Articles
Media Motion Graphics Untuk Penyampaian Materi “Bagaimana Manusia Memproses Emosi dan Tahapan Perkembangan (Piaget)â€
Cendana, Wiputra;
Tjhin, Nico Tanles
Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 2, No 01 (2020)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Sains, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30742/tpd.v2i01.890
Abstract The goal to be achieved in writing Interactive Media and Learning paper is to make interactive learning design of human emotions and stages of human cognitive development based on a theory by Jean Piaget. This was motivated by the repetition of the same material by lecturers to more than 40 students. The university is the highest peak in the formal education level applied in Indonesia, which is taken for 3.5 - 4 years. Students' diverse backgrounds and cognitive skills make them have to keep trying to absorb the content from the lectures. Multimedia Interactive is a media that consists of many components or media that are connected to each other and are able to interact. Teaching media in the form of interactive multimedia has the ability to store audio-visual data, making interactive multimedia especially interactive learning as a supporter of conventional learning methods that were delivered through books and direct explanations without examples are considered to be less easily digested by students, so it is hoped that the use of interactive power point media aims to increase the absorption of material by students who are able to provide information more interesting and enjoyable than just listening to the one-time delivery of material by supporting lecturers. Â Keywords: Emotion, Cognitive Development Stage, Higher Education, Interactive Learning
The Use of Video in Improving Students’ Attention in Learning Process of Kindergarten Students
Sihotang, Romaida Annamaria;
Cendana, Wiputra;
Kristidhika, Dita Ciptaningtyas
International Journal of Elementary Education Vol 4, No 4 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/ijee.v4i4.28430
One problem that often arises in the learning process is that students' attention is quite minimal during the learning process. This thing cannot be separated from the characteristic of kindergarten students, that is they have a short attention span. This, of course, can make the learning process ineffective. It is important to use the teacher's creativity to make the students pay attention during the learning process. Teachers can take advantage of the current industrial revolution 4.0 by using the technologies around them, such as the use of videos to attract students' attention so that the learning process becomes effective. This paper aims to see the effectiveness of the use of video to attract students' attention. Education is a learning process that occurs throughout life. Student’s attention is needed for the material taught by the teacher during the learning process. It will make the students able to understand the material being taught. The use of video is very effective in attracting the students’ attention. It is necessary for the teacher to know the characteristics of the students and to follow the development of technology to be able to provide the teaching media that suits the students' needs.
UPAYA GURU MENINGKATKAN KETERLIBATAN SISWA KELAS K1 DALAM PEMBELAJARAN SYNCHRONOUS
Christanty, Zefania Julia;
Cendana, Wiputra
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 4, No 3 (2021)
Publisher : IKIP Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Selama Pandemi Covid-19, kegiatan belajar beralih ke pembelajaran online yang tentunya mempengaruhi keterlibatan siswa yang menggambarkan minat dan motivasi belajar mereka. Keterlibatan siswa dapat mendukung pencapaian tujuan pembelajaran dan mengarahkan siswa untuk menghubungkan relevansi pembelajaran dengan kehidupan mereka. Fakta yang ditemukan pada kelas K1 di sekolah adalah siswa kurang menikmati pembelajaran yang tercermin dari kurangnya respon siswa selama pembelajaran. Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan pentingnya keterlibatan siswa usia dini dalam pembelajaran online dan menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan keterlibatan siswa K1 berdasarkan aspek perkembangannya dalam pembelajaran synchronous. Penulisan skripsi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jurnal pendukung, buku, dan data portofolio dari praktik mengajar. Solusi yang penulis buat untuk membangun student engagement adalah dengan menyesuaikan kegiatan pembelajaran yang sinkron dengan pendekatan aspek perkembangan anak usia dini. Dengan demikian, siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran sinkron melalui kegiatan-kegiatan yang mendukung aspek-aspek perkembangannya yang menjadi fokus PAUD. Guru diharapkan dapat melibatkan siswa secara aktif melalui pengkajian kebutuhan aspek perkembangan siswa, sehingga siswa terlibat dalam pembelajaran.
