Latar Belakang: Salah satu langkah pencegahan untuk mengatasi masalah gizi berupa stunting adalah dengan memberikan Tablet Tambah Darah (TTD) yang harus dikonsumsi secara rutin baik oleh ibu hamil maupun remaja putri. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan sekaligus membandingkan distribusi pemberian TTD ibu hamil dan remaja putri serta kejadian stunting di Kota Palembang dan Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, dengan bantuan QGIS yang dapat memberikan kemudahan dalam visualisasi data mendalam. Metode: Analisis deskriptif menggunakan metode spasial dengan jenis data sekunder dan dianalisis pada bulan Agustus-September 2023. Sampling dilakukan dengan teknik total sampling dimana sebanyak 2.511 ibu hamil, 66.631 rematri, dan 623 balita stunting di Kota Palembang. Serta 6.270 ibu hamil, 21.046 rematri, dan 1.189 balita stunting di Kabupaten Musi Rawas menjadi sampel penelitian. Data yang digunakan bersumber dari E-PPGBM Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan tahun 2022 berbentuk dokumen soft file.Hasil: Prevalensi stunting pada Kabupaten Musi Rawas lebih tinggi (4,2%) dibandingkan dengan prevalensi stunting di Kota Palembang (0,5%). Distribusi TTD pada ibu hamil di Kota Palembang (99,29%) lebih tinggi dibandingkan Kabupaten Musi Rawas (94,44%), sedangkan untuk distribusi TTD pada remaja putri di Kota Palembang lebih rendah (70,46%) dibandingkan di Kabupaten Musi Rawas (83,93%). Kesimpulan: Persebaran TTD pada ibu hamil dan remaja putri di kedua daerah tersebut sudah baik, meskipun capaian TTD pada ibu hamil di Kabupaten Musi Rawas masih belum memenuhi target pemerintah. Serta menunjukkan kasus stunting di Kabupaten Musi Rawas termasuk ke dalam kategori rendah dan kasus stunting di Kota Palembang termasuk ke dalam kategori sangat rendah menurut WHO. Kata Kunci: Ibu hamil, Pemetaan, Remaja putri, Stunting, Tablet tambah darah Background: One of the preventive measures to overcome the nutritional problem of stunting is by providing iron supplement tablets (TTD) which must be consumed by pregnant women and teenage girls. The aim of this research is to describe and compare the distribution of TTD among pregnant women and teenage girls as well as the incidence of stunting in Palembang City and Musi Rawas Regency, South Sumatera, using the QGIS which can provide in-depth data visualization.Methods: Descriptive analysis using spatial methods with the type of secondary data. The samples used total sampling technique were 2,511 pregnant women, 66,631 teenage girls, and 623 stunting toddlers in Palembang City and 6,270 pregnant women, 21,046 teenage girls, and 1,189 stunting toddlers in Musi Rawas Regency. The data used in this research is a soft file document took from E-PPGBM South Sumatera Health Service in 2022.Results: The prevalence of stunting in Musi Rawas (4.2%) was higher than the prevalence of stunting in Palembang (0.5%). The distribution of TTD among pregnant women in Palembang (99.29%) was higher than in Musi Rawas (94.44%). While the distribution of TTD among teenage girls in Palembang (70.46%) was lower than Musi Rawas (83.93%). Conclusion: The distribution of iron supplement tablets among pregnant women and teenage girls in these two areas was good although achieving TTD for pregnant women in Musi Rawas Regency still hadn’t met the government’s target. It also showed that stunting cases in Musi Rawas are categorized as low and stunting cases in Palembang were categorized as very low according to WHO.Keywords: Iron supplement tablets, Mapping, Pregnant women, Stunting, Teenage girls