Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Utilizing Multi-Temporal ALOS/PALSAR Backscatter Data to Detect Deforestation in the Indonesian Tropical Forest Partama, I GD Yudha; Ogawara, Kakuji
International Journal of Environment and Geosciences Vol 5 No 1 (2024): International Journal of Environment and Geosciences
Publisher : Graduate Study of Environmental Sciences, Postgraduate Program of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ijeg.2024.v05.i01.p01

Abstract

Deforestation detection mapping has been analyzed using Synthetic Aperture Radar (SAR) data from the ALOS PALSAR satellite. SAR is a promising tool for deforestation mapping in tropical forest regions because microwave energy can penetrate clouds. This study examined the effect of SAR polarization on the accuracy of deforestation mapping and the seasonal variation of radar backscattering values in Riau Province, Indonesia. Image differencing was used to determine the threshold value for distinguishing between forest and non-forest areas. The difference between HV (horizontal transmit-vertical receive) and HH (horizontal transmit-horizontal receive) polarization was used as the discriminant variable. The correlation between radar backscattering value and accumulated rainfall was also analyzed to assess the effect of seasonal change. The findings demonstrated that the accuracy of deforestation detection mapping using HV polarization outperforms that achieved with HH polarization. Moreover, seasonal variations in rainfall were observed to influence radar backscatter signatures in bare soil, acacia, and oil palm, though no such influence was detected in forested areas. The accuracy of deforestation detection mapping, employing the thresholding method, reached a rate of 92.21%. During the period from November 2007 to July 2009, forested areas in Riau experienced a reduction, decreasing to 6.77%, and further decreasing to 6.08% by October 2010.
Evaluasi Kebutuhan TPS Berdasarkan Aspek Daya Tampung, Kesesuaian Lokasi dan Infrastruktur Arini, Ni Wayan Ayu; Partama, I GD Yudha; Surata, Sang Putu Kaler
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 18, No 4 (2022): JPWK Volume 18 No. 4 December 2022
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v18i4.36962

Abstract

Tempat penampungan sampah (TPS) merupakan salah satu fasilitas yang wajib disediakan oleh pemerintah dalam upaya pengelolaan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi TPS eksisting di Kota Amlapura berdasarkan aspek daya tampung, kesesuaian lokasi dan infrastruktur serta merancang peta sebaran lokasi TPS optimal. Evaluasi kesesuaian daya tampung TPS dilakukan dengan membandingkan potensi timbulan sampah dengan kapasitas TPS. Evaluasi kesesuaian lokasi dilakukan dengan skoring berdasarkan variabel kesesuaian lokasi dan wilayah layanan TPS. Evaluasi kelayakan infrastruktur dilakukan dengan observasi langsung terhadap kondisi fisik TPS. Penyususnan peta sebaran TPS optimal menggunakan SIG dengan mengidentifikasi kepadatan sampah di Kota Amlapura dan menentukan titik lokasi TPS optimal berdasarkan wilayah layanan, variabel optimal kesesuaian lokasi dan ketersediaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TPS eksisting di Kota Amlapura memenuhi daya tampung dan kesesuaian lokasi, namun tidak memenuhi kesesuaian wilayah layanan dan infrastruktur. Peta sebaran lokasi TPS optimal menunjukan 98unit TPS rekomendasi dengan kapasitas 1 m3 tersebar di Kota Amlapura. Temuan tersebut memperkaya metodologi alternatif dalam evaluasi serta penentuan sebaran TPS dan sebagai masukan bagi pemegang keputusan dalam menyusun kebijakan pengelolaan sampah, terutama penempatan TPS dengan merelokasi TPS agar sesuai dengan potensi timbulan sampah dan wilayah layanannya serta melakukan renovasi/ perbaikan terhadap infrastruktur TPS eksisting.
PENERAPAN TEKNOLOGI SMART JAIR BERBASIS IOT DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS BUDIDAYA IKAN MUJAIR DAN MITIGASI KEMATIAN IKAN MASSAL DI KJA DANAU BATUR-KINTAMANI Pandawana, I Dewa Gede Agung; Partama, I GD Yudha; Puspitawati, Ni Made Dwi; Dwipa, I Made Suryana; Sari, Putri Agung Permata
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23522

