p-Index From 2021 - 2026
9.222
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Language and Education Journal Humanus: Jurnal ilmiah Ilmu-ilmu Humaniora Diglossia Mozaik Humaniora KEMBARA KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra CaLLs : Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics Lire journal (journal of linguistics and literature Kandai Indonesian Journal of English Language Teaching and Applied Linguistics SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Janaru Saja : Jurnal Program Studi Sastra Jepang Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Pioneer: Journal of Language and Literature JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Jurnal Sakura : Sastra, Bahasa, Kebudayaan dan Pranata Jepang Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Tunas Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Omiyage: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa Jepang Kulturistik : Jurnal Bahasa dan Budaya Jurnal WIDYA LAKSMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Jurnal Abdi Dharma Masyarakat SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Fakultas Bahasa Asing Universitas Mahasaraswati Denpasar Jurnal Daruma : Linguistik, Sastra dan Budaya Jepang Journal of Education for All Japanology Jurnalistrendi: Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Abdi Humaniora: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Humaniora Indonesian Journal of English Language Teaching and Applied Linguistics
Claim Missing Document
Check
Articles

Sikap Santun Tuturan orang Jepang dalam Statusnya sebagai Wisatawan Jepang yang Datang Ke Travel His Rimba Jimbaran System, Administrator; -, Anak Agung Ayu Dian Andriyani
Sphota : Jurnal Linguistik dan Sastra Vol 6 No 1 (2014): Sphota
Publisher : Sphota : Jurnal Linguistik dan Sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.424 KB)

Abstract

                                                                    Abstrak         Kesantunan sama dengan tata krama atau etiket yaitu tata cara, adat atau kebiasaan yang berlaku dalam suatu masyarakat beradab untuk memelihara hubungan baik antara sesama manusia. Kesantunan merupakan aturan perilaku yang ditetapkan dan disepakati bersama oleh suatu masyarakat tertentu sehingga kesantunan sekaligus menjadi persyaratan yang disepakati dalam perilaku sosial. Selain itu juga, kesantunan sangat kontekstual, yakni berlaku dalam suatu masyarakat, tempat, atau situasi tertentu, tetapi belum tentu berlaku bagi masyarakat, tempat atau situasi lain. Sehingga dalam intrekasi agar terjalin situasi harmonis tetap berpegang pada Latar fisik dan Psikologis ( Setting n Scene), Peserta tutur ( Partisipants), Tujuan Tutur ( Ends), Urutan Tindak ( Acts), Nada Tutur ( Keys), Saluran Tutur ( Instruments), Norma Tutur (Norms) dan Jenis Tutur ( Genres) dan disingkat menjadi SPEAKING. Pada tuturan wisatawan Jepang dapat dilihat nilai santun walau dalam statusnya sebagai tamu yang datang kepulau Bali untuk menikmati liburan tetap berpegang teguh pada norma santun dengan tujuan untuk menjalin hubungan yang baik antara wisaatan Jepang dengan berbagai pihak pariwisata khususnya staf gro di lingkungan kantaor cabang His Rimba Jimbaran. Kata kunci : Kesantunan, kontekstual
LANGUAGE FUNCTION FROM BALINESE DAILY CONVERSATIONS Devi Maharani Santika, I Dewa Ayu; Dian Andriyani, Anak Agung Ayu; Nova Winarta, Ida Bagus Gde
Language and Education Journal Undiksha Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/leju.v5i1.42776

Abstract

Language is not merely as a tool of communication, but it has certain function to build a communication or deliver the purpose of the speaker. People usually do not recognize the function they use from a language. Therefore, this is an interesting topic to be conducted in order to help the readers understand any language function they might use during communication. This study aimed to analyse the language functions taken from some daily conversations in Balinese language of a village in Klungkung regency, Bali. The participants of the conversations are from various social background. The data were collected by using univolved direct conversation with some techniques: observation, note-taking and recording. The theory of Leech (1981) about language function types was used to do the analysis. The result shows that Directive function becomes the most function applied in the conversations. This is because the participants of the conversations often produce the conversation by giving orders or requesting. Meanwhile the function that does not commonly appear is Aesthetic. The reason is these participants often speak straight to the point and almost never try to beautify the utterances they spoke.
IMPLEMENTASI MAKNA TINDAK TUTUR IMPERATIF TIDAK LANGSUNG ANTAR TOKOH DALAM ANIME KUROSHITSUJI「黒執事」KARYA YANA TOBOSO I Wayan Arip Kertanegara; Anak Agung Ayu Dian Andriyani; Ni Wayan Meidariani
Omiyage : Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa Jepang Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/omg.v4i2.369

