Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

EDUKASI SOPAN SANTUN BERBASIS NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI MEDIA LAGU PADA SISWA-SISWI SD BINONG 1 Situngkir, Adventina; Mangilaleng, Juliana Tirza
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2501

Abstract

This community service program aims to educate students of SD Binong 1 about manners based on Pancasila values through song media. Pancasila, as the foundation of the Indonesian state, has five precepts that contain moral values that are very important to be applied in everyday life. This education was given because it was confirmed that there were acts of bullying between friends, which used physical appearance as a mockery. During the observation, some students were seen and heard to use inappropriate or abusive words. The method used in this program is counseling and singing training conducted in several sessions. Each session combines theoretical explanations about manners based on Pancasila values with fun and interactive singing activities. The songs chosen contain lyrics that teach the importance of having a good attitude, respecting parents, and helping others, all of which are reflections of Pancasila values. The results of this activity show that the approach through song media can be well received by students, and they more easily understand and remember the values taught. In addition, students' active involvement in this activity also increased their enthusiasm and motivation in learning.
Pancasila Education as an Instrument for Shaping Student Solidarity Walukow, Devy Stany; Situngkir, Adventina; Putra, Ferdythan Indha Sugianto
Journal of English Language and Education Vol 10, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jele.v10i3.893

Abstract

Pancasila Education has a strategic role in shaping the character and solidarity of students as the next generation of the nation. This article aims to examine how Pancasila values are implemented in higher education and to what extent these values are able to shape solidarity among students. The method used is a literature study with a descriptive qualitative approach. The results of the study indicate that internalization of Pancasila values, such as mutual cooperation, unity, and social justice, in the curriculum and student activities can strengthen students' sense of solidarity, tolerance, and social responsibility. Thus, Pancasila Education is not only an instrument for learning values, but also a vehicle for forming social cohesion in the campus environment. This article recommends increasing the integration of Pancasila values in the formal and non-formal education process to shape the character of students with a spirit of solidarity and nationality.
Efektivitas Penggunaan Video Orasi Ilmiah sebagai Media Pembelajaran dalam Mata Kuliah Kewarganegaraan Situngkir, Adventina
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v5i2.31868

Abstract

Penelitian ini mengkaji efektivitas penggunaan video orasi ilmiah sebagai media pembelajaran dalam mata kuliah Kewarganegaraan. Dengan latar belakang bahwa pembelajaran di era digital memerlukan inovasi untuk meningkatkan keterlibatan mahasiswa, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh video orasi ilmiah terhadap pemahaman dan keterlibatan mahasiswa, mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan penerapan media ini, dan memberikan rekomendasi untuk pengintegrasian media pembelajaran berbasis video secara efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan eksplanatori, melibatkan survei kepada mahasiswa di Universitas XYZ. Hasil analisis menunjukkan bahwa video orasi ilmiah secara signifikan meningkatkan pemahaman materi dan motivasi belajar mahasiswa, dengan nilai R-Square mencapai 86.7%, menunjukkan bahwa variabel independen dapat menjelaskan sebagian besar variasi dalam efektivitas pembelajaran. Temuan ini menegaskan pentingnya penggunaan media interaktif dalam pendidikan untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman mahasiswa terhadap isu-isu kewarganegaraan yang relevan. Penelitian ini memberikan kontribusi baru dalam literatur pendidikan dengan menyoroti potensi video orasi ilmiah sebagai alat bantu yang inovatif dan efektif dalam proses pembelajaran.
Dampak Narasi #KaburAjaDulu terhadap Kesadaran Bela Negara di Kalangan Mahasiswa Situngkir, Adventina
Journal of Citizenship Vol. 4 No. 2 (2025): November
Publisher : HK-Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/joc.v4i1.564

Abstract

Fenomena tagar #KaburAjaDulu yang viral di media sosial pada awal tahun 2025 menjadi representasi keresahan generasi muda terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan politik nasional. Narasi ini menimbulkan berbagai respons, termasuk kekhawatiran akan lunturnya semangat bela negara di kalangan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tagar tersebut terhadap kesadaran bela negara mahasiswa dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada 141 mahasiswa pada salah satu perguruan tinggi swasta di Tangerang. Instrumen pengukuran terdiri dari 22 butir pertanyaan dengan skala Likert 5 poin yang mencakup lima aspek utama: paparan informasi, persepsi terhadap narasi, kesadaran bela negara, dampak terhadap sikap bernegara, serta peran media. Hasil analisis korelasi Pearson menunjukkan hubungan positif antara paparan informasi dengan persepsi (r = 0.53), persepsi dengan kesadaran bela negara (r = 0.44), dan kesadaran dengan sikap bernegara (r = 0.75). Temuan ini mengindikasikan bahwa tagar #KaburAjaDulu tidak secara langsung melemahkan nasionalisme mahasiswa, melainkan dapat menjadi pemicu refleksi kritis dan penguatan nilai kebangsaan jika dipahami secara kontekstual dan konstruktif. Kata kunci: #KaburAjaDulu, kesadaran bela negara, mahasiswa.
Pengaruh Mentoring Terhadap Penyesuaian Diri dan Motivasi Belajar Mahasiswa Fakultas X Pada Salah Satu Universitas Swasta di Tangerang Situngkir, Adventina
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.706 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v8i4.11581

