Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Edukasi Masyarakat Tentang Potensi Minuman Probiotik Sari Buah Salak Bali (Salacca zalacca) Sebagai Antibakteri Di Desa Sumerta Kelod Wulansari, Nadya Treesna; Padmiswari, A.A Istri Mas; Gandamayu, Ida Bagus Maha; Suryati, Ni Wayan Novi; Raningsih, Ni Made
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v2i1.447

Abstract

Minuman probiotik merupakan minuman yang mengandung mikroorganisme hidup yang bermanfaat bagi kesehatan. Salak Bali merupakan salah satu buah varietas lokal yang memiliki kandungan antioksidan. Hal inilah menjadikan salak Bali berpotensi menjadi minuman probiotik. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang potensi minuman probiotik sari buah salak Bali (Salacca zalacca) sebagai antibakteri di Desa Sumerta Kelod. Kegiatan diawali kegiatan pengukuran pengetahuan awal masyarakat yaitu dengan pemberian pretest. Selanjutnya diberikan penyuluhan mengenai potensi minuman probiotik sari buah salak Bali. Penyuluhan dilakukan dengan memberikan penjelasan dan memberikan leaflet yang berisi tentang manfaat salak bali sebagai minuman probiotik yang dapat berpotensi sebagai antibakteri dan dilanjutkan dengan diskusi. Setelah itu, pemberian posttest kepada seluruh masyarakat di akhir kegiatan. Data hasil pre dan posttest diolah dengan menggunakan SPSS dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat sebelum diberikan penyuluhan menunjukkan bahwa sebanyak 66,7% masyarakat memiliki tingkat pengetahuan yang cukup dan 33,3% masih dalam kategori kurang. Setelah diberikan penyuluhan menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat setelah dilakukannya penyuluhan dalam kategori baik dan cukup yaitu berturut-turut sebanyak 90,0 % dan 10,0 %. Adanya perubahan tingkat pengetahuan masyarakat setelah dilakukannya penyuluhan mengenai potensi minuman probiotik sari buah salak Bali sebagai antibakteri. Kata kunci : Antibakteri, edukasi, minuman probiotik, salak bali
Pelatihan Cuci Tangan Enam Langkah Menggunakan Vocabulary Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini Dalam Pencegahan Penularan COVID-19 Suryati, Ni Wayan Novi; Dewi, Kadek Maya Cyntia; Wulansari, Nadya Treesna; Ayu, Ni Kadek Dwieka Jayanthi
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v2i2.455

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan  cuci tangan enam langkah menggunakan vocabulary  bahasa Inggris pada anak usia dini di TK Aruna Mulia Nusa Dua dalam pencegahan penularan Covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 14 Oktober 2021 di TK Aruna Mulia Nusa Dua dengan dua sesi pelatihan yaitu sesi pertama pada kelas Taman Kanak-Kanak (TK) dengan jumlah 11 peserta didik dan pada sesi kedua pada anak Kelompok Bermain  (KB) dengan jumlah 7 orang. Rancangan mekanisme pelaksanaan kegiatan ini merujuk pada 4 langkah action research yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Berdasarkan pemaparan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di TK Aruna Mulia Nusa Dua maka dapat disimpulkan bahwa sejumlah target yang sudah tercapai diantaranya. (1) Peserta pelatihan dalam kelompok TK dan KB mampu melakukan praktik cuci tangan enam langkah dengan baik setelah diberikan pelatihan melalui video dan praktik langsung dengan menggunakan instruksi bahasa Inggris. (2) Peserta pelatihan mampu mengikuti instruksi mencuci tangan enam langkah dengan bahasa Inggris dengan baik dan mendapatkan vocabulary baru tentang mencuci tangan. (3) Adanya peningkatan pengetahuan dan penguasaan vocabulary antara sebelum dan setelah diberikan pelatihan cuci tangan enam langkah. Kata Kunci: Pelatihan cuci tangan enam langkah, English Vocabulary, Pencegahan Covid-19
Gaya Belajar Mahasiswa Program Studi D-IV Keperawatan Anestesiologi di Institut Teknologi dan Kesehatan Bali Dewi, Kadek Maya Cyntia; Suryati, Ni Wayan Novi; Rusanti, Putu
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 5 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i5.6305

