Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI KOMPARATIF ANALISIS EFISIENSI KINERJA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA ANTARA METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) DAN STOCHASTIC FRONTIER ANALYSIS (SFA) Putri Monica Sari; Moh. Bahrudin; Gustika Nurmalia
FIDUSIA : JURNAL KEUANGAN DAN PERBANKAN Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.906 KB) | DOI: 10.24127/jf.v3i1.468

Abstract

Semakin banyaknya pertumbuhan perbankan syariah menimbulkan adanya persaingan antar perbankan syariah dengan berbagai bentuk produk dan pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu diperlukan pengukuran tingkat efisiensi kinerja perbankan syariah. Efisiensi merupakan salah satu aspek yang penting dalam melihat kemampuan bank syariah untuk bertahan dan menghadapi persaingan industri perbankan di indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi kinerja perbankan syariah di Indonesia tahun 2014- 2018 dan untuk mengteahui perpektif islam mengenai efisiensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan populasi bank syariah devisa yang berjumlah lima bank dan berdasarkan teknik pengambilan sampel purposive sampling, sampel dalam penelitian ini sebanyak 4 bank. Sumber data yang digunakan adalah data skunder. Metode analisis data yang digunakan adalah metode data envelopment analysis (DEA) dan stochastic frontier analysis (SFA) .Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pengukuran menggunakan metode DEA dengan pendekatan CRS dari 4 BUS devisa pada periode 2014-2018. Terdapat 2 bank pada tahun tertentu memiliki nilai efisiensi <81%, yaitu bank mega syariah 30,38% (tidak efisien) pada tahun 2014, bank muamalat 77,47% (efisiensi sedang) pada tahun 2018. Pada metode SFA menunjukan mean efficiency sebesar 0,3808 dan hanya terdapat 1 bank saja yang mengalami efisiensi tinggi dibandingkan ketiga bank lainnya yang masuk kedalam kategori tidak efisien.
Ijtihad Tathbiqi dan Kontribusinya dalam Pengembangan Ekonomi Syariah Adhe Pertiwi Mareta; Syamsul Hilal; Moh. Bahrudin
Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi dan Keuangan Syariah Vol. 3 No. 1 (2025): Februari: Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi dan Keuangan Syariah
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jupiekes.v3i1.2006

Abstract

In the context of Islamic economics, many contemporary issues are not explicitly regulated by Islamic legal sources, thus requiring ijtihad to adapt the law to current circumstances. Ijtihad Tathbiqi is defined as the effort to apply established sharia laws in the specific context of daily life. This research aims to explain the concept of ijtihad tathbiqi, the legal requirements for a mujtahid, the objects of ijtihad tathbiqi, the implementation steps, as well as its potential and contribution to the development of the sharia economy in Indonesia.
Strategi Digitalisasi terhadap Bank Syariah untuk Meningkatkan Daya Saing Tiara Adelia Putri; Moh. Bahrudin; Anggun Okta Fitri
Jurnal Bersama Ilmu Ekonomi (EKONOM) Vol. 1 No. 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/ekonom.v1i2.191

Abstract

This study aims to analyze digitalization strategies in increasing the competitiveness of Islamic banks in the modern era. Digitalization has become a critical factor in facing global competition, especially with the increasing demands of customers for fast, safe, and sharia-compliant services. Based on data from Bank Syariah Indonesia (2023), the implementation of mobile banking applications and digital services has increased the number of active customers by 25%. However, challenges such as low digital literacy, dependence on legacy systems, and the need to ensure sharia compliance are still major obstacles (Muhdar, 2023; Setiawan & Mugiyati, 2024). This study uses a qualitative approach by analyzing secondary data from accredited journals and annual reports of Islamic banks. The results of the study show that strategies such as the adoption of sharia fintech, integration of blockchain technology, use of big data analytics, and development of mobile banking applications can improve operational efficiency and customer satisfaction (Andespa, 2024; Awamleh, 2024). However, the success of digitalization is highly dependent on infrastructure readiness, human resource competence, and collaboration with sharia fintech. This study provides recommendations for Islamic banks to invest in digital infrastructure development, employee training, and product innovation in accordance with Islamic principles to increase competitiveness in the digital era.