Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

REKAYASA TEKNIS TANJAKAN KILOMETER 78 JALAN LINGKAR SELATAN KECAMATAN LABANGKA KABUPATEN SUMBAWA Nuraini, Eni; Padusung, Padusung; Nasri, Ahmadul Hadi
Jurnal SainTekA Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada jalan lingkar selatan terdapat suatu tanjakan yang dimana tanjakan tersebut memiliki kemiringan yang sangat kritis pada alinemen vertikal adalah bagian tanjakan, karena terdapat gerakan arus lalu lintas yang terjadi pada saat inilah yang disebut dengan gelombang kejut (shock wave) yaitu gerakan atau perjalanan perubahan sebuah arus lalu lintas, yang akan melemparkan kendaraan keluar dari tanjakan (gaya sentrifugal). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat Kecelakaan (Black Spot) serta faktor-faktornya di ruas jalan (tanjakan) lingkar selatan kecamatan Labangka. Metode yang digunakan adalah metode survey lapangan. Didapat kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah tingkat kecelakaan yang terjadi pada ruas jalan lingkar selatan kecamatan Labangka pada tnggal 30 juni 2022 adalah MD=0 , KB =0 , KR=14. Faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan yaitu karakteristik yang mempengaruhi ruas jalan tersebut meliputi Geometrik jalan, Volume lalu lintas, kapasitas jalan, Kemiringan medan, Penggunaan lahan, Rambu lalu lintas, penggunaan lahan, rambu lalu lintas, kemiringan medan, volume lalu lintas jalan dan kapasitas jalan
KARAKTERISTIK KIMIA DAN PERTUMBUHAN KEDELAI (Glycine max L.) AKIBAT PEMBERIAN BIOCHAR DI TANAH VERTISOL PADA KONDISI RUMAH KACA Uswanti, Bimantari Putri; Sukartono, Sukartono; Padusung, Padusung; Dewi, Rika Andrianti Sukma
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 33 No 3 (2023): Jurnal Agroteksos Desember 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v33i3.995

Abstract

Pengolahan tanah yang intensif tanpa dibarengi pemberian pembenah tanah cenderung menimbulkan degradasi tanah. Pemanfaatan biochar sekam padi menjadi salah satu solusi untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman kedelai. Percobaan pot untuk menguji kemampuan biochar dalam memperbaiki sifat kimia tanah dan mendukung pertumbuhan kedelai pada tanah liat berordo vertisol. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari enam (6) perlakuan yang diulang sebanyak empat (4) kali sehingga didapatkan 24 unit percobaan, perlakuannya yaitu : lain B0: control; B1: 10 ton ha-1 ; B2: 15 ton ha-1; B3 : 20 ton ha-1; B4: 25 ton ha-1 dan B5: 30 ton ha-1. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali sehingga didapatkan 24 unit percobaan. Variabel sifat kimia tanah yang diamati yaitu : KTK (Kapasitas Tukar Kation), pH, C-organik, N-total dan P-tersedia. Variabel agronomi meliputi jumlah daun, tinggi tanaman, berat berangkasan, serapan hara Nitrogen (N) dan Fosfor (P). Hasil penelitian menunjukkan bahwa applikasi biochar pada takaran 20 ton ha-1 memiliki pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan dosis biochar lainnya pemanfaatan biochar tersebut dapat meningkatkan karakteristik kimia khususnya pH tanah dan KTK tanah serta variable agronomi yang meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat berangkasan, serapan nitrogen (N) dan fosfor (P) secara nyata.
STATUS RESIDU BAHAN AKTIF IMIDAKLOPRID DAN PENDIMETALIN DI LAHAN SAWAH PETANI TEMBAKAU VIRGINIA DI PULAU LOMBOK Mir'ah, Lu'luil; Padusung, Padusung; Silawibawa, I Putu
Journal of Soil Quality and Management Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Soil Quality and Management
Publisher : Department of Soil Science, Faculty of Agriculture, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsqm.v3i1.174