Abstract

This study examines the implementation of the meaning of indirect imperative speech acts contained in the dialogue between the anime characters Kuroshitsuji 「黒執事」. The data sources used in this study are the dialogues contained in the Kuroshitsuji「黒執事」 anime. This study uses a qualitative descriptive method, the methods and data collection techniques used are listening and note-taking techniques. The method and technique of presenting the results of data analysis used is an informal method. The results of this study found that indirect imperative speech acts are manifested in two forms, namely indirect imperative speech acts in news sentences (declarative) and interrogative sentences (inrogative). Based on the category of meaning, the meaning of indirect imperative speech acts embodied in news sentences (declarative) and interrogative sentences (interrogative) is divided into 4, namely: the imperative meaning of Meirei's order (命令), the meaning of the imperative of Kinshi's prohibition (禁止), the imperative meaning of Irai's request (依頼) and the imperative meaning of Kanyuu's invitation (勧誘).
Campur Kode Pada Anak-anak Hasil Pernikahan Antarbangsa Bali-Jepang Melalui Media Sosial SANG AYU ADE ARIE DEWAYANTI; Ni Wayan Meidariani; Anak Agung Ayu Dian Andriyani
Omiyage : Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa Jepang Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/omg.v4i2.355

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui a) jenis campur kode dan bentuk pada tataran kata, b) faktor yang melatarbelakangi campur kode yang dilakukan oleh anak pernikahan antar bangsa melalui media sosial. Informan dalam penelitian ini yaitu anak-anak hasil pernikahan antarbangsa Bali-Jepang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak hasil pernikahan antarbangsa dalam berkomunikasi menggunakan media sosial seperti Line, Direct Message dan whatsapp anak-anak tersebut mencampurkan bahasanya pada saat berkomunikasi dengan temannya melalui fitur chat Line, Direct Message, dan whatsapp. Dalam penelitian ini terdapat satu Jenis campur kode yang ditemukan yaitu Campur kode keluar. Selain itu terdapat faktor yang melatarbelakangi anak-anak tersebut mencampurkan bahasanya seperti faktor lingkungan sekitar, faktor kurangnya memahami kosa kata yang tepat, hingga pada faktor dari kebiasaan. Serta terdapat analisis mengenai bentuk kebahasaan campur kode pada tataran kata dalam bahasa Jepang yang terdapat dalam obrolan anak hasil pernikahan antar bangsa dengan temannya.
FUNGSI KYARABEN PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK DI JEPANG Ni Luh Ayu Aprilita; Ni Wayan Meidariani; Anak Agung Ayu Dian Andriyani
Omiyage : Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa Jepang Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/omg.v4i1.357

Abstract

This research examines the function of Kyaraben in kindergarten children Japan. This study aims to analyze the function of Kyaraben in Japanese kindergarten children. The data collection method used is the observation method with the data collection technique is conversation technique (interview) through zoom media to four mother Japanese informant. The research location is in Tennouji Osaka, Japan. Data analysis methods and techniques were analyzed using qualitative descriptive methods. Meanwhile, methods and techniques for presenting the results of data analysis using informal methods. Based on the results of the study, it can be seen that there are two functions of Kyaraben for kindergarten children in Japan. Kyaraben as impulse (Impuls). The function of the impulse that give the stimulus or response from the child to eat all the meal in Kyaraben. Kyaraben has an attractive, colorful display element, and there are characters that kids like. Furthermore, Kyaraben functions as manipulation (Manipulasi) so that children continue to enjoy Kyaraben even though there are foods they don't like.
Pelatihan Bahasa Inggris (Greetings dan Partings) di Panti Asuhan Wisma Anak – Anak Harapan, Dalung, Badung Anak Agung Ayu Dian Andriyani; Ida Ayu Putu Ita Febriyanti; Farisysa Rizkah Rachman; Ni Putu Wahyu Srijayanti
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v4i1.130

