Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Pemanfaatan Kompos Kulit Kakao (Theobroma cacao) untuk Budidaya Daphnia sp Arif Wibowo; Henny Wijayanti; Siti Hudaidah
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.354 KB)

Abstract

Pemanfaatan Daphnia sp. sebagai pakan alami dalam pembenihan ikan air tawar berasal dari kultur alamiah. Ketersediaan pakan alami ini tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pembenihan ikan yang semakin meningkat.  Budidaya Daphnia sp. dilakukan untuk  menjaga ketersediaan jumlah untuk kebutuhan panti benih. Pakan alami ini dapat dibudidayakan dengan memanfaatkan kompos kulit buah kakao (Theobroma cacao) sebagai sumber nutrisi.  Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas penambahan jumlah kompos kulit buah kakao pada peningkatan populasi Daphnia sp. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan penambahan kompos kulit buah kakao sebanyak 3, 6, 9 dan 12 gr/l. Akuarium berukuran 27 x 15 x 12 cm yang berisi induk Daphnia sp. sebanyak 20 ekor setiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kompos kulit buah kakao sebanyak 6 gr/l memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan populasi Daphnia sp.  Parameter kualitas air meliputi oksigen terlarut, pH dan amonia selama penelitian masih dalam kisaran yang bisa ditoleransi oleh Daphnia sp.
PENERAPAN KEBIJAKAN IZIN PEMANFAATAN AIR DAN ENERGI AIR DI TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT DALAM MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN Arif Wibowo; I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani; Al. Sentot Sudarwanto
HUKUM PEMBANGUNAN EKONOMI Vol 6, No 2 (2018): JULI - DESEMBER
Publisher : Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/hpe.v6i2.17744

Abstract

ABSTRACTThis paper aims to find out and analyze the implementation of regulation of water and water energy utilization in national park especially in Kerinci Seblat National Park. The implementation of the ministry regulation can be defined as an achievement of purposes, values and directed practices. This research uses the research method of empirical law or non-doctrinal in conducting the implementation towards the permit regulation of water and water energy utilization in National Park. The case study is conducted in the Great Hall of Kerinci Seblat National Park. In implementing the permit, the permit policy of water and water energy utilization has been conducted accordance with the regulation as well as the permit granting has been done thoroughly and calculated the enviromental needs. There are some obstacles faced in implementing the permit, so it needs synchronization with the related regulations, socialization, coordination among the local governments. In additional, it also needs clear timetable in the process of administrative and technical consideration as well as it needs evaluation monitoring and coaching to make the function of permit appropriate as the control and arrangement in the term of technical and legal certainty. The activities should observe the environmental impact and support the efforts in improving the society’s prosperity and the quality of human life as well as realizing the environmental-based development.Key words: The policy implementation; The Permit Regulation of Water and Water Energy Utilization; National Park; Environmental-based Development.Artikel ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis penerapan  kebijakan izin pemanfaatan air dan energi air di taman nasional khusunya Taman Nasional Kerinci Seblat. Penerapan peraturan menteri tersebut dapat diartikan sebagai suatu pencapaian tujuan, nilai-nilai dan praktek-praktek yang terarah. Penelitian ini mengunakan metode penelitian hukum empiris atau non doktrinal dengan analisis data kualitatif dengan model interaktif, lokasi penelitian di Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat. Dalam penerapan kebijakan izin pemanfaatan air dan energi air telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, pemberian izin dilakukan dengan cermat dan memperhitungkan kepentingan lingkungan. Dalam pelaksanaan anya adanya kendala untuk itu, perlunya singkronisasi peraturan yang terkait, sosialisasi peraturan, upaya peningkatan koordiansi dengan pemerintah daerah, dan perlunya pengaturan tata waktu yang jelas dalam proses syarat administrasi dan pertimbangan teknis, serta perlunya pengawasan, evaluasi dan pembinaan agar sesuai fungsi perizinan sebagai penertib dan pengatur dilihat dari segi teknis dan kepastian hukum. Dalam kegiatan tersebut juga memperhatikan dampak lingkungan dan mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia serta mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan.Kata Kunci : Penerapan kebijakan; Izin Pemanfaatan Air dan Energi Air; Taman Nasional; Pembangunan berwawasan lingkungan
Pengawasan Bidang Pendidikan Perspektif Undang-Undang Pemerintah Daerah (Studi Pada Jenjang Pendidikan Menengah Wilayah Perbatasan Entikong) Arif Wibowo
Citra Justicia : Majalah Hukum dan Dinamika Masyarakat Vol 22, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/cj.v22i1.2177