Abstract

Danau Batur, Bali sebagai salah satu Danau Prioritas Nasional, banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk budidaya ikan mujair berbasis Keramba Jaring Apung (KJA). Salah satu kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) berbasis KJA di Pesisir Danau Batur adalah Pokdakan Windu Karya Mesari yang berlokasi di Desa Terunyan. Namun, sejak 5 tahun terakhir, pembudidaya mengalami kerugian akibat kematian ikan secara massal. Hal ini disebabkan oleh tercemarnya air danau akibat siklus tahunan yaitu naiknya senyawa belerang pada sasih (bulan) yang lebih dingin (Juni-Agustus) sehingga menyebabkan defisit oksigen dan upwelling. Berdasarkan hal tersebut, sekitar 80-100% ikan di KJA mengalami kematian dan kerugian mitra hampir sekitar 100 juta rupiah/tahun. Selain itu, permasalahan yang dihadapi mitra antara lain: terbatasnya pengetahuan mitra tentang teknik budidaya Ikan Mujair, desain KJA konvensional dan tidak ramah lingkungan, dan rendahnya pengetahuan mitra tentang manajemen pemasaran dan keuangan. Adapun tujuan dari PKM ini yaitu dengan adanya transfer teknologi berupa reka cipta aplikasi Smart Jair berbasis IoT diharapkan mampu menekan kerugian akibat penurunan kualitas air, sehingga meningkatkan sisi ekonomi pembudidaya. Selain itu, melalui pembuatan demplot KJA modern dan ramah lingkungan dapat menekan biaya operasional usaha. Peningkatan keterampilan SDM pembudidaya melalui penerapan iptek, pelatihan, dan pendampingan tentang smart aquaculture, manajemen pemasaran dan keuangan, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas budidaya, sehingga usaha akan terus berkesinambungan dan menciptakan kemandirian pangan hewani.
Prototype of water quality monitoring mobile application as early warning system based on internet of things Pandawana, I Dewa Gede Agung; Partama, I GD Yudha; Dwipa, I Made Suryana; Sari, Putri Agung Permata; Kumara, Dewa Gede Agung Gana
Jurnal Info Sains : Informatika dan Sains Vol. 14 No. 01 (2024): Informatika dan Sains , Edition March 2024
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementing IoT technology in intelligent aquaculture, including water quality surveillance based on IoT data, represents a viable strategy for enhancing the calibre and output of aquaculture. Farmers are able to autonomously gather water quality data and relay it to the control system in a timely manner so that appropriate measures can be taken. This practice not only contributes to the enhancement of aquaculture quality but also mitigates production expenses and ecological footprint. Using the prototyping method, an IoT-based water quality monitoring application prototype was developed for this study. This procedure is ideally suited for satisfying user requirements and developing effective applications. The findings of the study indicate that the primary purpose of this application is to precisely monitor and report water quality conditions (temperature, pH, turbidity, and oxygen levels) in real time, without the need to physically visit the fish farming site. Additionally, the application incorporates an Early Warning System (EWS) that notifies users via Telegram Group and Android phone alarms when water quality deteriorates. Furthermore, the application integrates the most recent weather data at the fish aquaculture site with the Balinese lunar calendar (Sasih), providing supplementary insights into the present state of the surrounding environment and the impact of Sasih. Furthermore, this application incorporates a notification alarm message functionality that, when the water quality of the fish aquaculture location falls below a specified threshold, enables multiple members of the Telegram Group to receive alert messages. With the integration of these functionalities, the water quality monitoring application is anticipated to significantly contribute to the real-time management, surveillance, alleviation, and regulation of water quality.
PENGEMBANGAN AGRO-EDUWISATA: SINERGI OPTIMAL UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA BATUKAANG, KINTAMANI Partama, I GD Yudha; Widnyana, I Ketut; Yastika, Putu Edi; Semadi, Gusti Ngurah Yoga
Jurnal Widya Laksmi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal WIDYA LAKSMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) - Inpress
Publisher : Yayasan Lavandaia Dharma Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59458/jwl.v4i2.129

Abstract

Desa Batukaang Kintamani merupakan desa budaya kuno (Bali Aga) yang memiliki beragam potensi wisata seperti peninggalan arca dan bangunan megalitikum, kesenian, perkebunan kopi dan jeruk, air terjun, hamparan pegunungan dan lembah. Namun, sampai saat ini potensi tersebut belum digarap dengan baik, Masyarakat lebih focus mengembangan kebun kopi, jeruk, dan ternak sapi. Berdasarkan berbagai potensi dan permasalahan tersebut, maka tujuan dari pengabdian masyarakat ini, untuk mewujudkan Wisata Desa Berbasis Agro Edu Heritage melalui peningkatan kapasitas SDM kelompok dan pemenuhan fasilitas penunjang. Metode pelaksanaan memiliki beberapa tahapan: 1) Peningkatan kemampuan SDM Pokdarwis melalui pelatihan pemandu wisata khusus; 2) Penyusunan Paket Wisata Desa Batukaang; 3) Pembuatan Pilot Project Wisata Agro Kebun Jeruk-Kopi; 4) Pembuatan Pestisida Nabati dan POC; dan 6) Penyediaan paket teknologi solar dryer untuk pengeringan biji kopi luwak. Kegiatan pengabdian menghasilkan beberapa produk penerapan teknologi, diantaranya adalah Peta daya tarik wisata desa, Siteplan Agrowisata Jeruk-Kopi, Solar Dryer pengering biji kopi, POC “KUATSAN”, Pestisida nabati “PESTDOR”, dan produk olahan pasca panen jeruk (Selai, permen jelly, dan minuman orange blossom khas Desa Batukaang). Selain itu, pengabdian ini juga juga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM, seperti peningkatan pengetahuan mitra tentang hospitality dan pemandu wisata khusus, peningkatan pengetahuan dan ketrampilan mitra dalam mengolah produk turunan jeruk, peningkatan pengetahuan dan ketrampilan mitra khususnya kelompok tani/ternak dalam pembuatan POC dan pestisida nabati.