Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN DALAM MENGHADAPI MASA MENOPAUSE DI DESA PADANGAN KECAMATAN WINONG Agustiawati Agustiawati; Sri Hadi Sulistiyaningsih
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 8, No 2 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v8i2.281

Abstract

Premenopause adalah fase yang terjadi pada usia 40 tahun dan dimulainya fase klimakterium, ditandai dengan siklus menstruasi tidak teratur, siklus menstruasi memanjang, jumlah darah lebih banyak, dan nyeri saat menstruasi. Survey pendahuluan yang dilakukan pada 15 responden, sebagian besar tidak siap menghadapi masa menopause dikarenakan tingkat pengetahuan dan sikap ibu kurang tentang menopause. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu premenopause terhadap kesiapan dalam menghadapi masa menopause di Desa Padangan Kecamatan Winong. Jenis penelitian analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional.Populasi 376 orang dengan  sampel 79, menggunakan tehnik simple random sampling dengan alokasi proporsional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu mempunyai tingkat pengetahuan baik 55 orang (69,9%), sikap yang baik dan cukup 30 orang (38,0%) dan siap menghadapi masa menopause sebanyak 58 orang (73,4%). Berdasarkan uji statistik chi squaredidapatkan hasil, ada hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap kesiapan dalam menghadapi masa menopause (p value = 0,003), dan ada hubungan antara sikap ibu premenopause terhadap kesiapan dalam menghadapi masa menopause di Desa Padangan Kecamatan Winong (p value = 0,001). Diharapkan tenaga kesehatan meningkatkan pemberian informasi tentang menopause  mengenai perubahan fisik yang dialami pada masa menopause dan ibu-ibu premenopause agar lebih siap menghadapi perubahan fisik yang terjadi.
HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KB SUNTIK DMPA DENGAN KEJADIAN PENURUNAN LIBIDO: HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KB SUNTIK DMPA DENGAN KEJADIAN PENURUNAN LIBIDO Sri Hadi Sulistiyaningsih; Ike Perdana, Yuyun
Jurnal Kebidanan VOLUME 14. NO.01, JUNI 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v14i01.510

Abstract

Decreased sexual desire (libido) in DMPA injection contraceptive acceptors, although it is rare and not experienced by all women, but in long-term use it can arise due to hormonal changes, resulting in vaginal drying which causes pain during intercourse and ultimately reduces sexual desire or arousal. . The purpose of the study was to determine the relationship between duration of use of DMPA injectable contraception with the incidence of decreased libido at the Moswaren Health Center, Moswaren District, South Sorong Regency. The type of research is correlational analytic with the cross-sectional approach. The sample in this study was DMPA injection family planning acceptors as many as 50 respondents who were taken using random sampling technique and statistical analysis test using the Kendall Tau test. The results showed that the majority of respondents used DMPA injections for > 2 years as many as 23 people (46%), 22 respondents with a moderate decrease in libido (44%), and there was a relationship between the length of time using DMPA injections with decreased libido at the Moswaren Health Center. Moswaren District, South Sorong Regency, West Papua with p-value 0.000 <0.05. It is hoped that health workers can improve health education and counseling about various types of contraceptives and the possible side effects that will occur so that prospective family planning acceptors can make the right decisions in choosing contraceptives and accept the side effects they experience. Keywords: duration of use DPMA injection contraception, decreased libido
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI DENGAN GAMBARAN DIRI REMAJA PUTRI TENTANG PERUBAHAN FISIK MASA PUBERTAS Sri Hadi Sulistiyaningsih; Desi Sariyani
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 9 No 3 (2019): Juli
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.538 KB) | DOI: 10.32583/pskm.9.3.2019.259-266

Abstract

Remaja yang pada masa pubernya tidak mendapatkan pengetahuan dengan cara yang benar dapat menyebabkan berpersepsi dan bersikap terhadap tubuhnya baik secara sadar maupun tidak sadar. Tujuan penelitian ini adalah untuk merngetahui hubungan pengetahuan dan persepsi dengan gambaran diri remaja putri tentang perubahan fisik masa pubertas di Desa Winong Kabupaten Pati. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel sebanyak 45 orang dengan teknik sampling yaitu total sampling dan menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan remaja cukup baik, persepsi kurang baik, gambaran diri baik. Ada hubungan pengetahuan dengan gambaran diri remaja putri dengan nilai p = 0,04 dan ada hubungan persepsi dengan gambaran diri remaja putri dengan nilai p = 0,001. Kata kunci: pengetahuan, persepsi, gambaran diri, perubahan fisik masa pubertas RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE AND PERCEPTION WITH THE DESCRIPTION OF SELF-YOUTH PRINCIPLES ABOUT THE PHYSICAL CHANGE OF PUBERTAS ABSTRACT Adolescents who at puberty do not get knowledge in the right way can cause perception and behave towards their bodies both consciously and unconsciously. The purpose of this study was to find out the relationship between knowledge and perceptions and self-image of young women about physical changes in puberty in the Village of Winong, Pati. The type of research used is analytical research with a cross sectional approach. The population and sample were 45 people with sampling techniques namely total sampling and using Chi Square statistical tests. The results showed that teenagers' knowledge was quite good, perception was not good, self-image was good. There is a relationship between knowledge and self-image of young women with a value of p = 0.04 and there is a relationship between perceptions and self-image of young women with a value of p = 0.001. Keywords: knowledge, perception, self-image, physical changes in puberty
PENGARUH ENDORPHIN MASSAGE TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PUNGGGUNG IBU HAMIL TRIMESTER III Sri Hadi Sulistiyaningsih; Puspita Sari, Eka Rini
Jurnal Kebidanan VOLUME 15, NO.01 JUNI 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v15i01.606

