p-Index From 2020 - 2025
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik Sipil
Diawarman, Diawarman
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH PLASTIK TERHADAP KUAT TEKAN MUTU BETON K-175 Mulyadi, Asri; Diawarman, Diawarman; Ismail, donny
Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 2 (2018): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.666 KB) | DOI: 10.36546/tekniksipil.v8i2.12

Abstract

Beton merupakan campuran yang bahan penyusunnya terdiri bahan semen hidrolik (portland cemen), agregat halus (pasir), agregat kasar (koral), air dan bahan tambahan (jika diperlukan). Bahan-bahan limbah di sekitar lingkungan kita dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam campuran beton. Hal tersebut dapat memberikan alternatif untuk memanfaatkan limbah-limbah yang tidak terpakai, seperti limbah pecahan ember dan pecahan baskom plastik. Dengan optimalisasi pemakaian limbah plastik ini diharpakan mengurangi limbah yang mencemari lingkungan. Berdasarkan hal diatas, penulis mencoba melakukan penelitian pencampuran limbah plastik dengan semen, pasir, koral dan air dibuat dalam bentuk campuran beton. Mutu beton ditentukan oleh bahan dan campuran yang telah ditetapkan pada mutu beton K-175. Penelitian dan pengujian beton ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton dan memanfaatkan limbah plastik dan agregat halus (pasir) dari sungai musi, sedangkan agregat kasar (koral) dari lahat. Pada penelitian ini benda uji dicetak dengan menggunakan kubus baja ukuran 15cm x 15cm x 15cm dan direndam, masing-masing umur perendaman yaitu 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari dengan pengujian kuat tekan beton. Pada campuran beton K.175 tersebut dibuat campuran limbah plastik yang berfariasi yaitu dengan penambahan campuran limbah plastik 00 x 10-3 (normal), penambahan campuran limbah plastik 10 x 10-3, penambahan campuran limbah plastik 20 x 10-3 dan penambahan campuran limbah plastik 30 x 10-3. Beton yang mencapai umur 28 hari karena pada umur ini menurut PBI 1974, kekuatan beton telah mencapai 100%. Dari evaluasi hasil uji kuat tekan yaitu pada beton normal dengan umur 28 hari didapat kuat tekan beton sebesar 175,12,50 kg/cm2, pada penambahan campuran limbah plastik 10 x 10-3 dengan umur 28 hari didapat kuat tekan beton sebesar 172,10 kg/cm2, pada penambahan campuran limbah plastik 20 x 10-3 dengan umur 28 hari didapat kuat tekan beton sebesar 163,04 kg/cm2 dan penambahan campuran limbah plastik 30 x 10-3 dengan umur 28 hari didapat kuat tekan beton sebesar 158,51 kg/cm2. Dari hasil evaluasi kuat tekan beton yang mengandung campuran limbah plastik 10 x 10-3, 20 x 10-3 dan 30 x 10-3 tidak mempunyai kuat tekan yang melebihi dari beton campuran limbah plastik 00 x 10-3.
ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH PECAHAN KACA TERHADAP CAMPURAN BETON MUTU K-175 Diawarman, Diawarman; Mulyadi, Asri; Ricih, Ricih
Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.273 KB) | DOI: 10.36546/tekniksipil.v8i1.226

Abstract

Salah satu limbah yang cukup sulit di olah adalah limbah pecahan kaca, kaca-kaca bekas yang sudah tidak terpakai lagi merupakan limbah yang tidak akan terurai secara alami oleh zat organic. Berdasarkan hal diatas, penulis mencoba melakukan penelitian pencampuaran limbah pecahan kaca dengan semen, pasir, koral dan air dibuat dalam bentuk campuran beton. Mutu beton ditentukan oleh bahan dan campuran yang telah ditetapkan pada kelas beton K-175. Penelitian dan pengujian beton ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton dan memanfaatkan pecahan kaca yang sudah tidak terpakai lagi dan agregat halus (pasir) dari sungai musi, sedangkan agregat kasar dari lahat. Pada penelitian ini beda uji dicetak dengan menggunakan kubus baja ukuran 15cm x 15cm x 15cm dan di rendam, masing-masing umur perendaman yaitu 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari dengan pengujian kuat tekan beton. Pada campuran beton K-175 tersebut di buat campuran limbah kaca yang berfariasi yaitu dengan campuran limbah kaca 0% (normal), campuran limbah kaca 10%, campuran limbah kaca 20% dan campuran limbah kaca 30%. Beton yang mencapai umur 28 hari karena pada umur ini menurut PBI 1974, kekuatan beton telah mencapai 100%. Dari evaluasi hasil uji kuat tekan yaitu pada beton normal dengan umur rendaman 28 hari didapat kuat tekan beton sebesar 175,12 kg/cm2, pada campuran limbah kaca 10% dengan umur rendaman 28 hari didapat kuat tekan beton sebesar 172,10 kg/cm2, pada campuran limbah kaca 20% dengan umur rendaman 28 hari didapat kuat tekan beton sebesar 157,00 kg/cm2 dan campuran limbah kaca 30% dengan umur rendaman 28 hari didapat kuat tekan beton sebesar 150,96 kg/cm2. Dari hasil evaluasi kuat tekan beton yang mengandung campuran tambahan limbah kaca sebesar 0%, 10%, 20% dan 30% tidak mempunyai kuat tekan yang melebihi dari beton K-175.
ANALISA PENGARUH KUAT TEKAN BETON K.250 DENGAN MENGGUNAKAN AIR ASIN (AIR LAUT) + KAPUR GAMPING DAN AIR TAWAR Diawarman, Diawarman
Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 1 (2017): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.864 KB) | DOI: 10.36546/tekniksipil.v7i1.246

