Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN RESPONSE TIME PERAWAT DENGAN KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN Sipayung, Normi; Sinaga, Janno; Syapitri, Henny
JURNAL HEALTH REPRODUCTIVE Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Response time is fully committed to the patient time when patients arrive until response or a response from the emergency room. The speed of the service in this context is the implementation of the act or examination by physicians and nurses in less than five minutes from the first arrival in er patient. Patient satisfaction family is based on the fulfillment hope the patient and family. The gratification of the family closely related to response time (time responding). The purpose of aware of the relationships response time a nurse with satisfaction the family patients in emergency room RSUD Dr.Pirngadi city medan. This is the kind of research descriptive correlation with delightful the study of cross sectional. The population of this research was 320 people by the number of sample of the 48 patients taken with relatives of the accidental of sampling techniques. Collecting data was done using a questionnaire and observation, then the data analysis by test chi-square. Based on the research indicates the presence of the relation of response time a nurse with the family satisfaction atients in emergency room RSUD Dr.Pirngadi city medan (p=0.002; a 0.05). Based on the result of the study can be in conclude that Rapid response time to increase life expectancy for patients, prevent a disability physical or death, and to increase the satisfaction of the family and the patient against services offered by hospital. Hence advised for hospitals, relations with leaves response time a nurse with satisfaction hospital patient and the management team can implement intervention to increase the satisfaction of the family patient against response time nurse.
HUBUNGAN MEKANIKA TUBUH PERAWAT DENGAN RESIKO TERJADINYA LOW BACK PAIN (LBP) PADA PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT UMUM DR PIRNGADI MEDAN Purba, Bunga Theresia; Sipayung, Normi; Syapitri, Henny
JURNAL HEALTH REPRODUCTIVE Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perform ungood of body mechanics is one of the causes of the risk of Low Back Pain (LBP). Which if left untreated can seriously lifelong paralysis. This study aims to look the relationship between body mechanics of nurse with the risk of Low Back Pain (LBP) at the Dr.Pringadi General Hospital, wits 41 nurses. Results of this study showed the body mechanics of nurse are good (25 people or 62,5% ) and the risk for Low Back Pain (LBP) are 33 people (82,5%). Resuts of this study wits fisher’s exact test p=0,007 (P < 0,05) means that there were hare relationship between the nurse’s body mechanics with occurrence risk Low Back Pain (LBP) of the nurses in the Dr. Pirngadi General Hospital. From these results, it is expected to increase the knowledge of nurses and to inform the nurses and to inform the nurse so much more attention to body mechanics when performing each action the patient to improve the quality of hospital care through a batter nurse.
Pendidikan Kesehatan Tentang Praktek Pemberian Makan Yang Benar Pada Batita Simamora, Marthalena; Damanik, Rani Kawati; Sipayung, Normi; Zandroto, Jurham
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa batita merupakan usia penting untuk tumbuh kembang secara fisik. Untuk mencapai tumbuh kembang anak optimal maka dibutuhkan gizi yang baik pada masa tumbuh kembangnya. Pemenuhuan kebutuhan gizi pada anak sangat dipengaruhi oleh pengetahuan ibu tentang praktek pemberian makan yang benar pada anak. Pemberian makanan yang benar merupakan bagian penting dari kehidupan batita dan sebagian besar interaksi orangtua dan anak terjadi pada saat pemberian makan. Ibu sangat mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan Batita. Khususnya pengetahuan ibu memiliki pengaruh kepada pola pikir dan tingkat kepedulian untuk memberikan asupan makan yang tepat untuk anaknya. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyakat ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu batita tentang pemberian makan yang benar pada batita. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk promosi kesehatan dengan metode ceramah. Sasaran kegiatan ini adalah ibu yang memiliki anak batita usia 6-24 bulan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengetahuan peserta kegiatan meningkat setelah dilakukan pendidikan kesehatan. Meningkatnya pengetahuan seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pemberian makan yang benar pada anak sehingga diharapkan prevalensi peningkatan kejadian stunting dapat dicegah.
Perawatan Payudara Dalam Masa Puerperium Untuk Memperlancar Pengeluaran ASI Marbun, Agnes Silvina; Sapitri, Henny; Sipayung, Normi
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 1 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa nifas atau peurperium berasal dari bahasa latin yaitu puer yang artinya bayi dan paraous yang artinya melahirkan atau berarti masa sesudah melahirkan. Masa nifas merupakan masa pemulihan dari sembilan bulan kehamilan dan proses kelahiran. Pada masa ini terjadi perubahan-perubahan fisiologis yaitu salah satunya adalah laktasi atau pengeluaran air susu. Air Susu Ibu (ASI) merupakan cairan kehidupan terbaik yang mengandung zat dan sangat dibutuhkan oleh bayi karena baik untuk pertumbuhan dan dapat meningkatkan imun bayi. Untuk menjamin pemenuhan ASI bagi bayi secara optimal, maka faktor yang sangat menentukan dalam pemberian ASI salah satunya ialah perawatan payudara sejak kehamilan dan setelah melahirkan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dihadiri oleh 10 orang peserta, dengan urutan kegiatan memberikan penjelasan tehnik perawatan payudara dan kemudian melakukan pelatihan payudara yang dilakukan oleh ibu-ibu nifas. Hasil evaluasi didapatkan bahwa peserta mampu memahami dan menjelaskan serta melakukan perawatan payudara untuk memperlancar pengeluaran ASI secara mandiri.    
Pengetahuan Lima Pilar Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Di Upt.Puskesmas Kenangan Marbun, Agnes Silvina; Aryani, Novita; Sipayung, Normi; Sinaga, Aan Sanita
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 4 No. 1 (2022): JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit menahun (kronis) berupa gangguan metabolisme yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal. Peningkatan jumlah penderita diabetes melitus merupakan ancaman global. Penanganan yang tepat terhadap penyakit diabetes di kelompokkan dalam lima pilar, yaitu edukasi, perencanaan makan, latihan jasmani, intervensi farmakologis dan pemeriksaan gula darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang lima pilar dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II di UPT. Puskesmas Kenangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan crossectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 responden yang diambil dengan teknik total sampling. Dengan menggunakan instrumen kuisioner dan observasi kadar gula darah dan data dianalisis dengan Chi square. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan mayoritas baik sebesar 60.0 persen, kadar gula darah mayoritas nomal sebanyak 62.5 persen. Ada hubungan pengetahuan tentang lima pilar dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II di UPT. Puskesmas Kenangan (p value sama dengan 0,000). Diharapkan pasien dapat meningkatkan pengetahuan untuk menjaga kadar gula darah tetap normal.