58499/jatan.v40i1.1125

Abstract

The purpose of this study is to determine the effects of using silica sand and gravel in concrete as a substitution of coarse aggregates and fine aggregates and to increase the value of compressive strength and flexural strength in concrete for road pavement. This study applied the experimental methods, including material testing, compressive strength and concrete flexural strength testing, referring to the American Standard Testing and Materials (ASTM). From the test results, the highest compressive strength value of concrete was obtained from the 3rd concrete variation with a concrete mixture of 100% silica sand + natural gravel + sikament NN with a compressive strength value of 41.14 MPa. The optimum flexural strength value is obtained from the concrete mix in the 4th variation, namely 100% natural sand + silica gravel + sikament NN with a flexural strength value of 1.6 MPa. Based on these results, the 4th concrete variation was chosen to be applied on the basis of its optimum flexural strength value and compressive strength value that exceeds the design compressive strength, namely 32.36 MPa (fc' design 30 MPa). Manual Desain Perkerasan (MDP) 2017 is used to design rigid pavement on Aia Anak Simpang Road – Minangkabau International Airport Fly Over STA 22+800 to STA 22+800. The pavement thickness obtained is 27.5 cm. Therefore, silica sand and gravel can increase the compressive strength of normal concrete after the addition of silica material, play a role in resisting cracks in cylindrical specimens.
Penggunaan Bambu Sebagai Struktur Rumah Tinggal Modern Ramah Gempa Mirani, Zulfira; Sari, Desnila -; Natalia, Monika; Partawijaya, Yan; Atmaja, Jajang
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jppm.v6i1.1263

Abstract

Bamboo material can be applied to structural and decorative elements of modern and minimalist architecture. Use bamboo as structural element, among: 1) as reinforcement structural column, bamboo diameter of 12 cm inserted into the structural column inside iron reinforcement, then cast with concrete. This technique can reduce concrete volume up to 50% than conventional concrete columns, 2) as wall reinforcement, bamboo inserted between the iron reinforcement of the supporting wall, then cast with concrete mortar. This system in addition strengthening walls against the moment forces pressure, can also reduce the volume of concrete. This system can produce walls with a thickness of only 8 cm, much thinner when compared to conventional brick walls 15 cm thick, 3) as reinforcement of concrete slabs, woven bamboo is laid horizontally as a partial replacement for concrete reinforcement iron. This system aims to significantly reduce the amount of iron on the slab, which will reduce construction costs. Science and technology application activities for lecturers of the Department of Civil Engineering, Politeknik Negeri Padag regarding the use of bamboo as earthquake strength for modern residential structure have been carried out at Panti Asuhan Khusus Anak Mentawai, Jl.Purus 4 Padang, on Sunday, August 20, 2023. This activity provides knowledge and adds insight for orphanage children, will finish their education in high school, about alternative materials to replace wood and concrete that are cheaper. So later it is hoped that if they are entrepreneurial or involved in the construction world use of bamboo.
Desain Furniture Teknik Rustic Sari, Desnila; Natalia, Monika; Mirani, Zulfira; Partawijaya, Yan; Atmaja, Jajang
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 6 No 2 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jppm.v6i2.1264

Abstract

The use of waste can be a surefire alternative to making furniture at less cost. It can be commercial ideas, and profitable business, processing wasted materials into unique furniture, without losing naturalness. The concept of rustic is utilizes natural resources. Rustic style can be interpreted as a style in architectural and interior design the impression of natural and beautiful. In processing finishing it is done imperfectly it must remain in a rough texture. Finishing is done only to protect weather materials and termites. The application of independent community science and technology about rustic technique furniture design has been carried out at Panti Sasuhan Khusus Anak Mentawai, Purus 4 Padang, on Sunday, August 27, 2023. This activity was carried out by socializing about waste materials to how to make rustic technique furniture, by discussion and question and answer. The success of this activity can be seen from the enthusiasm of participants in discussions and questions and answers as well as their interest in trying to make their own later. This activity, it is expected to increase the insight, knowledge and skills of orphanage children to be able to become independent entrepreneurs by utilizing unused natural materials into beautiful furniture that is selling.
Pelatihan Pengujian Material Beton Untuk Guru Smkn 5 Padang mukhlis, mukhlis; Lusyana, Lusyana; Suardi, Enita; Mirani, Zulfira; Oktarina, Wahyu
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 6 No 2 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jppm.v6i2.1614

