Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN TEKNOLOGI SMART JAIR BERBASIS IOT DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS BUDIDAYA IKAN MUJAIR DAN MITIGASI KEMATIAN IKAN MASSAL DI KJA DANAU BATUR-KINTAMANI Pandawana, I Dewa Gede Agung; Partama, I GD Yudha; Puspitawati, Ni Made Dwi; Dwipa, I Made Suryana; Sari, Putri Agung Permata
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23522

Abstract

Danau Batur, Bali sebagai salah satu Danau Prioritas Nasional, banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk budidaya ikan mujair berbasis Keramba Jaring Apung (KJA). Salah satu kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) berbasis KJA di Pesisir Danau Batur adalah Pokdakan Windu Karya Mesari yang berlokasi di Desa Terunyan. Namun, sejak 5 tahun terakhir, pembudidaya mengalami kerugian akibat kematian ikan secara massal. Hal ini disebabkan oleh tercemarnya air danau akibat siklus tahunan yaitu naiknya senyawa belerang pada sasih (bulan) yang lebih dingin (Juni-Agustus) sehingga menyebabkan defisit oksigen dan upwelling. Berdasarkan hal tersebut, sekitar 80-100% ikan di KJA mengalami kematian dan kerugian mitra hampir sekitar 100 juta rupiah/tahun. Selain itu, permasalahan yang dihadapi mitra antara lain: terbatasnya pengetahuan mitra tentang teknik budidaya Ikan Mujair, desain KJA konvensional dan tidak ramah lingkungan, dan rendahnya pengetahuan mitra tentang manajemen pemasaran dan keuangan. Adapun tujuan dari PKM ini yaitu dengan adanya transfer teknologi berupa reka cipta aplikasi Smart Jair berbasis IoT diharapkan mampu menekan kerugian akibat penurunan kualitas air, sehingga meningkatkan sisi ekonomi pembudidaya. Selain itu, melalui pembuatan demplot KJA modern dan ramah lingkungan dapat menekan biaya operasional usaha. Peningkatan keterampilan SDM pembudidaya melalui penerapan iptek, pelatihan, dan pendampingan tentang smart aquaculture, manajemen pemasaran dan keuangan, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas budidaya, sehingga usaha akan terus berkesinambungan dan menciptakan kemandirian pangan hewani.
Prototype of water quality monitoring mobile application as early warning system based on internet of things Pandawana, I Dewa Gede Agung; Partama, I GD Yudha; Dwipa, I Made Suryana; Sari, Putri Agung Permata; Kumara, Dewa Gede Agung Gana
Jurnal Info Sains : Informatika dan Sains Vol. 14 No. 01 (2024): Informatika dan Sains , Edition March 2024
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementing IoT technology in intelligent aquaculture, including water quality surveillance based on IoT data, represents a viable strategy for enhancing the calibre and output of aquaculture. Farmers are able to autonomously gather water quality data and relay it to the control system in a timely manner so that appropriate measures can be taken. This practice not only contributes to the enhancement of aquaculture quality but also mitigates production expenses and ecological footprint. Using the prototyping method, an IoT-based water quality monitoring application prototype was developed for this study. This procedure is ideally suited for satisfying user requirements and developing effective applications. The findings of the study indicate that the primary purpose of this application is to precisely monitor and report water quality conditions (temperature, pH, turbidity, and oxygen levels) in real time, without the need to physically visit the fish farming site. Additionally, the application incorporates an Early Warning System (EWS) that notifies users via Telegram Group and Android phone alarms when water quality deteriorates. Furthermore, the application integrates the most recent weather data at the fish aquaculture site with the Balinese lunar calendar (Sasih), providing supplementary insights into the present state of the surrounding environment and the impact of Sasih. Furthermore, this application incorporates a notification alarm message functionality that, when the water quality of the fish aquaculture location falls below a specified threshold, enables multiple members of the Telegram Group to receive alert messages. With the integration of these functionalities, the water quality monitoring application is anticipated to significantly contribute to the real-time management, surveillance, alleviation, and regulation of water quality.
MEMBANGUN IDENTITAS VIBRA (VISUAL DAN BRANDING) BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK KELOMPOK SADAR WISATA DESA WISATA BENGKALA (KAMPUNG KOLOK ) SINGARAJA Andriyani, Anak Agung Ayu Dian; Pandawana, I Dewa Gede Agung; Ardiantari, Ida Ayu Putri Gita; Maulina, Ni Made Intan; Putra, Bagus Putu Pramana; Dwipa, I Made Suryana
Jurnal Widya Laksmi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal WIDYA LAKSMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) - Inpress
Publisher : Yayasan Lavandaia Dharma Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59458/jwl.v5i1.137

Abstract

Desa Bengkala, di Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali, dikenal sebagai destinasi wisata edukasi karena kekhasan masyarakat Kolok (tuli-bisu) yang menarik wisatawan dan peneliti. Untuk mengoptimalkan potensi desa, dibentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) "Bhaskara Weda" dan kelompok tani "Mandi Madu." Namun, kedua kelompok ini menghadapi tantangan dalam pelayanan tamu akibat kurangnya struktur organisasi, keterbatasan kemampuan bahasa asing, dan penerapan hospitality. Program pengabdian ini bertujuan membangun identitas dan branding lokal, menyusun struktur organisasi, serta meningkatkan kualitas pelayanan melalui aplikasi Digital Hospitality Service (DIHOSE) dan SALOKA untuk menginventarisasi kosakata Kolok. Pelatihan Janger Kolok juga dilakukan guna melestarikan budaya lokal. Kelompok tani didukung melalui sistem irigasi tetes (SIRAT), mesin penggiling padi, dan pelatihan tumpang sari. Selain itu, Demplot Aquaponik bertenaga surya dikembangkan untuk mendukung peningkatan gizi masyarakat Kolok dan menanggulangi stunting.Pendekatan yang diterapkan meliputi Transfer Knowledge (TK), Technology Transfer (TT), dan Entrepreneurship Capacity Building. Hasil pengabdian mencakup kebijakan tiket masuk yang dikelola Pokdarwis, peningkatan keterampilan SDM di bidang pariwisata, serta peluncuran DIHOSE dan SALOKA. Regenerasi kesenian Janger Kolok juga terwujud melalui pelatihan untuk anak-anak. Tahap lanjutan akan difokuskan pada pemasaran, pembuatan paket wisata, dan virtual tour berbasis situs web untuk mendukung pemberdayaan berkelanjutan bagi Pokdarwis.