Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGOPTIMALAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DENGAN PEMANFAATAN PUPUK KANDANG AYAM Nurahim, Lukman; Alfina, Rina
HORTUSCOLER Vol. 1 No. 01 (2020): Maret
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jh.v1i01.69

Abstract

Bawang merah (Allium Ascalonicum L.) merupakan family dari Lilyceae yang berasal dari Asia Tengah, yaitu sekitar Bangladesh, India, dan Pakistan. Bawang merah merupakan salah satu komoditi hortikultura yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat terutama sebagai pelengkap bumbu masakan, untuk menambah cita rasa dan kenikmatan makanan. Selain itu bawang merah juga besar manfaatnya terhadap kesehatan konsumen, seperti mampu mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh, mencegah pertumbuhan sel kanker, mengontrol kadar diabetes dalam tubuh dan sebagai bahan aromatik dalam tubuh. Banyaknya manfaat yang dimiliki bawang merah menyebabkan kebutuhan terhadap bawang merah setiap tahunnya selalu meningkat. Petani bawang merah pada saat ini banyak yang bercocok tanam dengan menggunakan bahan anorganik dimana penggunaan bahan anorganik secara terus menerus akan merusak lingkungan. Dengan demikian, penggunaan pupuk kandang ayam dalam budidaya bawang merah merupakan alternatif teknologi yang dapat diaplikasikan untuk pengurangan pemakaian bahan anorganik dalam budidaya bawang merah serta dapat meningkatkan produksi bawang merah. Budidaya bawang merah ini dilakukan pada proyek usaha mandiri dengan tujuan yaitu, menerapkan sistem pertanian yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, mengoptimalkan produksi bawang merah dalam proyek usaha mandiri, dan menganalisis kelayakan usaha budidaya bawang merah di daerah Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Proyek Usaha Mandiri (PUM) ini dilaksanakan selama 4 bulan yang berlangsung dari Oktober 2015 sampai Januari 2016. Lokasi proyek adalah di kebun percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Dari pelaksaan Proyek Usaha Mandiri (PUM) ini dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh sebanyak 29 kg dengan harga rata-rata Rp.25.172,41 /kg, profitabilitas – 39,06 % dan R/C rasio 0,61 serta kegiatan PUM mengalami kerugian. Faktor yang mempengaruhi produksi bawang merah adalah kondisi lingkungan yang kurang cocok dengan kebutuhan bawang merah. Saran untuk budidaya bawang merah ini hedaklah memilih waktu dan lokasi yang tepat untuk budidaya.
The Model of Trauma Healing Policy for the Tsunami Disaster Mitigation in Padang, Indonesia Asman, Aulia; Asman, Auzia; Alfina, Rina
Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Vol 4 No 2 (2020): Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education ( Desember Edition
Publisher : Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.317 KB) | DOI: 10.24036/sjdgge.v4i2.325

Abstract

Padang City is one of the cities threatened by tsunami hazard in Indonesia. There have been many government efforts to reduce casualties and physical damage to development. But there has not been a focus mitigation step discussing the trauma healing. This research aims to develop a model of trauma healing policy for the mitigation of tsunami disaster in Padang. This research is qualitative research using the Analytical Hierarchy Process (AHP) as data analysis. The results of the study using three criteria i.e resources, education, and social values, religion and culture of society. These three criteria, in a succession of 4 policy priorities, i.e a) the enhancement of the resource psychiatrist/counsellor/therapyhis; b) Involvement of family and school citizens in the trauma healing Program; c) The increase of social, religious and cultural values in the process of trauma healing; and d) the implementation of non-farmalogi therapy programs that are targeted to disaster victims tailored to the needs. The priority of these policies can be achieved by implementing various program activities taking into account the implementation time and budget cost.
PENERAPAN PUPUK HAYATI JAMUR MIKORIZA DAN BAKTERI FOTOSINTAT PADA TANAMAN SAYURAN DI KELOMPOK TANI DAMANG SAIYO KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Yefriwati, Yefriwati; Rizki, Rizki; Achmad, Benny Satria; Rasdanelwati, Rasdanelwati; Darmansyah, Darmansyah; Alfina, Rina; Darlis, Olivia; Chan, Sari Rukmana Okta Sagita; Chairunnisak, Chairunnisak
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 3 (2024): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v3i3.256

Abstract

The Damang Saiyo farmer group operates in food crop and vegetable farming. Community service activities in the Damang Saiyo farmer group are conducted using training and application of organic fertilizer from mycorrhizal fungi and photosynthetic bacteria to overcome farmers' problems regarding fertilizer scarcity so that fertilizer is available for plants. One of the technologies applied is mycorrhizal fungi and photosynthetic bacteria. (PSB). Mycorrhizal fungi are a type of biological fertilizer with a mutualistic symbiotic relationship with plant roots, which is beneficial for plants so that plant growth is good. At the same time, photosynthetic bacteria (PSB) are autotrophic bacteria that can photosynthesize and have pigments called bacteriophages a or b. can produce red, green, and purple pigments to capture solar energy as fuel for photosynthesis. The objectives of this community service activity are as follows: (1). Providing information on how to apply Organic fertilizers/biological mycorrhizal fungi and photosynthetic bacteria to vegetable plants, (2). Increase farmers' insight into using biofertilizers for mycorrhizal fungi and photosynthetic bacteria to increase farmers' income. This community service activity occurred at Jorong Balai Kenagarian Batu Balang, Harau District, from June to October 2023. The results of the actions show that the community has been able to make organic/biological fertilizer for mycorrhizal fungi and photosynthetic bacteria and has been able to apply it generously to vegetable plants.
PENGGUNAAN BERBAGAI KONSENTRASI MEDIA TERHADAP SUBKULTUR ANGGREK KATILEA (Cattleya sp) SECARA INVITRO Darlis, Olivia; Alfina, Rina; Rasdanelwati, Rasdanelwati
LUMBUNG Vol. 20 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.209 KB) | DOI: 10.32530/lumbung.v20i2.226

