Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pola Kepemimpinan Yang Relegius Dan Karismatis Dalam Penggembalaan Yang Kontekstual Untuk Memacu Misi Pertumbuhan Jemaat Secara Holistik Dully, Stefanus; Yulius, Andi; Wijaya, Hertanto
Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen) Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.995 KB) | DOI: 10.59177/veritas.v4i1.136

Abstract

The establishment of Bethel Church of Indonesia, Nabire - Papua, because of the 'vision' of God. Bethel Church of Indonesia, Nabire - Papua is experiencing rapid growth, with its problem. Has a positive and significant impact between Religious and Charismatic Leadership Patterns on holistic Congregational Growth Missi. In addition, it has a positive and significant impact between contextual grazing against the Holistic Congregational Growth Mission at Bethel Church indonesia, Nabire Papua. Having a positive and significant impact between Religious and Charismatic Leadership Patterns simultaneously on the Church Growth Mission. This has a positive and significant impact between religious and charismatic leadership patterns towards the Holistic Growth of Congregations in Bethel Indonesia Church, Nabire – it can be proven that there are contextual grazing results, towards the Holistic Growth of Congregations in Bethel Church Indonesia, Nabire – Papua.AbstrakDimulai penginjilan dan utusan oleh misionaris, berdirinya Gereja Bethel Indonesia, Nabire - Papua, karena adanya ‘visi’ dari Tuhan. Gereja Bethel Indonesia, Nabire - Papua mengalami pertumbuhan yang pesat, dengan kontek masalahnya. Memiliki dampak yang positip dan signifikan antara Pola Kepemimpinan yang Religius dan Kharismatis terhadap Missi Pertumbuhan Jemaat Secara Holistik. Selain itu memiliki dampak yang positip dan signifikan antara Penggembalaan yang Kontektual terhadap Missi Pertumbuhan Jemaat Secara Holistik di Gereja Bethel Indonesia, Nabire Papua. Memiliki dampak yang positip dan signifiikan antara Pola Kepemimpinan Yang Religius dan Kharismatis secara bersamaan terhadap Missi Pertumbuhan Jemaat. Hal ini Berdampak positip dan signifikan antara Pola Kepemimpinan yang Religius dan Kharismatis terhadap Missi Pertumbuhan Jemaat Secara Holistik di Gereja Bethel Indonesia, Nabire –dapat dibuktikan adanya hasil Penggembalaan yang Kontekstual, terhadap Missi Pertumbuhan Jemaat Secara Holistik di Gereja Bethel Indonesia, Nabire - Papua
Pandemi Covid-19 dalam Perspektif Teologi Pentakosta Simon, Simon; Dully, Stefanus; Yulianto, Tomi; Wibowo, Adi Prasetyo
Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia Vol 1, No 1 (2021): Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia
Publisher : Pusat Studi Pentakosta Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.541 KB) | DOI: 10.54403/rjtpi.v1i1.5

