Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Kinerja Batu Kapur Terhadap Nilai Califonia Bearing Ratio (CBR) Lapis Pondasi Perkerasan Jalan Suardi, Enita; Lusyana, Lusyana; Mukhlis, Mukhlis; Fauzan, Muhammad; Zain, Kamilia
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 20 No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jirs.v20i2.1198

Abstract

Flexible Pavement is one of the road pavement constructions. In order for the flexible pavement to have adequate carrying capacity and durability to carry the load acting on it, the pavement is made in layers. The top layer is called the surface layer and below it is an aggregate foundation layer which is placed on top of the compacted subgrade. The material used as an aggregate foundation layer usually consists of crushed stone. However, seeing the abundance of limestone in Bukit Karang Putih, Indarung is expected not only to be used cement manufacture, but can be used as a substitute for the aggregate foundation layer. This research was conducted on the aggregate foundation layer of class A and the aggregate foundation layer of class B. Variations of mixture with limestone substitution in the aggregate foundation layer of class A and class B aggregate are 0%, 10% and 20%. The tests carried out include abrasion, compaction and CBR. The lowest abrasion test results for grade A aggregate foundation layer is 30.69%, while for grade B aggregate foundation layer is 31.79%. The results of the CBR test for class A aggregate foundation layers obtained the highest value for 10% limestone substitution, which is 75%, as well as for class B aggregate foundation layers, the highest value for 10% limestone substitution was 61%. The results of the CBR test that meet the requirements are found in the class B aggregate foundation layer, which is at least 60%.
Marshall Immersion Performance of Asphalt ConcreteBinder Course with Silica Sand as Fine Aggregate Substitute Lusyana, Lusyana; Mukhlis, Mukhlis; Suardi, Enita; Khairunnisa, Latifa; Huzzairi, Muhammad
ABEC Indonesia Vol. 12 (2024): 12th Applied Business and Engineering Conference
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC) layer is part of the pavement structure that serves as an intermediate layer to withstand the maximum load from traffic. Damage to the pavement layer, which often occurs on the surface, can be influenced by layers with large pores and voids due to inadequate compaction during construction. In large voids, water can enter the pavement structure through cracks and gaps, forming potholes. Water trapped within the pavement structure can accelerate road deterioration, reducing the pavement layer’s ability to support traffic loads. The purpose of using silica waste in this study is to assess the Marshall Immersion performance (water resistance) of the AC- BC mixture with silica sand. Variations of the AC-BC mixture using silica sands as a fine aggregate substitute include SI- 0%, SI-25%, SI-50%, SI-75%, and SI-100%. The Marshall Immersion test was conducted by continuously immersing the samples in water for 0.5 hours, 24 hours, and 48 hours. To assess the Marshall Immersion performance of the AC-BC asphalt mixture, two indicators were used: the Index of Retained Stability (IRS) and the Index of First Durability (IDF). From the study, the IRS values obtained were as follows: SI-0%; 92.53%, SI-25%; 92.42%, SI-50%; 91.56%, SI-75%; 91.21%, and SI-100%; 90.78%. These results overall indicate that with silica sand substitution, the IRS values decrease but still meet the minimum requirement of 90%. The IDF values (r%) were positive (+). This positive value indicates that some mixture variations experienced different degrees of strength loss.
Pelatihan Survey Pemetaan Dengan Teknologi Terbaru Untuk Guru SMKN 1 Padang mukhlis, mukhlis; Alfansyuri, Era; Lusyana, Lusyana; Suardi, Enita; Agus, Indra
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 6 No 2 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jppm.v6i2.1613

Abstract

Seiring kemajuan teknologi pengukuran, berbagai metode pengukuran baru telah muncul dalam beberapa tahun terakhir. Metode ini banyak digunakan dan diterapkan di bidang konstruksi. Teknik pengukuran modern memberikan banyak manfaat, seperti data yang lebih akurat, cakupan area yang lebih luas, dan waktu pengukuran yang lebih singkat. Teknologi pengukuran terbaru meliputi penggunaan Total Station dan GPS Geodetik. Mempertimbangkan kebutuhan dunia kerja akan tenaga ahli di bidang pengukuran, kompetensi ini juga dijadikan kompetensi dasar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Materi pengukuran ini juga diajarkan di jurusan Teknik Bangunan. Untuk meningkatkan pemahaman akan teknologi pengukuran terbaru, pelatihan bagi para guru di SMK N 1 Padang, khususnya jurusan Teknik Bangunan pada program studi Teknik Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (TDPIB), perlu dilaksanakan. Hal ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan para guru agar dapat membagikannya kepada para siswa.
Pelatihan Pengujian Material Beton Untuk Guru Smkn 5 Padang mukhlis, mukhlis; Lusyana, Lusyana; Suardi, Enita; Mirani, Zulfira; Oktarina, Wahyu
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 6 No 2 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jppm.v6i2.1614

