Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Rancang Bangun Alat Uji Komposisi Massa Pada Logam Paduan Berdasarkan Prinsip Gaya Angkat Fluida Slamet, Agus; Amrul, Amrul
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 2, No.1, Januari 2007
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.804 KB) | DOI: 10.12777/jati.2.1.37-45

Abstract

 Spectro Analyser merupakan alat uji komposisi yang sangat presisi dan harganya sangat mahal, maka diperlukan alat uji komposisi yang lebih sederhana dan murah tapi dapat berfungsi sebagai alat uji komposisi logam paduan yang terdiri dua unsur saja.                 Prinsip kerja dari rancang bangun Alat Uji Komposisi Massa ini adalah berdasarkan benda terbenam atau terapung pada permukaan fluida cair maka gaya yang bekerja pada benda tersebut terjadi karena tekanan fluida cair atau disebut sebagai gaya angkat (bouyancy.),                 Pengujian ini akan mendapatkan data dari alat uji adalah volume air yang dipindahkan atau volume bahan uji dan massa bahan uji saat di dalam fluida sebagai representasi dari resultan gaya..                 Metode penelitian yang dilakukan dimulai dari perancangan dan pembuatan alat ,kemudian dilanjutkan dengan pengujian, pengambilan data dengan cara mencelupkan bahan uji ke dalam fluida pada gelas ukur. Bahan uji yang digunakan mengandung dua unsur yaitu alumunium (Al) dan zink (Zn) dengan komposisi massa Bahan uji A :76,35% Al ;23,65% Zn, bahan uji B : 73,42% Al ;26,58% Zn dan bahan uji C: 83,38% Al ; 16,62% Zn. Dari hasil pengukuran dihitung ketidakpastian hasil pengukuran dari alat uji.                 Hasil pengujian dan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa Alat uji komposisi massa dapat berfungsi untuk mengukur logam dengan paduan dua unsur dengan luaran massa bahan uji sebelum maupun saat di dalam fluida (air) dan volume air yang dipindahkan atau volume bahan uji. Dari ketiga bahan uji menghasilkan perbedaan nilai komposisi massa dibandingkan dengan nilai yang sudah ditentukan. Nilai perbedaan untuk bahan uji A,B dan C berturut-turut 3.31%, 5,10% dan 4,96%, sedangkan alat uji ini mempunyai ketidakpastian hasil pengukurannya sebesar 3,33%. Kata kunci : komposisi, massa,volume     The Spectro Analyzer is a very accurate and expensive test device, therefore it needs a more simple and cheaper composition test device which able to function as an alloy composition test device that only consist of  two elements. The principal work of this engineering of Mass Composition Test device is based to the sinking or floating object on the liquid fluid’s surface, therefore the force acting on it due to liquid pressure is termed buoyancy. From this test, the data that would be appeared in the device is the water volume that is transferred or the volume or the mass of the test material inside the fluid as a representation of resultant force. The research method begins from designing and device making, then followed by the test and data taking by immersed in the test material to the fluid in the maat glass. The test material consists of two elements, they are Aluminium (Al) and Zinc (Zn) with mass composition of Test Material A : 76,35% Al ;23,65% Zn, Test Material B: 73,42% Al ;26,58% Zn, and Test Material C: 83,38% Al ; 16,62% Zn. From the result of the calculation, it is estimate the uncertainty of the calculation result of the test device.   From the test result and obtained data, it is known that Mass Composition Test device is able to measure metal with two mixture elements with the test material’s outcome of mass before or when in the fluid and the water volume that is transferred or the test material’s volume. From the third test materials result the different of mass composition value compares with the specified value, the different value for test materials A, B, and C are 3.31%, 5,10% and 4,96%, this test device has an uncertainty result in measurement result about 3,33%. Key words : composition,mass,volume.                                 
Pengaruh Jarak antar Pipa Absorber terhadap Unjuk Kerja Kolektor Surya PV/T Pelat Datar Menggunakan Metode CFD Amrizal, Amrizal; Amrul, Amrul; Irsyad, Muhammad; Salsabillah, Angelia E.
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i3.3628