Abstract

Upaya meningkatkan prestasi belajar menjadi perhatian yang sangat penting bagi semua kalangan dalam dunia Pendidikan. Ada yang mampu memahami informasi yang disampaikan dengan cepat, sedang, dan lambat. Kemampuan mahasiswa dalam memahami dan menyerap pelajaran yang diajarkan juga berbeda-beda tingkatannya. Ada yang mampu memahami informasi yang disampaikan dengan cepat, sedang, dan lambat. Oleh sebab itu, dibutuhkan kemampuan dosen dalam memilih dan menggunakan strategi mengajar yang relevan dengan karakteristik mahasiswa sehingga dapat tercapainya tujua belajar yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Gaya Belajar Mahasiswa Program studi D-IV Keperawatan Anestesiologi dalam belajar Bahasa Inggris pada Masa Pandemi Covid-19 di Institut Teknologi Kesehatan Bali. Penelitian ini akan dilaksanakan dengan deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa dari total 79 mahasiswa pada program studi D-IV Keperawatan Anestesiologi, sebanyak 45 mahasiswa (57%) menggunakan gaya belajar visual dalam belajar Bahasa Inggris, 20 mahasiswa (25%) menggunakan gaya belajar auditoti dalam belajar Bahasa Inggris, dan 14 mahasiswa (18%) menggunakan gaya belajar kinestetik dalam belajar Bahasa Inggris. Dari ketiga gaya belajar ini, gaya belajar visual merupakan gaya belajar yang paling banyak digunakan mahasiswa pada saat belajar Bahasa Inggris di masa pandemi Covid-19.
Meningkatkan Vocabulary Siswa tentang Part of the Body and Pain melalui Flash Card dan Media Audio Visual di TK Singasari I Blahkiuh Dewi, Kadek Maya Cyntia; Suryati, Ni Wayan Novi
Jurnal Abdidas Vol. 5 No. 3 (2024): June, Pages 97 - 300
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v5i3.920

Abstract

Pada era globalisasi, bahasa yang sangat penting untuk dikuasai adalah bahasa inggris. Bahasa inggris merupakan bahasa global digunakan oleh sebagian besar negara- negara di dunia sebagai bahasa utama. Era globalisasi atau yang sering dikenal dengan pasar bebas menuntut sikap seseorang untuk mampu mempersiapkan sumber daya yang handal khususnya di bidang komunikasi. Belajar bahasa inggris sejak dini mampu membantu anak untuk memperoleh kemampuan berbahasa yang lebih baik, termasuk kemampuan dalam memahami vocabulary dan Grammar yang benar. Keterampilan dan kemampuan dalam berbahasa Inggris seorang siswa perlu ditingkatkan sejak mereka duduk di sekolah taman kanak-kanak (TK).Kegiatan PkM ini dilaksanakn di TK Singasari I Blahkiuh-Badung. Kegiatan diawali dengan memberikan pre-test. Kemudian dilakukan sosialisasi terkait dengan “Part of the Body and Pain”. Tabel frekuensi digunakan untuk menyajikan data hasil dari pre dan posttest. Hasil kegiatan sosialisasi menunjukkan bahwa tingkat vocabulary siswa tentang part of the body and pain 15,00% siswa memiliki tingkat vocabulary dalam kategori baik, 20,00% siswa memiliki tingkat vocabulary cukup, dan 65,00% siswa masih dalam kategori kurang. Setelah diberikan sosialisasi menunjukkan bahwa tingkat vocabulary siswa dalam kategori baik sebanyak 60,00% dan dalam kategori cukup sebanyak 40,00%. Setelah dilaksanakan kegiatan, terdapat peningkatan vocabulary siswa tentang part of the body and pain setelah dilaksanakan kegiatan sosialisasi.
Gaya Belajar Mahasiswa Program Studi D-IV Keperawatan Anestesiologi di Institut Teknologi dan Kesehatan Bali Dewi, Kadek Maya Cyntia; Suryati, Ni Wayan Novi; Rusanti, Putu
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 5 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i5.6305