Abstract

ABSTRAKSistem ketatanegaraan Indonesia sangat jelas diterangkan bahwa negara Indonesia berbentuk unitarisme pasal 1 (1) Undang-Undang Dasar 1945 adapaun sistem pemerintahan pada level dibawah merupakan pelimpahan berdasarkan prinsip asas otonomi, Pasal 18 (1) Undang-Undang Dasar 1945, adapun urusan kewenangan Pemerintah Daerah secara eksplisit dituangkan dalam undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dengan menggantikan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, ketatanegaraan, dan tuntutan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Pembahasan pada penelitian ini titik fokus penulisan mengenai pelimpahan kewenangan pengawasan pendidikan sekolah jenjang menengah pasca diterbitkanya Undang-undang nomor 23 tahun 2014 pada Sekolah Menengah Atas di Wilayah Entikong Perbatasan Penelitian ini menerapkan metode penelitian Yuridis normatif, penelitian yang melakukan penelusuran terhadap norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan kesimpulan pasca pelimpahan kewenangan belum diterbitkanya peraturan perundang-undangan yang mengatur secara teknis Satuan pendidikan Jenjang Pendidikan Menengah dibawah Provinsi Kata Kunci : Kewenangan Pemerintah Provinsi, Konkuren Urusan Pemerintahan, Pengawasan
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI UMUMBUS TRANS JOGJA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN Arif Wibowo
JURNAL ILMU MANAJEMEN Vol 11, No 2 (2014): April
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.813 KB) | DOI: 10.21831/jim.v11i2.11765

Abstract

This research  was conducted to examine the effect of Level of Service Quality Public Transport Bus Trans Jogja to customer satisfaction. Trans Jogja bus this is an attempt Yogyakarta Provincial Government since 2008 with the aim to improve public services, especially in the land transport sector in urban areas based DIY to replace the deposit system into a system service purchase. A very important factor in consumer satisfaction is service quality, which is measured in the quality aspects of the service will be a service is satisfied  or not satisfied user when using these services so that these aspects can be seen whether the quality of services provided is good or not good. The quality of transport good services and should attention wants and needs of consumers. Every customer have a perspective different to all forms of transportation layananpada. Whether or not consumers are satisfied with the product will affect the service behavior shown next. The sample used in this study is 100 respondents. The sampling method using purposive sampling. The result show that by using regression (R square)  methods, it can be concluded that tangible of variable positive and significant impact on consumer satisfaction with a significance value (P Value) of 0.308 0.05. While the reliability of a positive and significant effect on customer satisfaction with a significance value (P Value) of 0.305 0.05. Assurance significant positive effect on customer satisfaction with a significance value (P Value) of 0.194 0.05. Responsiveness positive and significant impact on consumer satisfaction with a significance value (P Value) of 0.301 0.05. For empathy and a significant positive effect on consumer satisfaction with a significance value (P Value) of 0.259 0.05.
PERGESERAN PARADIGMA PEMBELAJARAN TEKSTUAL VERBALISTIK MENUJU KONTEKSTUAL DIALOGIS Arif Wibowo; Khairil Umami
Edutainment Vol 9 No 1 (2021): Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : UNMUHBABEL Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.168 KB) | DOI: 10.35438/e.v9i1.407

