Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengembangan Media Pembelajaran Virtual dan Interaktif untuk Mensimulasikan Instalasi Jaringan Listrik di SMK 2 Surakarta Susilo, Joko; Anitah, Sri; Yamtinah, Sri
978-602-7561-566
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.308 KB)

Abstract

AbstrakPembelajaran instalasi listrik di SMK sering menjadi masalah karena harus tersedianya peralatan yang harus selalu membeli perangkat nyata namun setelah itu perangkat yang digunakan untuk pembelajaran tidak digunakan kembali dan juga yang penting adalah ternyata cara pembelajaran seperti ini kurang efektif karena biasanya dilakukan secara berkelompok. Pada saat pembelajaran dilakukan secara berkelompok maka ada siswa yang hanya mengandalkan hasil kerja rekan-rekannya dan ada yang tidak memperhatikan terhadap pelajaran yang diberikan akhirnya tidak menerima manfaat dari pembelajaran tersebut. Untuk itu dikembangkan sebuah media interaktif yang ditujukan untuk mensimulasikan rangkaian listrik sederhana sehingga bisa dicoba secara langsung oleh masing-masing siswa secara menarik dan interaktif sehingga setiap siswa akan menjadi senang belajar instalasi listrik dan mendapat manfaat serta bisa menyerap materi yang diinginkan. Kata kunci: media pembelajaran; media virtual interaktif; instalasi listrik sederhana
Pengembangan Media Pembelajaran Matematika pada Materi Luas Segiempat di Kelas VII SMP Baitul Quran Kabupaten Sragen Walyono, Walyono; Anitah, Sri
978-602-7561-566
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.987 KB)

Abstract

AbstrakPembelajaran matematika adalah siswa mampu memahami materi secara menyeluruh dan konstruktivis, bukan hanya memahami rumus namun mengetahui dari melakukan percobaan-percobaan sederhana, sehingga matematika menjadi pembelajaran bermakna. Untuk melakukan percobaan tersebut dapat menggunakan media sebagai penunjang pembelajaran. Selain itu media pembelajaran sangat penting dikembangkan guru guna menarik motivasi dan kreativitas siswa, media yang dikembangkan guru seharusnya mengacu pada karakter dan lingkungan sekitar agar pembelajaran yang berlangsung bermakna. Dalam penelitian bertujuan untukmendeskripsikan media pembelajaran yang ada disekolah, mengetahui prosedur pengembangan media, serta bagaimana menyusun media pembelajaran matematika pada materi luas segi empat yang tepat. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D. Populasi dalam penelitian ini adalah 360 siswa sedangkan metode pengambilan sampel adalah purpose sampling. Hasil pengembangan berupa media pembelajaran matematika pada materiluas segi empat, maka diperoleh hasil penelitian berupa respons siswa terhadap media yang dipakai dalam pembelajaran.  Kata kunci: matematika; media pembelajaran; segi empat 
Model Pembelajaran Terpadu Modifikasi Wolfinger di Sekolah Dasar Qorri’aina, Farro Durrotul; Haryanto, Samsi; Anitah, Sri
978-602-7561-566
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.872 KB)

