Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan antara Regulasi Emosi dengan Kecenderungan Self-Injury pada Remaja di Kabupaten Sorong Ningrum, Ayu Reksanti Mutiara; Wahyuni, Nengsih Sri; Ekayani, Syafira Putri
GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling Vol 14, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/gdn.v14i2.9246

Abstract

Emotion regulation is a person’s ability to recognize, manage, and evaluate a person’s emotions. Self-injury is an activity that takes out negative feelings within a person to hurt oneself. This research aims to find out whether there is a relationship between emotional regulation and the tendency to self-injury in adolescents in Sorong Regency. This research used a correlation quantitative approach with 15 students as subjects. The method for taking subjects used the snowball technique with the Pearson Product Moment data analysis technique. The data obtained was analyzed using statistics from the SPSS (Statistical Program for Social Science) for Windows Release version 25.0 program. Based on the result of the analysis, there is a significant negative relationship between emotional regulation and self-injury tendencies in Senior High School in the 2nd grade has a correlation coefficient value of (-0,718) with a substantial value of (sig.) 0.003 (p0.05), thus it can be concluded that the higher the emotional regulation, the lower the tendency to self-injury, and vice versa.
MOTIF KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TINJAUAN DINAMIKA PSIKOLOGI Ashari, Ashari; Wahyuni, Nengsih Sri; Kusmadi, Moh Ery
Equality Before The Law Vol 3 No 1 (2023): EQUALITY BEFORE THE LAW
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.613 KB)

Abstract

Meningkatnya kasus pelanggaran hukum yang mengakibatkan kematian terbukti sangat menghambat pertumbuhan keharmonisan bangsa. Menghilangkan nyawa orang lain jika ditinjau dari berbagai norma tidaklah dibolehkan, terlepas dari bermacam-macamnya motif dari pelaku. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan ranah psikologi dari tinjauan teoritis yang menjadi aspek konstruktif sebagai dasar lahirnya motif pelaku melakukan hal tersebut, Metode penelitian kajian pustaka atau studi kepustakaan (library reseach) yaitu berisi teori teori yang relevan dengan masalah-masalah dalam penelitian yang dikaji peneliti. Kajian Pustaka atau studi pustaka merupakan kegiatan yang diwajibkan dalam suatu penelitian, khususnya penelitian akademik yang tujuan utamanya yaitu dalam mengembangkan aspek teoritis maupun aspek manfaat praktis Pada kasus FS (49), Motif emosi yang muncul adalah emosi negatif yakni marah sehingga mendorong sebuah perilaku. Pendapat Nativistik menyatakan bahwa macam emosi tersebut pada dasarnya merupakan bawaan sejak lahir. Kedua, pendapat Empiristik mengatakan bahwa emosi dibentuk oleh pengalaman dan proses belajar, dapat pula dijelaskan dengan teori “Law of Effects” serta teori transfer eksitasi (Excitation Transfer Theory). Pada kasus WE (60), motif utama yakni ekonomi, membunuh karena faktor ekonomi dapat dijabarkan menggunakan teori Agresi Instrumental (Instrumental Aggression) yang menjelaskan agresi yang tujuan utamanya bukan untuk menyakiti korban tetapi untuk mencapai tujuan lain tertentu seperti akses pada sumber daya yang berharga.
Hubungan antara Pola Asuh Otoriter dan Perundungan Siber pada Siswa SMP Muhammadiyah Kabupaten Sorong Wahyuni, Nengsih Sri
Jurnal Ilmiah Psikomuda (JIPM) Connectedness Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Psikomuda (JIPM) Connectedness
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.191 KB)