IMPLEMENTASI PENILAIAN FORMATIF AUTENTIK ERA PEMBELAJARAN DARING BERBASIS PERMAINAN DIGITAL SEDERHANA KELAS II SEKOLAH DASAR
Turnip, Sinthia Marlina Amperawati;
Cendana, Wiputra
Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Sains, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30742/tpd.v3i1.1454
Pemahaman guru mengenai tujuan dari penilaian autentik sudah tergolong baik namun pada tahap implementasi, penilaian yang diterapkan ternyata belum sepenuhnya menerapkan kaidah penilaian yang autentik. Era pembelajaran daring menuntut guru untuk tetap melaksanakan penilaian formatif yang autentik sesuai dengan standar kurikulum agar guru dapat melihat perkembangan belajar siswa yang menyeluruh dan pertumbuhan siswa dapat dimaksimalkan. Kepasifan siswa, tidak meratanya kesempatan berkontribusi, pertanyaaan yang tidak kritis, dan masalah dalam pemberian umpan balik merupakan indikator penilaian yang tidak autentik. Tujuan penulisan makalah ini hendak memaparkan strategi guru dalam mengimplementasikan penilaian formatif yang autentik berbasis permainan digital sederhana pada siswa kelas II SD. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menujukkan bahwa implementasi penilaian formatif melibatkan PowerPoint untuk menampilkan pertanyaan pada permainan dan menggunakan fitur pada Microsoft Teams untuk melakukan interaksi secara sinkronus. Pada saat siswa menjawab, guru akan menilai mereka berdasarkan rubrik dan memberikan umpan balik secara langsung. Permainan digital sesungguhnya sudah banyak beredar di platform dan website online. Permainan ini dapat digunakan juga sebagai media penilaian. Bagi guru yang mengajar di sekolah dengan kondisi gawai yang terbatas dan sinyal yang kurang memadai, bisa mencoba merancang penilaian menggunakan PowerPoint dengan beberapa modifikasi menggunakan fitur-fitur menarik di dalamnya.
Preservice Elementary Teachers' Noticing Formative Assessment
Tamba, Kimura Patar;
Cendana, Wiputra
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v11i1.33678
Pre-service teachers learn a lot about educational practice, especially regarding formative assessment, through noticing. For this reason, pre-service teachers’ noticing ability determines the learning process regarding formative assessment. Thus, understanding and analyzing pre-service teachers’ noticing skills is very important. This research is a descriptive qualitative research which aims to analyze the observations of pre-service teachers regarding formative assessment using a video. Data collection was carried out using video task analysis regarding formative assessment. This study involved 69 pre-service elementary teachers. The results of the task analysis were coded with the theoretical coding method. The results of the coding were then analyzed descriptively. The focus of noticing for pre-service elementary teachers is the greatest (71%) on the questioning loop aspect, while other aspects are less than 50% of the participants. No one pre-service elementary teachers observes the five aspects of formative assessment. For the quality of noticing an average of 2.25-2.85 or between the descriptive level and validation.The characteristics of the focus of pre-service elementary teachers’ noticing regarding formative assessment tend to focus on the questioning aspect and are not comprehensive. Most of the noticing quality of pre-service elementary teachers regarding formative assessment is still at the descriptive and validation level.
Digital Student Agenda For Junior School During Home-Based Learning
Wiputra Cendana;
Yonathan Winardi;
Robert H. Soesanto
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 12 No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24246/j.js.2022.v12.i1.p1-8
The purposes of this research are to investigate the needs and expectations from primary teachers of having a digital student agenda and develop a suggested model to be used during home-based learning. Open-ended questionnaire was distributed to primary teachers in a private Christian school located in Tangerang and an interview was done with the head of academic coordinator as well as with the primary curriculum coordinator to collect data. At the same time, a digital student agenda model was constructed, considering its possibilities to cover affective and spiritual aspects that allow more holistic development in the primary students lives assisted by their parents. A research and development research method was used to produce a suggested model of a digital student agenda. The results show that both primary teachers and the academic coordinator agree to have a digital student agenda that promotes more communication between teachers and parents. It is recommended this preliminary research is followed by a micro and macro-scale testing to ensure its reliability and further expanded use.
Aplikasi Edukey sebagai Sarana Bimbingan Belajar Daring untuk Siswa Berkebutuhan Khusus
Argorby Simanullang;
Tabitha Grace Larasati;
Wiputra Cendana
Jurnal Ilmiah KONTEKSTUAL Vol. 3 No. 01 (2021): Agustus
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhadi Setiabudi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46772/kontekstual.v3i01.483
Pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan di masa pandemi COVID-19 ini berdampak besar kepada pemahaman siswa di dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di SLB maupun sekolah inklusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji penggunaan aplikasi EDUKEY sebagai sarana bimbingan belajar daring untuk anak berkebutuhan khusus. Metode yang dipakai adalah deskriptif kualitatif yang berfokus pada respon pengguna aplikasi dan diolah lagi di dalam metode WSLC atau The Work System Life Cycle Model. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi EDUKEY membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring karena merasa dimudahkan dengan fitur-fitur yang ada. Selain itu, umpan balik yang diberikan pengguna terhadap aplikasi EDUKEY kebanyakan positif dan sesuai dengan tujuan peneliti membuat aplikasi ini. Saran yang dapat diberikan adalah sebaiknya aplikasi EDUKEY lebih dikembangkan lagi untuk melayani pengguna dengan keterbatasan lainnya, tidak hanya slow learner, tunalaras, dan kesulitan belajar. Maka dari itu, aplikasi EDUKEY sangat penting untuk dikembangkan agar semakin banyak orang merasakan manfaatnya.