Abstract

Tanaman anggrek Cattleya sp adalah salah satu tanaman hias yang populer di seluruh dunia.Tanaman ini juga disebut queen of flower karena keindahannya. Di Indonesia anggrek Katilea (Cattleya sp) merupakan tanaman yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Permintaan pasar akan tanaman ini semakin meningkat, sehingga untuk mendapatkan bibit dalam jumlah yang banyak serta dalam waktu yang singkat untuk memenuhi kebutuhan pasar maka perbanyakan anggrek dapat dilakukan melalui teknik kultur jaringan. Teknik kultur jaringan memerlukan zat pengatur tumbuh (ZPT) dalam konsentrasi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan subkultur anggrek. ZPT yang dapat digunakan untuk subkultur anggrek Cattleyasp adalah IAA dari golongan auksin dan BAP dari golongan sitokinin. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari berbagai konsentrasi media untuk subkultur anggrek Cattlyeasp secara InVitro sehingga dapat diperoleh konsentrasi media terbaik. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor yang terdiri dari tiga perlakuan media subkultur dengan tiga ulangan, yaitu A: Media MS + BAP 4 ppm + IAA 2 ppm. B: Media MS + BAP 3 ppm + IAA 1 ppm dan Perlakuan C: Media MS + BAP 5 ppm. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan A (Media MS + BAP 4 ppm + IAA 2 ppm) memberikan pengaruh yang nyata terhadap peningkatan jumlah daun dan jumlah akar.
Vegetative and Generative Growth of Mexican Sword Cultivated as Potted Ornamental Plants Aquarius palifolius (Nees & Mart.) J.F. Macbr Rizki, Rizki; Alfina, Rina; Rasdanelwati, Rasdanelwati; Darlis, Olivia
SINTA Journal (Science, Technology, and Agricultural) Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda (PDM) Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/sinta.4.2.161-170

Abstract

Melati air (A. palifolius) merupakan kelompok tumbuhan dari familia Alismataceae dengan habitus roset akar dan habitat pada media lumpur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman melati air (A. palifolius) yang meliputi pertambahan jumlah daun, panjang daun, lebar daun, pertambahan panjang perbungaan, cabang perbungaan dan panjang ruas. Penelitian ini dilaksanakan di green house Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Tanjung Pati, Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jumlah populasi sebanyak 30 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan daun mengalami pertambahan rata-rata satu daun dalam waktu 2 hari. Panjang daun pada awal kemunculan rata-rata 5,5 – 8,7 cm dengan panjang dapat mencapai 61,5 cm. Lebar daun tidak dapat diamati dari awal muncul karena pada tanaman ini daun muda mengalami penggulungan, daun akan terbuka dan dapat diukur pada hari ke 7 munculnya daun dengan lebar daun 6,5 – 14 cm, maksimal lebar daun adalah 19,5 cm. Panjang perbungaan pada hari kedua pengamatan adalah 6 – 7 cm adalah 110,5 cm. Perbungaan terdiri dari 3 cabang yang terletak pada buku pertama dengan panjang 1,6 – 2,5 cm dan maksimal panjang cabang ini adalah 21,2 – 35,3 cm.
PRODUCTION POTENTIAL OF VEGETATIVE SEED THE MEXICAN SWORD PLANT (Aquarius palifolius (Nees & Mart.) Christenh. & Byng. Family; Alismataceae Rizki, Rizki; Rasdanelwati, Rasdanelwati; Alfina, Rina; Darlis, Olivia
Bioscience Vol 8, No 2 (2024): Biology
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/bsc.v8i2.130418

Abstract

Vegetative seed production is an alternative for propagating the Mexican Sword Plant, apart from generative propagation using seeds. The vegetative seeds of this plant are unique because they are produced from the development of compound flower stalks (inflorescence). The use of vegetative shoots that appear on the flower stalks of the Mexican Sword Plant is an attractive and efficient alternative in producing seeds for this plant. Apart from that, research on vegetative production is urgent in increasing the production and availability of Mexican Sword Plant seeds. This research was carried out for three months. The study aimed to determine the potential for vegetative seed production of the Mexican Sword Plant-sourced from the shoots of compound flower stalks or inflorescences, which includes the number of main inflorescence axes formed, the number of inflorescence stalks that produce branches, the number of nodes formed on the primary axis inflorescence, the number of buds formed both on the central axis and on the branches of the inflorescence. This research is a descriptive study with observations carried out in the experimental greenhouse of the Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Lima Puluh Kota Regency. The parental data was obtained from the results of previous vegetative seed propagation, which was approximately two years old and had been repotted with 30 plants. The media used is a mixture of rice field mud and cow manure using a pot with a diameter of 30 cm. Based on the research that has been carried out, it is known that the central axis of inflorescences formed are 81 inflorescences, 30% each with two inflorescences and 70% with three inflorescences. Five hundred seventy-two nodes (nodes) formed on the central axis, and 488 nodes on the inflorescence branches. The total number of shoots formed was 741, and the average shoots per planting were 25.