Abstract

Dengan bertambahnya usia kehamilan, struktur tulang ibu berubah menjadi lordosis, yang menyebabkan ketegangan otot pada persendian tulang belakang dan menyebabkan masalah punggung pada ibu hamil trimester ketiga, yang meliputi nyeri punggung. Endorphin massage merupakan metode nonfarmakologi yang dapat menurunkan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh endorphin massage terhadap intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III. Metode penelitian Quasi Experiment dengan non-equivalent control group pretest and posttest dengan menggunakan dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Sampel sebanyak 32 orang dibagi menjadi dua kelompok masing-masing 16 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Analisis statistik menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nyeri punggung pada kelompok intervensi adalah 2,06 ± 0,680 sebelum perlakuan (pre-test) dan 1,35 ± 0,772 setelah perlakuan (post-test). Rata-rata nyeri punggung pada kelompok kontrol adalah 1,88 ± 0,806 sebelum perlakuan (pre-test) dan 1,88 ± 1,0,680 setelah uji. Berdasarkan hasil uji statistik Mann Whitney didapatkan nilai p-value 0,003 < 0,05 artinya endorphin massage berpengaruh terhadap intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III. Tenaga kesehatan disarankan untuk meningkatkan pelayanan dengan metode endorphin massage sebagai terapai non farmakologis untuk meredakan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III. Kata Kunci : Endorphin Massage, Nyeri Punggung , Kehamilan
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI DESA TAMBAKROMO KEC. TAMBAKROMO KAB. PATI Ana Rofika; Sri Hadi Sulistiyaningsih
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 11 No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v11i2.236

Abstract

Menyusui merupakan cara pemberian makanan ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Air Susu Ibu merupakan nutrisi alami bagi bayi dengan kandungan gizi paling sesuai untuk pertumbuhan optimal pada bayi. Begitu pentingnya ASI telah diketahui oleh beberapa ibu pasca melahirkan, namun tidak semua ibu mau menyusui bayinya oleh karena berbagai alasan, diantaranya kesibukan pekerjaan, ASI kurang lancar, ASI tidak keluar atau keluar sedikit, dan pengeluaran ASI terlambat. Masalah dalam proses menyusui seperti ASI keluar sedikit dapat diatasi dengan pijat oksitosin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap kelancaran produksi ASI di Desa Tambakromo Kec. Tambakaromo Kab. Pati. Jenis penelitian ini adalah observasi eksperimen dengan desain Quasi Experimental Design model Non-Equivalent Control Group Design dengan total sampling 30 ibu menyususi dimana terdiri dari dua kelompok yaitu 15 ibu menyusui yang melakukan pijat oksitosin dan 15 tidak melakukan pijat oksitosin. Berdasarkan uji Paired Sample T Test, Pair 1 diperoleh Sig.(2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, Pair 2 Sig.(2-tailed) sebesar 0,003< 0,05, maka ada perbedaan rata-rata hasil kelancaran ASI eksperimen dan kontrol. Dan hasil mean pada eksperimen 5.47 menjadi 8.47, sedangkan pada kontrol 6.07 menjadi 6.05 sehingga ibu menyusui yang melakukan pijat oksitosin lebih naik signifikan dibandingkan dengan yang tidak melakukan pijat oksitosin. Berdasarkan uji Independent Sample Test, Sig.(2-tailed) sebesar 0,002<0,05, maka ada perbedaan hasil kelancaran ASI antara ibu menyusui yang melakukan pijat oksitosin dengan yang tidak melakukan pijat oksitosin. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Indrasari (2019) bahwa ada perbedaan rata-rata kelancaran ASI antara yang diberikan perlakuan pijat oksitosin & breastcare dengan kelompok yang hanya diberi perlakuan breast care saja. Kesimpulannya ada pengaruh pijat oksitosin terhadap kelancaran produksi ASI.
Pelvic Rocking Exercise untuk Penurunan Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil Trimester III Anna Lailis Sa’adah; Sri Hadi Sulistiyaningsih; Siti Marfu’ah
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 2sp (2023): Special Issue June
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v4i2sp.513

Abstract

Back pain is a discomfort in pregnancy that occurs in almost all pregnancies. Treatment to reduce lower back pain in pregnant women is pelvic rocking. The purpose of this study was to determine differences in low back pain in pregnant women before and after pelvic rocking exercise intervention in Karangrejo Village, Juwana District. The type of research used was a pre-experiment with one group pretest posttest design. The population of this study was third trimester pregnant women in Karangrejo Village, Juwana District, Pati Regency, totaling 23 pregnant women. A sample of 20 pregnant women. The technique of this research is side purposive. The results of the Wilcoxon Signed Ranks Test were ρ value: 0.000 (p<0.05) there was a difference in lower back pain in pregnant women before and after pelvic rocking exercise intervention in Karangrejo Village, Juwana District. The suggestion of this research is that health workers are expected to apply non-pharmacological therapy, one of which is the pelvic rocking exercise technique.