Abstract

Karakteristik dari kolektor PV mengindikasikan bahwa kenaikan suhu operasi dapat menurunkan efisiensi listrik. Dengan demikian penggunaan kolektor jenis PV/T perlu diimplementasikan untuk mengatasi permasalahan ini.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui unjuk kerja dari kolektor jenis hybrid Photovoltaic/Thermal (PV/T) baik secara termal maupun pressure drop berdasarkan variasi jarak antar pipa dari 43,5 mm hingga 170 mm. Parameter pengujian yang diteliti adalah temperatur keluar (Tout)  fluida kerja, temperatur permukaan kolektor dan pressure drop aliran yang terjadi. Intensitas radiasi yang digunakan adalah sebesar 960,9 W/m2 dengan laju aliran massa 0,01 kg/s. Penelitian ini dilakukan melalui metode simulasi CFD.  Lebih lanjut, hasil pengembangan simulasi menunjukkan bahwa perubahan  jarak antar pipa hanya mampu menurunkan temperatur fluida keluar kolektor maksimum 1 oC, sebaliknya kenaikan tekanan fluida keluar (pressure drop) hampir tiga kali lipat.  Sementara itu kolektor dengan jarak antar pipa 43,5 mm memiliki temperatur permukaan lebih rendah dan distribusi temperatur permukaan lebih merata dibandingkan dengan dua kolektor lainnya.
ANALISA PENGARUH VARIASI SUDUT CAMSHAFT TERHADAP KINERJA DAN EMISI MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 1 SILINDER Ridwan, Ridwan; Harmen, Harmen; Amrul, Amrul
ARMATUR : Artikel Teknik Mesin & Manufaktur Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Armatur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/armatur.v5i1.5419

Abstract

Camshaft adalah komponen yang terdapat pada mesin 4tak yang berfungsi untuk mengatur dan menggerakkan katup/klep (valve) dengan cara mendorongnya dengan dua tonjolan (lift) Camshaft digerakkan oleh timing chain, yang menghubungkan nya dengan poros engkol. Peran vital noken as dalam performa mesin motor 4 tak terletak pada fungsinya yang mengatur timing saat klep terbuka sehingga timing bahan bakar dan udara yang masuk ke head silinder tetap sesuai dengan langkah piston Penelitian ini bertujuan yaitu Pengaruh variasi sudut chamsaft terdahap kinerja mesin bensin, Pengaruh variasi sudut chamsaft terhdap emisi mesin bensin, Pengaruh variasi sudut chamsaft manakah yang terbaik terhadap kinerja dan emisi mesin bensin.Penelitian ini menggunakan metode experimen Penelitian ini menggunakan variasi perubahan poros nok (camshaft) dengan variasi sudut open 350 ex 450 open 300 ex 400 open 450 ex 600. Pelaksanaan eksperimen ini dilakukan tiga kali pengambilan data, sehingga diharapkan data yang didapat benar-benar valid. Hasil pengujian kinerja motor bensin yang terbaik diperoleh pada sudut camshaft Open 40° ex 60° advance, dimana memperoleh nilai torsi mesin tertinggi yaitu sebesar 20,70 Nm dan memperoleh nilai daya mesin tertinggi sebesar 23,08 kW, dengan memperoleh nilai pemakaian bahan bakar tiap jam mesin yang yaitu sebesar 1,524 kg/jam, dengan memperoleh nilai pemakaian bahan bakar spesifik mesin yaitu dengan nilai 0,066 kg/kW.jam, dan memperoleh nilai efisiensi termal mesin tertinggi yaitu sebesar dengan nilai 66,3 %.
Pai Learning in The Implementation of Religious Culture (Spiritual Intelligence in Senior High School Students in Meranti Islands Regency) Amrul, Amrul; Zein, Mas’ud; Yurianto, Edi
Dinasti International Journal of Education Management And Social Science Vol. 6 No. 5 (2025): Dinasti International Journal of Education Management and Social Science (June
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/dijemss.v6i5.4619

Abstract

This study aims to analyze Islamic Religious Education (PAI) learning in the implementation of religious culture among students of State Senior High Schools (SMA) in Kepulauan Meranti Regency. The main focus of this study is the development of students' spiritual intelligence through an integrative approach that combines aspects of formal learning, religious cultural values, and daily spiritual activities. The research method used is descriptive qualitative, with data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation. The results of the study indicate that the implementation of religious culture has a positive impact on increasing students' spiritual intelligence, which can be seen from their religious attitudes, understanding of moral values, and self-reflection skills. This study concludes that PAI learning integrated with religious culture can be an effective strategy in building a young generation that is religious and has high morals.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kebijakan Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Amrul, Amrul; Sida, Syarifuddin; Muhajir, Muhajir
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 8 No 1 (2023): Volume 8 Nomor 1, Februari 2023
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/briliant.v8i1.1087