Abstract

Kegiatan Charity Week tahun 2021 dilaksanakan di Panti Asuhan Wisma Anak-Anak Harapan, Dalung. Program kerja yang diterapkan dalam kegiatan ini salah satunya adalah kegiatan pengajaran (tutoring) dalam bentuk pemberian edukasi kepada anak-anak Panti Asuhan Wisma Anak-Anak Harapan khususnya yang sedang di bangku Taman Kanak –Kanak – Sekolah Dasar mengenai dasar (basic) pengucapan salam pertemuan dan salam perpisahan dalam bahasa Inggris atau disebut dengan Greetings dan Partings. Tujuan dari kegiatan pengajaran ini adalah untuk meningkatkan minat dan juga memotivasi anak-anak Panti Asuhan Wisma Anak-Anak Harapan untuk belajar bahasa Inggris. Dari kegiatan tersebut dapat terlihat anak-anak panti memiliki jiwa semangat dan bersungguh-sungguh dalam menerima edukasi tersebut, kemampuan mereka mengucapkan salam dalam bahasa Inggris pun terlihat meningkat. Dari penerapan kegiatan pengabdian tersebut anak – anak Panti Asuhan Wisma Anak-Anak Harapan sangat bersemangat dalam mempelajari bahasa Inggris karena setelah diedukasi dan diberikan beberapa quiz terkait materi yang telah diberikan, serta diadakannya bimbingan belajar, kemampuan bahasa Inggris mereka mengalami peningkatan khususnya dalam bidang pengucapan salam serta mereka menjadi antusias untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mereka khususnya dalam bahasa Inggris.
Daya tindak perlokusi pengguna instagram dalam unggahan bertema Covid-19 Anak Agung Ayu Dian Andriyani; I Dewa Ayu Devi Maharani Santika; Yusuf Muflikh Raharjo
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 7 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v7i1.15543

Abstract

Tindak perlokusi merupakan respons dari mitra tutur akibat adanya suatu tindakan. Artinya hasil tindakan seseorang memungkinkan adanya daya pengaruh terhadap mitra tutur. Penelitian ini bertujuan menemukan makna tindak perlokusi followers terhadap hasil unggahan bertema Covid-19 milik akun Kemenkes_ri. Sumber data penelitian bukan berasal dari dialog natural peserta tutur yang bersifat semuka, melainkan pertemuan maya melalui teknologi digital di media sosial yaitu, instagram. Data primer yang digunakan adalah respons para followers terhadap hasil unggahan dari Kemenkes-ri. Penelitian ini menggunakan metode simak bebas libat cakap dengan teknik pengumpulan data yaitu, mendokumentasi, membaca, dan mencatat setiap komentar hasil unggahan pemilik akun @kemenkes_ri bertemakan Covid 19 selama 6 bulan. Pendekatan padan pragmatik untuk menganalisis data yang telah diklasifikasikan guna mengelompokkan data berupa teks yang mengandung daya perlokusi. Metode analisis data adalah metode padan pragmatik didukung oleh konteks situasi. Hasil penelitian menemukan dua jenis respons baik positif maupun negatif dengan makna tindak perlokusi sangat bervariasi. Respons positif bentuk (1) apresiasi, (2) dukungan serta (3) harapan terhadap kebijakan dan kegiatan pemerintah, sedangkan respons negatif mengandung (1) kekecewaan, (2) kemarahan, (3) kekesalan, (4) pertanyaan rasa kurang percaya terhadap kebijakan pemerintah dalam menangani Covid-19 di Indonesia. Berbagai respons terlihat mewakili aspirasi rakyat kepada pemerintah untuk lebih sigap dalam menangani kasus Covid-19 di Indonesia.
LANGUAGE FUNCTION FROM BALINESE DAILY CONVERSATIONS I Dewa Ayu Devi Maharani Santika; Anak Agung Ayu Dian Andriyani; Ida Bagus Gde Nova Winarta
Language and Education Journal Undiksha Vol. 5 No. 1 (2022): February
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/leju.v5i1.42776