Abstract

Dibidang industri konstruksi, pekerjaan beton memegang peranan penting,hampir pada setiap bangunan yang didirikan seperti Gedung bertingkat, perumahan, jalan, jembatan, bendungan dan saluran irigasi serta bangunan lainnya selalu memerlukan pekerjaan beton, baik sebagai kebutuhan utama maupun sebagai unsur bahan penujang. Ini dikarenakan beton memiliki sifat ketahanan terhadap pengaruh temperatur, bahan beton sangat fleksibel dan bahan beton tidak memerlukan tindakan pemeliharaan. Kelebihan sifat beton tersebut yang dapat diandalkan sebagai alternatif dalam penentuan bahan yang akan digunakan untuk jenis kosntruksi.Untuk mendapatkan kualitas beton yang baik dengan harga ekonomis, diperlukan pengetahuan sifat bahan baku yang digunakan. Untuk mengetahui setiap bahan perlu dilakukan pengujian dan pemeriksaan yang seksama di laboratorium atau di lapangan. Dengan mempertimbangkan kebutuhan dunia kerja akan tenaga terampil pada bidang pengujian material beton ini maka bidang ini dijadikan kompetensi dasar pada Sekolah Menengah Kejuruan. Dalam usaha meningkatkan pengetahuan tentang pengujian material beton ini maka perlu dilakukan pelatihan kepada guru-guru pengajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) N 5 Padang sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan guru-guru dan nantinya dapat meneruskan ke peserta didiknya.
RETROFIT SEDERHANA RUMAH TINGGAL MASYARAKAT DI NAGARI KAMPANI KABUPATEN PADANG PARIAMAN SUMATERA BARAT Hamid, Desmond; Mirani, Zulfira; Natalia, Monika
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 6 No. 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 6 NO. 2 MEI 2021
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v6i2.11048

Abstract

ABSTRAK Pengabdian ini bertujuan melakukan perbaikan dan perkuatan rumah tinggal. Pelaksanaannya yaitu dengan memberikan metode pelaksanaan konstruksi yang tepat dan efisien, memakai prinsip teknik yang benar, detail konstruksi yang baik dan praktis sesuai dengan penyebab dan tingkat kerusakan yang terjadi. Kegiatan ini dilaksanakan di Nagari Kampani Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat. Dilakukan berdasarkan permintaan warga masyarakat dan pemuka masyarakat karena banyaknya rumah tinggal yang mengalami kerusakan (karena sering terjadi gempa) namun warga masyarakat belum mengetahui metode yang tepat sesuai kaidah struktur konstruksi, dalam perbaikan dan perkuatan rumah tinggal mereka. Metode yang diterapkan adalah penyuluhan, sosialisasi dan percontohan (yang dipandu oleh tim pengadian) yaitu bersama-sama warga masyarakat bergotong royong melakukan retrofitting rumah tinggal mereka. Bangunan rumah tinggal yang sudah dilakukan tindakan retrofit dapat mencegah/ mengurangi dampak gempa untuk masa yang akan datang. Retrofit dilakukan pada komponen struktur balok dan kolom yaitu dengan melakukan penjangkaran kolom-balok dan merapatkan sengkang antara kolom dengan balok. Tindakan retrofit pada komponen non struktur dilakukan pada dinding yaitu mengisi retak halus dengan air semen. Pada pekerjaan pembetonan retrofit dilakukan dengan beton resin polyester yang merupakan beton yang dibuat dari campuran agregat kasar dan halus dengan bahan perekat resin. Dengan kegiatan ini diharapkan kedepannya masyarakat Nagari Kampani dapat memperbaiki sendiri rumah tinggal mereka sesuai struktur kaidah sipil sehingga didapat rumah yang mempunyai perkuatan terhadap gempa. Kata kunci: Retrofit, rumah tinggal, perkuatan gempa, nagari kampani. ABSTRACT This activity to repair and strengthen residential houses. Its implementation, appropriate and efficient construction implementation methods, using civil engineering principles, practical construction details in accordance and levels of repaired. This activity was in Nagari Kampani, Padang Pariaman, West Sumatra. It based on the request of the community Nagari Kampani because many houses needed repaired (frequent earthquakes) but this community did not know the appropriate method to the construction structure rules, in repairing and strengthening their houses. The method applied was to counseling, outreach and demonstration. Then worked together to retrofit their houses. Residential buildings that have been retrofitted can prevent / earthquakes safe in the future. Retrofitting: on the structural components of beams and columns, anchoring the columns and tightening the studs between the columns and beams. Retrofitting the non-structural components is like walls, filling the fine cracks with cement water. The retrofit concreting with polyester resin concrete, which is concrete made from a mixture of coarse and aggregates with resin adhesive. It is hoped that in the future the people of Nagari Kampani will be able to repair their own houses according to the structure of civil rules so that they can get houses that have earthquake reinforcement Keywords: Retrofit, house, earthquake safe, kampani.
Analisa Faktor Resiko Construction Waste pada Proyek Konstruksi di Kota Padang Natalia, Monika; Partawijaya, Yan; Mirani, Zulfira
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 14 No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.104 KB) | DOI: 10.30630/jirs.14.2.105