Abstract

AbstrakModel pembelajaran terpadu modifikasi Wolfinger adalah model pembelajaran terpadu (integrated learning) yang berkaitan dengan kurikulum terpadu (integrated curriculum). Kurikulum terpadu menggabungkan sejumlah disiplin ilmu melalui pemaduan isi, ketrampilan dan sikap. Model pembelajaran terpadu modifikasi Wolfinger di sekolah dasar menjadi strategi pembelajaran bahasa asing yang memusatkan keterpaduan ketrampilan berbahasa. Penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa sekolah dasar masih rendah, khususnya pemahaman siswa pada bahasa Inggris. Guru perlu menciptakan model pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan model pembelajaran terpadu modifikasi Wolfinger pada mata pelajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar. Responden terdiri dari delapan siswa kelas IV Sekolah Alam Bengawan Solo Kabupaten Klaten. Model pembelajaran terpadu modifikasi Wolfinger sebagai suatu konsep dapat diartikan sebagai pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Siswa mampu memahami konsep yang dipelajari melalui pengalaman langsung lalu menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah dipahami. Melalui langkah-langkah model pembelajaran terpadu modifkasi Wolfinger, siswa dirangsang untuk mengembangkan kemampuan berbahasa disertai dengan tindakan pada mata pelajaran bahasa Inggris di lingkungan sekolahnya. Siswa yang memiliki banyak penguasaan kosakata lebih mudah menguasai keterampilan berbahasa lain. Guru sekolah dasar dapat memadukan keterampilan bahasa Inggris dengan pelajaran lain.  Kata kunci: Model pembelajaran; modifikasi wolfinger; bahasa inggris
The Effectiveness of IPS-based Contextual Learning to Improve Students Character Warsito, Warsito; Asrowi, Asrowi; Mulyoto, Mulyoto; Anitah, Sri
International Journal of Active Learning Vol 1, No 2 (2016): October 2016
Publisher : International Journal of Active Learning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.679 KB) | DOI: 10.15294/ijal.v1i2.7740

Abstract

This research aims to 1) find the reasons so that the learning of contextual-based IPS is effective to increase the student's character, 2) describes the effectiveness of IPS-based contextual learning to improve students ' character, 3) compare the effectiveness of IPS-based contextual learning with learning conventional IPS in an attempt to improve the character of students. This research uses qualitative and quantitative paradigms (mixed methods). The population in this research is grade VIII SMP Negeri in Surakarta (solo) and Boyolali district in Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Klaten and. Total sample overall as much as 828 students incorporated in 26 classes, classes of experimental group 13 (414 students) and 13 classes of control group (414 students). Data collection technique using the test, questionnaire, interview, observation, and documentation. Data analysis techniques with different test that begins with a test of its homogeneity and normality test.How to CiteWarsito, W., Asrowi, A., Mulyoto, M. & Anitah, S. (2016). The Effectiveness of IPS-based Contextual Learning to Improve Students Character. International Journal of Active Learning, 1(1).
Analisis Implementasi Pembelajaran di Sekolah Dasar pada Pengembangan Model Advance Organizer berbasis Pendekatan Open Ended untuk Meningkatkan Penalaran Siswa Sulianto, Joko; Sunardi, Sunardi; Anitah, Sri; Gunarhadi, Gunarhadi
International Journal of Elementary Education Vol 3, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.721 KB) | DOI: 10.23887/ijee.v3i4.21312

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendekripsikan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar. Fokus penelitian adalah implementasi pembelajaran kurikulum 2013, mengimplementasikan model pembelajaran yang diperkenalkan pada kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan yang difokuskan pada tahap studi pendahuluan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kota semarang dengan melibatkan 45 responden dari satuan pendidikan dasar. Data diperoleh dengan membagikan angket kepada responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display, dan conclusion, drawing/verification. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa satuan pendidikan dasar telah mengimplementasikan pembelajaran  pada kurikulum 2013, meskipun masih perlu ditingkatkan kualitasnya. Pemahaman guru-guru dalam mengimplementasikan model pembelajaran yang diperkenalkan dalam kurikulum 2013 juga baik, pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dengan berpusat pada peserta didik, (2) Implementasi K13 berjalan dengan baik, meskipun pada awalnya guru harus menyesuaikan dengan perubahan pola mengajar dan perangkat pembelajaran, dengan adanya diklat dan pelatihan-pelatihan sangat membantu, (3) Model yang diperkenalkan pada kurikulum 2013 telah membantu dalam peningkatan kemampuan bernalar siswa, akan tetapi perlu ditingkatkan kualitas pembelajarannya, (4) pembelajaran harus berpusat pada siswa, guru sebagai fasilitator, bahwa pembelajaran harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari tahu penyelesaian sebuah persoalan atau berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, (5) model pembelajaran yang mudah diimplementasikan, model yang memberikan kesempatan kepada siswa mengemukakan ide atau gagasan, dan memfasilitasi siswa berikir kritis, model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bernalar, aktif dalam pembelajaran menyampaikan ide dan argumentasi atau memberikan alasan-alasan.
Classification of Student Reasoning Skills in Solving Mathematics Problems in Elementary School Sulianto, Joko; Sunardi, Sunardi; Anitah, Sri; Gunarhadi, Gunarhadi
JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia) Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.444 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v9i1.23103