Abstract

Dibidang industri konstruksi, pekerjaan beton memegang peranan penting,hampir pada setiap bangunan yang didirikan seperti Gedung bertingkat, perumahan, jalan, jembatan, bendungan dan saluran irigasi serta bangunan lainnya selalu memerlukan pekerjaan beton, baik sebagai kebutuhan utama maupun sebagai unsur bahan penujang. Ini dikarenakan beton memiliki sifat ketahanan terhadap pengaruh temperatur, bahan beton sangat fleksibel dan bahan beton tidak memerlukan tindakan pemeliharaan. Kelebihan sifat beton tersebut yang dapat diandalkan sebagai alternatif dalam penentuan bahan yang akan digunakan untuk jenis kosntruksi.Untuk mendapatkan kualitas beton yang baik dengan harga ekonomis, diperlukan pengetahuan sifat bahan baku yang digunakan. Untuk mengetahui setiap bahan perlu dilakukan pengujian dan pemeriksaan yang seksama di laboratorium atau di lapangan. Dengan mempertimbangkan kebutuhan dunia kerja akan tenaga terampil pada bidang pengujian material beton ini maka bidang ini dijadikan kompetensi dasar pada Sekolah Menengah Kejuruan. Dalam usaha meningkatkan pengetahuan tentang pengujian material beton ini maka perlu dilakukan pelatihan kepada guru-guru pengajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) N 5 Padang sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan guru-guru dan nantinya dapat meneruskan ke peserta didiknya.
Studi Pengaruh Spasi Prefabricated Vertical Drain (PVD) Terhadap Penurunan Tanah Misriani, Merley; Suardi, Enita; Liliwarti, Liliwarti; Fitria, Winda; Iqbal, Ibnu
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 2 (2024): Siklus : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v10i2.19770

Abstract

Konstruksi infrastruktur jalan tol dapat mengalami kerusakan sebelum masa layanan yang direncanakan tercapai. Penurunan tanah dapat terjadi apabila infrastruktur transportasi dibangun di atas lapisan tanah lunak, sehingga menyebabkan kerusakan struktur dan geoteknik yang cukup besar. Penelitian menjadi sangat penting dengan mengambil studi kasus pada Jalan Tol Palembang-Indralaya STA 1+670 yang berada di atas lapisan tanah dengan nilai N-SPT < 10 dan tanah lunak mencapai kedalaman 16,95 m. Penelitian bertujuan untuk menguji efektivitas aplikasi preloading dan prefabricated vertical drain (PVD) dalam mempercepat proses penurunan tanah dasar pada jalan tol tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah dengan mengombinasikan metode preloading dan PVD. Metode preloading menggunakan sistem surcharge, menempatkan beban timbunan pada tanah dasar dengan tinggi desain 5 m. Metode PVD dengan memasang alat vertical drain ke dalam lapisan tanah lunak. Data yang diperlukan meliputi layout lokasi dan data tanah dasar, yaitu data tanah hasil uji lapangan dan laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan yang terjadi sebesar 1,556 m dengan derajat konsolidasi 90% selama 2,149 tahun. Selanjutnya, setelah memasukkan metode PVD, waktu penurunan tanah dasar dengan derajat konsolidasi 90% menjadi lebih cepat, yaitu dua bulan dengan pola pemasangan segitiga dengan jarak 3 meter. Pada jalan tol dari Palembang menuju Indralaya, pendekatan gabungan antara preloading dengan PVD terbukti bermanfaat dalam mempercepat proses penurunan tanah dasar. Penelitian mengimplikasikan bahwa kombinasi metode preloading dan prefabricated vertical drain (PVD) dapat dipilih sebagai metode perbaikan tanah lunak untuk mempercepat penurunan tanah dasar.
Kajian Penggunaan Material Pasir Sumpur Kudus untuk Meningkatkan Kinerja Lapisan Pondasi Atas Agregat Kelas A Suardi, Enita; Lusyana, Lusyana; Yelvi, Yelvi
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 14 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.095 KB) | DOI: 10.30630/jirs.14.1.109