Abstract

Pola asuh dapat dijadikan prediktor dalam manifestasi perilaku individu. Salah satunya dapat dilihat dari bagaimana individu berperilaku baik di dunia nyata maupun maya. Individu yang dibesarkan dalam pola asuh yang membatasi cenderung melakukan penyalahgunaan teknologi sebagai bentuk pengekspresian kemarahan sebagai respon terhadap pola asuh yang diterapkan orangtua. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pola asuh otoriter dengan perundungan siber yang dilakukan remaja. Pengumpulan data dilakukan menggunakan Skala Pola Asuh Otoriter dan Skala Perundungan Siber. Subjek penelitian adalah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah Kabupaten Sorong dengan rentang usia 12-15 tahun. (N=129). Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh otoriter berhubungan dengan perundungan siber secara signifikan.
Validitas Konstruk Skala Prososial pada Mahasiswa Pabiri, Eunike; Mangean, Alfredo; Azizah, Puspa Citra Dwi Nurul; Wahyuni, Nengsih Sri
Jurnal Ilmiah Psikomuda (JIPM) Connectedness Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Psikomuda (JIPM) Connectedness
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skala Prososial pada mahasiswa telah banyak dihasilkan oleh riset-riset psikologi terdahulu, namun metode analisis yang digunakan masih menggunakan pendekatan teori klasik. Penelitian ini bertujuan untuk menggali validitas skala prososial menggunakan teori model Rasch. Sebanyak 200 mahasiswa berusia 16–21 tahun dipilih secara acak dan menyelesaikan skala prososial yang terdiri dari 40 pertanyaan. Analisis data menggunakan pendekatan pemodelan Rash bertujuan untuk memeroleh gambaran mengenai ketepatan penggunaan Rash sebagai metode analisis, data dimensional, analisis skala peringkat, dan analisis aitem menggunakan model Rasch melalui versi perangkat lunak WINSTEP versi 5.1.7.0. Meskipun data berasal dari dimensi yang sama, tetapi terdapat beberapa temuan diantaranya ialah penggunaan pilihan jawaban Likert yang tidak efektif untuk skala Prososial yang dikenakan pada mahasiswa di Kabupaten Sorong.
Self-Efficacy and Anxiety in Facing School Exams Aini, Nur; Wahyuni, Nengsih Sri; Ardiansyah, Fuad
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 12, No 2 (2024): Volume 12, Issue 2, Juni 2024
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikoborneo.v12i2.15142

Abstract

Researchers found a problem faced by junior high school students, namely feeling unable to face computer-based exams, which can trigger feelings of anxiety. This quantitative correlational research aims to determine the relationship between self-efficacy and anxiety in junior high students when facing school exams. In this study, researchers used a purposive sampling technique with a totalof 251 junior high school students who were taking school exams and came from sorong district. The research instrument used a self-efficacy scale and an anxiety scale. This research uses two scales, namely the self-efficacy scale and the anxiety scale. The research results showed that there was a correlation of r = -0.181 and a significance value of 0.004 (p<0.05), which means there is a relationship between self-efficacy and anxiety in the remaining junior high school students in facing school exams. The higher the self-efficacy, the lower the anxiety. Conversely, the lower self-efficacy, the higher the anxiety. The results of this research can serve as a reference and provide insight for students in facing school exams to increase their sel-efficacy to minimize the anxiety that junior high school students have in facing school exams.Peneliti menemukan suatu permasalahan yang di hadapi pada siswa SMP yaitu merasa ketidakmampuan dalam menghadapi ujian berbasis komputer sehingga dapat memicu timbulnny perasaan cemas. Penelitian kuanitatif korelasional ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan kecemasan pada siswa SMP dalam menghadapi Ujian Sekolah. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive sampling dengan total partisipan sebanyak 251 siswa SMP yang sedang dalam menghadapi ujian sekolah dan berasal dari kabupaten sorong. Instrumen penelitian menggunakan skala efikasi diri dan skala kecemasan. Penelitian ini menggunakan dua skala yaitu skala efikasi diri dan skala kecemasan. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi sebesar r = -0.181 dan nilai signifikansi sebesar 0,004 (p<0,05) yang berarti ada hubungan efikasi diri dengan kecemasan pada siswa SMP dalam menghadapi ujian sekolah. Makin tinggi efikasi diri maka semakin rendah kecemasannya. Sebaliknya semakin rendah efikasi diri maka semakin tinggi kecemasannya. Hasil dari penelitian ini bisa menjadi acuan dan memberikan wawasan untuk para siswa dalam menghadapi ujian sekolah agar dapat meningkatkan efikasi diri nya sehingga dapat meminimalisir kecemasan yang dimiliki siswa SMP dalam menghadapi ujian sekolah.
MOTIF KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TINJAUAN DINAMIKA PSIKOLOGI Ashari, Ashari; Wahyuni, Nengsih Sri; Kusmadi, Moh Ery
Equality Before The Law Vol 3 No 1 (2023): EQUALITY BEFORE THE LAW
Publisher : Program Studi Hukum Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/equalitybeforethelaw.v3i1.464

