Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementation of Land Value Zoning Utilization Policy in Calculation of the Value of Non-Tax State Revenue and Regional Development Planning of Medan Tanjung, Ahmad Riadi; Erlina, Erlina; Sirojuzilam, Sirojuzilam
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 4, No 4 (2021): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i4.3124

Abstract

The research found that the communication dimension of implementation has not yet been fully implemented. Communication is done conventionally through the use of formal channels while unconventional, especially during the pandemic, is done through information technology. Monitoring and evaluation methods and problem solving are one of the weak points of implementation, such as the lack of participatory involvement in policy implementation. The dimensions of resources both related to capital resources and social resources are very adequate, but human resources related to the quantity and quality of policy implementers are still far from ideal. This study also finds that the bureaucratic structure of policy implementation which is only led by echelon III officials is not yet feasible to carry out land services optimally. However, standard operating procedures (SOP) in the service have been present even though they have not been simplified through documents such as service SOPs and SPM. The disposition dimension has been well institutionalized, such as regulations regarding code of ethics standards, reporting mechanisms for corrupt acts and internal controls. This study concludes that the use of ZNT in determining PNBP and also regional development has not been carried out optimally. This happens because the technical instruments used in land electronic services have not been well planned. This study further recommends the need to prioritize participatory mechanisms in policy implementation, recruitment of ASN along with the required competency standards, increasing the status or typology of the land office and creating a special platform for reporting on corrupt practices, collusion and abuse of authority by policy implementers.
Kerukunan Antar Umat Beragama dalam Perspektif Hindu, Buddha, dan Konghucu Lastriana, Yuli; Aulia, Ayunda Suci; Aini, Nur Asiah; Ananda, Wan Richi Samudra; Tanjung, Ahmad Riadi
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 3 (2025): Oktober 2025 - Januari 2026
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i3.1886

Abstract

Penelitian ini mengkaji kerukunan antarumat beragama dari perspektif Hindu, Buddha, dan Konghucu melalui pendekatan kualitatif dengan studi kepustakaan. Kajian ini menjelaskan bagaimana masing-masing agama memberikan dasar ajaran tentang toleransi. Hindu memandang kerukunan sebagai bagian dari tujuan hidup “Moksartham Jagathita Ya ca iti Dharma” yang menekankan kesejahteraan lahir batin serta berlandaskan Catur Purusha Artha. Kerukunan diwujudkan melalui hidup harmonis, kasih sayang, dan prinsip asah, asih, asuh. Buddha mendasarkan kerukunan pada Empat Kebenaran Mulia serta ajaran Dharma yang menekankan perbuatan baik, cinta kasih, dan toleransi. Spirit Metta menjadi fondasi cinta kasih tanpa pilih kasih. Konghucu menegaskan perdamaian melalui simbol Yin dan Yang serta Lima Sifat Mulia (Wu Chang) yang menekankan cinta kasih, solidaritas, sopan santun, kebijaksanaan, dan kepercayaan. Penelitian ini menegaskan bahwa ketiga agama tersebut memiliki ajaran kuat tentang toleransi, kerukunan, dan praktik hidup harmonis dalam kehidupan sehari-hari.
Teori Resolusi Konflik: Jenis-Jenis Konflik, Teori Kebutuhan Manusia (Human Needs Theory), Teori Identitas (Identity Theory), dan Managemen Konflik Putri, Rizka Naine; Herviani, Herviani; Safitri, Safina; Tanjung, Ahmad Riadi
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): Vol. 5 No. 2 Juni-Desember 2025
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teori resolusi konflik merupakan seperangkat konsep dan teknik untuk memahami sumber konflik serta menemukan cara terbaik mengelolanya secara damai. Tujuannya tidak hanya menyelesaikan konflik, tetapi juga membangun hubungan yang adil, harmonis, dan berkelanjutan. Konflik selalu hadir dalam kehidupan manusia, baik pada tingkat pribadi, sosial, organisasi, maupun internasional. Perbedaan kepentingan, nilai, kebutuhan, dan identitas sering menjadi pemicu utama. Jika tidak dikelola dengan baik, konflik dapat menimbulkan ketidakadilan, perpecahan, hingga kekerasan. Namun, bila ditangani secara tepat, konflik dapat menjadi sarana perubahan sosial yang positif. Teori resolusi konflik berkembang dari disiplin sosiologi, psikologi, ilmu politik, dan hubungan internasional untuk membantu memahami akar konflik dan merumuskan solusi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan kajian literatur karena keterbatasan data terkait politik dan akulturasi Islam Nusantara. Data penelitian diperoleh sepenuhnya dari jurnal dan sumber perpustakaan yang relevan.