Abstract

Waste atau disebut juga nonvalue-adding activity adalah semua aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah dimata customer pada suatu produk yang diproses (Hines dan Taylor, 2000). Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi waste yang terjadi pada proyek konstruksi di Kota Padang. Metode Penelitian yang digunakan analisis deskriptif menggunakan quisioner dengan data proyek konstruksi yang sedang atau sudah dikerjakan di Kota Padang. Adapun respondennya adalah proyek manager, site manager, site engineer, quality control, supervisor, pelaksana lapangan dan pengawas lapangan. Dari quisioner yang kembali, dilakukan pengujian data dengan menggunakan SPSS. Pengujian data meliputi uji validasi, uji reliabilitas dan uji korelasi. Selanjutnya dilakukan analisis regresi linier variabel berganda, yang bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang berpengaruh besar terhadap waste. proyek konstruksi di kota Padang. Quisioner yang disebarkan sebanyak 25 quisioner. Response rate 100%. Dari data penelitian terdapat 7 faktor dengan 44 variabel. Hasil uji validasi, didapatkan 5 faktor dan 37 variabel yang valid. Hasil uji reliabilitas, teridentifikasi 5 faktor dengan 14 variabel yang reliable. Hasil uji korelasi, semua variable reliable juga terkorelasi dengan kuat. Analisa regresi dilakukan dengan uji R2, uji F dan uji t. Dari hasil uji R2, didapatkan besarnya kontribusi 14 variabel terhadap waste konstruksi sebesar 91,6%. Hasil uji F memperlihatkan secara simultan semua variabel mampu menjelaskan hubungannya terhadap penyimpangan biaya dengan sangat baik. Hal ini ditunjukkan oleh signifikasi < 5%. Hasil dari uji t, teridentifikasi 5 faktor dengan 8 variabel yang signifikan. Variabel tersebut adalah adalah waktu menunggu revisi gambar/perubahan desain sebesar 0,782, mutu pengawasan rendah sebesar 0,430, kesalahan pada saat pelaksanaan pekerjaan sebesar 1,957, keterlambatan pelaksanaan pekerjaan sebesar 2,122, pekerjaan rework dan repair sebesar 0,556, perencanaan dan penjadwalan yang buruk sebesar 2,730, perubahan desain sebesar 0,863 dan cuaca sebesar 0,966. Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat sebagai bahan pertimbangan untuk semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek konstruksi guna menghindari biaya-biaya tambahan yang tidak diinginkan dan menghindari keterlambatan penyelesaian proyek akibat waste konstruksi.
Penerapan Sistem Pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi di Kota Padang Atmaja, Jajang; Suardi, Enita; Natalia, Monika; Mirani, Zulfira; Alpina, Marta Popi
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 15 No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.713 KB) | DOI: 10.30630/jirs.15.2.125