Abstract

The purpose of this study was to describe the classification of students' reasoning abilities in solving mathematical problems in elementary schools. The focus of this study is the classification of students' reasoning abilities in solving mathematical problems in the elementary schools of the city of Semarang. This study uses a qualitative approach. The Research subject is elementary school students at Tambakrejo Elementary School Semarang. Data is taken using tests. Based on data analysis, the reasoning classification is as follows: 36.25% understand the meaning in low categories, 37.5% think logically in low categories, 31.1% understand negative examples in low categories, 17.05% think deductions in very low category, 18.15% think systematically in very low categories, 31.65% think consistently in low category, 34.85% make excuses and determine strategies in low category, 49.85% determine method in low category, and 24.3% draw conclusions in low category. Thus the reasoning ability of students is low, students have not been able to think logically to make connections between empirical facts and the problems faced so they are not able to draw conclusions, students have not been able to do the thinking process to make arguments so that new statements are based on facts, it is necessary to develop learning models to improve mathematical reasoning of elementary school students
SUMBER BELAJAR DAN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Anitah, Sri
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/khazanah.v8i2.3024

Abstract

Berbagai upaya telah dilakukan Depdiknas untuk meningkatkan mutu pendidikan, seperti perubahan kurikulum, peningkatan mutu pendidik melalui pendidikan lanjut, sertifikasi guru maupun dosen, sarana dan prasarana. Semua itu dilakukan dalam rangka meningkatkan proses pembelajaran, yang pada akhirnya diharapkan meningkatkan mutu pendidikan. Banyak komponen sistem pendidikan khususnya pembelajaran yang perlu mendapat perhatian, salah satu diantaranya adalah sumber belajar. Salah satu komponen yang menjadi topik pembahasan dalam seminar ini adalah sumber belajar dan pembelajaran itu sendiri yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Kita semua mennyadari bahwa paradigma pembelajaran saat ini telah bergeser dari teacher centered ke student centered . Peserta didik dapat berlajar dari berbagai sumber yang terhampar di sekeliling kita, jadi guru atau dosen bukan lagi merupakan satu-satunya sumber informasi. Begitu pula berbagai jenis strategi pembelajaran yang mendukung keaktifan peserta didik telah banyak dikembangkan. Namun bagaimanakah penerapannya dalam proses pembelajaran, masih perlu mendapat perhatian, sejauh mana semua itu terlaksana sesuai dengan harapan
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERITA MELALUI ALAT PERAGA GAMBAR SERI DI TK NEGERI PEMBINA KABUPATEN SRAGEN Sri Mulatsih, Yustina Laurentius; Suharno, Suharno; Anitah, Sri
Jurnal Pendidikan Usia Dini Vol 12 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Usia Dini, Volume 12 Nomor 1 April 2018
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.882 KB) | DOI: 10.21009//JPUD.121.16

