Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Molecular docking study and molecular dynamics simulation of spice metabolites against main protease enzymes and NSP3 macrodomain SARS CoV-2 Purwaniati Purwaniati; Asep Roni
Pharmaciana Vol 12, No 1 (2022): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.534 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v12i1.21501

Abstract

COVID-19 is still a global pandemic. The transmission is very fast and wide. Its prevalence continues to increase. There is no specific antiviral drug for SARS CoV 2 yet. This study aims to find lead compounds from compounds derived from spices that can work as multitarget SARS CoV-2 antivirals. The target of drug action chosen in this study is the main protease enzyme and non-structural protein 3 (NSP3) macrodomain. Antiviral compounds that work on both targets are expected to be more potent. This antivirus will work to inhibit virus replication through main protease inhibition and increase innate immunity through NSP3 macrodomain inhibition. Molecular docking and molecular dynamics simulation were chosen as the methods in this study. Based on the results of molecular docking, it was found that the compound of dauricine, tomentin A, daurisoline, xhantoangelol, rutin and myricetin gave good affinity to both targets. These compounds provide an inhibition constant below 10000 nM or 10 micromolar. Meanwhile, in the molecular dynamics simulation test, it was found that dauricine, rutin, myricetin, and xhantoangelol have good interaction stability with both targets. So from this study, it can be concluded that dauricine, rutin, myricetin and xhantoangelol are potential compounds as lead compounds for SARS CoV-2 antivirals that act on the main protease and the NSP3 macrodomain.
ANALISIS ADULTERAN PADA KOPI LUWAK DENGAN METODE Fourier Transform Infrared (FTIR) Ivan Andriansyah; Hilman Nur Mukhlis Wijaya; Purwaniati Purwaniati
Jurnal Kimia Riset Vol. 6 No. 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Airlangga, Campus C Mulyorejo, Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jkr.v6i1.23397

Abstract

Kopi merupakan bahan minuman yang sangat terkenal bukan hanya di Indonesia melainkan di seluruh dunia, jenis yang sering dijumpai yaitu arabika dan robusta. Tingginya harga dan permintaan kopi banyak produsen memalsukan atau mencampur kopi dengan bahan lain. Adulterasi adalah upaya menambah atau mengganti bahan makanan dengan tujuan memperoleh, sehingga memberikan dampak buruk pada konsumen. Tujuan dari jurnal ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya adulteran pada kopi luwak yang beredar dipasaran. Metode analisis FTIR digunakan untuk membuat pola sidik jari dari ekstrak kopi melalui analisis kemometrik dengan metode Principal Component Analysis (PCA). Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Pengukuran spektrum inframerah menggunakan alat FT-IR, pada bilangan gelombang 4000-650cm-1 dan resolusi 4 cm-1. Klasifikasi dari kopi yang diadulteran dengan arabika dan kopi luwak menggunakan data PC-1 dan PC-2 dengan nilai berturut-turut 82% dan 14%. Hasil menunjukkan nilai scores menggunakan PC-1 dan PC-2 sampel kopi A berada dekat kuadran kopi luwak, sampel kopi B berada di antara kuadran kopi arabika (adulteran) dan luwak, dan kopi sampel C berada dekat kuadran arabika (adulteran). Metode FTIR dapat mendeteksi dengan batas deteksi 15% (b/b)
HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR TOKSISITAS : REVIEW Purwaniati Purwaniati
Pharmacoscript Vol. 3 No. 2 (2020): Pharmacoscript
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pharmacoscript.v3i2.494

Abstract

AbstrakProses penemuan dan pengembangan obat merupakan proses panjang yang memerlukan banyak waktu dan biaya. Ada banyak calon molekul obat yang gagal mencapai pasaran karena alasan toksisitasnya yang tinggi, sehingga harus dapat diidentifikasi sedini mungkin. Hubungan kuantitatif struktur toksisitas (HKST) merupakan salah satu metode in silico yang cukup tangguh untuk memprediksi toksisitas. HKST merupakan persamaan matematis yang dibentuk dari variabel data endpoint toksisitas seperti LD50 sebagai variabel terikat dan sejumlah deskriptor sebagai variable bebas yang dihitung dari senyawa-senyawa dalam training set. Persamaan HKST kemudian digunakan untuk memprediksi toksisitas senyawa baru.Kata kunci : toksisitas, hubungan kuantitatif struktur toksisitas (HKST)AbstractThe process of drug discovery and development is a long process that requires a lot of time and costly. There are many prospective drug molecules that fail to reach the market due to high toxicity reasons, so they must be identified as early as possible. The quantitative structure toxicity relationship  (QSTR) is one of the in silico methods that is strong enough to predict toxicity. QSTR is a mathematical equation formed from endpoint toxicity data variables such as LD50 as a bound variable and a number of descriptors as independent variables calculated from the compounds in the training set. The QSTR equation is then used to predict the toxicity of new compounds.Keywords: toxicity, quantitative structure toxicity relationship (QSTR)
ANALISIS KADAR ANTOSIANIN TOTAL PADA SEDIAAN BUNGA TELANG (Clitoria ternatea) DENGAN METODE pH DIFERENSIAL MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE Purwaniati Purwaniati; Ahmad Rijalul Arif; Anne Yuliantini
Jurnal Farmagazine Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v7i1.157