Abstract

Abstrak: Tanaman tembakau Virginia (Nicotiana tabacum L) merupakan salah satu komoditas tanaman pertanian yang banyak dibudidayakan di Pulau Lombok. Pestisida dengan bahan aktif Imidakloprid dan Pendimetalin merupakan salah satu jenis pestisida yang banyak digunakan oleh petani tembakau di Pulau Lombok. Penggunaan pestisida yang berlebihan dan tidak tepat dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan, salah satunya dapat meninggalkan residu di dalam tanah, tanaman, dan air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status residu insektisida berbahan aktif Imidakloprid dan herbisida berbahan aktif Pendimetalin di lahan sawah petani tembakau Virginia di Pulau Lombok. Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa residu insektisida berbahan aktif Imidakloprid dan herbisida berbahan aktif Pendimetalin di lahan sawah petani tembakau Virginia di Pulau Lombok tidak terdeteksi adanya residu pada alat kromatografi dengan batas minimum deteksi 0,10 ppm. Kata Kunci: Imidakloprid, Pendimetalin dan Residu Abstract: Virginia tobacco plant (Nicotiana tabacum L) is one of the most widely cultivated agricultural commodities on Lombok Island. Pesticides with the active ingredients Imidacloprid and Pendimetalin are a type of pesticide that is widely used by tobacco farmers on Lombok Island. Excessive and inappropriate use of pesticides can lead to environmental pollution, one of which can leave residues in soil, plants and water. The purpose of this study was to determine the residual status of the insecticide with the active ingredient Imidacloprid and the herbicide with the active ingredient Pendimetalin in the paddy fields of Virginia tobacco farmers on Lombok Island. The results of laboratory analysis showed that residues of the insecticide with the active ingredient Imidacloprid and the herbicide with the active ingredient Pendimetalin in the paddy fields of Virginia tobacco farmers on Lombok Island were not detected by the chromatography tool with a minimum detection limit of 0.10 ppm. Keyword: Imidacloprid, Pendimethalin and Residue
PERENCANAAN BOX CULVERT PADA RUAS JALAN LITO-BAGELOKA KABUPATEN SUMBAWA Ariadi, Tulus; Padusung, Padusung; Najimuddin, Didin
Jurnal SainTekA Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.656 KB) | DOI: 10.58406/sainteka.v1i1.290

Abstract

Penelitian ini dilakukan di ruas jalan Lito - Bageloka, yang terletak di kecamatan Moyo Hulu. Jalan ini memiliki panjang 4.2 km dengan lebar 6.00 m. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan melakukan survey langsung ke lokasi serta pengumpulan data – data sekunder dari instansi terkait. Adapun data yang di butuhkan dalam perhitungan berupa data curah hujan, data topograpi, serta data lain yang berkaitan dengan perencanaan box culvert. Dari data tersebut kemudian di peroleh nilai hujan Rancangan, debit banjir rancangan, dimensi dan desain. Berdasarkan penelitian perencanaan ini dimulai dari analisa hidrologi, hidraulika serta stabilitas konstruksinya. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, bangunan box culvert direncanakan memiliki fisik seperti sebagai berikut tinggi 1.80 m dengan lebar 2.56 m dengan panjang bentang 6.00 m. Konstruksi berupa pasangan batu beton direncanakan periode ulang Q 10 tahun sebesar 200.005 m3/det.
TINGKAT PELAKSANAAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK KONSTRUKSI, STUDI KASUS PASAR SEKETENG SUMBAWA BESAR Syahbani, Muhammad; Satriawansyah, Tri; Padusung, Padusung
Jurnal SainTekA Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/sainteka.v3i2.975

Abstract

Peningkatan pembangunan di berbagai daerah di Indonesia khususnya di sumbawa membuat banyak kontaktor saling bersaing dalam melaksanakan sebuah proyek. Mulai dari kecepatan, mutu, dan biaya mereka sangat bersaing dalam 3 hal tersebut. Namun sekarang masih banyak kontraktor yang mengesampingkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pelaksanaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek konstruksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan cara observasi, metode ini lebih cenderung pada hasil yang deskriptif. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen yang berasal dari peraturan menteri PU No. 9 tahun 2008. Penelitian ini dilakukan pada proyek konstruksi dipasar seketeng Sumbawa besar, yaitu Dari hasil pengamatan dalam peyediaan fasilitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proyek kontruksi Pasar seketeng sumbawa besar diketahui bahwa item-item kelengkapan sudah tersedia dilokasi setelah dilakukan kuisioner kepada tukang 14 orang.Kelengkapan yang mempengaruhi sumber resiko kecelakaan dalam fasilitas k3 yaitu Pada peringkat pertama (1) ditempati oleh Sepatu, pada peringkat ke dua (2) di tempati oleh Helm, peringkat ke tiga (3) ditempati oleh rambu-rambu , peringkat ke empat (4) ditempati oleh sarung tangan, Peringkat ke lima (5) ditempati oleh Masker, Peringkat ke enam (6) ditempati oleh jaring pengaman, diperingkat ke tujuh (7) ditempati oleh alarm peringatan, peringkat ke delapan (8) ditempati oleh Hydrant, peringkat ke sembilan (9) ditempati oleh spanduk peringatan K3, peringkat ke sepuluh (10) ditempati oleh Rompi, peringkat ke sebelas (11) ditempati oleh Lampu peringatan.
PERBANDINGAN METODE BINA MARGA DENGAN METODE NAASRA-87 TERHADAP TEBAL OVERLAY PADA RUAS JALAN SAMOTA KABUPATEN SUMBAWA Suryadi, Padli; Najimuddin, Didin; Padusung, Padusung
Jurnal SainTekA Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/sainteka.v3i2.977