Abstract

Upaya meningkatkan prestasi belajar menjadi perhatian yang sangat penting bagi semua kalangan dalam dunia Pendidikan. Ada yang mampu memahami informasi yang disampaikan dengan cepat, sedang, dan lambat. Kemampuan mahasiswa dalam memahami dan menyerap pelajaran yang diajarkan juga berbeda-beda tingkatannya. Ada yang mampu memahami informasi yang disampaikan dengan cepat, sedang, dan lambat. Oleh sebab itu, dibutuhkan kemampuan dosen dalam memilih dan menggunakan strategi mengajar yang relevan dengan karakteristik mahasiswa sehingga dapat tercapainya tujua belajar yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Gaya Belajar Mahasiswa Program studi D-IV Keperawatan Anestesiologi dalam belajar Bahasa Inggris pada Masa Pandemi Covid-19 di Institut Teknologi Kesehatan Bali. Penelitian ini akan dilaksanakan dengan deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa dari total 79 mahasiswa pada program studi D-IV Keperawatan Anestesiologi, sebanyak 45 mahasiswa (57%) menggunakan gaya belajar visual dalam belajar Bahasa Inggris, 20 mahasiswa (25%) menggunakan gaya belajar auditoti dalam belajar Bahasa Inggris, dan 14 mahasiswa (18%) menggunakan gaya belajar kinestetik dalam belajar Bahasa Inggris. Dari ketiga gaya belajar ini, gaya belajar visual merupakan gaya belajar yang paling banyak digunakan mahasiswa pada saat belajar Bahasa Inggris di masa pandemi Covid-19.
Penggunaan Crossword-puzzle dan Yes/No Questions dalam pengajaran Parts of Body dan Health Problems pada Siswa SMK Kesehatan Susandi, Ni Kadek Ary; Rusanti, Putu; Galuh Wismadewi, I Gusti Agung; Suryati, Ni Wayan Novi
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 5, No 1 (2025): Abdira, Januari
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v5i1.560

Abstract

At the vocational high school level in Indonesia, English language teaching is still general with minimal ESP additions, so it is not enough to equip students to be able to communicate using English according to their future field of work. English material in Health Vocational High Schools is less focused on the specific needs of the health sector. The lack of variety of fun learning activities makes students less interested and motivated to learn English, especially related to health terms. Therefore, innovative and comprehensive learning is needed with materials that are appropriate for the needs of students as prospective nursing assistants. One of them is by utilizing crossword puzzle games and yes/no questions. The programs that have been implemented have proven effective in increasing students' interest in learning and their understanding of vocabulary related to body parts and health problems. This shows that a fun and interactive approach can be a good solution in learning English in Health Vocational High Schools.
Penggunaan Mobile Assisted Language Learning (MALL) pada Pembelajaran Bahasa Inggris Keperawatan Suryati, Ni Wayan Novi; Dewi, Kadek Maya Cyntia; Rusanti, Putu; Wismadewi, I Gusti Agung Galuh
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i4.7255

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penggunaan Mobile Assissted Language Learning (MALL) pada mata kuliah Bahasa Inggris Keperawatan atau disebut juga English for Nurses (EFN) khususnya pada keterampilan membaca. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Responden penelitian ini berjumlah 46 orang mahasiswa yang dipilih melalui purposive sampling technique. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, FGD, dan observasi kemudian diolah secara kualitatif. Berdasarkan hasil dari penelitian pada penggunaan MALL didapatkan hasil bahwa penggunaan MALL dalam proses pembelajaran bahasa Inggris Keperawatan pada keterampilan membaca sangat efektif dan membantu partisipan. Sebanyak 57.1% setuju bahwa penggunaan ponsel pada pembelajaran bahasa Inggris keperawatan sangat membantu, efisien dan efektif dalam keterampilan membaca. Seperti contoh saat ada kata atau kalimat yang tidak dipahami, partisipan dapat mengakses aplikasi atau website yang dapat membantu untuk menemukan makna kata. Dengan adanya MALL sangat membantu partisipan dalam mencari solusi kendala yang dihadapi dalam membaca teks berbahasa Inggris. Namun, disisi lain terdapat kelemahan dalam penggunaan MALL yaitu diperlukan koneksi internet yang stabil. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan MALL dalam bahasa Inggris Keperawatan khususnya keterampilan membaca sangat bagus dan efektif dalam pembelajaran karena dapat membantu partisipan dalam mengakses aplikasi dan website yang dapat membantu mereka
Penggunaan Sonkeigo (Kata Hormat) Bahasa Jepang dalam Informed Consent dengan Metode Drill : Use of Sonkeigo (Honors) in Japanese in Informed Consent with Drill Method Wismadewi, I Gusti Agung Galuh; Rusanti, Putu; Suryati, Ni Wayan Novi; Dewi, Kadek Maya Cyntia
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 4 No. 03 (2024): Research Articles, December 2024
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v4i03.5124

