Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Chimica et Natura Acta

Upaya Optimasi Sintesis Pentapeptida Leu-Ala-Asn-Ala-Lys dengan Pengurangan Nilai Loading Resin Rani Maharani; Dessy Yulyani Kurnia; Ace Tatang Hidayat; Jamaludin Al-Anshori; Dadan Sumiarsa; Desi Harneti; Nurlelasari Nurlelasari
Chimica et Natura Acta Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/cna.v8.n1.28671

Abstract

SCAP1 (Saccostrea Cucullata Antioxidant Peptide 1) dengan urutan asam amino LANAK (Leu-Ala-Asn-Ala-Lys) merupakan pentapeptida yang diisolasi dari hidrolisat tiram dan diketahui memiliki aktivitas antioksidan dengan scavenging radikal DPPH sebesar 83,79 ± 0,53%. Peptida ini telah berhasil dibuat dengan metode sintesis peptida fase padat dengan persen rendemen 8,28%. Rendahnya persen rendemen yang diperoleh disebabkan karena adanya dua residu Ala serta 1 residu Asn yang dapat menyebabkan agregasi. Nilai loading resin yang terlalu besar juga menjadi salah satu penyebab terbentuknya agregasi karena loading resin dilakukan selama 15 jam. Penelitian ini bertujuan untuk menyintesis senyawa SCAP1 dengan pengurangan nilai loading resin. Untuk meningkatkan persen rendemen dari penelitian sebelumnya, pada penelitian ini dilakukan optimasi sintesis terhadap SCAP1. Sintesis dilakukan dengan pengurangan nilai loading resin dengan cara mempersingkat waktu loading resin menjadi 4 jam. Senyawa SCAP1 hasil sintesis memiliki massa crude sebesar 119,5 mg dan berhasil dimurnikan menggunakan RP-HPLC preparatif dengan massa murni 10,6 mg dan rendemen 16%. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengurangan loading resin meningkatkan rendemen SCAP1 dari 8,28% menjadi 16%.
Perbandingan Metode Uji Aktivitas Antioksidan DPPH, FRAP dan FIC Terhadap Asam Askorbat, Asam Galat dan Kuersetin Kiki Maesaroh; Dikdik Kurnia; Jamaludin Al Anshori
Chimica et Natura Acta Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.022 KB) | DOI: 10.24198/cna.v6.n2.19049

Abstract

Antioksidan merupakan senyawa yang menghambat atau menunda reaksi oksidasi molekul dengan cara menghambat proses inisiasi atau propagasi reaksi oksidasi berantai. Struktur kimiawi antioksidan, sumber radikal bebas, dan sifat fisiko-kimia sediaan sampel yang berbeda dapat memberikan hasil uji aktivitas antioksidan yang beragam. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode analisa aktivitas antioksidan yang selektif untuk suatu jenis sampel tertentu. Studi perbandingan metode uji aktivitas antioksidan DPPH, FRAP, dan FIC telah dilakukan terhadap asam askorbat (AA), asam galat (AG), dan kuersetin. Ketiga metode uji antioksidan dibedakan berdasarkan pada jenis mekanisme reaksinya, sedangkan sampel standar antioksidan dipilih berdasarkan struktur polihidroksi atau polifenol yang umumnya mewakili dasar struktur antioksidan bahan alam. Metode uji aktivitas antioksidan terhadap radikal DPPH ditemukan paling efektif dan efisien diantara ketiga metode uji yang digunakan dengan nilai IC50 berturut-turut 1,27; 2,44; dan 2,77 mg/L untuk AG, kuersetin dan AA. Adapun metode FIC terbukti paling tidak efektif dan efisien karena sensitivitasnya yang sangat rendah dan daya kelatnya lebih kecil dari 20%. Korelasi antara metode uji untuk semua standar antioksidan terbukti sangat tinggi (R>0,98), khususnya antara FRAP dan DPPH. Hal ini mengindikasikan adanya keterkaitan sangat kuat antara daya hambat radikal bebas dengan potensial reduksi senyawa polihidroksi (polifenol) terhadap ion besi. Secara umum kedua metode ini sangat dimungkinkan bisa saling menggantikan satu sama lain.