Abstract

Perencanaan lapis tambahan (overlay desigh) merupakan penentuan ketebalan dari lapisan aspal beton atau lapisan butir yang akan melapisi perkerasan jalan yang ada, sebagai usaha dalam mengatasi penurunan kekuatan perkerasan serta melindungi struktur selama periode desain. Perencanaan lapis tambahan aspal beton untuk perkerasan lentur pada ruas jalan Samota didasarkan pada besarnya lendutan yang terjadi. Data lendutan tersebut diperoleh dari pengukuran dengan alat Benkelman Beam pada satu standar pembebanan. Materi yang dievaluasi meliputi karakteristik masing-masing metoda dan hasil luaran terlihat bahwa metode Bina Marga menghasilkan tebal lapis tambahan sebesar 92 mm, sedangkan metode NAASRA sebesar 105 mm. Maka kebutuhan tebal lapis tambahan pada metode NAASRA memberikan nilai lebih besar dari kedua metode yang dibandingkan melalui stadi kasus.
ANALISIS POTENSI AIR TANAH DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PEMANFATAN AIR DI DUSUN SAMRI KECAMATAN MOYO HILIR Najimuddin, Didin; Padusung, Padusung; Purnama, Ady; Juliana, Syahida
Jurnal SainTekA Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/sainteka.v4i1.1137

Abstract

Desa poto merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan moyo hilir dengan luas 1367 km2 dengan populasi penduduk sebanyak 3.519 jiwa. Desa ini terbagi dalam 4 dusun yaitu Dusun Poto, Dusun Bekat, Dusun Tengke dan Dusun Samri. Akses jalan dari kabupaten ke desa sasaran jalan aspal dengan kondisi yang baik dan di sepanjang jalan desa merupakan variasi yaitu ada desa, sawah dan gunung. Keseharian masyarakat Desa Poto bekerja sebagai petani, tukang bangunan, buruh tani, berkebun, beternak serta berdagang dan lain lain. Kelompok tani kuang belo tidak sejalan dengan fungsinya karena orong ini merupakan sawah tadah hujan yang dimana air irigasinya hanya mengandalkan dari air hujan saja, sehingga pada saat musim kemarau areal sawah tidak dapat ditanami karena kurangnya ketersediaan air. Tujuan penelitian berapa besar debit air sumur bor di lokasi Kelompok Tani Kuang Belo Orong Samri Kecamatan Moyo Hilir. Areal persawahan yang diairi terletak pada punggung (belakang) jaringan irigasi teknis namun air irigasi belum dapat menjangkau seluruh areal persawahan karena elevasi sawah lebih tinggi dibanding elevasi saluran. Jumlah air yang dibutuhkan untuk satu kali panen sebesar 22.809.600 m3/satu kali panen. Luas lahan sawah yang adalah 42 Ha (padi dan kacang hijau) dan waktu yang dibutuhkan operasional pompa untuk mengaliri persawahan sebanyak 23 jam 45 menit/hari dengan kapasitas pompa 8000 (ltr/jam)
ANALISIS STRUKTUR RESTORASI GEDUNG ISTANA BALA’ PUTIH Badaruddin, Badaruddin; Satriawansyah, Tri; Padusung, Padusung; Muhaimin, Asrul
Jurnal SainTekA Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/sainteka.v4i1.1140

Abstract

Indonesia terletak di antara dua lempeng dunia aktif, yaitu lempeng Eurasia dan lempeng Australia. Hal ini mengakibatkan Indonesia merupakan daerah rawan gempa. Hal-hal yang dapat membuat gedung mengalami keruntuhan pada saat gempa terjadi gempa adalah ketidakmampuan gedung menahan simpangan antar lantai (Drift Story) akibat gaya gempa melebihi batas aman yang ditetapkan maka gedung tersebut akan mengalami keruntuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui simpangan antar lantai (Drift Story) yang terjadi pada gedung istana bala’ putih. Metode analisis gaya gempa menggunakan metode statik ekivalen. Metode analisis portal yang digunakan adalah menggunakan metode cross (Distribusi Momen). Hasil analisis Struktur Portal Istana Bala’ Putih dengan menggunakan metode Cross (Distribusi Momen) dan dengan klasifikasi mutu beton yang telah di tentukan menghasilkan simpangan antar lantai (Drift Story) untuk arah melintang (X-X) dengan mutu beton K-225 pada lantai 1 adalah sebesar 5,703 mm sedangkan pada lantai 2 adalah sebesar 107,351 mm. Untuk arah memanjang (Y-Y) dengan mutu beton K-225 pada lantai 1 adalah sebesar 3,414 mm sedangkan pada lantai 2 adalah sebesar 67,273 mm. Hasil analisis menunjukan bahwa simpangan antar lantai (Drift Story) yang terjadi baik itu pada arah melintang (X-X) maupun arah memanjang (Y-Y) termasuk ke dalam kategori aman, karena simpangan yang terjadi tidak melebihi simpangan yang diijinkan.
ANALISIS SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA GEDUNG FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SAMAWA Satriawansyah, Tri; Padusung, Padusung; Ilfiani, Pratiwi Dian; Negara, Komang Metty Trisna; Julianti, Mita
Jurnal SainTekA Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/sainteka.v6i1.1921