Abstract

Meningkatnya kasus pelanggaran hukum yang mengakibatkan kematian terbukti sangat menghambat pertumbuhan keharmonisan bangsa. Menghilangkan nyawa orang lain jika ditinjau dari berbagai norma tidaklah dibolehkan, terlepas dari bermacam-macamnya motif dari pelaku. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan ranah psikologi dari tinjauan teoritis yang menjadi aspek konstruktif sebagai dasar lahirnya motif pelaku melakukan hal tersebut, Metode penelitian kajian pustaka atau studi kepustakaan (library reseach) yaitu berisi teori teori yang relevan dengan masalah-masalah dalam penelitian yang dikaji peneliti. Kajian Pustaka atau studi pustaka merupakan kegiatan yang diwajibkan dalam suatu penelitian, khususnya penelitian akademik yang tujuan utamanya yaitu dalam mengembangkan aspek teoritis maupun aspek manfaat praktis Pada kasus FS (49), Motif emosi yang muncul adalah emosi negatif yakni marah sehingga mendorong sebuah perilaku. Pendapat Nativistik menyatakan bahwa macam emosi tersebut pada dasarnya merupakan bawaan sejak lahir. Kedua, pendapat Empiristik mengatakan bahwa emosi dibentuk oleh pengalaman dan proses belajar, dapat pula dijelaskan dengan teori “Law of Effects” serta teori transfer eksitasi (Excitation Transfer Theory). Pada kasus WE (60), motif utama yakni ekonomi, membunuh karena faktor ekonomi dapat dijabarkan menggunakan teori Agresi Instrumental (Instrumental Aggression) yang menjelaskan agresi yang tujuan utamanya bukan untuk menyakiti korban tetapi untuk mencapai tujuan lain tertentu seperti akses pada sumber daya yang berharga.
Pengaruh Kepemimpinan Etis Terhadap Kinerja Karyawan Di PT. PKSS Wilayah Manokwari Abdullah, Aprilianty; Ardiansyah, Fuad; Wahyuni, Nengsih Sri
PSIKOVIDYA Vol 28 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37303/psikovidya.v28i2.280

Abstract

Masa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini bisa menjadi peluang bahkan ancaman bagi suatu perusahaan. Perusahaan yang mampu bertahan dalam persaingan dimasa transformasi digital adalah perusahaan yang mampu mengelola sumber daya yang dimiliki. Salah satu sumber daya terpenting adalah karyawan. Hal ini termasuk bagaimana perusahaan mengelola, memelihara dan memberdayakan setiap karyawan agar kinerja karyawan terus meningkat dan berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan etis terhadap kinerja karyawan. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah 141 pekerja outsourcing PT. PKSS yang berada di Manokwari. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif non eksperimen dengan mengunakan skala kepemimpinan etis dan skala kinerja karyawan sebagai instrumen penelitian. Analisis data menggunakan uji regresi linear sederhana dengan bantuan SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi adalah 0,585 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,005) dan koefisien regresi bernilai positif (0,345) hal ini membuktikan bahwa variabel kepemimpinan etis memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. PKSS Wilayah Manokwari.