Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Business Actors Accountability Model in The Criminal Act of Illegal Logging in Bima NTB Andriadin Andriadin; Absori Absori; Wardah Yuspin
Jurnal Hukum Volkgeist Vol 6 No 1 (2021): DECEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/volkgeist.v6i1.1605

Abstract

The phenomenal of forest destruction in Bima NTB is motivated by various factors, including agricultural factors, policy factors and inter-regional timber trade systems, business development and timber trade is carried out in unlawful ways such as falsification of forest product documents, logging and timber management without a permit. The purpose of this study is to find out the general description of illegal logging crimes in Bima, prevention efforts and the model of accountability for business actors involved in illegal logging crimes in Bima. The method used in this research is empirical legal research with a socio-legal approach and a case approach (legal approach). Types and sources of data in the form of primary data and secondary data. The results of this study indicate that the model of responsibility imposed on business actors who carry out illegal logging, transportation and processing of wood, in the form of imprisonment and additional penalties, if unable to pay the tax, it will be replaced with imprisonment. This can be seen in the decision of the Raba Bima District Court with the number: 231/Pid. B/LH/2020/PN RBI dated 17 June 2020 in the first alternative indictment the Raba Bima District Court sentenced the defendant TF for violating the provisions of chapter 88 verse 1 letter a Jo. Chapter 16 of law no. 18 of 2013 concerning the prevention and eradication of forest destruction.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS VII MTs HASYIM ASY’ARI BATU Andriadin Andriadin
NOSI Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.281 KB)