Abstract

Dalam pembuatan beton, air merupakan salah satu faktor penting, karena air bereaksi dengan semen akan menjadi pasta pengikat agregat, Air untuk pembuatan beton minimal memenuhi syarat sebagai air minum yaitu tawar, tidak berbau, bila dihembuskan dengan udara tidak keruh dan lain-lain, tetapi tidak berarti air yang digunakan untuk pembuatan beton harus memenuhi syarat sebagai air minum. Dengan memperhatikan letak giografis Provinsi Sumatera Selatan, masih banyak daerah-daerah atau desa-desa yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih, terutama didaerah pinggir laut, Untuk mendapatkan air bersih harus didatangkan dari jarak jauh sehingga menimbulkan ketidak efisienan waktu dalam suatu pekerjaan konstruksi beton. Oleh kerena itu penulis mencoba alternatif untuk menggunakan air laut + Kapur gamping yang digunakan sebagai bahan campuran beton yang diambil dari daerah Sungsang. Hasil penelitian Beton normal, kuat tekan umur beton 28 hari sebesar 255,13 kg/cm2. Beton dengan menggunakan air laut, kuat tekan umur beton 28 hari sebesar 250,60 kg/cm2. Beton dengan menggunakan air laut yang sudah dilaruti zat kapur sebanyak 10%, kuat tekan umur beton 28 hari sebesar 218,90 kg/cm2. Dari Grafik Perbandingan Hasil pengujian kuat tekan beton dengan Menggunakan Air Bersih, Air Laut dan Air Laut + Kapur 10% di dapat beton campuran air laut kuat tekan rencana pada umur 28 hari tercapai, sementara beton campuran Air Laut + Kapur 10% kuat tekan mempunyai trend menurun.
PENGARUH PENAMBAHAN ABU BATU DAN SEMEN MORTAR UTAMA TYPE 400 TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR STANDAR FC’ 4,60 MPa Asrullah, Asrullah; Diawarman, Diawarman; Meiza, Ricky
Jurnal Teknik Sipil Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.831 KB) | DOI: 10.36546/tekniksipil.v11i1.471