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan masalah yang kompleks pada suatu proyek konstruksi. Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja umumnya disebabkan oleh faktor manajemen, disamping faktor manusia dan teknis. Tingkat pengetahuan, pemahaman, perilaku, kesadaran, sikap dan tindakan masyarakat pekerja dalam upaya penanggulangan masalah keselamatan kerja masih sangat rendah dan belum ditempatkan sebagai suatu kebutuhan pokok bagi peningkatan kesejahteraan secara menyeluruh termasuk peningkatan produktivitas kerja. Sistem Pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident). Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan, melainkan harus dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah pada masa yang akan datang. Penelitian dilakukan pada proyek pembangunan Kantor Pengadilan Tinggi Negeri Kelas 1A dan Rumah sakit Hermina Padang. Responden dalam penelitian ini adalah 30 responden yaitu pekerja yang terlibat dalam proyek. Pengujian dilakuan dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji korelasi dan analisis deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebar kuesioner dan melakukan wawancara dengan kontraktor, dari kuesioner yang disebar menggunakan variable: pekerja, Fasilitas Penunjang Keseharian Untuk Pekerja, Fasilitas Penunjang di Lokasi Proyek dan Penyebaran Informasi K3(Keselamatan dan Kesehatan Kerja ).
Faktor Penyebab Kegagalan Akibat Keterlambatan Proyek Konstruksi Pada Bangunan Gedung di Kota Padang Natalia, Monika; Riswandi, Riswandi; Mirani, Zulfira; Partawijaya, Yan; Misriani, Merley
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 15 No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.416 KB) | DOI: 10.30630/jirs.15.2.129

Abstract

Keberhasilan proyek adalah tujuan akhir yang utama dari setiap pelaksanaan proyek konstruksi gedung. Perbedaan keberhasilan proyek disebabkan karena tiap proyek mempunyai faktor-faktor pengaruh yang berbeda-beda. Ada kalanya proyek tidak berjalan lancar sesuai perencanaan awal. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, seperti faktor alam, faktor tenaga kerja, lokasi, material, koordinasi, administrasi dan lain-lain. Faktor-faktor tersebut dapat menjadi permasalahan atau kendala yang menyebabkan tidak lancarnya pelaksanaan proyek konstruksi. Padahal proyek konstruksi harus memenuhi tiga criteria yaitu mutu, biaya, dan waktu (triple constraint) sesuai dengan yang telah ditetapkan.Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi gedung (owner, konsultan, kontraktor) harus mengetahui faktor-faktor penyebab kendala selama pelaksanaan proyek konstruksi gedung. Dengan diketahuinya faktor-faktor ini, semua pihak yang terlibat dapat menentukan solusi/strategi apa yang harus dilakukan untuk menangani masalah yang timbul di lapangan selama pelaksanaan proyek konstruksi. Dengan diketahui dari awal, dapat diantisipasi sedini mungkin semua kendala/permasalahan yang timbul, dan tidak akan ada pihak yang dirugikan.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kendala kegagalan yang disebabkan oleh keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Padang Sumatera Barat. Metode Penelitian yang digunakan analisis deskriptif menggunakan quisioner dengan data proyek konstruksi yang sedang atau sudah dikerjakan di Sumatera Barat. Adapun respondennya adalah project manager, site manager.Dari quisioner yang dilakukan pengujian data dengan menggunakan SPSS. Pengujian data meliputi uji validasi, uji reliabilitas,uji normalitas uji korelasi,dan uji analisa diskritif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor dominan penyebab kendala proyek konstruksi di Kota Padang adapun faktor dominan pada pengujian ini yaitu pada subfaktor jadwal penggunaan material yang terperinci dan tepat waktu (material’s schedule) dengan nilai mean 3,55 atau 87,50 % . Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat sebagai bahan masukan/pertimbangan dalam mengambil kebijakan untuk semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek konstruksi agar tercapai keberhasilan proyek
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keuntungan Kontraktor pada Proyek Konstruksi Gedung di Kota Padang 2018 Riswandi, Riswandi; Natalia, Monika; Satwarnirat, Satwarnirat; Mirani, Zulfira; Sapril, Muhammad Laila
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 16 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1052.928 KB) | DOI: 10.30630/jirs.16.1.194

