Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

REKSADANA SYARIAH SEBAGAI ALTERNATIF INVESTASI ISLAMI Imaduddin, M. Asad; Jufrin; Rahmawati
Wahana Islamika: Jurnal Studi Keislaman Vol. 10 No. 1 (2024): Wahana Islamika: Jurnal Studi Keislaman
Publisher : STAI Syubbanul Wathon Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61136/f2ek0740

Abstract

This article aims to discover how Islamic mutual funds can be said to be an Islamic investment alternative. This type of research is library research. The primary data used is the Capital Market Law, Financial Services Authority Regulations and DSN-MUI fatwa. Meanwhile, secondary data is used in other literature by the research. The findings in this article are concluded as follows: (1) The mechanism in Sharia mutual fund investment starts with the fund owner giving a mandate to the investment manager, who then invests collectively. The investment results will be added to the investor's accumulated funds if there is a profit and will be reduced if there is a loss. Accumulated funds are stored in a custodian bank. After deducting the investment manager's honorarium and other costs, the funds accumulated as Net Active Value (NAB) (2) management of sharia mutual funds have been carried out professionally in accordance with the provisions contained in the DSN-MUI fatwa. However, there are several conditions that make it possible that sharia principles cannot be implemented optimally.
Kajian Kriminologi:Mendalami Stigma Sosial Di Balik Tindak Pidana Penganiayaan Terduga Pelaku Santet Wilayah Bima NTB andriadin, andriadin; Syamsuddin; Bulqis; Imaduddin, M. Asad
Legalita Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Hukum Legalita
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47637/legalita.v6i1.1273

Abstract

Isu kekerasan, penghinaan, dan pelecehan terhadap mereka yang dituduh sebagai pelaku santet merupakan isu global seperti peristiwa pembantaian dukun santet di Prancis, Skotlandia, Kamboja, dan Jepang. Indonesia ditandai dengan peristiwa pembantaian dukun santet banyuwangi tahun 1998-1999. Bima Nusa Tenggara Barat (Ntb), juga menjadi bagian tersebarnya isu dukun santet serta tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh warga masyarakat terhadap terduga dukun santet. Rumusan masalah penelitian, bagaimana bentuk tindak pidana penganiayaan terhadap terduga pelaku santet di Bima Ntb, bagaimana kajian kriminologi mendalami stigma sosial di balik tindak pidana penganiayaan terduga pelaku santet di Bima Ntb. Tujuan penelitian, ingin mengetahui bentuk tindak pidana penganiayaan terhadap terduga pelaku santet di Bima Ntb, juga ingin mengetahui kajian kriminologi mendalami stigma sosial di balik tindak pidana penganiayaan terduga pelaku santet di Bima NTB. Metode penelitian berupa hukum-empiris dengan pendekatan kasus, sosiologi, dan pendekatan konseptual. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder, teknik analisis kategorisasi dan integrasi atas masalah penelitian guna menarik kesimpulan ideal dari fakta penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa penganiayaan yang dilakukan oleh warga masyarakat terhadap terduga dukun santet meliputi tindak pidana penganiayaan ringan dan tindak pidana penganiayaan berat. Tindak pidana penganiayaan ringan menimbulkan luka-luka sedangkan penganiayaan berat mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Dalam kajian kriminologi ditemukan adanya pembentukan stigma sosial yang buruk di balik tindak kriminal terhadap terduga dukun santet, dimana stigma ini muncul dari keyakinan dan kepercayaan kultural masyarakat Bima terhadap fenomena penyembuhan penyakit baik secara medis maupun secara tradisional.
Pengembangan Alat Pencacah Pakan Ternak Serbaguna untuk Meningkatkan Produktivitas Peternakan di Desa Lido Kecamatan Belo Kabupaten Bima Rahmawati; Imaduddin, M. Asad; Jufrin, Jufrin; Bulqis, Bulqis; Teibang, Dopu
Swadaya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Swadaya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Nuban Jaggadhita Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62265/swadaya.v2i1.65

Abstract

Purpose: Livestock waste can pollute the environment and produce methane gas, contributing to climate change and spreading diseases if not properly managed. Effective waste management is crucial for safety and health in livestock environments and nearby communities. Cattle farming in Lido Belo Village has substantial economic potential, offering a value chain that includes raising livestock, producing organic fertilizer, and marketing products to boost local income. It also supports food security and economic diversification, creating jobs, enhancing skills, and improving community welfare. Methodology: The community service program uses field visits to understand the conditions and challenges faced by local livestock groups. Findings:The 'Talaga Na'e' cattle group struggles with converting cow dung into economical manure, addressed by creating a manure mixer to improve waste processing and income. The 'Mandiri' cattle group faces feed chopping inefficiencies, resolved by developing a feed chopper to enhance productivity and focus on livestock care.
Pencegahan Kekerasan Seksual dan Perundungan Di Sekolah Juhriati; Amin, Muhammad; Ahmad; Imaduddin, M. Asad
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Sewagati: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Sarau Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61461/sjpm.v2i2.32

Abstract

Kekerasan seksual merujuk pada tindakan yang melibatkan paksaan atau pelecehan seksual terhadap seseorang tanpa persetujuan mereka. Perundungan, atau sering disebut bullying, adalah tindakan agresif dan berulang yang dilakukan oleh satu individu atau sekelompok individu terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti, merendahkan, atau mengintimidasi korban. Kekerasan seksual dan perundungan sering terjadi di lingkungan sekolah. Anak-anak dan remaja rentan menjadi korban dan pelaku tindakan ini. Namun, karena sifat tabu dari masalah ini, banyak kasus tidak dilaporkan, sehingga statistik yang ada mungkin tidak mencerminkan angka sebenarnya. Kekerasan seksual dan perundungan di sekolah memiliki dampak serius pada korban. Mereka dapat mengalami trauma psikologis, gangguan kecemasan, depresi, penurunan prestasi akademik, dan bahkan berisiko tinggi untuk bunuh diri. Lingkungan sekolah yang tidak aman juga dapat mempengaruhi seluruh populasi siswa, menghambat belajar dan pertumbuhan sosial mereka. Beberapa faktor dapat berkontribusi terhadap kekerasan seksual dan perundungan di sekolah, termasuk ketidakpedulian institusi terhadap laporan dan tindakan, kurangnya kesadaran dan pendidikan yang memadai, ketidakseimbangan kekuasaan, norma sosial yang merugikan, dan pengaruh media yang negatif. Pencegahan kekerasan seksual dan perundungan di sekolah melibatkan kerja sama antara siswa, guru, orang tua, staf sekolah, dan komunitas. Pencegahan kekerasan seksual dan perundungan di sekolah adalah tanggung jawab bersama untuk melindungi anak-anak dan remaja dari bahaya fisik dan psikologis. Dengan pendidikan yang tepat, dukungan sosial, dan tindakan proaktif, kita dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman, inklusif, dan mendukung bagi semua individu