Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN SPIRITUAL HEALTH TERHADAP KECENDERUNGAN POST POWER SYNDROME PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL ANGGOTA SAHABAT PURNA BAKTI JAKARTA BARAT Hasan, Aliah Bagus Purwakania; Larasati, Almira; Firmiana, Masni Erika
Inquiry: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 15 No 1 (2024): Perspektif Psikologi: Attachment, Spiritualitas, dan Pola Pikir
Publisher : Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51353/inquiry.v15i1.869

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah spiritual health berperan terhadapkecenderungan post power syndrome pada pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) AnggotaSahabat Purna Bakti Jakarta Barat. Penelitian ini mengunakan metode survey deskriptif denganpendekatan kuantitatif. Subjek penelitian berjumlah 65 orang, dengan penentuan sampelmenggunakan teknik total sampling. Dalam penelitian ini menggunakan dua alat ukur, yaitu: SkalaSpiritual Health yang berjumlah 23 butir dengan reliabilitas 0,851 dan Skala Post Power Syndromeyang berjumlah 23 dengan reabilitas 0,852. Data dianalisis dengan menggunakan regresi linearsederhana dengan bantuan program SPSS 25.00. Hasil dari R square sebesar 0,471 atau setaradengan 41,7% serta memiliki nilai yang negatif, dimana ketika spiritual health seseorangbertambah satu poin maka post power syndrome akan menurut sebanyak 0,960. Artinya spiritualhealth memberikan pengaruh yang signifikan terhadap post power syndrome seorang pensiunanpegawai negeri sipil anggota Sahabat Purna Bakti Jakarta Barat sebesar 41,7%. Dengan demikian,untuk menjaga pegawai negeri sipil tidak mengalami post power syndrome, mereka dapat menjagakesehatan spiritualnya dengan melaksanakan kegiatan spiritual yang membuat hidup merekalebih bermakna. Bagi pensiunan disarankan untuk tetap menjaga kualitas kesehatan spiritualagar tidak terjadi post power syndrome yang berkepanjangan.
“CURHAT DONG” Layanan Konseling Mahasiswa Berbasis Teknologi Informasi Rahmawati, Siti; Haryadi, Dody; Firmiana, Masni Erika; Rahmatullah, Ismet Alaik
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 4, No 1 (2024): Desember 2024
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v4i1.3404

Abstract

Mahasiswa sering menghadapi permasalahan yang dapat memengaruhi keberhasilan akademik mereka. Universitas Al-Azhar Indonesia menyediakan layanan e-counseling berbasis teknologi, “Curhat Dong,” untuk memberikan dukungan psikologis secara fleksibel dan aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keterlibatan mahasiswa, manfaat layanan, serta kendala yang dihadapi dalam implementasi. Dengan metode kualitatif dan desain studi kasus, wawancara dilakukan terhadap 16 mahasiswa pengguna layanan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan membantu mahasiswa dengan menawarkan akses mudah, privasi terjaga, dan tanpa biaya. Sebanyak 10 responden berniat melanjutkan sesi, sementara lainnya merasa cukup dengan satu sesi. Kendala utama mencakup kurangnya sosialisasi dan tantangan teknis. Penelitian ini menyoroti pentingnya peningkatan sosialisasi, penguatan keamanan data, dan pengembangan layanan untuk mendukung kesejahteraan mahasiswa secara optimal.Kata Kunci - Konseling, Mahasiswa, Teori Pertukaran Sosial
Local Culture Learning in Early Childhood Education Programs: An Analysis of Teacher Strategies in Introducing Lebak Culture, Banten, Indonesia Rohita; Firmiana, Masni Erika; Suryaningsih, Iin
Journal of Pedagogy and Education Science Vol 4 No 02 (2025): Journal of Pedagogy and Education Science
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/IISTR.jpes.00905

Abstract

This study aims to analyze the strategies used by Early Childhood Education Programs (ECEP) teachers in introducing Lebak’s local culture to preschool children within early childhood education programs. A descriptive survey method with a cross-sectional design was used to capture teachers' strategies at a specific point in time. This study involved 40 respondents from 28 ECEP institutions, including public and private schools, selected through purposive sampling. Data were collected using a structured questionnaire consisting of demographic questions and open-ended questions exploring cultural content, teaching methods, and media. The collected data were analyzed using simple statistical methods, including graphical representation and narrative description. The results showed that the most common cultural content introduced was Baduy culture, followed by traditional food and clothing. Storytelling emerged as the most frequently used method, followed by questions, video presentations, demonstrations of real objects, and observation of images. Storytelling is preferred because it allows children to understand cultural narratives in an interesting and meaningful way. However, the storytelling techniques used by teachers often focus more on conveying information than stimulating higher-order thinking skills. In addition, video media is widely used because of its effectiveness in attracting children's attention and simplifying cultural concepts, but teachers need further training to improve the quality of educational videos. In conclusion, ECEP teachers in Lebak, Banten, have implemented various strategies to introduce local culture. However, improvements are needed, especially in improving questioning techniques in storytelling and optimizing educational video production.