Abstract

This paper discusses the pandami of COVID-19 in a Pentecostal theology perspective. The current pandemic is causing trouble for everyone, at the same time this epidemic encourages religious people to view and study from a theological point of view how this COVID-19 disease from the perspective of the Bible. This article was written using a qualitative method with a literature study approach. Within the internal of Christianity itself, the various interpretations of COVID-19 can be analyzed from a theological frame. In the perspective of Pentecostal theology, of course this pandemic is believed to be a part of the prophecy of the holy book as well as hinting that we are in an end-time phase, one of which is the epidemic of pestilence today. This pandemic is also within the framework of Pentecostal theology as preparation for the coming of Jesus Christ to earth, for the second time through pestilence as written by the Scriptures. This COVID-19 incident is also a phase in which humans will enter a period of queue for Kris who becomes the ruler and controller of this world. Key Words: Pandemic COVID-19, Pentecostal Theology, Church.Tulisan ini membahas pandemi COVID-19 dalam perspektif teologi Pentakosta. Pandemi yang terjadi saat ini tentu menyebabkan kesulitan bagi siapa saja, sekaligus wabah ini mendorong kaum religius untuk memandang dan mengkaji dari sudut pandang teologis bagaimana penyakit COVID-19 ini dari perspektif Kitab Suci. Artikel ini ditulis dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Di dalam lingkup internal Kekristenan sendiri, beragam pemaknaan dan penafsiran mengenai COVID-19 ini jika ditelisik dari bingkai teologis. Dalam perspektif teologi Pentakosta, tentu pandemi ini diyakini sebagai bagian dari nubuatan kitab suci sekaligus mengisyaratkan kita berada di fase akhir zaman yang ditandai salah satunya mewabahnya penyakit sampar di masa kini. Pandemi ini juga dalam bingkai teologi Pentakosta sebagai persiapan kedatangan Yesus Kristus ke bumi, untuk kedua kalinya melalui penyakit sampar sebagaimana yang ditulis oleh Kitab Suci. Peristiwa COVID-19 ini juga sebagai fase di mana manusia akan memasuki masa anti Kris yang menjadi penguasa dan pengendali dunia ini. Kata Kunc: Pandemi COVID-19, Teologi Pentakosta, Gereja,
AMNESTI: HAK PREROGATIF ILAHI YESUS YANG DIBERIKAN KEPADA PENJAHAT DI KAYU SALIB DILIHAT DARI SISI HUKUM POSITIF Christiaan, John Abraham; Simon, Simon; Dully, Stefanus
Manna Rafflesia Vol. 10 No. 2 (2024): April
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38091/man_raf.v10i2.381

Abstract

Penelitian ini hendak membuktikan suatu kata “amnesti” yang di dalam hukum positif Indonesia dikenal adanya pengampunan atau penghapusan hukuman yang diberikan Presiden kepada orang atau kelompok yang bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewisjde). Amnesti yang diberikan oleh Presiden apakah dapat langsung diberikan ataukan menempuh berbagai prosedur serta membutuhkan waktu berapa lama, dan apa konsekwensinya ketika seseorang atau suatu kelompok telah menerima Amnesti. Dalam teologi Kristen, juga dikenal adanya amnesti atau pengampunan dosa. Pengampunan dosa diperlukan bagi seseorang untuk dapat mencapai Firdaus. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan, dan juga melalui penelusuran dari berbagai sumber untuk menggali dan menemukan makna perkataan Yesus sebagaimana pada judul penilitian. Temuan penelitian ini mengemukakan bahwa pemberian amnesti kepada penjahat diatas kayu salib yang dilakukan Yesus menunjukan Ia adalah Tuhan pemilik kuasa yang dapat mengampuni dosa manusia.
Teologi Kontemporer dan Tantangan Pluralisme: Studi Kritis atas Integrasi Nilai-Nilai Agama Kristen dalam Masyarakat Multikultural Prasetyo, Louis Budi; Dully, Stefanus; Adi, Didit Yuliantono; Sasiang, Christian
DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 4, No 2 (2024): Teologi dan Pendidikan Kristen - Oktober 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora Wamena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52879/didasko.v4i2.141

Abstract

Pluralisme agama menjadi tantangan yang serius bagi Kekristenan karena kebenaran suatu agama tergantung pada perspektif individu. Oleh karena itu penelitian ini akan membahas mengenai integrase nilai-nilai agama Kristen dalam masyarakat multikultural. Penulisan ini didasari oleh perhatian penulis terhadap kurangnya orang Kristen terlibat dalam integrase nilai-nilai Kristen terhadap masyarakat multikultural sehingga terjebak dalam pluralisme agama yang kebablasan dengan mengatakan bahwa semua agama sama dan  ada kebenaran di dalam agama lain. Dengan dasar tersebut penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka dengan tujuan untuk melihat peluang integrase nilai-nilai Kristen pada masyarakat yang multikultural melalui dialog antar agama. Temuan dari tulisan ini yaitu nilai-nilai Kristen memiliki peran penting dalam membangun harmoni sosial dalam mayarakat multikultural dengan nilai-nilai universal yang dapat disepakati bersama seperti kasih, keadilan dan toleransi tanpa mengkompromikan kebenaran absolut dalam Kekristenan. 
Analysis Of Theological Perspectives On Christian Contributions In Building Harmony Social And Peace In Public Toraja Prayitno, Benny Agustinus Triangga; Dully, Stefanus; Kurniawan, Donny Efendy
Jurnal Mamangan Vol 13, No 2 (2024): Special Issue: Jurnal Ilmu Sosial Mamangan, Accredited 2 (SK Dirjen Ristek Dikt
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/mamangan.v13i2.6965