Abstract

Language is not merely as a tool of communication, but it has certain function to build a communication or deliver the purpose of the speaker. People usually do not recognize the function they use from a language. Therefore, this is an interesting topic to be conducted in order to help the readers understand any language function they might use during communication. This study aimed to analyse the language functions taken from some daily conversations in Balinese language of a village in Klungkung regency, Bali. The participants of the conversations are from various social background. The data were collected by using univolved direct conversation with some techniques: observation, note-taking and recording. The theory of Leech (1981) about language function types was used to do the analysis. The result shows that Directive function becomes the most function applied in the conversations. This is because the participants of the conversations often produce the conversation by giving orders or requesting. Meanwhile the function that does not commonly appear is Aesthetic. The reason is these participants often speak straight to the point and almost never try to beautify the utterances they spoke.
Pengaruh Lintas Budaya Tingkat Tutur Hormat Keigo melalui Media Sosial antara Driver Guide dan Wisatawan Jepang di Bali Anak Agung Ayu Dian Andriyani; Djatmika Djatmika; Sumarlam Sumarlam; Ely Triasih Rahayu
MOZAIK HUMANIORA Vol. 19 No. 1 (2019): MOZAIK HUMANIORA VOL. 19 NO. 1
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.382 KB) | DOI: 10.20473/mozaik.v19i1.11976

Abstract

Penggunaan tingkat tutur hormat keigo wajib digunakan dalam bisnis Jepang, salah satunya domain pariwisata, ketika berkomunikasi melalui media online, yaitu media sosial. Penelitian ini berfokus pada penggunaan keigo dari driver guide ketika berkomunikasi dengan wisatawan Jepang melalui media sosial. Penelitian kualitatif ini dilakukan di Kabupaten Badung dan Gianyar karena mempertimbangkan intensitas kunjungan wisatawan Jepang lebih tinggi dibandingkan kabupaten lainnya di Bali, sehingga banyak masyarakat bekerja dalam domain pariwisata, salah satunya berprofesi sebagai driver guide. Teknik pengumpulan data yaitu menyimak, mencatat interaksi driver guide, serta didukung teknik wawancara mendalam. Data dalam bentuk tertulis melalui media sosial, yaitu Whatshapp, Line, dan Instagram. Berdasarkan analisis domain, taksonomi, komponensial, dan analisis tema budaya, dengan mempertimbangkan kekuasaan, jarak sosial, tingkat pembebanan, dan situasi. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan keigo dari driver guide tidak konsisiten karena ditemukan kekeliruan dalam menggunaan keigo dan bentuk futsuugo pada bahasa tulis di media sosial. Driver guide masih belum memahami pola interaksi melalui media online yang berbeda dengan komunikasi lisan. Hal ini dipengaruhi oleh faktor lintas budaya pada bahasa, sistem kelompok berdasarkan pada konsep uchisoto, sistem komunikasi dan struktur kalimat yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Namun, meskipun kemampuan berbahasa Jepang secara tertulis sangat kurang, driver guide mampu memberikan pelayanan informasi secara positif melalui media online sebagai bentuk layanan jasa serta sikap ramah ketika merespons pertanyaan melalui media sosial yang digunakan sebagai alat komunikasi, sehingga komunikasi dapat berjalan baik. Temuan ini dapat dijadikan evaluasi bagi driver guide untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang, khususnya berkomunikasi menggunakan bahasa tulis melalui penyuluhan dari Dinas Pariwisata Bali.
MENGUAK REKLAMASI TELUK BENOA DALAM ANALISIS WACANA KRITIS TEUN A.VAN DIJK Anak Agung Ayu Dian Andriyani; I Komang Sulatra Sulatra; I Wayan Juniarta Juniarta
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 1 (2020): MARET 2020
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v8i1.1394