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mentoring terhadap penyesuaian diri dan motivasi belajar mahasiswa fakultas X pada salah satu Universitas Swasta di Tangerang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan di salah satu perguruan tinggi swasta di Tangerang dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 207 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pengukuran berbasis angket dengan menggunakan kategori skala likert, yaitu item 1 (sangat tidak setuju), item 2 (tidak setuju), item 3 (setuju) dan item (sangat setuju). Hasil yang diperoleh dari uji validitas instrumen adalah valid untuk item terkoreksi dan nilai korelasi total > r tabel. Hasil uji reliabilitas yang diperoleh adalah reliabel dengan nilai Cronbach Alpha berkisar antara 0-1 dengan nilai positif. Menurut hasil yang diperoleh dari penelitian ini, program mentoring berpengaruh sebesar 70,7% terhadap penyesuaian diri dan mentoring berpengaruh terhadap motivasi belajar sebesar 43,1%.
Pengaruh Pembelajaran Online Terhadap Self-Regulated Learning Mahasiswa Situngkir, Adventina
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i2.15188

Abstract

Self-regulated learning mahasiswa dapat diartikan sebagai suatu tindakan di mana mahasiswa mengambil peran aktif dalam mengendalikan pengalaman belajar mereka sendiri, sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing. Pengendalian ini melibatkan pemilihan lingkungan belajar yang mendukung, pemanfaatan sumber belajar secara efisien, pengaturan informasi untuk pembelajaran, manajemen emosi positif saat menjalani tugas akademik, serta memiliki motivasi terkait kemampuan diri, nilai pembelajaran, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi proses belajar. Mahasiswa dengan regulasi pembelajaran diri yang baik mampu menghadapi pengalaman dan melakukan refleksi diri dalam berbagai situasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pembelajaran online terhadap regulasi pembelajaran diri mahasiswa. Analisis data akan dilakukan menggunakan metode analisis regresi berganda, dan data yang terkumpul akan diolah menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistics 26.0. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner daring kepada responden. Berdasarkan hasil dari analisis regresi berganda bahwa pembelajaran online berpengaruh positif dan significant terhadap self-regulated learning mahasiswa.
PELATIHAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DAN PENDEKATAN INTERDISIPLINER DALAM PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) DI KOMUNITAS GURU BELAJAR SMAN 86 JAKARTA Sibarani, Debora; Cendana , Wiputra; Tirza, Juliana; Situngkir, Adventina
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol. 9 No. 2 (2025): OCTOBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk membahas dan menganalisis implementasi Kurikulum Merdeka dalam konteks penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) melalui pelatihan pembelajaran berdiferensiasi dan pendekatan interdisipliner bagi para guru. Pelatihan tersebut dilakukan dengan mendalami konsep dan prinsip dasar Kurikulum Merdeka, serta bagaimana strategi pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar beragam siswa. Selain itu, penelitian ini membahas pentingnya pendekatan interdisipliner dalam menciptakan pengalaman pembelajaran yang holistik dan kontekstual di kelas. Instrumen penelitian yang digunakan mencakup observasi di sekolah, kuesioner yang disebarkan kepada guru, serta wawancara mendalam dengan guru dan ahli kurikulum untuk mengumpulkan data tentang implementasi pembelajaran berdiferensiasi dan pendekatan interdisipliner di sekolah. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pembelajaran berdiferensiasi dan pendekatan interdisipliner terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar siswa, serta penguatan Profil Pelajar Pancasila. Namun metode dan pendekatan pembelajaran ini belum dapat diimplementasikan oleh guru secara maksimal sehingga penelitian ini dapat menjadi rekomendasi dalam meningkatkan efektivitas implementasi Kurikulum Merdeka, khususnya dalam pelaksanaan P5.