Wibowo, Adi Prasetyo
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pandemi Covid-19 dalam Perspektif Teologi Pentakosta Simon, Simon; Dully, Stefanus; Yulianto, Tomi; Wibowo, Adi Prasetyo
Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia Vol 1, No 1 (2021): Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia
Publisher : Pusat Studi Pentakosta Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.541 KB) | DOI: 10.54403/rjtpi.v1i1.5

Abstract

This paper discusses the pandami of COVID-19 in a Pentecostal theology perspective. The current pandemic is causing trouble for everyone, at the same time this epidemic encourages religious people to view and study from a theological point of view how this COVID-19 disease from the perspective of the Bible. This article was written using a qualitative method with a literature study approach. Within the internal of Christianity itself, the various interpretations of COVID-19 can be analyzed from a theological frame. In the perspective of Pentecostal theology, of course this pandemic is believed to be a part of the prophecy of the holy book as well as hinting that we are in an end-time phase, one of which is the epidemic of pestilence today. This pandemic is also within the framework of Pentecostal theology as preparation for the coming of Jesus Christ to earth, for the second time through pestilence as written by the Scriptures. This COVID-19 incident is also a phase in which humans will enter a period of queue for Kris who becomes the ruler and controller of this world. Key Words: Pandemic COVID-19, Pentecostal Theology, Church.Tulisan ini membahas pandemi COVID-19 dalam perspektif teologi Pentakosta. Pandemi yang terjadi saat ini tentu menyebabkan kesulitan bagi siapa saja, sekaligus wabah ini mendorong kaum religius untuk memandang dan mengkaji dari sudut pandang teologis bagaimana penyakit COVID-19 ini dari perspektif Kitab Suci. Artikel ini ditulis dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Di dalam lingkup internal Kekristenan sendiri, beragam pemaknaan dan penafsiran mengenai COVID-19 ini jika ditelisik dari bingkai teologis. Dalam perspektif teologi Pentakosta, tentu pandemi ini diyakini sebagai bagian dari nubuatan kitab suci sekaligus mengisyaratkan kita berada di fase akhir zaman yang ditandai salah satunya mewabahnya penyakit sampar di masa kini. Pandemi ini juga dalam bingkai teologi Pentakosta sebagai persiapan kedatangan Yesus Kristus ke bumi, untuk kedua kalinya melalui penyakit sampar sebagaimana yang ditulis oleh Kitab Suci. Peristiwa COVID-19 ini juga sebagai fase di mana manusia akan memasuki masa anti Kris yang menjadi penguasa dan pengendali dunia ini. Kata Kunc: Pandemi COVID-19, Teologi Pentakosta, Gereja,
Extra Ecclesiam Nulla Salus : Sebuah Tinjauan Teologis Doktrin Keselamatan Dari Perspektif Teologi John Wesley Terhadap Kristen Progresif Adi, Didit Yuliantono; Sanyoto, Kroliyus Puji; Wibowo, Adi Prasetyo
CHARISTHEO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 4 No. 1 (2024): SEPTEMBER
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Anugrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54592/7dhyvj11

Abstract

Currently, it is going viral on social media about deviant teachings from people who claim to be progressive Christians. The salvation taught by progressive Christians is contrary to the concept of salvation in the Christian faith. The Christian concept of salvation from ancient times to the present remains the same, never changing that salvation can only be obtained in Jesus Christ. The Bible very clearly says that He is the way, the truth, and the life; no one can come to the Father except through Him. In this research, the author used a descriptive qualitative research method with the aim of looking for Biblical evidence and literature regarding the correct concept of salvation regarding Christianity. The findings from the presentation of this topic reveal that the salvation taught by Progressive Christians is heretical because, firstly, it rejects Jesus as the only God and Savior of mankind; secondly, it upholds pluralism that in all religions there must be salvation; and thirdly, it teaches that salvation can be obtained by doing deeds. well, and fourthly rejecting the Bible as the ultimate authority for Christians.
Keberhasilan Yosua dalam Tugas dan Kehidupan: Studi Eksposisi Yosua 1:1-9 Wibowo, Adi Prasetyo; Setiawan, Tjutjun; Yulianto, Tomi
CHARISTHEO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 5 No. 1 (2025): SEPTEMBER
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Anugrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54592/9m5ftk26