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menghasilkan simbol dan pemaknaannya dalam model interaksi guru terhadap siswa seiring adanya pergeseran pendekatan dalam pembelajaran, yakni dari model pembelajaran tekstual verbalistik menuju pada sebuah model pembelajaran yang kontekstual dialogis. Peneliti mengurai persoalan tersebut dengan menggunakan pendekatan sosiologi dari pemikiran G. H. Mead tentang interaksionisme simbolik sebagai pisau analisa. Objek sekaligus fokus penelitian ini yaitu interaksi guru terhadap siswa di SMK PGRI 2 Ponorogo. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan dengan metode deskriptif, data diperoleh melalui dokumentasi, observasi, dan wawancara. Hasilnya yaitu simbol yang digunakan guru dalam pembelajaran kontekstual dibagi menjadi dua, yakni simbol verbal dan nonverbal. Kata, frase, kalimat, atau semua simbol dalam tatanan bahasa merupakan contoh simbol verbal. Sedangkan ekspresi wajah, gerak tubuh, sentuhan, animasi merupakan simbol-simbol dalam bentuk nonverbal. Konsep mind (pikiran) terhadap sebuah simbol siswa tidak serta merta memberikan pemaknaan, hal ini dipengaruhi oleh pengetahuan yang masuk sebelumnya. Implus, persepsi, manipulasi, dan konsumsi merupakan tahapan yang meski dilalui. Konsep self (diri), baik guru maupun siswa memiliki konsep “I” dan “Me”, sehingga terkadang menjadi subjek dan dalam kondisi tertentu juga objek. Adapun konsep society (masyarakat), particular others (rekan kerja, teman sejawat) ataupun generalized others (semua warga sekolah) berfungsi sebagai kontrol sosial.
THE STRATEGY OF ISLAMIC EDUCATION TO PREVENT RADICALISM: A CASE IN DIPONEGORO UNIVERSITY, INDONESIA Arif Wibowo
Tadibia Islamika Vol. 1 No. 2 (2021): Tadibia Islamika: Journal of Holistic Islamic Education (November 2021)
Publisher : Postgraduate Program, Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.309 KB) | DOI: 10.28918/tadibia.v1i2.5317

Abstract

The purpose of this research is to explore what are the strategies of Islamic Religious Education in countering radicalism at Diponegoro University. To analyze the factors supporting and inhibiting the strategy of Islamic Religious Education in countering radicalism at Diponegoro University. This type of research is qualitative with descriptive method. Data collection through: interviews, observation and documentation. The data analysis is descriptive with three paths, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The strategy implemented by Diponegoro University in counteracting radicalism is forming a special team to deal with anti-radicalism (TIMARU, in collaboration with existing stakeholders, establishing a comprehensive curriculum, strengthening lecture materials by holding public lectures/seminars/Forum Group Discussions on nationality and anti-radicalism, and channeling appropriate talents and interests through extracurricular activities. Factors that greatly support the success in implementing these strategies at Undip include, among others; adequate facilities and infrastructure, reliable human resources, good cooperation from all elements of the academic community, implementation of a comprehensive strategy and the existence of a technical team in countering radicalism, while several factors that are still hindering include: the lack of a technical team in the field, the existing regulations are too long and lengthy, and a hidden curriculum that is still not structured.
Komunitas perifiton dan karakteristik fisika kimia sebagai indikator kualitas perairan di daerah aliran sungai (DAS) Mamberamo Provinsi Papua Dwirastina Mirna; Dwi Atminarso; Arif Wibowo
Depik Vol 9, No 3 (2020): December 2020
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.355 KB) | DOI: 10.13170/depik.9.3.16497