Abstract

Perkembangan konstruksi sangat cepat dan sangat mendukung pembangunan, tidak hanya pada daerah perkotaan tetapi juga pada daerah-daerah yang terpencil. Adapun konstruksi bangunan gedung, jalan, jembatan, dermaga dan sebagainya tidak lepas dari mortar salah satu bahan pendukung bangunan tersebut. Penelitian mortar adalah salah satu bagian yang terlepas dari perkembangan konstruksi yang ada dan juga sangat erat hubungannya dengan pembangunan-pembangunan yang sedang berjalan seperti pembangunan jalan, jembatan, gedung, dermaga dan sebagainya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan Abu Batu dan semen Mortar Utama Type 400 terhadap kuat tekan mortar. Manfaat penelitian adalah untuk memberikan inovasi pemakaian material sebagai gambaran dalam komposisi campuran mortar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengacu kepada SNI 03-6825-2002. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kuat tekan mortar Standar (MS) sebesar 4,67 MPa memenuhi standar yang direncanakan sebesar 4,60 MPa, kuat tekan mortar tertinggi dengan penambahan Abu Batu MAB 10 % sebesar 5,85 MPa, kuat tekan mortar tertinggi dengan penambahan Semen Mortar Utama type 400 MMU 10% sebesar 6,07 MPa. Persamaan Regresi sederhana Pengaruh Penambahan Abu Batu terhadap Kuat Tekan mortar y =0,418x + 4,285, dengan R2=0,949, Sedangkan persamaan regresi sederhana pengaruh penambahan Semen Mortar Utama Type 400 terhadap Kuat Tekan mortar y =0,428x+4,59, dengan R2=0,694. Construction development is very fast and very supportive of development, not only in urban areas but also in remote areas. The construction of buildings, roads, bridges, docks and so on cannot be separated from mortar, one of the building's supporting materials. Mortar research is an integral part of the development of existing construction and is also closely related to ongoing developments such as the construction of roads, bridges, buildings, docks and so on. The purpose of this study was to determine the effect of adding Stone Ash and Type 400 Main Mortar cement to the compressive strength of the mortar. The benefit of the research is to provide innovation in the use of materials as an illustration in the composition of the mortar mixture. The method used in this research is referring to SNI 03-6825-2002. The conclusion of this study is that the standard mortar compressive strength (MS) of 4.67 MPa meets the planned standard of 4.60 MPa, the highest compressive strength of mortar with the addition of 10% MAB Stone Ash is 5.85 MPa, the highest compressive strength of mortar with the addition of Cement Mortar Utama type 400 MMU 10% of 6.07 MPa. Simple Regression Equation Effect of Addition of Stone Ash on Compressive Strength of mortar y = 0.418x + 4.285, with R2 = 0.949, while the simple regression equation of effect of addition of Cement Mortar Type 400 on Compressive Strength of mortar y = 0.428x+4.59, with R2=0.694.
PERBANDINGAN KUAT TEKAN MORTAR YANG MENGGUNAKAN AGREGAT HALUS SUNGAI MUSI SEKAYU DAN AGREGAT HALUS SUNGAI MUSI GANDUS PALEMBANG Sebastian, Ligal; Diawarman, Diawarman; Suhendra, Sabarna
Jurnal Teknik Sipil Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.522 KB) | DOI: 10.36546/tekniksipil.v10i2.476

Abstract

Mortar merupakan bahan bangunan yang terbuat dari campuran air, bahan perekat (misalnya : lumpur, kapur, semen portland), dan agregat halus (misalnya : pasir alami, pecahan tembok, dan sebagainya) Konsistensi mortar ini nantinya akan berguna dalam menentukan kekuatan mortar yang menjadi spesi, plesteran dinding, batako dan sebagainya, sehingga diharapkan mortar yang menahan gaya tekan akibat beban yang bekerja padanya tidak hancur, maka pada penelitian ini dicoba membandingkan kuat tekan mortar yang menggunakan agregat halus sungai musi Sekayu dan agregat halus sungai musi gandus Palembang. Pada penelitian ini beda uji dicetak dengan menggunakan kubus baja ukuran 5cm x 5cm x 5cm, masing-masing umur mortar yaitu 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari dengan pengujian kuat tekan mortar. Pada campuran mortar tersebut dibuat berfariasi yaitu dengan menggunakan 1 PC : 2 Pasir, 1 PC : 3 Pasir dan 1 PC : 4 Pasir. Dari hasil evaluasi uji kuat tekan yaitu pada mortar dengan campuran pasir sungai musi sekayu pada umur mortar 28 hari didapat kuat tekan mortar sebesar 50,00 kg/cm2, 56,00 kg/cm2 dan 53,33 kg/cm2 pada pada mortar dengan campuran pasir sungai musi gandus Palembang pada umur mortar 28 hari didapat kuat tekan mortar sebesar 31,80 kg/cm2, 40,20 kg/cm2 dan 38,73 kg/cm2.
ANALISA KUAT TEKAN BETON Fc’25 MPa DENGAN PENAMBAHAN ABU BATU DAN SEMEN MORTAR UTAMA TYPE 400 Asrullah, Asrullah; Diawarman, Diawarman; Anggrainy, Rita; Afif, Kamal
Jurnal Teknik Sipil Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.096 KB) | DOI: 10.36546/tekniksipil.v11i2.517