Peran Technological Pedagogical Content Knowledge dalam Memenuhi Kebutuhan Belajar Siswa SD
Keren Hapkh Watulingas;
Wiputra Cendana;
Tia Kartika Araini
Jurnal Ilmiah KONTEKSTUAL Vol. 3 No. 02 (2022): Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhadi Setiabudi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46772/kontekstual.v3i02.610
Pada saat melakukan observasi di salah satu sekolah, ditemukan bahwa model pembelajaran daring memberi dampak yang cendurung buruk bagi perkembangan pembelajaran peserta didik. Siswa tidak menunjukkan keterlibatannya secara aktif dalam pembelajaran. Maka, diperlukan kemampuan guru dalam membuat dan menggunakan desain pembelajaran yang tepat pada pelaksanaan pembelajaran daring di sekolah dasar. Tujuan penulisan adalah menelaah sebuah model desain pembelajaran daring berdasarkan teori perkembangan kognitif, motivasi, interaksi sosial, moral, spiritual dan iman dan teori belajar yaitu model desain pembelajaran TPCK. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Berdasarkan pembahasan, karakteristik guru yang menerapkan model desain pembelajaran TPCK secara umum mampu memenuhi kebutuhan siswa sekolah dasar dalam pembelajaran daring. Meskipun demikian, perlu ditambah untuk memenuhi secara eksplisit karakteristik siswa yang belum diakomodasi, seperti kebutuhan moral dalam memperoleh standar konsekuensi yang jelas dan membangun hubungan siswa dengan guru. Dapat disimpulkan bahwa model desain pembelajaran TPCK dapat digunakan dalam pembelajaran daring untuk memenuhi kebutuhan siswa sekolah dasar dalam perkembangan kognitif, psikososial, dan moral. Namun, ditambahkan untuk secara nyata memenuhi kebutuhan moral siswa.
Pengembangan Rumah Baca Tiara Veritas Cikande
Yubali Ani;
Chandra Han;
Wiputra Cendana;
Grace Solarbesain;
Hernawati Siahaan
Publikasi Pendidikan Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Prodi PGSD FIP UNM
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/publikan.v12i1.28039
Rumah baca Tiara Veritas merupakan rumah baca yang yang menyediakan buku-buku cerita bagi masyakarat sekitar, khususnya anak- anak usia sekolah. Rumah baca ini memiliki kepedulian dalam mengembangkan minat baca anak-anak usia sekolah. Hampir setiap hari ada sekitar 20-30 anak-anak usia sekolah datang untuk membaca buku baik secara mandiri maupun dipandu oleh pengajar. Rumah baca Tiara Veritas bersinergi dengan kampus Universitas Pelita Harapan untuk mengembangkan rumah baca tersebut yang berlokasi di daerah Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang sekitar 40 KM dari kampus UPH Karawaci. Rumah baca yang ideal seharusnya memiliki tempat yang nyaman untuk anak-anak membaca dan beranekaragam buku cerita. Namun kenyataan yang dihadapi Rumah baca Tiara Veritas adalah kurangnya buku-buku bacaan anak-anak yang beranekaragam, dan tempat rumah baca yang kurang memadai untuk anak-anak usia belajar melakukan kegiatan membaca. Melalui kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang merupakan bagian dari program MBKM, maka pengembangan rumah baca Tiara Veritas dapat berjalan. Adapun hasil yang diperoleh adalah perbaikan rumah baca yang memadai untuk anak-anak usia belajar melakukan kegiatan membaca dan pemberian buku-buku cerita yang beraneka ragam. Keberlanjutan dari kegiatan inipun akan diadakan pengembangan kegiatan dari rumah baca yang semakin mendatangkan dampak yang lebih besar bagi masyarakat sekitar.Kata kunci: pengembangan minat baca, rumah baca, tiara veritas, MBKM.
PENGGUNAAN MEDIA SALINDIA INTERAKTIF UNTUK MENARIK MINAT BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN DARING
Metha E. Br. Simamora;
Wiputra Cendana
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar (JPPGuseda) Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar (JPPGuseda)
Publisher : Universitas Pakuan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33751/jppguseda.v4i1.3189
THE USE OF INTERACTIVE POWERPOINT TO INCREASING ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS LEARNING INTEREST IN ONLINE LEARNINGThe purpose of this research is to describe the effectiveness of PowerPoint to engage primary students especially in the online learning setting. Method that have been using for this research was qualitative descriptive with the instruments are lesson plan, observation log, and teacher’s mentor feedback. The result show that the use of PowerPoint was effective to engage students in learning because there are many features that support teacher to teach. The features is use to add pictures, video, and particularly hyperlink features that help user to made nonlinear presentation, so the teacher can design an interactive quizzes. PowerPoint also support students to learn individually at home in this kind of online learning setting. It can be conclude that PowerPoint is effective to engage primary student in online learning. Therefore the researcher suggest that the PowerPoint can be validated by the expert so that it can use for teaching primary students in online learning around Indonesia.