Abstract

The waters of the Mamberamo watershed are around 7.7 million hectares. Some territorial waters are surrounded by jungles that are rich in unique biodiversity. Diverse biodiversity must be accompanied by a state of good water quality. So that the monitoring of water quality is very good in terms of physical and chemical physics parameters. Monitoring using chemical physics parameters has been widely used, but using aquatic biota is still rare, so it is expected to be more assertive in exposing the state of river damage. Aquatic biota used is periphyton. Periphyton has the potential to be a study of ecological indicators, a major producer in the food chain and its inherent nature in aquatic substrates. The purpose of this study was to determine the diversity of the periphyton community, determine the quality of waters in terms of chemical physics in the Mamberamo watershed and see the relationship between the two parameters. The method of determining the location was purposive sampling with descriptive analysis of the correlation results. Field observations and sampling were carried out on three tributaries and ponds in the form of flood-exposed lakes in the Membramo watershed in February, May, August and October 2016. The results showed the highest periphyton composition of Bacillariophyceae class followed by Chlorophyceae and Cyanophyceae. The diversity value of the Mamberamo river is 1 H '= 3 which indicates moderate diversity, and the dominance index value ranges from 0.15 to 0.45, which indicates that there is no species that dominates in the waters of the Mamberamo River. Based on the results of the water quality assessment in the presence of periphyton and the physical chemistry characteristics of the water, it is found that the criteria for river water quality are classified as good and not polluted.Keywords:Ecological indicatorsChemical physics characteristicsPeriphytonMamberamo RiverPapuaABSTRAKLuas perairan DAS Mamberamo berkisar 7,7 juta hektar. Sebagian wilayah perairan dikeliling oleh hutan rimba yang kaya akan keanekaragaman hayati yang unik. Keanekaragaman hayati yang beragam harus disertai keadaan kualitas air yang baik. Sehingga pemantauan kualitas perairan sangat perlu baik ditinjau dari parameter fisika kimia dan biologi. Pemantauan menggunakan parameter fisika kimia telah banyak digunakan, tetapi menggunakan biota perairan masih jarang ,sehingga diharapkan dapat lebih tegas dalam mengekspresikan keadaan kerusakan sungai. Biota perairan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perifiton. Perifiton berpotensi sebagai kajian indikator ekologis, produsen utama dalam rantai makanan serta sifatnya yang menempel di substrat perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman komunitas perifiton, mengetahui kualitas perairan dari segi fisika kimia di DAS Mamberamo serta melihat hubungan antara kedua parameter tersebut. Metode penentuan lokasi purposive sampling dengan analisis deskripitif dari hasil korelasi. Pengamatan lapangan dan pengambilan sampel dilakukan pada tiga aliran anak sungai dan telaga yang berupa danau paparan banjir di DAS Membramo pada Februari, Mei, Agustus dan Oktober 2016. Hasil penelitian menunjukkan komposisi perifiton tertinggi kelas Bacillariophyceae diikuti Chlorophyceae dan Cyanophyceae. Nilai keanekaragaman sungai Mamberamo adalah 1H’=3 yang menyatakan keanekaragaman sedang, dan nilai indeks dominasi berkisar 0,15-0,45 yang menandakan bahwa tidak ada jenis yang mendominasi di perairan Sungai Mamberamo. Berdasarkan hasil penilaian kualitas air secara keberadaan perifiton dan karakteristik fisika kimia air maka didapat kriteria kualitas perairan sungai yang tergolong bagus dan belum tercemar.Kata kunci:Indikator ekologisKarakteristik fisika kimiaPerifitonSungai MamberamoPapua
Komunitas perifiton dan karakteristik fisika kimia sebagai indikator kualitas perairan di daerah aliran sungai (DAS) Mamberamo Provinsi Papua Dwirastina Mirna; Dwi Atminarso; Arif Wibowo
Depik Vol 9, No 3 (2020): December 2020
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.9.3.16497