Abstract

Abstrak: Banyak petuah mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia, buku adalah jalan pembuka untuk ilmu pengetahuan karena dengan buku kita mampu mengetahui hal yang belum kita ketahui menjadi kita ketahui. Buku merupakan sekumpulan kertas yang berisi informasi, sekumpulan informasi itu apabila memuat sesuatu ilmu tertentu dinamakan materi, tak terkecuali di dunia pendidikan. Buku merupakan komponen penting dalam proses belajar mengajar.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar teks deskripsi dengan menggunakan pendekatan saintifik untuk siswa kelas VII. Produk yang akan dihasilkan dalam penelitian ini adalah materi bahan ajar berbentuk buku. Setelah adanya peengembangan bahan ajar, siswa diharaapkan mampu menduukung progrram pembelajaran pada teks deskripsi.Model pengembangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pengembangan model 4D. Model pengembangan 4-D terdiri dari empat tahap pengembangan, yaitu define, design, develop, dan disseminate atau diadaptasikan menjadi model 4-P (model 4-P), yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan, yaitu pada pedoman wawancara, lembar validasi, dan angket respon siswa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskripsi kualitatif dan kuantitatif.Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa dengan menggunakan pendekatan saintifik bahan ajar teks deskripsi dapat menambah pemahaman, pengetahuan, dan wawasan yang lebih luas tentang materi teks deskripsi dengan aktivitas belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan. Dari hasil validasi ahli materi menunjukan nilai 85% hal ini berarti bahan ajar layak diimplementasikan dengan sedikit revisi. Angket yang digunakan dalam menilai kegrafikan bahan ajar 22 butir pernyataan yang harus diisi oleh ahli rancangan dan model pembelajaran setelaah membaca buku ajar yang  sudah diberikan oleh pengajar. Bahan ajar yang dikembangkan dapat disiimpulkan persentase 87% menunjukkan bahwa bahan ajar cukup valid dan perlu adanya revisi. Setelah bahan ajar ini dinyatakan valid oleh validasi ahli dan praktisi, selanjutnya buku ajar Mari Belajar Kreatif Dengan Teks Deskripsi diujicobakan kepada siswa dan divalidasi dengan menggunakan angket respon siswa terhadap pembelajaran bahasa Indonesia pada materi teks deskripsi. Dari hasil analisis angket respon siswa 87% siswa sangat setuju bahasa yang digunakan dalam buku mari belajar kreatif dengan teks deskripsi. Dalam penelitian ini dikembangkan bahan ajar teks deskripsi dengan menggunakan pendekatan saintifik yang valid dan efektif. Pengembangan bahan ajar ini menggunakan pengembangan 4-P, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Dari hasil analisis angket respon guru diperoleh nilai 85,1% hal ini menunjukan bahwa bahan ajar layak diimplementasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya teks deskripsi.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS VII MTs HASYIM ASY’ARI BATU Andriadin Andriadin; Nur Fajar Arief; Hasan Busri
NOSI Vol. 8 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Banyak petuah mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia, buku adalah jalan pembuka untuk ilmu pengetahuan karena dengan buku kita mampu mengetahui hal yang belum kita ketahui menjadi kita ketahui. Buku merupakan sekumpulan kertas yang berisi informasi, sekumpulan informasi itu apabila memuat sesuatu ilmu tertentu dinamakan materi, tak terkecuali di dunia pendidikan. Buku merupakan komponen penting dalam proses belajar mengajar.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar teks deskripsi dengan menggunakan pendekatan saintifik untuk siswa kelas VII. Produk yang akan dihasilkan dalam penelitian ini adalah materi bahan ajar berbentuk buku. Setelah adanya peengembangan bahan ajar, siswa diharaapkan mampu menduukung progrram pembelajaran pada teks deskripsi.Model pengembangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pengembangan model 4D. Model pengembangan 4-D terdiri dari empat tahap pengembangan, yaitu define, design, develop, dan disseminate atau diadaptasikan menjadi model 4-P (model 4-P), yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan, yaitu pada pedoman wawancara, lembar validasi, dan angket respon siswa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskripsi kualitatif dan kuantitatif.Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa dengan menggunakan pendekatan saintifik bahan ajar teks deskripsi dapat menambah pemahaman, pengetahuan, dan wawasan yang lebih luas tentang materi teks deskripsi dengan aktivitas belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan. Dari hasil validasi ahli materi menunjukan nilai 85% hal ini berarti bahan ajar layak diimplementasikan dengan sedikit revisi. Angket yang digunakan dalam menilai kegrafikan bahan ajar 22 butir pernyataan yang harus diisi oleh ahli rancangan dan model pembelajaran setelaah membaca buku ajar yang  sudah diberikan oleh pengajar. Bahan ajar yang dikembangkan dapat disiimpulkan persentase 87% menunjukkan bahwa bahan ajar cukup valid dan perlu adanya revisi. Setelah bahan ajar ini dinyatakan valid oleh validasi ahli dan praktisi, selanjutnya buku ajar Mari Belajar Kreatif Dengan Teks Deskripsi diujicobakan kepada siswa dan divalidasi dengan menggunakan angket respon siswa terhadap pembelajaran bahasa Indonesia pada materi teks deskripsi. Dari hasil analisis angket respon siswa 87% siswa sangat setuju bahasa yang digunakan dalam buku mari belajar kreatif dengan teks deskripsi. Dalam penelitian ini dikembangkan bahan ajar teks deskripsi dengan menggunakan pendekatan saintifik yang valid dan efektif. Pengembangan bahan ajar ini menggunakan pengembangan 4-P, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Dari hasil analisis angket respon guru diperoleh nilai 85,1% hal ini menunjukan bahwa bahan ajar layak diimplementasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya teks deskripsi.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS VII MTs HASYIM ASY’ARI BATU Andriadin Andriadin; Nur Fajar Arief; Hasan Busri
Jurnal Ilmiah Sastra dan Pembelajaranya Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Banyak petuah mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia, buku adalah jalan pembuka untuk ilmu pengetahuan karena dengan buku kita mampu mengetahui hal yang belum kita ketahui menjadi kita ketahui. Buku merupakan sekumpulan kertas yang berisi informasi, sekumpulan informasi itu apabila memuat sesuatu ilmu tertentu dinamakan materi, tak terkecuali di dunia pendidikan. Buku merupakan komponen penting dalam proses belajar mengajar.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar teks deskripsi dengan menggunakan pendekatan saintifik untuk siswa kelas VII. Produk yang akan dihasilkan dalam penelitian ini adalah materi bahan ajar berbentuk buku. Setelah adanya peengembangan bahan ajar, siswa diharaapkan mampu menduukung progrram pembelajaran pada teks deskripsi.Model pengembangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pengembangan model 4D. Model pengembangan 4-D terdiri dari empat tahap pengembangan, yaitu define, design, develop, dan disseminate atau diadaptasikan menjadi model 4-P (model 4-P), yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan, yaitu pada pedoman wawancara, lembar validasi, dan angket respon siswa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskripsi kualitatif dan kuantitatif.Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa dengan menggunakan pendekatan saintifik bahan ajar teks deskripsi dapat menambah pemahaman, pengetahuan, dan wawasan yang lebih luas tentang materi teks deskripsi dengan aktivitas belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan. Dari hasil validasi ahli materi menunjukan nilai 85% hal ini berarti bahan ajar layak diimplementasikan dengan sedikit revisi. Angket yang digunakan dalam menilai kegrafikan bahan ajar 22 butir pernyataan yang harus diisi oleh ahli rancangan dan model pembelajaran setelaah membaca buku ajar yang  sudah diberikan oleh pengajar. Bahan ajar yang dikembangkan dapat disiimpulkan persentase 87% menunjukkan bahwa bahan ajar cukup valid dan perlu adanya revisi. Setelah bahan ajar ini dinyatakan valid oleh validasi ahli dan praktisi, selanjutnya buku ajar Mari Belajar Kreatif Dengan Teks Deskripsi diujicobakan kepada siswa dan divalidasi dengan menggunakan angket respon siswa terhadap pembelajaran bahasa Indonesia pada materi teks deskripsi. Dari hasil analisis angket respon siswa 87% siswa sangat setuju bahasa yang digunakan dalam buku mari belajar kreatif dengan teks deskripsi. Dalam penelitian ini dikembangkan bahan ajar teks deskripsi dengan menggunakan pendekatan saintifik yang valid dan efektif. Pengembangan bahan ajar ini menggunakan pengembangan 4-P, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Dari hasil analisis angket respon guru diperoleh nilai 85,1% hal ini menunjukan bahwa bahan ajar layak diimplementasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya teks deskripsi.
Strategi Bhabinkamtibmas Menanggulangi Tindak Pidana Perjudian Desa Waro di Kecamatan Monta Kabupubaten Bima Nusa Tenggara Barat Andriadin Andriadin; Erham Erham; Aman Ma'arij Aman Ma'arij
Legitimasi: Jurnal Hukum Pidana dan Politik Hukum Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Islamic Criminal Law Department, Faculty of Sharia and Law, UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/legitimasi.v12i2.19985

