Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Green Entrepreneurship Batik Wijaya, a Strategy to Increase the Income of Pungsari Village Community, Plupuh Subdistrict, Sragen Regency Rahmawati, Rahmawati; Amperawati, Endang Dwi; Nurlaela, Siti; Rochmatullah, Mahameru Rosy; Arifah, Siti
IMPOWERMENT SOCIETY Vol 7 No 1 (2024): February
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30741/eps.v7i1.1283

Abstract

This community service activity was carried out in the Pungsari area, Plupuh District, Sragen Regency, in collaboration with UKM Batik Wijaya and the Sragen Regency Government. The purpose of this activity is to foster green entrepreneurship at a UKM Batik Wijaya so that it can increase the income of the surrounding community while still paying attention to the concept of environmentally sound business sustainability. UKM Batik Wijaya produces batik products that are not inferior when compared to other SMEs. Participation of participants in this activity shows high enthusiasm in an effort to increase creativity and innovation in the production of UKM Wijaya. After the implementation of this activity, it is hoped that it can increase the income of the community, especially those who are members of UKM Wijaya and create a healthier environment in Pungsari Village.
Implementation of Ciprat Batik Training for Disabled Peoples as Economic Empowerment Efforts Rahmawati, Rahmawati; Purnomo, Rochmat Aldy; Rudianto, M; Amperawati, Endang Dwi
IMPOWERMENT SOCIETY Vol 7 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30741/eps.v7i2.1357

Abstract

There is a very dreadful problem with unemployment, especially in an educated person. The availability of sufficient jobs does not match the high number of employees. Such conditions need to be remedied in order not to increase unemployment. In addition to the growing number of graduates, a lack of initiative to open one's jobs or become entrepreneurs also played a role. The aims and goals are to understand how to learn entrepreneurship in an entrepreneurial program that can transform disabled people's attitude into effective business people with a higher education curriculum. This method uses a qualitative and intense approach, namely, to provide entrepreneurial and mentoring education to disabled people through teachers, practitioners, and all parties involved. This service is carried out by the facts and properties of the object systematically, factually, and accurately. The result of this community service activity is the training in Kampung Idiot Ponorogo of the mentality of the people with disabilities. Thus, it is necessary to have a format or a road map in the idiot village of Ponorogo to achieve the efficiency of the ciprat batik learning program.
Development Of Digital Marketing, Natural Dyeing, And Heating Machine Utilisation At Putri Kawung Bayat SMEs Rahmawati, Rahmawati; Amperawati, Endang Dwi; Djuminah, Djuminah; Hartoko, Sri; Kurniasih, Lulus; Arifah, Siti
IMPOWERMENT SOCIETY Vol 7 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30741/eps.v7i2.1359

Abstract

This community service activity in Putri Kawung KUBE, Jarum Village, Bayat District, Klaten Regency aimed to enhance environmentally friendly production processes, IT-based marketing, institutional strengthening, and the adoption of appropriate technology to improve the quality of batik products with natural colors. The methods carried out in this service activity include: education about brand awareness and a number of business management skills such as financial management, marketable packaging and promotion; ppractice of environmentally friendly production processes with natural colours mixed with cow bone powder;adoption of TTG heating machines; pstrengthening diversification capacity both diversification of Klaten characteristic motifs and batik derivative products; p quality testing and quality certification of batik marks, especially for natural colour written batik products; TTG on the use of cow bone material in the natural dyeing process in order to improve the quality of anti-fade products ; and p information technology-based business management practices through digital marketing. The result of this activity is the increased knowledge of business actors in Putri Kawung KUBE in order to increase product innovation which in turn can encourage the optimisation of community income and economy in the Bayat area of Klaten Regency.The abstract contains a summary, introduction, problems, methods, results, and conclusions.
Pemberdayaan Kemandirian Ekonomi Melalui Pelatihan Kewirausahaan bagi Ibu-Ibu Dasa Wisma Rahmawati, Rahmawati; Markhumah, Umatun; Amperawati, Endang Dwi; Widayani, Astrid; Nurlaela, Siti; Arifah, Siti; Iswara, Dewi
Jurnal IPTEK Bagi Masyarakat Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : Ali Institute of Research and Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55537/j-ibm.v5i1.1240