Abstract

The waters of the Mamberamo watershed are around 7.7 million hectares. Some territorial waters are surrounded by jungles that are rich in unique biodiversity. Diverse biodiversity must be accompanied by a state of good water quality. So that the monitoring of water quality is very good in terms of physical and chemical physics parameters. Monitoring using chemical physics parameters has been widely used, but using aquatic biota is still rare, so it is expected to be more assertive in exposing the state of river damage. Aquatic biota used is periphyton. Periphyton has the potential to be a study of ecological indicators, a major producer in the food chain and its inherent nature in aquatic substrates. The purpose of this study was to determine the diversity of the periphyton community, determine the quality of waters in terms of chemical physics in the Mamberamo watershed and see the relationship between the two parameters. The method of determining the location was purposive sampling with descriptive analysis of the correlation results. Field observations and sampling were carried out on three tributaries and ponds in the form of flood-exposed lakes in the Membramo watershed in February, May, August and October 2016. The results showed the highest periphyton composition of Bacillariophyceae class followed by Chlorophyceae and Cyanophyceae. The diversity value of the Mamberamo river is 1 H '= 3 which indicates moderate diversity, and the dominance index value ranges from 0.15 to 0.45, which indicates that there is no species that dominates in the waters of the Mamberamo River. Based on the results of the water quality assessment in the presence of periphyton and the physical chemistry characteristics of the water, it is found that the criteria for river water quality are classified as good and not polluted.Keywords:Ecological indicatorsChemical physics characteristicsPeriphytonMamberamo RiverPapuaABSTRAKLuas perairan DAS Mamberamo berkisar 7,7 juta hektar. Sebagian wilayah perairan dikeliling oleh hutan rimba yang kaya akan keanekaragaman hayati yang unik. Keanekaragaman hayati yang beragam harus disertai keadaan kualitas air yang baik. Sehingga pemantauan kualitas perairan sangat perlu baik ditinjau dari parameter fisika kimia dan biologi. Pemantauan menggunakan parameter fisika kimia telah banyak digunakan, tetapi menggunakan biota perairan masih jarang ,sehingga diharapkan dapat lebih tegas dalam mengekspresikan keadaan kerusakan sungai. Biota perairan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perifiton. Perifiton berpotensi sebagai kajian indikator ekologis, produsen utama dalam rantai makanan serta sifatnya yang menempel di substrat perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman komunitas perifiton, mengetahui kualitas perairan dari segi fisika kimia di DAS Mamberamo serta melihat hubungan antara kedua parameter tersebut. Metode penentuan lokasi purposive sampling dengan analisis deskripitif dari hasil korelasi. Pengamatan lapangan dan pengambilan sampel dilakukan pada tiga aliran anak sungai dan telaga yang berupa danau paparan banjir di DAS Membramo pada Februari, Mei, Agustus dan Oktober 2016. Hasil penelitian menunjukkan komposisi perifiton tertinggi kelas Bacillariophyceae diikuti Chlorophyceae dan Cyanophyceae. Nilai keanekaragaman sungai Mamberamo adalah 1H’=3 yang menyatakan keanekaragaman sedang, dan nilai indeks dominasi berkisar 0,15-0,45 yang menandakan bahwa tidak ada jenis yang mendominasi di perairan Sungai Mamberamo. Berdasarkan hasil penilaian kualitas air secara keberadaan perifiton dan karakteristik fisika kimia air maka didapat kriteria kualitas perairan sungai yang tergolong bagus dan belum tercemar.Kata kunci:Indikator ekologisKarakteristik fisika kimiaPerifitonSungai MamberamoPapua
Komunitas perifiton dan karakteristik fisika kimia sebagai indikator kualitas perairan di daerah aliran sungai (DAS) Mamberamo Provinsi Papua Dwirastina Mirna; Dwi Atminarso; Arif Wibowo
Depik Vol 9, No 3 (2020): December 2020
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.9.3.16497