Abstract

This research examines the contribution of Christianity to harmony and peace in Toraja society. This type of research uses a qualitative approach using literature studies (Literature). This research aims to find out the theological perspectives on the contribution of Christianity in building social harmony and peace in society. The results of this study indicate that Christianity plays an important role in shaping values that support peace and social harmony in Toraja society. In this case, it brings values that can be applied in the social context of Toraja culture, such as love, forgiveness and humility. These concepts form the basis for building peace and harmony in society. In addition, Christianity also provides motivation and moral support for individuals to be involved in efforts to build peace and harmony in society. This research suggests that the church continues to develop strategic approaches in efforts to build peace in Toraja society.
Peranan Gembala Sidang bagi Pertumbuhan Jemaat di Gereja Lokal Indratno, Yohanes Twintarto Agus; Dully, Stefanus; Harianto, Yusup Heri
Jurnal Salvation Vol. 3 No. 1 (2022): Juli 2022
Publisher : STT Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56175/1t6e0a87

Abstract

Abstract: The shepherd is the one who guides the congregation in pastoralism, certainly too short to teach how broad and deep the knowledge of God is. One of the most important things is that God Himself has laid down the task of caring for, nurturing, and educating the congregation into His power and calling. Shepherds who must prepare the congregation to live in favor of God. The purpose of this study is to explain the duties and roles of shepherds in faith-building or the so-called discipleship. Discipleship is a command of God called the great commission in Matthew 28:19 it says "Make all nations my disciples." in discipleship lessons is to "know God and become disciples of Christ. Therefore, a person who has received Jesus Christ must be immediately discipled, so that his character is immediately formed towards a better direction and a skill in serving so as to have a knowledge of the truths of God's Word. The method used in the research is a qualitative description (case study) of the role of the shepherd in leading the congregation to be more effective. The shepherd's job in serving the congregation is to "nurture believers and unbelievers to grow up in the faith and become disciples of the Lord Jesus. Being a disciple of the Lord Jesus is a command that the Shepherd must work on, therefore the shepherd must have a knowledge of God's Word, an understanding of the basics of the Christian faith, character building, and the gift of serving. Abstrak: Gembala adalah orang yang membimbing jemaat dalam penggembalaan, adalah tugas yang cukup berat karena membimbin, merawat, mengasuh, dan mendidik jemaat adalah tugas gembala yang mulai dan agung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan tugas dan peran gembala dalam pembinaan iman atau yang disebut pemuridan. Pemuridan adalah perintah Allah yang disebut amanat agung dalam Matius 28:19 dikatakan “Jadikanlah semua bangsa muridKu.” dalam pelajaran pemuridan adalah “mengenal Allah dan menjadi murid Kristus. Oleh sebab itu, seorang yang telah menerima Yesus Kristus harus segera dimuridkan, agar karakternya segera dibentuk menuju ke arah yang lebih baik serta kecakapan dalam melayani sehingga memiliki pengetahuan tentang kebenaran-kebenaran Firman Tuhan. Metode yang digunakna dalam peneltian adalah kualitatif deskripsi (studi kasus) tentang peran gembala dalam memimpin jemaat supaya lebih efektif. Tugas gembala dalam melayani jemaat adalah“membina orang percaya maupun orang yang belum percaya supaya semakin bertumbuh dewasa dalam iman dan menjadi murid Tuhan Yesus. Menjadi murid Tuhan Yesus adalah perintah yang harus dikerjakan oleh Gembala, oleh karena itu gembala harus memiliki pengetahuan tentang Firman Tuhan, pengertian tentang dasar-dasar iman Kristen, pembentukkan karakter, dan karunia untuk melayani.
Sinergi Teologi Dan Ilmu Medis Dalam Eksplorasi Kasus Kerasukan Di Dunia Pelayanan Pastoral Adiatmo, Kumoro; Dully, Stefanus; Dyna R.D, Hildegardis; Simon
Mitra Sriwijaya: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol. 5 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46974/ms.v5i2.124