Abstract

Antosianin merupakan pigmen alami yang termasuk golongan flavonoid. Bunga telang mempunyai kandungan antosianin yang cukup tinggi, sehingga di masyarakat terdapat berbagai sediaan yang dibuat dari bunga telang. Antosianin dapat diekstraksi dengan melakukan penyeduhan dengan menggunakan air menyesuaikan perlakuan dari masyarakat dalam mengonsumsi sediaan bunga telang itu sendiri. penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum penyeduhan bunga telang segar maupun sediaannya. Kemudian, dilakukan penetapan kadar antosianin dengan menggunakan metode pH diferensial. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kadar antosianin ekstrak bunga telang segar lebih besar daripada sediaannya, kecuali pada sediaan yang dibuat serbuk (tea bag). Bentuk serbuk menyebabkan luas permukaan bidang sentuh lebih besar, sehingga kandungan antosianin total yang terekstraksi juga lebih besar. Kadar antosianin total yang dapat terekstraksi juga dipengaruhi oleh suhu, semakin besar suhu air yang digunakan untuk mengekstraksi, maka semakin besar kadar antosianin yang terekstraksi. Namun air yang mendidih (perebusan) menyebabkan degradasi antosianin. Kata Kunci: Antosianin, Bunga telang, Clitoria ternatea, Kadar Antosianin Total
TARGET KERJA OBAT COVID-19: REVIEW Purwaniati Purwaniati; Aiyi Asnawi
Jurnal Farmagazine Vol 7, No 2 (2020): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v7i2.172

Abstract

Corona virus desease 2019 (COVID-19) yang disebabkan Severe acute respiratory syndrome Corona Virus 2 (SARS-CoV-2) telah menjadi wabah global. Hingga saat belum ada obat atau vaksin untuk terapi COVID-19 ini. Upaya penemuan obat baru atau pengujian terhadap obat yang telah ada mendesak untuk dilakukan. Penentuan target kerja obat COVID-19 yang tepat menjadi tantangan tersendiri, karena sebagai virus baru strukturnya belum diketahui secara jelas. Dalam kesempatan ini, kami melakukan sistematik review untuk dapat mengidentifikasi molekul-molekul yang dapat menjadi target kerja obat anti COVID-19. Review ini diawali dengan penelusuran pustaka pada database Pubmed dengan menggunakan kata kunci “SARS-CoV-2 drug target”. Main protease (Mpro), angiotensin converting enzyme 2 (ACE2), protein spike dan RNA-dependent RNA polymerase (RdRp) merupakan protein target yang paling banyak digunakan dalam penelitian.
PRODUKSI SABUN CUCI PIRING DAN SABUN MANDI RUMAH TANGGA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT Purwaniati; Emma Emawati; Anne Yuliantini; Winasih Rahmawati; Idar Idar
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 2 (2020): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v4i2.426

Abstract

Sabun cuci piring dan sabun mandi merupakan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) yang hampir pasti dibutuhkan oleh setiap rumah tangga. Pada sebagian rumah tangga, pengeluaran untuk kedua jenis produk tersebut cukup memberatkan secara ekonomi. Produksi sabun mandi dan sabun cuci piring yang relatif sederhana prosesnya dengan bahan-bahan yang relatif mudah didapat, diharapkan berdampak positif terhadap perekonomian mereka. Kegiatan ini dilakukan dilingkungan masyarakat Babakan Baru, kelurahan Sukapada, kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung. Kegiatan terdiri dari ; pretest, penyuluhan tentang sabun mandi dan sabun cuci piring, produksi dan pengemasan sabun cuci piring dan sabun mandi, dan diakhiri dengan posttest. Masyarakat peserta umumnya menyatakan senang dan merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini.
Penyuluhan Kebiasaan Hidup Sehat Selama Masa Pandemi COVID-19 dan Pelatihan Pembuatan Sediaan untuk Mencuci Purwaniati Purwaniati; Denni Fransiska; Helena Marpaung; Emma Emawati; Kania Fajarwati
Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Juni
Publisher : LPPM UNIVERSITAS ISLAM KADIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2472.528 KB) | DOI: 10.32503/cendekia.v3i1.1583