Abstract

Economic empowerment of women in the dasa wisma group is crucial for improving their welfare and promoting economic independence. Therefore, efforts are needed to empower the economy of this group. This community service activity aims to empower the economic independence of women in the dasa wisma group in Pandes Village, Wedi District, Klaten Regency by providing basic business entrepreneurship training. The training method was conducted with 20 women in the dasa wisma group. It began with data collection through a survey of the training participants aimed at measuring their level of knowledge, skills, motivation, and entrepreneurial initiative before and after the training. The results of this basic business entrepreneurship training activity showed a positive and significant impact on the participants. There was a substantial increase in entrepreneurial knowledge and skills among the women in the dasa wisma group, with an average score increase of 29%. In addition, this training significantly contributed to increasing participants' motivation and initiative in starting or developing their micro-businesses. This business entrepreneurship training program proved to be an effective economic empowerment strategy for the dasa wisma group of women. The implication is the importance of a structured and sustainable entrepreneurship training program. It is recommended that further activities consider the factors supporting and inhibiting business sustainability after training, to ensure maximum long-term impact.
Pendampingan Akuntansi dan Pengembangan Variasi Produk UKM Batik Kartika Blora Rahmawati, Rahmawati; Djuminah, Djuminah; Amperawati, Endang Dwi; Rudianto, M; Murni, Sri; Hartoko, Sri; Arifah, Siti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 8, No 4 (2025): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v8i4.8533

Abstract

Permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh mayoritas perajin batik di Kabupaten Blora adalah teknik produksi yang sederhana menghasilkan produk batik yang kurang bersaing di pasar luar Kabupaten Blora. Alasan pemilihan topik pendampingan pengembangan variasi produk UKM Batik Kartika adalah karena Batik Kartika mempunyai corak dengan ciri khas yang berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut untuk dapat menjadi andalan dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan tambahan pengetahuan mengenai diversifikasi pembuatan corak batik dengan menggunakan bahan alami dengan kualitas tinggi sehingga dapat meningkatkan penjualan batik. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian ini adalah pendampingan yang mencakup: 1) pendampingan pencatatan akuntansi usaha; 2) perancangan desain motif batik, penyediaan bahan dan peralatan, produksi; dan 3) penerapan teknik batik cap kertas dan batik tulis dalam proses produksi merupakan pengembangan dari metode batik cap, yang dirancang untuk memberikan efisiensi sekaligus meningkatkan keterjangkauan dalam pembuatan perlatan cap. Hasil kegiatan menunjukkan terciptanya produk baru berupa kain batik dengan inovasi desain motif yang berkontribusi terhadap peningkatan keragaman atau variasi produk. Signifikansi dari hasil tersebut terletak pada perannya dalam mendorong peningkatan kualitas produk dan pengelolaan usaha batik, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan pendapatan masyarakat. Indikator yang dapat terlihat yakni peningkatan terhadap pengelolaan keuangan, inovasi proses produksi, variasi kegiatan pemasaran, prinsip bisnis, dan penggunaan sumber daya lokal.
Pendampingan Pemanfaatan Bonggol Jagung Upaya Peningkatan Pendapatan Masyarakat Desa Ledokdawan Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Rahmawati, Rahmawati; Supriyono, Edy; Amperawati, Endang Dwi; Mulyani, Sri; Salwa, Dewi Kurnia
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 15, No 4 (2024): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v15i4.20905