Abstract

It has drawn public attention and sparked debates about the boundary between mental disorders and spiritual phenomena. This study explores the synergy between theology and medical science in addressing cases considered as possession in the realm of pastoral care. Using a qualitative approach and literature review method, the research analyzes the need to integrate theological and medical approaches and identifies effective ways of integration in pastoral care. The findings of this study indicate that a proper integration of theological and medical understanding can create a more holistic and comprehensive approach to handling possession cases. The research also emphasizes the importance of collaboration between pastoral caregivers and medical professionals to reduce the risk of handling errors that could endanger individuals. This study is expected to make a significant contribution to bridging the gap between theological and medical approaches, as well as enhancing the quality of safe and effective pastoral care.
Teologi Feminisme dan Pengaruhnya terhadap Pemahaman Iman Kristen dalam Kesetaraan Gender Christiaan, John Abraham; Dully, Stefanus
Jurnal Salvation Vol. 6 No. 1 (2025): Juli 2025
Publisher : STT Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56175/salvation.v6i1.56

Abstract

Abstract: This study aims to critically examine the emergence of feminist theology as a contemporary phenomenon that influences Christian understanding of doctrinal faith rooted in the authority of Scripture. Feminist theological movements tend to apply subjective interpretations to biblical texts, including a reinterpretation of God, Jesus Christ, and the Holy Spirit through a feminist lens that rejects the traditionally masculine depiction of the divine. Utilizing a qualitative approach through literature review, this research analyzes key writings from both feminist theologians and orthodox Christian scholars. The findings reveal that feminist theology does not merely offer an alternative reading of Scripture, but actively deconstructs traditional theological doctrines by embedding an extreme and liberal ideology that contradicts the biblical view of women's roles in ministry and church leadership. The novelty of this study lies in its critical, biblically conservative perspective on feminist theology, which remains underexplored in the Indonesian context. The implications highlight the urgent need for theological vigilance within the church to guard against secular ideologies cloaked in theological language, while encouraging a return to the authority and integrity of God’s Word. Abstrak: Studi ini bertujuan untuk mengkaji secara kritis kemunculan teologi feminis sebagai sebuah fenomena kontemporer yang memengaruhi pemahaman umat Kristen terhadap doktrin iman yang bersumber dari Alkitab. Gerakan ini cenderung melakukan penafsiran subjektif terhadap teks-teks Kitab Suci, termasuk reinterpretasi terhadap Allah, Yesus Kristus, dan Roh Kudus melalui lensa feminis yang menolak gambaran ilahi dalam bentuk maskulin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka terhadap literatur teologi feminis dan tulisan-tulisan teolog ortodoks. Hasil analisis menunjukkan bahwa teologi feminis bukan sekadar menawarkan pembacaan alternatif, tetapi secara aktif mendekonstruksi ajaran teologis tradisional dan menanamkan ideologi liberal yang ekstrem, yang bertentangan dengan prinsip-prinsip iman Kristen mengenai peran perempuan dalam pelayanan dan kepemimpinan gereja. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada penyajian perspektif kritis berbasis teologi konservatif Alkitabiah terhadap wacana feminisme teologis, yang masih jarang disoroti secara mendalam di konteks Indonesia. Implikasi dari temuan ini menegaskan perlunya kewaspadaan teologis dalam tubuh gereja, agar tidak terpengaruh oleh arus ideologi sekuler yang dikemas dalam kerangka teologis, serta mendorong gereja untuk tetap setia pada otoritas dan integritas firman Tuhan
DAMPAK KELOMPOK SEL BAGI PERTUMBUHAN GEREJA Dully, Stefanus
Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 4, No 1 (2021): Agustus 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Hagiasmos Mission