Abstract

The phenomenon of gambling is considered normal by some people, even this act roots and develops just so, when there is no punishment from any law enforcement, it must become a disease that then destroys life. Gambling in the village of Waro involves children and young people, including the elderly. This condition will trigger the occurrence of disorganization and disintegration in the life of the community. This study examines gambling crimes in the village of Waro and also examines the strategies of gambling crime in the town of Monta in the Bima NTB. The method of research is empirical law research, which studies and examines the law in real terms.  The data used are primary and secondary data, such as results of interviews, documentation, observations, journals, books, previous research, and official documents.  The findings of the research show that, first, the criminal act of gambling in the village of Waro Prefecture in the Monta district of Bima is gambling card remi and gambling ball rolling both when there is a single organ event at night and during the day.  Secondly, the Bhabinkamtibmas strategy is to combat gambling crimes in Waro Village by conducting investigative, preventive, and repressive efforts.
Kajian Kriminologi:Mendalami Stigma Sosial Di Balik Tindak Pidana Penganiayaan Terduga Pelaku Santet Wilayah Bima NTB andriadin, andriadin; Syamsuddin; Bulqis; Imaduddin, M. Asad
Legalita Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Hukum Legalita
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47637/legalita.v6i1.1273

Abstract

Isu kekerasan, penghinaan, dan pelecehan terhadap mereka yang dituduh sebagai pelaku santet merupakan isu global seperti peristiwa pembantaian dukun santet di Prancis, Skotlandia, Kamboja, dan Jepang. Indonesia ditandai dengan peristiwa pembantaian dukun santet banyuwangi tahun 1998-1999. Bima Nusa Tenggara Barat (Ntb), juga menjadi bagian tersebarnya isu dukun santet serta tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh warga masyarakat terhadap terduga dukun santet. Rumusan masalah penelitian, bagaimana bentuk tindak pidana penganiayaan terhadap terduga pelaku santet di Bima Ntb, bagaimana kajian kriminologi mendalami stigma sosial di balik tindak pidana penganiayaan terduga pelaku santet di Bima Ntb. Tujuan penelitian, ingin mengetahui bentuk tindak pidana penganiayaan terhadap terduga pelaku santet di Bima Ntb, juga ingin mengetahui kajian kriminologi mendalami stigma sosial di balik tindak pidana penganiayaan terduga pelaku santet di Bima NTB. Metode penelitian berupa hukum-empiris dengan pendekatan kasus, sosiologi, dan pendekatan konseptual. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder, teknik analisis kategorisasi dan integrasi atas masalah penelitian guna menarik kesimpulan ideal dari fakta penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa penganiayaan yang dilakukan oleh warga masyarakat terhadap terduga dukun santet meliputi tindak pidana penganiayaan ringan dan tindak pidana penganiayaan berat. Tindak pidana penganiayaan ringan menimbulkan luka-luka sedangkan penganiayaan berat mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Dalam kajian kriminologi ditemukan adanya pembentukan stigma sosial yang buruk di balik tindak kriminal terhadap terduga dukun santet, dimana stigma ini muncul dari keyakinan dan kepercayaan kultural masyarakat Bima terhadap fenomena penyembuhan penyakit baik secara medis maupun secara tradisional.
PENINGKATAN KESADARAN HUKUM KELUARGA DI DESA TARLAWI KECAMATAN WAWO KABUPATEN BIMA Andriadin, Andriadin; Ilham, Ilham; Fathir, Fathir
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.22870

Abstract

Kurangnya kesadaran hukum tingkat keluarga memicu banyak hal seperti kekerasan dalam rumah tangga, pernikahan dini, memberikan beban kerja yang berat bagi anak-anaknya, konflik warisan, miminya pemahaman tentang hak asuh anak, dan upaya keluarga memperluas lahan di hutang lindung. Tujuan pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan hukum bagi anggota keluarga khusus pada masyarakat Desa Tarlawi Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. Dampak kegiatan terbentuknya karakter sosial yang baik, keluarga harmonis dan lingkungan berkelanjutan, serta keyakinan hukum keluarga yang utuh. Metode pelaksanaan kegiatan berupa pemberian materi, sistem mentoring, diskusi, dan tanya jawab antara peserta dengan narasumber. Pelaksanaan ini di Desa Tarlawi Kecamatan Wawo Kabupaten Bima tanggal 14 September 2023. Hasil kegiatan dan diskusi menunjukan bahwa masyarakat dan anggota keluarga Desa Tarlawi sudah mulai memahami tentang pentingnya menjaga, melindungi, serta mentaati hukum yang berlaku, terutama yang berkaitan dengan hak dan kewajiban, serta proses penyelesaian hukum secara restorative justice. Selain itu, sebagian anggota keluarga dan masyarakat Tarlawi sudah lebih terbuka berbicara mengenai masalah hukum, dan berperan aktif ikut melestarikan lingkungan alam, termasuk ikut mendorong kreativitas anak-anak dan memberikan peluang bagi anak-anaknya melanjutkan pendidikan, juga menghindari kekerasan dalam keluarga dan menghindari adanya pernikahan di usia dini
PENGUATAN NILAI RELIGIUSITAS MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BIMA SELAMA BULAN RAMADHAN DI MASJID AL-IKHLAS MUHAMMADIYAH RANGGO andriadin, andriadin; Ma'arij, Aman; Fathurrahman; Erham, Erham; Iksan; Zuhrah, Zuhrah; Syamsuddin, Syamsuddin
Journal of Excellence Humanities and Religiosity Vol. 1 No. 2 (2024): July (2024)
Publisher : Journal of Excellence Humanities and Religiosity