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh gaya dan kebijakan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kapasitas guru di Kelompok III Kecamatan Panakkukang Kota Makassar. Penelitian dilakukan di kota Makassar, di provinsi Makassar. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam jenis penelitian ini. Penulis menggunakan strategi purposive sampling untuk menemukan sumber informasi, dengan fokus pada orang-orang dan organisasi yang tampaknya memiliki wawasan tentang masalah yang sedang diselidiki. Oleh karena itu, sumber-sumber untuk penelitian ini adalah UPT SPF SDN Pampang dan UPT SPF SDI Pampang II. Sasaran penelitian ini adalah para guru di wilayah studi yang terbagi menjadi dua sekolah. Guru di UPT SPF SDN Pampang dan UPT SPF SDI Pampang II disingkat G1, G2, G3, dan seterusnya, sedangkan kepala sekolah disingkat KS1 dan KS2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kapasitas guru di Kelompok III Kecamatan Panakkukang Kota Makassar dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan kebijakan yang diterapkan kepala sekolah. Kepala sekolah berusaha untuk mendorong pengembangan profesional dan advokat melakukan segala upaya untuk meningkatkan pedagogi guru. Kepala sekolah dan guru senang menerima masukan dan kritik dari guru, kepala sekolah mengutamakan kerjasama dalam tujuan organisasi, kepala sekolah memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada guru dalam melaksanakan tugas pelayanannya, kepala sekolah berusaha sebaik mungkin untuk menciptakan peluang pengembangan bagi guru.
Effect of residence time on the torrefaction characteristics of Calliandra wood as solid biofuel Amrul, Amrul; Apriyanto, Agus; Prayitno, Hadi; Azmar, Muhammad Sajid
Jurnal Polimesin Vol 23, No 3 (2025): June
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jpl.v23i3.6656

Abstract

Increasing energy demand and the environmental impact of fossil fuel use have prompted the search for alternative and more sustainable energy sources. Calliandra wood (Calliandra Calothyrsus) as a renewable solid fuel has relatively high heating value and rapid growth. This study aims to examine the effect of residence time variation in the torrefaction process on the characteristics of Calliandra wood chips This research was conducted experimentally using a tubular-type continuous torrefaction reactor at two temperatures, namely 275 and 300°C, with three residence time variations: 10, 20, and 30 minutes. The main parameters analyzed included calorific value, proximate and ultimate composition, mass yield, and energy yield. The results showed that the longer the residence time, the heating value and carbon content continued to increase, but there was a decrease in mass and energy yield. At 300°C with a residence time of 30 minutes, the highest heating value was obtained at 6,399 kcal/kg, but the mass yield remained at 35%. In contrast, at 275°C with a residence time of 10 minutes, the heating value increased to 4,632 kcal/kg with a mass yield of 83%. Optimal conditions were obtained at 275°C with a residence time of 20 minutes, resulting in a heating value of 5,387 kcal/kg with a mass yield of 70%, which balanced the energy efficiency and the amount of biomass retained. Although the torrefaction process was shown to improve the quality of biomass as a solid fuel and the longer residence time resulted in higher energy, there was a trade-off in the form of reduced biomass mass. Torrefaction also makes the biomass more hydrophobic and resistant to biological damage. The results of this study are expected to be a reference for the development of torrefaction technology to support the utilization of renewable energy in Indonesia.
Unjuk Kerja Kolektor Surya Pelat Datar Aliran Serpentine Berdasarkan Jenis Elbow dan Jarak Pipa ismail, ismail; Amrizal, Amrizal; Amrul, Amrul
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin FEMA Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : FT UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi surya merupakan energi alternatif yang baru dan terbarukan. Kolektor surya pelat datar merupakan alat yang sering digunakan untuk memanfaatkan energi surya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja kolektor surya pelat datar tipe aliran serpentin baik secara termal maupun pressure drop yang terjadi berdasarkan radius pipa elbow dan jarak antara pipa. Pengujian dilakukan pada kondisi steady sesuai standar EN 12975 menggunakan solar simulator di dalam ruangan. Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian terhadap 4 jenis rangkaian solar kolektor type serpentin, yaitu; 1. Kolektor surya menggunakan sambungan short elbow 900  jarak antara pipa 80 mm rangkaian vertical, 2. Menggunakan sambungan short elbow 900 jarak antara pipa 80 mm rangkaian horizontal, 3. Menggunakan sambungan elbow jenis U-bend 1800 jarak antara pipa 40 mm rangkaian vertical, 4. menggunakan sambungan short elbow 900  jarak antara pipa 40 mm rangkaian vertical. Hasil penelitian diperoleh Solar kolektor type serpentin sambungan short elbow 900 jarak pipa 80 mm memiliki unjuk kerja terbaik dari sisi koefisien kerugian panas dan pressure drop, pada laju aliran standar 0,009 Kg/s nilai koefisien rugi-rugi panas kolektor sebesar 2,0168 W/(m2K) dan nilai pressure drop 803 N/m2, dengan hasil persamaan regresi liniar y = -2,0168x+0,4602 R² = 0,981. Solar kolektor type serpentin sambungan short elbow 900 jarak pipa 40 mm memiliki unjuk kerja terbaik dari sisi effisiensi perpindahan panas, dimana nilai effisiensi zero 51,17% dengan persamaan hasil perhitungan regresi liniar y = -3,018x + 0,5117 R² = 0,9712.
Environmental Impact Analysis Using Life Cycle Assessment (LCA) on Plastic Waste Processing at Antang Makassar Landfill Amrul, Amrul; Chairany, Nurul; Pawennari, Andi; Nur, Taufik
Journal of Industrial System Engineering and Management Vol. 4 No. 2 (2025): Journal of Industrial System Engineering and Management (Edisi November)
Publisher : PT. SAFARI AMALIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56882/jisem.v4i2.57