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.674 KB) | DOI: 10.59830/voh.v4i1.38

Abstract

A cell group is a group of people who live together in an area, or who have the same interests, or under one rule of law. Cell group is a collection of people who live close to each other and have social relations, or common ownership, or share with each other. The application of cell groups certainly has an impact on creating church growth both in quality and in terms of quantity. The article entitled The Impact of Cell Groups on Church Growth describes how cell groups their selves. The method used in writing this article is a qualitative descriptive method. The description on this topic, when traced to the cell group in the Old and New Testaments is supported by its application.The goal of implementing cell groups is to avoid stagnation in service. Cell groups are also closely related in the ministry of deacons, koinonia, marturia and didaskalia. By implementing cell groups it creates growth for the church through increasing the number and increasing the quality of faith. Keywords: Cell Groups, Church Growth, Believers ABSTRAK Kelompok sel adalah sekelompok orang yang hidup bersama-sama disuatu area, atau yang memiliki ketertarikan yang sama, atau dibawah satu peraturan hukum. Komsel adalah suatu kumpulan orang yang hidup saling berdekatan dan memiliki hubungan sosial, atau kepemilikan bersama, atau saling berbagi. Penerapan kelompok sel tentu berdampak untuk menciptakan pertumbuhan gereja baik secara kualitas maupun secara kuntittas. Tulisan yang berjudul Dampak Kelompok Sel Bagi Pertumbuhan Gereja menguraikan bagaimana kelompol sel itu sendiri. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode deskriftif kualitatif. Uraian pada topik ini, kelompok sel itu bila dilitesuri dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru didukung penerapannya. Tujaun dari penerapan kelompok sel untuk menghindari stagnasi dalam pelayanan. Kelompok sel juga erat kaitannya dalam pelayanan diakonia, koinonia, marturia dan didaskalia. Dengan menerapkan kelompok sel menciptakan pertumbuhan bagi gereja. Kata-Kunci: Kelompok Sel, Pertumbuhan Gereja, Orang Percaya  
Peranan Pendidikan Kristen dalam Kehidupan Anak Remaja dan Aplikasi Nyata dalam Prinsip Moral menurut Alkitab Diraja, Marga; Dully, Stefanus; Anna, Nik
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.3207

Abstract

Perkembangan teknologi digital, arus globalisasi, dan dinamika sosial budaya membawa dampak besar terhadap kehidupan remaja, terutama dalam aspek moral dan spiritualitas. Fenomena seperti penyalahgunaan media sosial, meningkatnya perilaku permisif, serta krisis keteladanan menjadi tantangan serius bagi remaja Kristen di Indonesia. Artikel ini bertujuan menganalisis peran pendidikan Kristen dalam membentuk iman dan karakter moral remaja, serta mengeksplorasi penerapan prinsip-prinsip moral Alkitab dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka yang berfokus pada Alkitab sebagai sumber utama, serta didukung oleh literatur akademik, hasil penelitian kontemporer, dan kajian teologis terkait pendidikan Kristen. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan Kristen memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai kasih, kekudusan, ketaatan, dan integritas sebagai dasar pembentukan karakter remaja yang beriman dan bermoral. Namun, tantangan besar muncul dari derasnya arus budaya digital, lemahnya integrasi nilai iman dalam sistem pendidikan formal, serta terbatasnya peran keluarga dan gereja dalam pembinaan spiritual. Oleh karena itu, artikel ini menekankan pentingnya penerapan kurikulum berbasis Alkitab, keteladanan guru yang konsisten, keterlibatan aktif keluarga dalam pendidikan iman, dan penggunaan teknologi digital secara bijaksana serta bertanggung jawab. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dan praktis bagi pengembangan pendidikan Kristen yang kontekstual dan relevan dengan kehidupan remaja masa kini, sekaligus membuka peluang penelitian empiris lebih lanjut mengenai efektivitas strategi pembinaan iman dan moral di berbagai setting pendidikan Kristen di Indonesia.