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34304/joehr.v1i2.248

Abstract

Nilai religiusitas merupakan salah satu nilai yang terpenting bagi kehidupan manusia. Seluruh kehidupan manusia akan dipengaruhi oleh nilai-nilai religiusitas dalam diri masing-masing individu. Ketika mahasiswa memiliki nilai religiusitas tinggi, maka mereka akan mampu mengendalikan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama. Penguatan nilai-nilai religiusitas dapat ditanamkan pada mahasiswa. Dan jika memasuki masa mahasiswa, maka harus dilakukan penguatan pada nilai-nilai religiusitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana penguatan nilai-nilai religiusitas pada mahasiswa. Penelitian ini berbentuk studi kepustakaan dengan mengambil data dari sumber-sumber pustaka (jurnal, buku, dokumen, dsb). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penguatan nilai-nilai religiusitas pada mahasiswa saat ini sangatlah penting. Mahasiswa yang memiliki nilai-nilai religiusitas akan mampu membentengi dirinya dari hal-hal negatif seperti pergaulan bebas, pornografi dll serta dapat menfilter arus informasi. Selain dosen di kampus, peran orangtua sangatlah penting dalam menunjang keberhasilan penguatan nilai-nilai religiusitas mahasiswa saat ini
Legal Analysis of the Monta District Expansion Plan in Bima Regency: A Regional Government Law Perspective Syamsudin, Syamsudin; Ma’arij, Aman; andriadin, andriadin; Erham, Erham; Gufran, Gufran
Al-Adalah: Jurnal Hukum dan Politik Islam Volume 10 No.2 2025
Publisher : Program Studi Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah dan Hukum Islam IAIN Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/ajmpi.v10i2.8625

Abstract

Subdistrict expansion serves as a strategic effort to enhance public service effectiveness and accelerate regional development, particularly in geographically extensive areas such as Monta Subdistrict, Bima Regency. This study aims to examine the legality of the proposed Monta District expansion within the framework of local government law and to identify key implementation challenges and strategic solutions. A normative legal research method is employed, using conceptual, statutory, and case-based approaches. The findings indicate that, administratively, the legal requirements for expansion have been fulfilled in accordance with Government Regulation No. 17 of 2018 and Article 221 of Law No. 23 of 2014. However, several deficiencies remain, including the lack of essential supporting documents such as academic manuscripts, technical assessments, approval from the Bima Regency DPRD, inclusive public participation, and institutional regulatory harmonization. This study recommends cross-sectoral coordination to expedite the expansion process and develop a comprehensive local legal framework. The findings contribute to the strengthening of regional governance in the context of decentralization and regional autonomy.
Edukasi Hukum Tentang Tindak Pidana Kekerasan Berbasis Kepercayaan Mistis Melalui Dialog Budaya Di Sekolah Tinggi Pariwisata (STIPAR) Soromandi Bima andriadin, andriadin; Wahyudinsyah; Ilham; Ma’arij, Aman; Kasmar; Jufrin
Jurnal Teras Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2025): Vol 1, No 2, July (2025)
Publisher : PT. Teras Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tindak pidana kekerasan berbasis kepercayaan mistis merupakan salah satu bentuk kekerasan yang sering terjadi di tengah masyarakat, terutama di desa-desa yang masih kuat menganut kepercayaan terhadap hal-hal gaib. Fenomena ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mencederai nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia. Edukasi hukum tentang tindak pidana kekerasan berbasis kepercayaan mistis melalui dialog budaya merupakan upaya strategis dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya kalangan akademisi dan mahasiswa, mengenai batas antara kepercayaan dan hukum positif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Sekolah Tinggi Pariwisata (STIPAR) Soromandi Bima dengan tujuan untuk meningkatkan literasi hukum di kalangan mahasiswa, memperkuat kesadaran kritis terhadap tindakan kekerasan yang dibungkus dengan kepercayaan mistis, serta mendorong partisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan sosial yang damai dan berkeadilan. Melalui pendekatan dialog budaya, kegiatan ini diharapkan mampu membangun ruang komunikasi yang terbuka antara hukum dan budaya lokal, serta menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa segala bentuk kekerasan, termasuk yang berlatar kepercayaan mistis, tidak dapat dibenarkan secara hukum. Sinergi antara dunia pendidikan, tokoh adat, aparat penegak hukum, dan masyarakat menjadi kunci penting dalam mencegah kekerasan berbasis kepercayaan mistis dan menumbuhkan budaya hukum yang inklusif