Abstract

This study analyzes emission loads generated from plastic waste shredding activities around the Antang Landfill. The process involves the use of transportation vehicles, diesel engines, polypropylene sacks, and polyethylene terephthalate (PET) packaging from used cooking oil containers. Diesel combustion and transportation activities contribute to air pollution, while shredded plastic waste may release additional emissions into the environment. The research aims to evaluate the environmental impacts of plastic waste shredding and propose strategies for sustainable waste management. The Life Cycle Assessment (LCA) method was applied to assess environmental aspects and potential impacts through input–output inventory analysis. Data were processed using SimaPro software, with impact assessment conducted through categorization and normalization stages. The findings reveal three main impact categories: global warming, ozone layer depletion, and human toxicity. The collection stage contributes most to human toxicity (4.66E-5 and 2.48E-16), while the transportation stage produces the highest emissions from operational vehicles (8.12E-5 and 4.32E-16). During the shredding stage, diesel combustion contributes most to ozone layer depletion (1.02E-8) and human toxicity (2.52E-13). The plastic fragment handling stage shows significant impacts on ozone layer depletion (7.9E-9) and global warming (8.69E-13). Further research is recommended to develop emission reduction strategies that integrate cost efficiency and stakeholder participation.
OPTIMALISASI UNJUK KERJA RUANG PENGERING HIBRIDA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PENGERINGAN IKAN TERI Hasrul, Rizal; Amrul, Amrul
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin FEMA Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : FT UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nelayan Indonesia mayoritas menggunakan metode pengolahan ikan teri secara tradisional yaitu dengan cara penjemuran di bawah cahaya matahari. Metode seperti itu banyak kelemahannya diantaranya adalah terkontaminasi oleh udara lingkungan yang dapat menyebabkan turunnya mutu ikan teri. Selain itu, proses pengeringan bergantung dengan cuaca dan waktu, apabila hujan dan ketika malam pengeringan tidak dapat berlangsung. Untuk itu perlu alat pengering yang dapat digunakan tanpa terkendala oleh cuaca dan waktu. Penelitian ini menggunakan alat pengering hibrida yang mempunyai dua sumber panas, yaitu sumber panas dari kolektor surya dan radiator. Ketika cuaca cerah dengan intensitas matahari yang tinggi alat pengering menggunakan sumber panas dari kolektor surya dan ketika hujan atau malam hari pengeringan menggunakan sumber panas dari radiator. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian untuk mengetahui karakteristik dari ruang pengering meliputi waktu pengeringan serta efisiensi dari ruang pengering.Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan laju energi dari udara panas yang masuk ke ruang pengering sebesar  0,538 kW,  ruang pengering mampu mengeringkan 8 kg ikan dengan waktu pengeringan selama 350 menit (6 jam). Dari perhitungan didapat energi total yang masuk ke ruang pengering sebesar 11340 kJ dan energi yang digunakan selama proses pengeringan ikan teri yaitu sebesar 7751,3 kJ sehingga didapat efisiensi pengeringan sebesar 68%.
Implementation of behavioral approach with self management techniques in reducing social media addiction in school adolescents Amrul, Amrul; Hidayah, Nur; Wahyuni, Fitri
Jurnal Indovisi Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Indovisi
Publisher : Indonesian Indovisi Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32698/19072908

Abstract

Social media addiction among school adolescents is a significant problem, affecting their social behavior and interaction skills in the real world. This study aims to explore the effectiveness of applying self-management techniques in a behavioral approach to reduce social media addiction. The research method used is a systematic literature review (SLR) with the PRISMA approach, resulting in seven relevant articles that were analyzed in depth. Self-management techniques involve self-management procedures such as self-monitoring, positive reinforcement, and stimulus mastery, allowing adolescents to control their behavior independently. The results of the analysis show that this technique is effective in reducing social media addiction, increasing self-observation, and reducing dependence on counselors. With a practical and inexpensive approach, self-management techniques can be a strategic alternative for school counselors to help adolescents overcome social media addiction and build more positive behavior.