Abstract

Secara sederhana, beton dibentuk oleh pengerasan campuran antara semen, air, agregat halus (pasir), dan agregat kasar (batu pecah atau kerikil). Kadang-kadang ditambah bahan lain untuk memperbaiki kualitas beton. Perkembangan sekarang ini, beton merupakan bahan yang paling banyak dipakai pada pembangunan dalam bidang teknik sipil, baik pada bangunan gedung, jembatan, bendung, maupun konstruksi lain. Sifat dari bahan beton, yaitu sangat kuat untuk menahan tekan, tetapi tidak kuat (lemah) untuk menahan tarik. Metode yang digunakan dala desain campuran beton menggunakan SNI 03-2834-2000. Penelitian ini dilakukan eksperimen di laboratorium. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai kuat tekan beton normal, nilai kuat tekan beton dengan penambahan abu batu, penambahan semen mortar utama type 400 dan kombinasi penambahan abu batu dan semen mortar utama type 400. Nilai kuat tekan beton direncanakan standar 25 MPa. Kesimpulan yang dihasilkan adalah nilai kuat tekan beton normal sebesar 25,16 MPa, kuat tekan beton terbesar dengan penambahan abu batu 6 % sebesar 26,49 MPa, kuat tekan beton terbesar dengan penambahan semen mortar utama type 400 6% sebesar 27,57 MPa dan kuat tekan beton dengan kombinasi penambahan abu batu dan semen mortar utama type 400 6% sebesar 27,97 MPa. Sedangkan model hubungan regresi linier sederhana mempunyai hubungan yang kaut antara variabel bebas (X) dengan variaber erikat (Y) dengan koefisien determinasinya (R) lebih besar dari 0,950 untuk seluruh nilai kuat tekan. In simple terms, concrete is formed by hardening a mixture of cement, water, fine aggregate (sand), and coarse aggregate (crushed stone or gravel). Sometimes other ingredients are added to improve the quality of the concrete. Current developments, concrete is the most widely used material in construction in the field of civil engineering, both in buildings, bridges, weirs, and other constructions. The nature of the concrete material, which is very strong to withstand compression, but not strong (weak) to withstand tension. The method used in the design of concrete mix using SNI 03-2834-2000. This research was conducted experimentally in the laboratory. The purpose of this study was to determine the value of the compressive strength of normal concrete, the value of the compressive strength of concrete with the addition of stone ash, the addition of the main cement mortar type 400 and the combination of adding stone ash and the main cement mortar type 400. The compressive strength value of the concrete is planned to be 25 MPa standard. The conclusion is that the compressive strength of normal concrete is 25.16 MPa, the greatest compressive strength of concrete with the addition of 6% stone ash is 26.49 MPa, the greatest compressive strength of concrete with the addition of cement mortar type 400 6% is 27.57 MPa and The compressive strength of concrete with a combination of the addition of stone ash and the main cement mortar type 400 6% is 27.97 MPa. While the simple linear regression model has a strong relationship between the independent variable (X) and the bound variable (Y) with the coefficient of determination (R2) greater than 0.950 for all compressive strength values.
ANALISIS KUAT TEKAN PAVING BLOCK KOMPOSIT SEBAGAI LAPIS PERKERASAN BEBAS GENANGAN AIR YANG MENGAKIBATKAN BANJIR DI KOTA PALEMBANG Mulyadi, Asri; Diawarman, Diawarman; Suanto, Pengki; Febriani, Lola; Khoirunnisa, Azizah
Jurnal Teknik Sipil Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36546/tekniksipil.v13i1.959

Abstract

Pembangunan jalan umumnya menggunakan perkerasan kaku dan perkerasan lentur yang kedap air, sehingga menyebabkan berkurangnya lahan hijau yang berdampak semakin sedikit daerah resapan air. Beberapa upaya telah dilakukan untuk mengantisipasi genangan air, seperti pembuatan paving block, sebatas hanya untuk konstruksi nonstructural seperti area parkir, trotoar untuk pejalan kaki, pekarangan rumah, dan lain-lain. Pada penelitian ini penulis akan mencoba menganalisis kuat tekan paving block komposit dengan paralon ½”, ¾”, dan 1” yang gunanya untuk lapis perkerasan bebasdarigenanganair. Darihasilpenelitiandanpengujiankuat tekan PavingBlockKomposit dengan paralon ½”, ¾”, dan 1” didapat nilai kuat tekan Paving Block Normal adalah 1,05 kg/cm2, kemudian kuat tekan Paving Block dengan paralon ½” adalah 0,93 kg/cm2, lalu kuat tekan Paving Block dengan paralon ¾” adalah 0,96 kg/cm2. Sedangkan kuat tekan Paving Block dengan paralon 1” adalah 1,55 kg/cm2. Jadi nampak kuat tekan paving block dengan paralon ½”, dan ¾” cendrung menurun dari paving block Normal, dankuat tekan pavingblock denganparalon1” terjadipeningkatandan melebihi kuat tekan paving block normal. Dengan demikian penggunaan paralon 1” untuk paving block komposit merupakan kadar optimum pada penelitian ini.