Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

BATIK TRAINING ON NURSING HOUSE ‘WANITA UTAMA’ SURAKARTA Handayani, Sarah Rum; Rahmawati, Rahmawati; Riani, Asri Laksmi
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 10, No. 1, Juni 2011
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to be able to guide and direct the prostitutes (WTS) in Surakarta and it’s surrounding environment on the nursing house "Wanita Utama" Surakarta who want to change profession to have the insight and skills of entrepreneurial attitudes and skills of batik. Debriefing is done by providing counseling and training-related such as entrepreneurship training, providing knowledge about batik and batik business, as well as training with the kinds of batik: handmade writing batik, printed batik and combination batik. The implication of this activity is the opening insight into the participants on the batik activities and can be seen from the enthusiasm of participants to propose on batik courses in other kinds such as batik dyeing. Most of the participants wanted a follow-up of these training efforts as well as assistance and for giving a confidence to be responsible for their future.
BATIK TRAINING ON NURSING HOUSE ‘WANITA UTAMA’ SURAKARTA Riani, Asri Laksmi; Handayani, Sarah Rum; Rahmawati, Rahmawati
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 10, No. 1, Juni 2011
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v10i1.1244

Abstract

The purpose of this study is to be able to guide and direct the prostitutes (WTS) in Surakarta and it?s surrounding environment on the nursing house "Wanita Utama" Surakarta who want to change profession to have the insight and skills of entrepreneurial attitudes and skills of batik. Debriefing is done by providing counseling and training-related such as entrepreneurship training, providing knowledge about batik and batik business, as well as training with the kinds of batik: handmade writing batik, printed batik and combination batik. The implication of this activity is the opening insight into the participants on the batik activities and can be seen from the enthusiasm of participants to propose on batik courses in other kinds such as batik dyeing. Most of the participants wanted a follow-up of these training efforts as well as assistance and for giving a confidence to be responsible for their future.
Batik Training, an Effort to Increase the Income of Papring Kampoeng Batara Neighborhood Community in Kalipuro District, Banyuwangi Regency Rahmawati, Rahmawati; Paramita, Ratna Wijayanti Daniar; Nurlaela, Siti; Pujiasmanto, Bambang; Handayani, Sarah Rum; Rudianto, Rudianto; Supriyono, Edy; Arifah, Siti
IMPOWERMENT SOCIETY Vol 6 No 2 (2023): August
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30741/eps.v6i2.1094

Abstract

This community service activity aims to provide knowledge and experience to the Papring Village community regarding innovation and natural coloring of papring batik. This activity was carried out with a counseling/lecture model about batik, design innovation, and the advantages of natural colors in batik. Furthermore, in this activity there was also practice in making batik designs and practice in making color mixtures as well as the coloring process. In this activity, the participants who took part in the activity were Papring Village community members who were members of Papring UMKM in Kampoeng Batara. Some of the universities involved in this activity are UNS Surakarta, ITB Widya Gama Lumajang, UNY, and UNIPI Tangerang. This activity was sponsored by BI Jember. This activity is expected to increase the income and economy of the Papring Village community through innovation in batik design and batik coloring, which makes Papring Batik products of higher quality. Thus, it can increase the sales turnover of Batik Papring and further improve the economy of the Papring Village community.
Pelatihan Manajemen Bisnis Ramah Lingkungan pada Batik Wongso di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Rahmawati, Rahmawati; Handayani, Sarah Rum; Susilowati, Fitri
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.14248

Abstract

Pelatihan manajemen bisnis ramah lingkungan merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim pengabdi dari UNS dan UPY. Mitra pengabdian adalah UMKM Batik Wongso yang berlokasi di Kabupaten Bantul DIY. Tujuan dari kegiatan pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran mitra dalam mengelola bisnis batik yang memperhatikan kelestarian lingkungan. Metode pengabdian dilakukan melalui tiga tahap, yaitu persiapan, pelatihan dan pendampingan, serta diakhiri dengan evaluasi. Tahap pertama dilakukan koordinasi antara tim pengabdi dan mitra untuk menentukan waktu, lokasi, peserta, dan identifikasi kebutuhan sarana dan prasarana. Tahap kedua dipaparkan materi pengelolaan bisnis yang ramah lingkungan oleh tim pengabdi. Sementara, pendampingan pembuatan eco-print dan warna alam dilaksanakan dengan praktik secara langsung. Pendampingan ini dimaksudkan untuk membekali keterampilan mitra dalam menciptakan produk yang ramah lingkungan. Tahap terakhir dalam kegiatan pengabdian dilakukan evaluasi untuk menilai manfaat yang diperoleh mitra selama mengikuti kegiatan. Pengabdian yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas mitra dalam mengelola bisnis dan menciptakan produk yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kajian Batik Wayang Beber Lakon Sultan Ageng Tirtayasa Di Batik Mahkota Laweyan Saputro, Andi Dwi; Handayani, Sarah Rum
Ornamen Vol. 20 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/ornamen.v20i1.4981