Abstract

Salah satu bahaya yang sering terjadi di Indonesia pada bangunan gedung adalah bahaya kebakaran. Sesuai dengan persyaratan keandalan bangunan gedung untuk memenuhi persyaratan tersebut, bangunan gedung harus menerapkan sistem proteksi total, yang mencakup sistem proteksi aktif, pasif, tapak, dan membentuk manajemen keselamatan terhadap bahaya kebakaran. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik analisis data deskripstif. Hasil analisis, Sistem proteksi kebakaran aktif seperti APAR, detektor, spingkle dan alarm kebakaran belum tersedia pada tiap ruangan. Untuk sistem proteksi kebakaran pasif sudah diterapkan yaitu penggunaan konstruksi, material dan bahan bangunan yang tahan api. Tersedianya sumber air tetapi tidak didukung dengan adanya sistem proteksi kebakaran pada tapak yaitu hidran halaman sehingga harus dipasang, serta penambahan titik kumpul, fire truck station, jalur efakuasi dan komunikasi umum. Selain sistem proteksi kebakaran, manajemen kebakaran bangunan belum terbentuk.
Sosialisasi bahaya merkuri terhadap lingkungan di Penambangan Emas Skala Kecil (PESK) Desa Pelangan, Kabupaten Lombok Barat Kusnarta, I Gusti Made; Suwardji, Suwardji; Padusung, Padusung; Fahrudin, Fahrudin; Iemaaniah, Zuhdiyah Matienatul
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i4.27123

Abstract

AbstrakMerkuri merupakan salah satu senyawa logam berat berbahaya yang biasa digunakan dalam penambangan emas skala kecil. Bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan merkuri ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, akan tetapi juga pada Kesehatan masyarakat yang ada dilingkungan tersebut. Akan tetapi, sebagian besar masyarakat, terutama di wilayah penambangan emas skala kecil sekotong, belum mengetahui dan menyadarinya. Kegiatan pengabdian Sosialisasi Bahaya Merkuri Terhadap Lingkungan di Penambangan Emas Skala Kecil Sekotong, Lombok Barat dilaksanakan di Desa Pelangan, kecamatan Sekotong dengan kelompok sasaran Penambang emas Kayu Putih Bangkit. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 4 mei tahun 2024 dengan perwakilan masyarakat sejumlah 15 orang. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penggunaan merkuri dalam penambangan emas skala kecil. Pengabdian dimulai dari kegiatan survey dan koordinasi awal dengan kelompok penambang Kayu Putih Bangkit, dan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti yaitu sosialisasi dan mengukur tingkat pengetahuan dan kesadaran Masyarakat akan bahaya merkuri. Hasil kegiatan ini menunjukkan tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat dapat meningkat 84% menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan sebelumnya. Kata kunci: emas; lingkungan; merkuri; PESK AbstractMercury is one of the dangerous heavy metal compounds commonly used in small-scale gold mining. The dangers caused by the use of mercury not only affect the environment, but also the health of the people in the area. However, most people, especially in the Sekotong small-scale gold mining area, do not know and are not aware of it. The community service activity of Socialization of the Dangers of Mercury to the Environment in Small-Scale Gold Mining in Sekotong, West Lombok was carried out in Pelangan Village, Sekotong District with the target group of Kayu Putih Bangkit gold miners. The socialization activity was carried out on May 4, 2024 with 15 partisipans. The aim of this community services are increasing public knowledge and awareness of the dangers of using mercury in small-scale gold mining. The community service began with survey activities and initial coordination with the Kayu Putih Bangkit miner group, and then continued with core activities, namely socialization and measuring the level of public knowledge and awareness of the dangers of mercury. The results of this activity showed that the level of public knowledge and awareness could increase by 84% to be higher than before. Keywords: environment; gold; mercury; SSGM