Abstract

Permasalahan yang biasa terjadi pada proses pembuatan lapis pondasi perkerasan jalan agregat kelas A adalah sulitnya memenuhi kebutuhan agregat halus yang memenuhi persyaratan gradasi. Penelitian ini dilakukan mengkaji bagaimana membuat suatu campuran agregat kelas A yang sesuai dengan gradasi dan juga sesuai dengan ketersedian material yang ada di daerah tersebut. Pemanfaatan pasir gunung daerah Sumpur Kudus ini sebagai subtitusi agregat halus, diharapkan dapat menyelesaikan dua permasalahan sekaligus yaitu memperoleh lapisan pondasi agregat kelas A yang mempunyai nilai CBR yang memenuhi persyaratan sekaligus pemanfataan material lokal yang selama ini hanya bertumpuk dan terbuang hasil dari longsoran yang sering terjadi. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen skala laboratorium . Campuran agregat kelas A yang digunakan adalah 64,5% agregat kasar dan 35,5% agregat halus yang terdiri dari campuran pasir sungai dan pasir Sumpur Kudus. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian sifat fisisdan pemadatan terhadap pasir Sumpur Kudus serta pengujian California Bearing Capacity ( CBR ) terhadap agregat kelas A. Hasil penelitian memperlihatkan dengan digunakannya pasir Sumpur Kudus sebagai pengganti agregat halus pada campuran lapis pondasi agregat kelas A, nilai CBR laboratorium meningkat 5,62% yaitu dari 40,58% menjadi 46,2 %. Tapi nilai CBR laboratorium yang diperoleh ini belum memenuhi nilai CBR yang disyaratkan untuk agregar kelas A yaitu nilai minimal 90%.
Penerapan Sistem Pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi di Kota Padang Atmaja, Jajang; Suardi, Enita; Natalia, Monika; Mirani, Zulfira; Alpina, Marta Popi
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 15 No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.713 KB) | DOI: 10.30630/jirs.15.2.125

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan masalah yang kompleks pada suatu proyek konstruksi. Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja umumnya disebabkan oleh faktor manajemen, disamping faktor manusia dan teknis. Tingkat pengetahuan, pemahaman, perilaku, kesadaran, sikap dan tindakan masyarakat pekerja dalam upaya penanggulangan masalah keselamatan kerja masih sangat rendah dan belum ditempatkan sebagai suatu kebutuhan pokok bagi peningkatan kesejahteraan secara menyeluruh termasuk peningkatan produktivitas kerja. Sistem Pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident). Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan, melainkan harus dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah pada masa yang akan datang. Penelitian dilakukan pada proyek pembangunan Kantor Pengadilan Tinggi Negeri Kelas 1A dan Rumah sakit Hermina Padang. Responden dalam penelitian ini adalah 30 responden yaitu pekerja yang terlibat dalam proyek. Pengujian dilakuan dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji korelasi dan analisis deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebar kuesioner dan melakukan wawancara dengan kontraktor, dari kuesioner yang disebar menggunakan variable: pekerja, Fasilitas Penunjang Keseharian Untuk Pekerja, Fasilitas Penunjang di Lokasi Proyek dan Penyebaran Informasi K3(Keselamatan dan Kesehatan Kerja ).
Kinerja Marshall Immersion pada Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) dengan Penambahan Cangkang Sawit sebagai Substitusi Agregat Halus Mukhlis, Mukhlis; Lusyana, Lusyana; Suardi, Enita; Adibroto, Fauna
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 15 No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.995 KB) | DOI: 10.30630/jirs.15.2.130