Abstract

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan berbagai hal, mulai dari sumber daya alam, budaya, hingga sejarah pembentukannya, salah satu budaya yang menjadi ciri khas bangsa adalah batik. Batik sudah ada sejak lama di Indonesia dan di Indonesia juga memiliki wayang beber yang menjadi warisan budaya yang sama lamanya dengan batik. Namun perkembangan keduanya kini lama kelamaan sudah mulai digerus zaman. Berdasarkan itulah, Batik Mahkota Laweyan mulai melakukan aktivitas dengan tujuan konservasi budaya dan sejarah dengan melalui aspek kesenian kriya tekstil, yaitu batik wayang beber lakon Sultan Ageng Tirtayasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang pembuatan batik wayang beber, prinsip estetika wayang beber yang diterapkan pada batik, dan dampak batik wayang beber terhadap masyarakat sekitar Laweyan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pedekatan naturalistik untuk mencari dan menemukan pengertian atau pemahaman tentang fenomena dalam suatu latar yang berkonteks khusus. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal: (1) Latar belakang pembuatan batik wayang beber lakon Sultan Ageng Tirtayasa; (2) Prinsip estetika wayang beber yang diterapkan dalam pembuatan batik; (3) Dampak batik wayang beber di Batik Mahkota Laweyan dapat dibagi dalam tiga jenis, yaitu daya penyadar, daya pembelajar, dan daya pesona.
ESTETIKA BATIK KHAS SEMARANGAN MOTIF “WARAK NGENDOG” Handayani, Sarah Rum; Bahari, Nooryan; Mursidah, M.,
Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa Vol. 8 No. 2 (2016)
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.136 KB) | DOI: 10.33153/bri.v8i2.1813

Abstract

Batik Semarangan memiliki motif khas yang cukup beragam. Antara lain motif arsitektural (Lawang Sewu, Tugu Muda, Sam Po Kong, dan lain-lain) dan motif flora fauna (asem, sulur-sulur, ikan, dan lain-lain). Salah satu motif batik Semarangan yang unik dan menarik adalah motif Warak Ngendog. Visualisasi motif Warak Ngendog dibuat dengan merujuk pada hewan mitologi kepercayaan warga Semarang. Jurnal ini akan mendiskusikan visual motif Warak Ngendog melalui sudut pandang estetika Wilfried Van Damme.Pengkajian estetika terhadap karya motif batik Warak Ngendog bertujuan untuk mengetahui kandungan nilai-nilai keindahan universal dari karya tersebut.Kata Kunci: Batik Semarang, Estetika, WarakNgendog. 
ESTETIKA BATIK KHAS SEMARANGAN MOTIF “WARAK NGENDOG” Handayani, Sarah Rum; Bahari, Nooryan; Mursidah, M.,
Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa Vol. 8 No. 2 (2016)
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/bri.v8i2.1813

Abstract

Batik Semarangan memiliki motif khas yang cukup beragam. Antara lain motif arsitektural (Lawang Sewu, Tugu Muda, Sam Po Kong, dan lain-lain) dan motif flora fauna (asem, sulur-sulur, ikan, dan lain-lain). Salah satu motif batik Semarangan yang unik dan menarik adalah motif Warak Ngendog. Visualisasi motif Warak Ngendog dibuat dengan merujuk pada hewan mitologi kepercayaan warga Semarang. Jurnal ini akan mendiskusikan visual motif Warak Ngendog melalui sudut pandang estetika Wilfried Van Damme.Pengkajian estetika terhadap karya motif batik Warak Ngendog bertujuan untuk mengetahui kandungan nilai-nilai keindahan universal dari karya tersebut.Kata Kunci: Batik Semarang, Estetika, WarakNgendog. 
Creativepreneurship UMKM Batik Lasem Rembang, Peningkatan Kapasitas Usaha melalui Kualitas Produksi dan Pemasaran Digital Rahmawati, Rahmawati; Kurniadi, Edi; Rikah, Rikah; Nurlaela, Siti; Rudianto, Rudianto; Handayani, Sarah Rum; Arifah, Siti
Muria Jurnal Layanan Masyarakat Vol 6, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjlm.v6i1.10897