Abstract

The waters of the Mamberamo watershed are around 7.7 million hectares. Some territorial waters are surrounded by jungles that are rich in unique biodiversity. Diverse biodiversity must be accompanied by a state of good water quality. So that the monitoring of water quality is very good in terms of physical and chemical physics parameters. Monitoring using chemical physics parameters has been widely used, but using aquatic biota is still rare, so it is expected to be more assertive in exposing the state of river damage. Aquatic biota used is periphyton. Periphyton has the potential to be a study of ecological indicators, a major producer in the food chain and its inherent nature in aquatic substrates. The purpose of this study was to determine the diversity of the periphyton community, determine the quality of waters in terms of chemical physics in the Mamberamo watershed and see the relationship between the two parameters. The method of determining the location was purposive sampling with descriptive analysis of the correlation results. Field observations and sampling were carried out on three tributaries and ponds in the form of flood-exposed lakes in the Membramo watershed in February, May, August and October 2016. The results showed the highest periphyton composition of Bacillariophyceae class followed by Chlorophyceae and Cyanophyceae. The diversity value of the Mamberamo river is 1 H '= 3 which indicates moderate diversity, and the dominance index value ranges from 0.15 to 0.45, which indicates that there is no species that dominates in the waters of the Mamberamo River. Based on the results of the water quality assessment in the presence of periphyton and the physical chemistry characteristics of the water, it is found that the criteria for river water quality are classified as good and not polluted.Keywords:Ecological indicatorsChemical physics characteristicsPeriphytonMamberamo RiverPapuaABSTRAKLuas perairan DAS Mamberamo berkisar 7,7 juta hektar. Sebagian wilayah perairan dikeliling oleh hutan rimba yang kaya akan keanekaragaman hayati yang unik. Keanekaragaman hayati yang beragam harus disertai keadaan kualitas air yang baik. Sehingga pemantauan kualitas perairan sangat perlu baik ditinjau dari parameter fisika kimia dan biologi. Pemantauan menggunakan parameter fisika kimia telah banyak digunakan, tetapi menggunakan biota perairan masih jarang ,sehingga diharapkan dapat lebih tegas dalam mengekspresikan keadaan kerusakan sungai. Biota perairan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perifiton. Perifiton berpotensi sebagai kajian indikator ekologis, produsen utama dalam rantai makanan serta sifatnya yang menempel di substrat perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman komunitas perifiton, mengetahui kualitas perairan dari segi fisika kimia di DAS Mamberamo serta melihat hubungan antara kedua parameter tersebut. Metode penentuan lokasi purposive sampling dengan analisis deskripitif dari hasil korelasi. Pengamatan lapangan dan pengambilan sampel dilakukan pada tiga aliran anak sungai dan telaga yang berupa danau paparan banjir di DAS Membramo pada Februari, Mei, Agustus dan Oktober 2016. Hasil penelitian menunjukkan komposisi perifiton tertinggi kelas Bacillariophyceae diikuti Chlorophyceae dan Cyanophyceae. Nilai keanekaragaman sungai Mamberamo adalah 1H’=3 yang menyatakan keanekaragaman sedang, dan nilai indeks dominasi berkisar 0,15-0,45 yang menandakan bahwa tidak ada jenis yang mendominasi di perairan Sungai Mamberamo. Berdasarkan hasil penilaian kualitas air secara keberadaan perifiton dan karakteristik fisika kimia air maka didapat kriteria kualitas perairan sungai yang tergolong bagus dan belum tercemar.Kata kunci:Indikator ekologisKarakteristik fisika kimiaPerifitonSungai MamberamoPapua
Optimasi Output Photovoltaic Dengan Menggunakan Tracking Dinamis Berdasarkan Waktu Penyinaran Matahari Arif Wibowo; Rini Sulistyowati
SinarFe7 Vol. 2 No. 1 (2019): Sinarfe7-2 2019
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu energi alternatif yang sangat potensial di negara kita adalah Photovoltaic karena letak geografis negara kita yaitu didaerah tropis. Namun pada kenyataanya pemanfaatan photovoltaic adalah masih kurang maksimal karena adanya rotasi bumi yang menyebabkan gerak semu harian matahari. Dan salah satu cara untuk mengoptimalkan output Photovoltaic adalah dengan tracking dinamis. Sehingga dalam penelitian ini dirancang prototype tracking photovoltaic yang dapat bergerak dinamis berdasarkan waktu penyinaran matahari. Dimana dalam pergerakan Photovoltaic ini nantinya adalah sesuai dengan perhitungan sudut tracking yang berdasarkan arah sinar matahari. Untuk proses tracking ini diggunakan arduino uno sebagai kontrolnya. Dan dari hasil pengujian yang telah dilakukan, photovoltaic dinamis ini mampu meningkatkan daya pembangkitan sebesar 31,22% dibandingkan pemasangan statis pada beban pembangkitan maksimal.