Abstract

Asphalt concrete wearing courses (AC-WC) are asphalt mixtures which consist of coarse and fine aggregates plus fillers which have a continuous gradation with asphalt binder. In general, the aggregates in the AC WC mixtures consist of natural rock materials which are broken down and in certain areas the availability is limited so it must be imported from other regions. This resulted in relatively high prices from the asphalt mixture. This can be anticipated by looking for alternative aggregate substitute materials, one alternative is to use palm oil shells. In this test, palm shells were used as a substitute for fine aggregates with variations in percentage of palm shells, namely 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, the tests were carried out namely the testing of volumetric characteristics, Marshall characteristics, determination of optimum asphalt content and Marshall immersion. From the results of the study obtained the value of Marshall Immersion decreases as the percentage of palm shells increases in the mixture.
Kajian Numerik terhadap Perilaku Seismik Link Panjang dengan Pemasangan Pengaku Diagonal Badan pada Sistem Struktur Rangka Baja Tahan Gempa Tipe Eccentrically Brace Frames (EBF) Yurisman, Yurisman; Budiono, Bambang; Nidiasari, Nidiasari; Misriani, Merley; Suardi, Enita
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 15 No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1706.719 KB) | DOI: 10.30630/jirs.15.2.131

Abstract

Makalah ini merupakan hasil studi numerik yang meneliti perilaku seismik terhadap link panjang dengan menggunakan pengaku diagonal pada bagian badan untuk meningkatkan kinerjanya, pada sistem struktur baja berpengaku eksentrik (EBF). Perilaku seismik ini mencakup kekuatan (strength), kekakuan (stiffeness), daktilitas (ductility) dan dissipasi energi (energy of dissipation). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti perilaku link panjang dengan menggunakan pengaku diagonal pada bagian badan dibawah pembebanan statik monotonik dan siklik dengan kontrol perpindahan (displacement control), riwayat pembebanan yang diberikan dalam pengujian ini sesuai dengan standar pembebanan AISC 2010. Analisis dilakukan dengan pendekatan elemen hingga Non-Linier dengan menggunakan perangkat lunak komputer MSC/NASTRAN. Link dimodelkan sebagai elemen shell CQUAD yang ditumpu pada kedua ujungnya sedangkan beberapa nodal pada posisi pembebanan diperbolehkan untuk bertranslasi dalam satu arah saja (arah sumbu-y). Panjang link yang digunakan dalam analisa ini adalah 1555 mm penampang link profil WF 150.75. Perilaku link panjang dengan pengaku diagonal badan dibandingkan dengan perilaku link panjang standard yang direncanakan sesuai dengan ketentuan AISC 2010. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaku diagonal badan dapat meningkatkan kinerja link panjang dalam hal : kekuatan kekakuan dan dissipasi energi dalam menahan beban lateral. Namun, perbedaan perilaku antara link panjang dengan pengaku diagonal badan dan link panjang yang direncanakan sesuai standar AISC tidak begitu signifikan.
Karakteristik Marshall Campuran Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC) Yang Mengandung Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Agregat Kasar Alli, Syaifullah; Mukhlis, Mukhlis; Lusyana, Lusyana; Adibroto, Fauna; Suardi, Enita
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 16 No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.65 KB) | DOI: 10.30630/jirs.16.2.216

Abstract

AC-BC coating is one type of hot mix asphalt with a minimum thickness of 4 cm. The most important characteristic of this mixture is the stability of the surface layer where the surface layer must be able to accept all types of work loads. As a foundation layer, the asphalt content it contains must be sufficient so that it can provide a waterproof coating. The aggregate used is rather rough compared to the surface wear layer. The aggregate requirement that dominates in the asphalt mixture makes us research what materials can be used as a mixture in the asphalt mixture. Palm oil waste provides an alternative opportunity as a material making up the asphalt mixture. The intended waste is oil palm shell which can be used as a substitute for coarse aggregate in asphalt mixture. The purpose of this study is to obtain the ACO BC mix KAO calculation without using an oil palm shell and using a palm oil shell with variations of 2.5%, 5%, 7.5%, 10%, 12.5%, and 15% as substitution of coarse aggregate and know the effect of adding palm shells to the mixture of test specimens on Marshall parameter values. Before the manufacture of test specimens, the materials are tested in advance in accordance with the 2010 Revised 3 General Specifications. 3. The addition of oil palm shells to the asphalt mixture showed an increase in KAO value. Based on the results of the study, the oil palm shell was suitable as an additive to the Asphalt Concrete-Binder Course (AC-BC) mixture because it met the requirements of the 2010 Revised 3 General Bina Marga General Specifications.Keywords: mixture of AC-BC, oil palm shells, KAO, Marshall parameters