Abstract

Pandemi COVID-19 masih berlangsung hingga kini. Hal ini “memaksa” seluruh masyarakat untuk menerapkan new normal dalam kehidupan sehari-hari. Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menggunakan masker di area publik dan social distancing, menjadi keharusan dalam kehidupan masyarakat saat ini. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai upaya mengedukasi masyarakat berkenaan dengan new normal tersebut. Kegiatan ini juga ditujukan sebagai upaya peningkatan kemandirian masyarakat dalam pemenuhan produk untuk mencuci yang sangat diperlukan oleh setiap rumah tangga. Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada bulan September-Oktober 2020 ini terdiri dari: sosialiasi, pretest, penyuluhan (edukasi) protokol kesehatan pandemi COVID-19, pelatihan pembuatan sediaan untuk mencuci, post-test dan penutupan. Pelatihan pembuatan sediaan untuk mencuci meliputi: pembuatan deterjen cair, pelembut pakaian dan sabun cuci tangan. Dengan pelatihan tersebut masyarakat secara individu atau berkelompok selanjutnya dapat memproduksi sendiri sediaan untuk mencuci untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Berdasarkan hasil pretest-post-test kegiatan ini terbukti meningkatkan pengetahuan masyarakat mitra. Masyarakat mitra juga sangat terbantu dan berterima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini.
Molecular Docking Study on COVID-19 Drug Activity of N-(2-phenylethyl)methanesulfonamide Derivatives as Main Protease Inhibitor Purwaniati - Purwaniati
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/djps.v3i1.13945

Abstract

The aim of this research is to find potential new compounds that are potential to be developed as COVID-19 drugs with a mechanism to inhibit the main protease (Mpro) enzyme from the COVID-19 virus. The method used molecular docking with the AutodockTools 1.5.6 program and continued with the prediction of pharmacokinetic profiles and toxicity with the help of the PreADMET application. Inhibition potential was assessed based on the binding energy value and the inhibition constant. Research showes that natural ligand (N-(2-phenyl-ethyl) methanesulfonamide), S1, S3, S7, and S9 were compounds that provide inhibitory activity against Mpro enzymes which were more potent than lopinavir as a comparison. The binding energy and inhibition constants of natural ligands, S1, S3, S7, and S9 are lower than comparative compounds, respectively -1.61 kcal/mol and 66.26 mM. ADMET prediction shows that these potential compounds still need improvement in terms of pharmacokinetics and toxicity.
Edukasi Kesehatan dan Pemanfaatan Herbal untuk Pencegahan dan Pengelolaan Hipertensi di Kabupaten Bandung Patonah Patonah; Aris Suhardiman; Lia Marliani; Purwaniati Purwaniati; Mamay M Sobandi; Jajang Japar Sodik
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 4 (2024): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i4.2128

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini berfokus pada edukasi kesehatan dan pemanfaatan herbal untuk pencegahan dan pengelolaan hipertensi di Kabupaten Bandung. Program ini dirancang untuk mengatasi tingginya prevalensi hipertensi melalui pendekatan promotif dan preventif. Kegiatan edukasi meliputi seminar kesehatan interaktif, demonstrasi praktis penggunaan herbal, serta skrining kesehatan yang mencakup pengukuran tekanan darah, glukosa, kolesterol, dan asam urat. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan masyarakat, di mana persentase peserta dengan pemahaman memadai tentang hipertensi meningkat dari 19% menjadi 72%. Selain itu, peserta mulai menerapkan perilaku hidup sehat, seperti mengurangi konsumsi garam dan meningkatkan aktivitas fisik. Pengenalan herbal seperti jahe, kunyit, dan seledri memberikan alternatif strategi pengendalian tekanan darah yang mengintegrasikan kearifan lokal dengan ilmu pengetahuan modern. Inisiatif ini menunjukkan efektivitas intervensi berbasis komunitas secara holistik dalam meningkatkan hasil kesehatan masyarakat dan pentingnya program edukasi kesehatan yang berkelanjutan. Health Education and Herbal Utilization for Hypertension Prevention and Management in Bandung Regency This community service program focused on health education and herbal utilization for the prevention and management of hypertension in Bandung Regency. The program was designed to address the high prevalence of hypertension through promotive and preventive approaches. Activities included interactive health seminars, practical demonstrations on herbal utilization, and health screenings for blood pressure, glucose, cholesterol, and uric acid levels. The results showed a significant improvement in community knowledge, with the percentage of participants with adequate understanding of hypertension increasing from 19% to 72%. Additionally, participants adopted healthier behaviors, such as reducing salt intake and increasing physical activity. The introduction of herbal remedies, including ginger, turmeric, and celery, offered alternative strategies for blood pressure control, integrating local wisdom with modern science. This initiative demonstrated the effectiveness of holistic community-based interventions in improving public health outcomes and underscored the importance of sustainable health education programs.