Abstract

This study aims to determine the teaching strategies used by Japanese language lecturers. This study was designed as a qualitative descriptive study. Conjugation in Japanese is diverse, but the author only discusses the Drill learning model to facilitate mastery of Japanese nursing vocabulary according to the research conducted by the author. From the information obtained, 69.1% of students' responses stated that they agreed that they enjoyed learning using the Drill method. This shows that the Drill learning method can attract students' interest in learning to speak Japanese. With the drill method, students are more motivated to remember nursing vocabulary and expressions spoken repeatedly, which means they are motivated to speak because speaking in Japanese is not boring. Students can also exchange ideas with their friends if they find words that are difficult. One of the benefits of this method is that learning can be done anywhere and anytime. The questionnaire results showed that 74.5% of students strongly agreed with using the Drill method. The drill method in learning Japanese, especially in speaking skills (kaiwa), can help because students can work together if they have difficulty speaking Japanese. As many as 69.1% of students agreed they enjoyed learning using the Drill method. The obstacles students face can be overcome because when teaching material about nursing vocabulary and pronunciation in Japanese, the lecturer uses the Drill method to make nursing vocabulary easy for students to remember.
Motivasi Belajar Bahasa Inggris sebagai Alat Komunikasi Profesional bagi Mahasiswa S1 Farmasi Klinik dan Komunitas: Motivation to Learn English as a Professional Communication Tool for Undergraduate Students of Clinical and Community Pharmacy Dewi, Kadek Maya Cyntia; Suryati, Ni Wayan Novi; Rusanti, Putu; Wismadewi, I Gusti Agung Galuh
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 4 No. 03 (2024): Research Articles, December 2024
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v4i03.5251

Abstract

In the era of globalization, English has become the dominant international language in various fields, including health and pharmacy. Students’ motivation to learn English often varies, depending on academic needs, career prospects, personal experiences, and their learning environment. Therefore, it is essential to understand in depth the motivation of Clinical and Community Pharmacy undergraduate students to learn English as a professional communication tool. This study aims to analyze various aspects of English learning motivation among Clinical and Community Pharmacy undergraduate students. By understanding the factors that encourage or inhibit their motivation, it is hoped that more effective and relevant learning strategies can be designed to support the development of their English language competence in academic and professional contexts. The research method used is a combination of quantitative and qualitative. Quantitative data were obtained through questionnaires distributed to 30 students, while qualitative data were obtained from semi-structured interviews with 10 students. The results showed that students’ intrinsic motivation had an average score of 4.2, while extrinsic motivation reached 3.8. Career relevance was the most motivating factor, with a score of 4.5. Qualitative analysis revealed essential themes, such as the importance of English, lecturer support, and challenges in learning. This study's conclusion shows that students' English learning motivation is influenced by intrinsic and extrinsic factors and the importance of support in overcoming learning challenges. This study provides insights for developing more effective English learning strategies in academic environments.
Penggunaan Sonkeigo (Kata Hormat) Bahasa Jepang dalam Informed Consent dengan Metode Drill : Use of Sonkeigo (Honors) in Japanese in Informed Consent with Drill Method Wismadewi, I Gusti Agung Galuh; Rusanti, Putu; Suryati, Ni Wayan Novi; Dewi, Kadek Maya Cyntia
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 4 No. 03 (2024): Research Articles, December 2024
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v4i03.5124

Abstract

This study aims to determine the teaching strategies used by Japanese language lecturers. This study was designed as a qualitative descriptive study. Conjugation in Japanese is diverse, but the author only discusses the Drill learning model to facilitate mastery of Japanese nursing vocabulary according to the research conducted by the author. From the information obtained, 69.1% of students' responses stated that they agreed that they enjoyed learning using the Drill method. This shows that the Drill learning method can attract students' interest in learning to speak Japanese. With the drill method, students are more motivated to remember nursing vocabulary and expressions spoken repeatedly, which means they are motivated to speak because speaking in Japanese is not boring. Students can also exchange ideas with their friends if they find words that are difficult. One of the benefits of this method is that learning can be done anywhere and anytime. The questionnaire results showed that 74.5% of students strongly agreed with using the Drill method. The drill method in learning Japanese, especially in speaking skills (kaiwa), can help because students can work together if they have difficulty speaking Japanese. As many as 69.1% of students agreed they enjoyed learning using the Drill method. The obstacles students face can be overcome because when teaching material about nursing vocabulary and pronunciation in Japanese, the lecturer uses the Drill method to make nursing vocabulary easy for students to remember.