Abstract

Retelling story is the simplest part of narrative skill in early-aged children. This study aims to understand the learning process to improve skill of retelling story of kindergarten school using series picture in TK Negeri Pembina Kabupaten Sragen. This study is a classroom action research consisted of two cycles and directly conducted in teaching process by teacher. In this study the teaching learning process adopted storytelling technique using media of series picture which students can listen and try to use picture at the same time. By those ways, students are supposed to be able to retell a story they have listened to as a response and an improvement of language development aspect. The data gathered in this study is analyzed using descriptive quantitative method by comparing the pre-condition to with results from cycle I and cycle II. The finding shows that in cycle I indicating an improvement of passing grade criteria from pre condition which is 15,38% to 30,77% at the end of the cycle I and after treatment which student actively try to retell the criteria move to 69,23% at the end of cycle II. It proven that series picture is effective to improve retelling skill of kindergarten student. Keyword : storytelling, series picture, retelling skill Menceritakan kembali merupakan bagian paling sederhana dari keterampilan bercerita anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran dalam rangka meningkatkan keterampilan anak dalam menceritakan kembali isi cerita yang telah diceritakan dengan menggunakan gambar seri di TK Negeri Pembina Kabupaten Sragen. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dan dilakukan secara langsung dalam proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Dalam penelitian ini, proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan teknik bercerita dengan menggunakan alat peraga buku cerita gambar seri dimana anak-anak dapat mendengarkan dan mencoba menggunakan gambar di saat bersamaan. Dengan mendengarkan dan melihat guru bercerita, diharapkan mampu mencertakan kembali isi cerita sebagai bentuk respon dan pengembangan kemampuan berbahasa. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dengan membandingkan kondisi awal siswa serta hasil dari siklus I dan siklus II. Hasil penelitian ini adalah pada siklus pertama terjadi peningkatan dari kondisi awal yang hanya memiliki ketuntasan 15,38% menjadi 30,77% pada akhir siklus I kemudian setelah diberikan perlakuan dimana siswa aktif mencoba bercerita bergantian ketuntasan meningkat lagi menjadi 69, 23% pada akhir siklus II. Hal ini membuktikan bahwa gambar seri dianggap efektif meningkatkan kemampuan anak didik dalam menceritakan kembali isi cerita yang telah diceritakan guru. Kata kunci: bercerita, gambar seri, kemampuan menceritakan kembali.
Analisis Implementasi Pembelajaran di Sekolah Dasar pada Pengembangan Model Advance Organizer berbasis Pendekatan Open Ended untuk Meningkatkan Penalaran Siswa Sulianto, Joko; Sunardi, Sunardi; Anitah, Sri; Gunarhadi, Gunarhadi
International Journal of Elementary Education Vol 3 No 4 (2019): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijee.v3i4.21312

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendekripsikan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar. Fokus penelitian adalah implementasi pembelajaran kurikulum 2013, mengimplementasikan model pembelajaran yang diperkenalkan pada kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan yang difokuskan pada tahap studi pendahuluan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kota semarang dengan melibatkan 45 responden dari satuan pendidikan dasar. Data diperoleh dengan membagikan angket kepada responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display, dan conclusion, drawing/verification. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa satuan pendidikan dasar telah mengimplementasikan pembelajaran  pada kurikulum 2013, meskipun masih perlu ditingkatkan kualitasnya. Pemahaman guru-guru dalam mengimplementasikan model pembelajaran yang diperkenalkan dalam kurikulum 2013 juga baik, pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dengan berpusat pada peserta didik, (2) Implementasi K13 berjalan dengan baik, meskipun pada awalnya guru harus menyesuaikan dengan perubahan pola mengajar dan perangkat pembelajaran, dengan adanya diklat dan pelatihan-pelatihan sangat membantu, (3) Model yang diperkenalkan pada kurikulum 2013 telah membantu dalam peningkatan kemampuan bernalar siswa, akan tetapi perlu ditingkatkan kualitas pembelajarannya, (4) pembelajaran harus berpusat pada siswa, guru sebagai fasilitator, bahwa pembelajaran harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari tahu penyelesaian sebuah persoalan atau berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, (5) model pembelajaran yang mudah diimplementasikan, model yang memberikan kesempatan kepada siswa mengemukakan ide atau gagasan, dan memfasilitasi siswa berikir kritis, model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bernalar, aktif dalam pembelajaran menyampaikan ide dan argumentasi atau memberikan alasan-alasan.