Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EDUKASI PEMANFAATAN VIDEO “SURATI” DAN DEMONSTRASI KETRAMPILAN DALAM MEMILIH MAKANAN SUMBER SERAT BAGI LANSIA Wirawan, Susilo; Setyowati, Setyowati; Utami, Siti Budi; Tifauzah, Noor
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 5, No 2 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v5i2.1359

Abstract

Angka harapan hidup penduduk Indonesia terus meningkat setiap tahun yang berpengaruh pula pada semakin meningkatnya persentase lansia di Indonesia dari tahun ke tahun. Data dari World Health Organization (WHO), menyarankan untuk makan sayur dan buah 5 porsi per hari atau minimal 400 gram per hari. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan gizi tubuh dan menurunkan penyakit serius seperti penyakit jantung, stroke, diabetes mellitus type 2, obesitas dan beberapa jenis kanker. Diabetes melitus merupakan penyakit kedua terbanyak yang diderita oleh lansia di wilayah kerja Puskesmas Gamping I. Lansia dituntut untuk memahami sumber-sumber makanan dan jenis-jenis makanan yang sesuai bagi dirinya. Lansia dapat berperan secara aktif dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit pada lansia. Oleh karena itu pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dengan sasaran para lansia dengan berbagai penyakit degeneratif yang diderita merupakan perwujudan kontribusi pengabdi di dalam mengimplementasikan ilmu yang dikembangkan dan memberikan manfaat bagi  masyarakat.  Edukasi melalui media video “SURATI” yang dilanjutkan dengan pemilihan makanan sumber serat  yang sesuai bagi karakteristik lansia, merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen dan mahasiswa di Dusun Sembung Desa Balecatur Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman Provinsi DIY. Kegiatan edukasi gizi yang dilakukan bagi sasaran   lansia telah berjalan sesuai dengan rencana. Peserta dapat lebih terampil di dalam melakukan kegiatan memilih makanan dan bahan makanan sumber serat tinggi. Terdapat kenaikan yang signifikan terhadap pengetahuan rata-rata peserta sebelum diberikan edukasi dengan rata-rata setelah diberikannya edukasi gizi.
The Glycemic Index of Gayam (Inocarpus fagifer Forst) Cookies as a High Dietary Fiber Food Wijanarka, Agus; Tifauzah, Noor; Khasanah, Furaida; Nirmala Dewi, Anisah; Setyaningsih, Lilis
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 22 No 3 (2024): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/infokes.Vol22.Iss3.1698

Abstract

The type 2 diabetes (T2D) is still one of the world's public health problems. It needs serious handling and prevention efforts in the nutritional aspect. The high prevalence of T2D is related to the low intake of dietary fiber. This type of food has a low glycemic index (GI). Gayam is a high-dietary fiber material that can be used for the manufacture of flour and as processed food material for the high-dietary fiber cookies. The objectives of this research were to study the GI evaluation of cookies from gayam flour. Cookies were tested for chemical composition, and glycemic index. The glycemic index evaluation test used 12 volunteers taken from the healthy group/nondiabetic, normal nutritional status (BMI: 18.5-22.9), and age 19-55 years. The results of this study indicate the dietary fiber content of gayam cookies was 4.57 g/100 g and included in the category of high dietary fiber food. The glycemic index of gayam cookies was 43 and the low glycemic index category. The obtained results show for the first time the potential of gayam cookies in hyperglycaemia management. The conclusion of this study was that gayam cookies has high dietary fiber content and low GI level. Gayam cookies can be used as an alternative snack to control blood glucose levels in the prevention of diabetes mellitus.              
EDUKASI PEMANFAATAN VIDEO “SURATI” DAN DEMONSTRASI KETRAMPILAN DALAM MEMILIH MAKANAN SUMBER SERAT BAGI LANSIA Wirawan, Susilo; Setyowati, Setyowati; Utami, Siti Budi; Tifauzah, Noor
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol. 5 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v5i2.1359

Abstract

Angka harapan hidup penduduk Indonesia terus meningkat setiap tahun yang berpengaruh pula pada semakin meningkatnya persentase lansia di Indonesia dari tahun ke tahun. Data dari World Health Organization (WHO), menyarankan untuk makan sayur dan buah 5 porsi per hari atau minimal 400 gram per hari. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan gizi tubuh dan menurunkan penyakit serius seperti penyakit jantung, stroke, diabetes mellitus type 2, obesitas dan beberapa jenis kanker. Diabetes melitus merupakan penyakit kedua terbanyak yang diderita oleh lansia di wilayah kerja Puskesmas Gamping I. Lansia dituntut untuk memahami sumber-sumber makanan dan jenis-jenis makanan yang sesuai bagi dirinya. Lansia dapat berperan secara aktif dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit pada lansia. Oleh karena itu pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dengan sasaran para lansia dengan berbagai penyakit degeneratif yang diderita merupakan perwujudan kontribusi pengabdi di dalam mengimplementasikan ilmu yang dikembangkan dan memberikan manfaat bagi  masyarakat.  Edukasi melalui media video “SURATI” yang dilanjutkan dengan pemilihan makanan sumber serat  yang sesuai bagi karakteristik lansia, merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen dan mahasiswa di Dusun Sembung Desa Balecatur Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman Provinsi DIY. Kegiatan edukasi gizi yang dilakukan bagi sasaran   lansia telah berjalan sesuai dengan rencana. Peserta dapat lebih terampil di dalam melakukan kegiatan memilih makanan dan bahan makanan sumber serat tinggi. Terdapat kenaikan yang signifikan terhadap pengetahuan rata-rata peserta sebelum diberikan edukasi dengan rata-rata setelah diberikannya edukasi gizi.