Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Susu Sapi Friesian Holstein di KPBS Pangalengan Kabupaten Bandung Sudrajat, Ajat; Rasminati, Nur; Utomo, Setyo; Subagyo, Yusuf; Khaerudin, Asep Rahmat; Christi, Raden Febrianto
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 9, No 1 (2022): JITRO, January
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.49 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v9i1.19776

Abstract

ABSTRAKPenelitian inibertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi susu. Metode penelitian menggunakan metode survey, pengambilan data dilakukan secara purposive sampling dengan kriteria sapi perah yang sudah laktasi dan melakukan sampling pada 47 responden anggota KPBS Pangalengan, Bandung. Variabel yang dianalisa adalah produksi susu sebagai variabel dependen (Y), dan variabel independen (X) meliputi pakan hijauan, pakan konsentrat, masa laktasi, masa kering, umur sapi, umur pertama estrus, umur petama beranak, days open dan service per conception. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan analisis statistik mengunakan persamaan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produksi susu yaitu faktor X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8 dan X9 secara bersama-sama berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap produksi susu. Kinerja produksi susu dapat dipengaruhi olehfaktor-faktor independen sebesar 60,1% sedangkan 39,9% disebabkan oleh faktor lain diluar penelitian. Dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempunyai pengaruh sangat kuat terhadap produksi susu adalah masa laktasi sedangkan faktor yang mempunyai pengaruh yang rendah adalah masa kering. Kata Kunci: Sapi Friesian Holstein, produksi susu, Masa Laktasi, masa kering KPBS PangalenganFactors Affecting the Production of Friesian Holstein Dairy Cow at KPBS Pangalengan, Bandung RegencyABSTRACT This study aims to analyze the factors that affect milk production. The research method uses a survey method, data collection is carried out by purposive sampling with the criteria of lactating dairy cows and sampling on 47 respondents from KPBS Pangalengan, Bandung. The variables analyzed were milk production as the dependent variable (Y), and the independent variable (X) included forage feed, concentrate feed, lactation period, dry period, age of cows, age at first estrus, age at first calving, days open and service per conception. Data analysis was carried out descriptively and statistical analysis using multiple linear regression equations. The results showed that the factors that affect milk production, namely factors X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8, and X9 together had a significant effect (p<0.05) on milk production. Milk production performance can be influenced by independent factors by 60.1% while 39.9% is caused by other factors outside the study. It can be concluded that the factor that has a very strong influence on milk production is the lactation period, while the factor that has a low influence is the dry period.
Dairy Cow Reproduction Display (Friesian Holstein) at KPBS Pangalengan Bandung Regency Sudrajat, Ajat; Khaerudin, Asep Rahmat; Christi, Raden Febrianto
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 9, No 3 (2022): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jitro.v9i3.24657

Abstract

Research on the reproduction of Friesian Hostain cows at KPBS Pangalengan has been conducted. The purpose of this study is to find out, review and evaluate the reproduction of FH cows in KPBS Pangalengan Bandung Regency. The research method uses survey methods, data collection is done purposive sampling with the criteria of dairy cows that have lactation and have children at least twice and sampling on 47 respondents of cooperative members. The variables analyzed are the first age of estrus, the age of the childcracker, open days and service per conception. Data analysis is done descriptively. The results showed that the average age of the first age of FH cow estrus in KPBS Pangalengan was 14.29 months, the average first age of children was 27.08 months, the average days open (DO) 3.33 months and the average Service per conception (S /C) 1.69 times. It can be concluded that the display of reproduction of Friesian Hostain cows in KPBS Pangalengan is good enough. Keywords: Holstein Friesian Cow, reproduction, days open, Service per conception and KPBS Pangalengan
Edukasi Kesehatan Ternak dan Pemanfaatan Gulma Wedelia Sebagai Pakan pada Peternak Kambing Perah di Giripurwo Kulonprogo D.I.Yogyakarta S.Pt.,M.Pt., IPP., ir. Ajat Sudrajat; Sambodo, Reo; Christi, Raden Febrianto; Khaerudin, Asep Rahmat
Farmers: Journal of Community Services Vol 6, No 2 (2025): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v6i2.65901

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat (PkM) mengenai edukasi kesehatan ternak dan pakan kambing perah telah dilaksanakan di Tompak, Giripurwo, Kulonprogo D.I.Yogyakarta. Tujuan kegiatan untuk memberikan pengetahuan mengenai kesehatan ternak pada kambing perah dan pengenalan potensi gulma wedelia sebagai pakan ternak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada bulan Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 10 peternak perwakilan dari anggota gabungan kelompok tani (Gapoktan) Giripurwo, Kulonprogo D.I.Yogyakarta. Metode pelaksanaan dengan cara memberikan edukasi melalui penyuluhan. Tahapan pelaksanaan dimulai menyebarkan kuisioner pre-test, pemaparan materi kesehatan ternak dan potensi gulma wedelia, dilanjutkan sesi diskusi dan diakhiri penyebaran kuisioner post-test. Hasil PkM memberikan peningkatan pengetahuan dalam manajemen kesehatan ternak dan pemanfaatan gulma wedelia sebagai pakan kambing perah. Berdasarkan hasil post-test pengetahuan peternak meningkat yang semula 60% menjadi 100% peternak memahami manajemen kesehatan, macam-macam penyakit, cara pencegahan dan penanggulangannya serta gulma wedelia dapat dijadikan pakan kambing perah. Diharapkan dengan edukasi ini masyarakat Tompak, Giripurwo dapat mengaplikasikan manajemen kesehatan ternak dengan baik serta dapat memanfaatkan gulma wedelia sebagai pakan kambing perah.