Abstract

This qualitative research utilizes the Teun A. van Dijk’s critical discourse approach and aims to describe 3 main dimension of text, they are text in macro structure, super structure, and micro structure of social cognition as well as social context in daily newspaper Bali Post with headlines entitled ‘Reklamasi Teluk Benoa Mematikan Ekonomi Rakyat’ published on 16th February 2016. The technique used in collecting data is Sudaryanto’s observation method and taking note. Furthermore, this research uses van Dijk’s approach in analyzing data. The findings show the result as follows: 1) text can describe the context into supra structure level, which means macro structure and micro structure are formed by the facts occurred in society. It is reflected with the lexical choices using metaphorical expression that is described persuasively by hyperbolical language. 2) From social cognitive point of view, reporters acknowledged what is happening so well since they are trying to persuade the readers to refuse the government policies related with the reclamation of Benoa Bay, yet still following the journalism code of ethics; 3) Based on social context analysis, there are pros and contras from society who support and refuse the government policies, and there is industrialist involvement in taking action onto the reclamation.  
Co-Authors Agung Pandawana, I Dewa Gede Anak Agung Istri Candrawati Anak Agung Putu Wahyu Adiarta Anggita Stovia Anita Sari Ade Bagus Reza Hariyadi Betty Debora Aritonang Burhanuddin Burhanuddin Dea Luna Valerina, Ni Komang Desak Putu Eka Pratiwi, Desak Putu Devina Cahya Putri Sondang Dewa Gede Agung Gana Kumara Dewa Gede Agung Gana Kumara Dewa Gede Agung Gana Kumara Kumara Dharma, Wilyem Dian Nugraha, I Gusti Komang Dian Puspita Candra Djatmika Djatmika Djatmika Djatmika, Djatmika Dwi Putra, I Made Kembang Dwipa, I Made Suryana Dwiyana Putra, I Gusti Kadek Adrian Eka Susylowati Ely Triasih Rahayu Farisysa Rizkah Rachman Gema Sukana Putra Hadiah, Bedriany Yedesilva Hajimia, Hafizah Hartati Hartati Hartati Hartati I Dewa Ayu Devi Maharani Santika I Dewa Ayu Devi Maharani Santika I Dewa Gede Agung Pandawana I GD Yudha Partama I Gede Agus Dewangga I Gusti Ayu Vina Widiadnya Putri I Komang Sulatra I Made Vikananda Satrya Wibawa I Made Wahyu Wijaya I Made Yawara Sumi Putra I Made Yogi Marantika I Putu Agus Putra Wirawan I Putu Gede Aditya Djanardhana I Wayan Arip Kertanegara I Wayan Juniarta Juniarta I Wayan Wahyu Cipta Widiastika I Wayan, Juniartha Ida Ayu Putri Gita Ardiantari Ida Ayu Putri Gita Ardiantari Ida Ayu Putri Gita Ardiantari Ida Ayu Putu Ita Febriyanti Ida Ayu, Putri Gita Ardiantari Ida Bagus Made Satya Swabawa Kadek Ayu, Diah Krisnayanti Kadek Yonita Yona Komang Ayu Nuriasih Ladycia Sundayra Made Henra Dwikarmawan Sudipa Made Henra Dwikarmawan Sudipa Made, Adi Arta Sudarta Megawati Dewi Ni Ketut Ni Kadek Adiari Ni Kadek Novianti Ayu Purnami Ni Ketut Prihantini Widianingsih Ni Kompyang Widi Pradnyani Ni Kompyang Widi Pradnyani Ni Luh Ayu Aprilita Ni Luh Gede Meilantari Ni Luh Gede Yuliantarini Ni Luh Kristy Ariani Ni Luh Meliyanty Ni Luh Soniartini Soniartini Ni Made Adriyani Resti Wiratami Ni Made Dwi Puspitawati Ni Made Indah Mentari Ni Made Indah Mentari, Ni Made Ni Made Intan Maulina Ni Nengah Megayanti Ni Putu Ayu Diantari Ni Putu Wahyu Srijayanti Ni Wayan Meidariani Ni Wayan Vera Purnamasari Norika, Putu Dian Nova Winarta, Ida Bagus Gde Permana, I Putu Andri Putra, Bagus Putu Pramana Putra, Gusti Made Mega Adi Putri Agung Permata Sari Putri, Widyawati Hema Mona Putu Nur Ayomi Putu Pradiva Putra Salain, Putu Pradiva Putu Sita Juniantini Raharjo, Mentari Nur Addinda Raharjo, Yusuf Muflikh Rahmat Wisudawanto Rai Subawa, Kadek Krisna Rifaldo Antonio Nicholas Vianey Ronald Umbas Ryaw Tiwu, Ni Made Anjhelia Sandra Dewi, Ni Putu Laksmi SANG AYU ADE ARIE DEWAYANTI Shahizan Ali, Mohd. Nor Sharita, Jasmine Sri Rwa Jayantini, I Gusti Agung Sugiarto, Alvin Jonathan Sumarlam Sumarlam Sumarlam Sumarlam, Sumarlam Susila, I Putu Dipa Pranata System, Administrator Tri Rokhani Utami Putri, Ni Putu Sri Wayan Nurita Wayan Nurita Wayan Nurita Widhiantara, Oka Winarta, Ida Bagus Gde Nova Yogi Marantika, I Made Yulianti, Wiwik Yusuf Muflikh Raharjo