Abstract

Semua orang ingin berhasil dalam menjalankan tugas tanggung jawabnya maupun dalam kehidupannya terlebih lagi bagi seorang pemimpin, ia akan berusaha untuk berhasil dalam tugasnya. Kepemimpinan yang berhasil merupakan kebutuhan mendasar pada setiap zaman sebagaimana contoh yang tertulis dalam Alkitab tentang Yosua. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji keberhasilan Yosua dalam menjalankan tugas dan kehidupannya melalui studi eksposisi Yosua 1:1-9. osua menggantikan Musa yang telah mati di dalam memimpin bangsa Israel ke tanah perjanjian, dan ini merupakan tugas yang tidak mudah. Musa saja selama hampir empat puluh tahun memimpin banyak halangan dan hambatan yang dialaminya baik dari pihak eksternal maupun internal yaitu dari bangsa yang dipimpinnya. Bagaimana Yosua dapat menuntaskan tugas dan tanggung jawabnya dan bahkan berhasil juga dalam kehidupannya, inilah yang menjadi pertanyaan penelitian dari artikel ini. Artikel ini menggunakan metode deskriptif kualitatifdengan pendekatan eksposisi terhadap ayat-ayat dalam kitab Yosua 1:1- 9. Penelitian ini mengungkap prinsip-prinsip teologis dan praktis yang mendasari keberhasilan Yosua. Hasil analisis menunjukkan bahwa keberhasilan Yosua tidak hanya bergantung pada kemampuan manusiawi, tetapi terutama pada ketaatan, keberanian, dan penyertaan Tuhan. Artikel ini juga menawarkan relevansi teks tersebut bagi kehidupan modern, khususnya dalam konteks kepemimpinan dan pengambilan keputusan. Kepemimpinan yang berhasil merupakan kebutuhan mendasar dalam setiap zaman. Dalam konteks Alkitab, Yosua dipanggil menggantikan Musa untuk memimpin Israel memasuki Tanah Perjanjian. Artikel ini mengkaji keberhasilan Yosua melalui eksposisi Yosua 1:1–9.
Pengaruh pembacaan Alkitab secara keseluruhan terhadap pertumbuhan iman jemaat GKKD Yogyakarta Dully, Stefanus; Wibowo, Adi Prasetyo; Ming, David
Davar : Jurnal Teologi Vol 6, No 1 (2025): Juni
Publisher : Sekola Tinggi Teologi Sangkakala Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55807/davar.v6i1.103

Abstract

ABSTRACT The role of reading the Bible is very necessary because it can increase spiritual intelligence and ward off all bad influences that damage a good relationship with Christ Jesus. This can be seen that a report from Religion in American Life tells that researchers found that those who often read the Bible, have a 50% greater chance of refusing illegal drugs than those who never read the Bible. In addition, they have a higher level of productivity above average in the workplace. The Bible is a very important and valuable book for humans, by reading and studying the Bible, humans will benefit from their lives based on the results of the regression equation, the magnitude of the influence between variables X and Y based on the results of the analysis can be obtained Rsqure (xy) = 0.565 or 56.5%, meaning that the contribution of the Bible reading variable as a whole to the growth of the congregation's faith is 56.5% while the remaining 43.5% is influenced by other factors. These other factors were not examined in this study. It can be said that the implementation of Bible reading as a whole has a strong influence on the growth of faith of the GKKD congregation in Yogyakarta. There is a regression line equation that produces Y = 29.154 + 0.762X. It can be interpreted that every time the reading of the Bible as a whole increases by one, the average growth of the congregation's faith increases 0.762. Keywords: Influence, Bible Reading, Faith Growth, GKKD Yogyakarta. ABSTRAKPeranan membaca Alkitab sangat diperlukan karena mampu meningkatkan kecerdasan spiritual dan menangkal segala pengaruh buruk yang merusak hubungan yang baik dengan Kristus Yesus. Hal ini dapat diketahui bahwa sebuah laporan dari Religion in American Life mengisahkan bahwa para peneliti menemukan mereka yang sering membaca Alkitab, mempunyai kemungkinan 50% jauh lebih banyak untuk menolak obat-obatan yang terlarang daripada mereka yang tidak pernah membaca Alkitab. Di samping itu, mereka memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi di atas rata-rata di tempat pekerjaan. Alkitab merupakan buku yang sangat penting dan berharga bagi manusia, dengan membaca dan mempelajari Alkitab maka manusia akan memperoleh manfaat bagi kehidupannya berdasarkan hasil persamaan regresi besarnya pengaruh antara variabel X dan Y berdasarkan hasil analisis dapat diperoleh nilai Rsqure (xy)= 0,565 atau 56,5 %, artinya besarnya sumbangan variabel pembacaan Alkitab secara keseluruhan terhadap pertumbuhan iman jemaat adalah sebesar 56,5% sedangkan sisanya 43,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Faktor lain tersebut tidak diteliti dalam penelitian ini. Dapat dikatakan pelaksanaan pembacaan Alkitab secara keseluruhan berpengaruh kuat terhadap pertumbuhan iman jemaat GKKD di Yogyakarta. Ada persamaan garis regresi yang dihasilkan Y = 29,154 + 0,762X. Dapat diartikan bahwa setiap kali pembacaan Alkitab keseluruhan meningkat satu, maka rata-rata pertumbuhan iman jemaat meningkat 0,762.