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan alternatif solusi atas permasalahan yang terdapat di UMKM Batik Lasem Rembang berupa pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas produksi serta pelatihan pemasaran digital sebagai upaya memberi pengetahuan dan keterampilan creativepreneurship. UMKM ini membutuhkan peningkatan pemahaman dan keterampilan karyawan dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk mengembangkan usaha serta menciptakan saluran penjualan secara digital. Program ini terdiri dari tiga tahap yakni: tahap persiapan, tahap edukasi dan pelatihan karyawan mengenai creativepreneurship, dan tahap keberlanjutan program. Target yang dicapai meliputi: terlaksananya pelatihan kepada karyawan Batik Hastadana mengenai pemasaran digital dan creativepreneurship; terlaksananya praktek perancangan desain motif batik berdasarkan trend yang diminati pasar digital; dan regenerasi tenaga kerja muda untuk meningkatkan kualitas produk yang memiliki daya saing untuk meningkatkan penjualan. Luaran yang dicapai yakni: peningkatan level keberdayaan mitra, peningkatan kualitas produksi dengan penciptaan inovasi 5 desain motif batik, dan regenerasi usia muda yang terlibat dalam pengelolaan, produksi, dan pemasaran batik.
Kajian Batik Wayang Beber Lakon Sultan Ageng Tirtayasa Di Batik Mahkota Laweyan Saputro, Andi Dwi; Handayani, Sarah Rum
Ornamen Vol. 20 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/ornamen.v20i1.4981

Abstract

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan berbagai hal, mulai dari sumber daya alam, budaya, hingga sejarah pembentukannya, salah satu budaya yang menjadi ciri khas bangsa adalah batik. Batik sudah ada sejak lama di Indonesia dan di Indonesia juga memiliki wayang beber yang menjadi warisan budaya yang sama lamanya dengan batik. Namun perkembangan keduanya kini lama kelamaan sudah mulai digerus zaman. Berdasarkan itulah, Batik Mahkota Laweyan mulai melakukan aktivitas dengan tujuan konservasi budaya dan sejarah dengan melalui aspek kesenian kriya tekstil, yaitu batik wayang beber lakon Sultan Ageng Tirtayasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang pembuatan batik wayang beber, prinsip estetika wayang beber yang diterapkan pada batik, dan dampak batik wayang beber terhadap masyarakat sekitar Laweyan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pedekatan naturalistik untuk mencari dan menemukan pengertian atau pemahaman tentang fenomena dalam suatu latar yang berkonteks khusus. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal: (1) Latar belakang pembuatan batik wayang beber lakon Sultan Ageng Tirtayasa; (2) Prinsip estetika wayang beber yang diterapkan dalam pembuatan batik; (3) Dampak batik wayang beber di Batik Mahkota Laweyan dapat dibagi dalam tiga jenis, yaitu daya penyadar, daya pembelajar, dan daya pesona.
PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN DI DESA LEDOKDAWAN KECAMATAN GEYER KABUPATEN GROBOGAN JAWATENGAH Rahmawati, Rahmawati; Mulyani, Sri; Handayani, Sarah Rum; Nurlaela, Siti; Noviani, Rita; Arifah, Siti; Rochmatullah, Mahameru Rosy; Rukmini, Rukmini; Suprihati, Suprihati; Pravasanti, Yuwita Ariessa; Muqorobin, Muqorobin
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2023): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan sampah bonggol jagung yang selama ini belum dimanfaatkan menjadi salah satu potensi ekonomi di Desa Ledokdawan Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga pendapatan Desa Ledokdawan. Metode yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah penyampaian materi mengenai potensi sampah bonggol jagung, kriya bonggol jagung, dan manajemen pemasaran hasil produk bonggol jagung yang ada di Desa Ledokdawan. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang yang terdiri atas unsur PKK dan pemuda/pemudi Desa Ledokdawan. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan mengurangi sampah bonggol jagung dan meningkatkan ekonomi masyarakat, yang selanjutnya dapat menjadi pendukung potensi Desa Ledokdawan menjadi desa wisata di Kabupaten Grobongan. Kata kunci: bonggol jagung, kriya, ekonomi masyarakat, desa wisata, Ledokdawan.