Abstract

Desa Ledokdawan adalah sebuah desa di Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dengan luas wilayah 1.896,3 hektar dan ketinggian 65 meter di atas permukaan laut. Desa ini memiliki potensi hasil pertanian berupa jagung, namun limbah bonggol jagung yang dihasilkan belum dimanfaatkan secara optimal. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pengolahan bonggol jagung menjadi produk bernilai jual tinggi dan ramah lingkungan. Metode yang digunakan mencakup pelatihan teknik pengolahan bonggol jagung, pengenalan alat modern untuk efisiensi produksi, budidaya jamur dengan media bonggol jagung, serta pelatihan pemasaran online untuk memperluas akses pasar. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan keterampilan masyarakat dalam mengolah bonggol jagung menjadi kerajinan tangan dan media tanam, penggunaan teknologi modern yang lebih efisien, serta kemampuan memasarkan produk secara digital. Program ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat Desa Ledokdawan tetapi juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dalam pengelolaan limbah dan pemberdayaan ekonomi lokal.
BATIK CIPRAT PEWARNA ALAM: EKONOMI KREATIF SEBAGAI SOLUSI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Purnomo, Rochmat Aldy; Rahmawati, Rahmawati; Arifah, Siti; Rudianto, M.; Prananto, Adi; Amperawati, Endang Dwi; Noviani, Rita; Handayani, Sarah Rum; Nurlaela, Siti
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi Masyarakat yang banyak memiliki gangguan keterbelakangan mental (disabilitas) menjadikan Desa Karangpatihan disebut Kampung Disabilitas. UKM Rumah Harapan menjadi sebuah wadah bagi masyarakat penyandang disabilitas Kampung Idiot untuk mampu bekerja, berkarya, dan produktif menjadi wirausahawan, yaitu dengan memproduksi Batik Ciprat. Pemilihan produk Batik Ciprat ini didasarkan pada kemampuan masyarakat desa dan juga mempertimbangkan produk yang rendah risiko. Namun, produk batik dengan pewarna kimia memiliki risiko bagi penyandang disabilitas dan tidak ada jaminan asuransi ataupun keselamatan ketika terkena kecelakaan saat memproduksi batik ciprat. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah merubah pola berpikir penyandang disabilitas untuk menjadi wirausaha yang efektif dengan program unggulan pembelajaran batik ciprat berbasis pewarna alam. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, metode yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan intensif, yaitu tenant penyandang disabilitas mendapatkan pembelajaran dan pendampingan kewirausahaan secara intensif dari pengajar serta praktisi yang terlibat terkait batik ciprat. Penggunaan bahan alami untuk pewarna batik dimaksudkan agar tidak menciptakan limbah berbahaya bagi lingkungan maupun makhluk hidup. Kata Kunci: Kewirausahaan; Batik Ciprat; Pewarna Alam; Kampung Idiot Ponorogo
PENCIPTAAN IDENTITAS BATIK SEDULUR SIKEP DENGAN PEMBERDAYAAN KELOMPOK BATIK DESA SUMBER DI KABUPATEN BLORA Rudianto, M.; Rahmawati, Rahmawati; Amperawati, Endang Dwi; Djuminah, Djuminah; Hartoko, Sri; Noviani, Rita; Rispantyo, Rispantyo; Malinda, Charly; Setiany, Erna; Mulyani, Sri
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sedulur Sikep atau yang dikenal sebagai Masyarakat Samin menyebar di berbagai daerah di Kabupaten Blora, Pati, Bojonegoro dan sekitarnya. Sedulur Sikep merupakan masyarakat Suku Jawa yang mengikuti pemahaman dan perilaku seora tokoh pada masa sebelum kemerdekaan yang bernama Samin Surosentiko. Salah satu kelompok pemukiman Sedulur Sikep adalah di Dusun Tambak, Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Pakaian adat yang digunakan merupakan pakaian Jawa yang banyak dipakai oleh masyarakat Jawa pada umumnya. Sedulur Sikep membutuhkan pakaian untuk digunakan dalam berbagai acara perkumpulan, tidak mengubah adat kebiasaan pakaian yang sering digunakan tetapi dibutuhkannya penguat identitas Sedulur Sikep. Solusi yang ditawarkan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Kerjasama adalah perancangan desain motif batik identitas Sedulur Sikep dengan pemberdayaan masyarakat Desa Sumber. Di Desa Sumber tedapat Kelompok Batik dengan nama Batik Manggar, usaha dalam memproduksi kain batik di tingkat lokal. Kelompok Batik Manggar dilibatkan dalam produksi kain batik bagi Sedulur Sikep. Tim PKM Kerjasama dapat melakukan pelatihan dan pendampingan dalam: perancangan motif, penyediaan bahan dan peralatan batik, serta proses produksi batik. Produksi batik dengan menerapkan teknik batik cap kertas, yang merupakan pengembangan teknik batik cap untuk memperoleh kemudahan dan keterjangkauan dalam pembuatan alat cap. Kegiatan menghasilkan luaran artikel ilmiah pengabdian masyarakat, publikasi media, dan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) motif batik identitas Sedulur Sikep.
Ecoprint Business Development at Newcoral Ecofriendly UMKM trhough Improving Production, Management and Marketing Quality Wahyuningsih, Sayekti; Rahmawati, Rahmawati; Amperawati, Endang Dwi; Samsi, Samsi; Paramita, Ratna Wijayanti Daniar
IMPOWERMENT SOCIETY Vol 8 No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30741/eps.v8i2.1536

Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) newcoral ecofriendly is a business engaged in the production of other ecoprints based on natural materials such as leaves, twigs, flowers, and roots. The ecoprint products produced have high artistic value and are environmentally friendly, making them one of the leading business opportunities in the creative industry. However, this MSME faces a number of problems that hinder business development, including inconsistent production quality, less structured business management, and limited marketing strategies. The method implemented in community partnership empowerment-based service in the form of workshop activities, mentoring in ecoprint making practices, providing training related to management governance and marketing processes, as well as monitoring and evaluation. This program is expected to produce outputs in the form of scientific publications, media publications, and videos. Through this activity, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) newcoral ecofriendly is expected to be able to increase competitiveness and contribute to the development of environmentally friendly creative industries in Indonesia.
Penguatan Sistem Akuntansi dan Produk Marketable UKM Batik Manggar Blora Hartoko, Sri; Sawitri, Hunik Sri Runing; Rudianto, M; Rahmawati, Rahmawati; Amperawati, Endang Dwi; Arifah, Siti
Jurnal IPTEK Bagi Masyarakat Vol 5 No 2 (2025)
Publisher : Ali Institute of Research and Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55537/j-ibm.v5i2.1361

Abstract

This community service program aims to improve the management capacity of the Manggar Batik SME in Sumber Village, Kradenan District, Blora Regency, through the implementation of a simple accounting system, innovative batik product designs, the use of appropriate technology in the production process, and a digital-based marketing strategy transformation. The background to this activity is the socioeconomic conditions in Blora Regency, which still faces a high poverty rate (11.49% in 2023), limited competitiveness of local batik products, and limited market access for SMEs to consumers outside the region. Program implementation methods include outreach, technical and managerial training, the application of production technology (feeder tools and paper stamp techniques), digital marketing assistance through e-commerce, and sustainability evaluation and follow-up. The program implementation involves strategic collaboration between universities and SME partners through participatory knowledge and technology transfer. The results of the activity show significant improvements in several aspects: a more organized financial recording system, the successful development and registration of innovative batik motif designs for intellectual property rights (IPR), increased production efficiency and consistency through the use of feeder tools, and expanded market reach through digital marketing. The contribution of this activity not only strengthens the competitiveness of the Manggar Batik SME and opens up opportunities to increase local community income, but also supports the achievement of university performance indicators and regional development goals, particularly related to poverty alleviation and the development of a creative economy based on local culture.