Abstract

Suatu proyek dikatakan sukses apabila minimal memenuhi empat faktor, antara lain adalah proyek berjalan sesuai jadwal kontrak, mendapatkan keuntungan karena pengeluaran sesuai dengan yang direncanakan, masalah yang terjadi dalam proyek kecil, dan tidak terjadi kecelakaan kerja. Jika teknis yang digunakan kurang baik maka akan berdampak buruk pada kinerja proyek dan dapat menimbulkan kerugian terutama kerugian dari segi biaya. Kerugian dari segi biaya ini akan mengurangi keuntungan dari kontraktor. Laba atau keuntungan merupakan salah satu tujuan utama perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Laba yang diperoleh perusahaan akan digunakan untuk berbagai kepentingan, laba akan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan perusahaan tersebut atas jasa yang diperolehnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi keuntungan pada proyek konstruksi gedung di kota Padang. Kuesinoer disebarkan ke 11 perusahaan kontraktor yang memiliki kualifikasi M2 di kota Padang. Metode analisis data yang akan digunakan adalah uji validitas, uji realibilitas, uji korelasi dan analisis deskriptif yang dioperasikan dengan menggunakan program SPSS ver.24. Hasil analisis menunjukan yang sangat mempengaruhi keuntungan kontraktor yaitu pada faktor tenaga kerja dengan subfaktor kurang teliti dalam penggunaan material, sehingga ada material konstruksi yang terpasang tidak sesuai dengan rencana. Hal ini dibuktikan dengan nilai mean sebesar 4,77 atau 95,4% dengan nilai signifikasi sebesar 0,004 dan tingkat hubunganya (korelasi) sebesar 0,582 (kuat).
Analisis Rework Factor pada Pelaksanaan Proyek Gedung di Kota Padang Tahun 2019 Hamid, Desmon; Alamsyah, Takdir; wijaya, yan parta; Mirani, Zulfira; Suhanda, Oktaryan Arla
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 16 No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.957 KB) | DOI: 10.30630/jirs.16.2.212

Abstract

Suatu proyek dikatakan sukses apabila minimal memenuhi empat faktor, antara lain adalah proyek berjalan sesuai jadwal kontrak, mendapatkan keuntungan karena pengeluaran sesuai dengan yang direncanakan, masalah yang terjadi dalam proyek kecil, dan tidak terjadi kecelakaan kerja. Jika teknis yang digunakan kurang baik maka akan berdampak buruk pada kinerja proyek dan dapat menimbulkan kerugian dari segi biaya, mutu, dan waktu. Salah satu kerugian yang ditimbulkan pada pelaksanaan proyek konstruksi disebabkan oleh karena adanya pengerjaan ulang (rework). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab rework dan faktor dominan apa saja yang menjadi penyebab rework pada pelaksanaan proyek gedung di Kota Padang tahun 2019. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner yang melibatkan 22 orang responden, terdiri dari 11 perusaaan kontraktor dan masing-masing perusahaan terdapat 2 orang responden yaitu project manager dan site manager. Uji yang dilakukan meliputi uji validitas, reabilitas, korelasi Pearson Product Moment dan analisis deskriptif berdasarkan nilai mean dengan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS) for Windows version 24.0. Penelitian ini mengidentifikasi 5 faktor penyebab terjadinya rework: faktor manajerial, faktor metoda pelaksanaan konstruksi, faktor material, faktor sumberdaya manusia dan faktor site conditions. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor paling dominan penyebab rework adalah faktor manajerial, pada sub faktor kurangnya kerja sama tim (teamwork) sehingga hasil konstruksi tidak sesuai dengan kontrak (X1.4) dengan nilai mean 4.32 dan persentase sebesar 86.64 %.