Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pendampingan Pengelolaan dan Pelestarian Sungai Melalui Program Sekardadu (Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai) di Desa Grogol – Giri – Banyuwangi Badrul Munif; Muhammad Al Amin; Roudlotun Nurul Laili; Sholihin Sholihin; Akhmad Yanuar Fahmi Pamungkas; Muhammad Nashir; Ivan Rachmawan; Erik Toga; Dian Roshanti
SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022): Juli : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.477 KB) | DOI: 10.56910/safari.v2i3.106

Abstract

The river is one of the sources to meet the water needs of the community. Many residents still depend on the surrounding rivers for clean water for their daily needs. But ironically, the society’s concern for the cleanliness of the river has not yet grown. The low society awareness of environmental conservation in watersheds causes water pollution and water quality to be disturbed. The purpose of this service activity is to provide assistance in river management and conservation through the Sekardadu (Watershed Care School) program in Grogol Village – Giri – Banyuwangi. The method used was in the form of socialization/providing education and assistance by engaging directly with the community in conserving the river. The results of this activity were the community can implement the theory that has been given during socialization, they understands the importance of managing rivers, the emergence of society awareness and understanding to maintain river cleanliness, as well as the growth of shame culture when disposing of garbage, waste, defecation and polluting rivers so that water quality in the river is maintained thus providing great benefits for the continuity of daily life.
Penerapan Terapi Dzikir Asmaul Husna Pada Asuhan Keperawatan Gerontik Hipertensi Dengan Gangguan Pola Tidur Di Wilayah Kerja Puskesmas Klatak Giovani Agustina; Akhmad Yanuar Fahmi Pamungkas; Ali Syahbana
Community Health Nursing Journal Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/cmhn.v2i2.29

Abstract

Pendahuluan : lanjut usia merupakan proses menua pada manusia yang tidak dapat dihindaridan ditandai dengan adanya penurunan fungsi tubuh untuk beradaptasi dengan stresslingkungan. Hipertensi pada lansia dikaitkan dengan proses penuaan yang terjadi pada tubuh.Semakin bertambah usia seseorang, tekanan darah juga semakin meningkat. Proses inilahyang terjadi pada usia lanjut, yang mana dinding arterinya telah menebal dan kaku sehinggamenyebabkan nyeri pada bagian kepala yang akan mengganggu pola tidur. Lansia yangmenerita hipertensi dengan gangguan pola tidur butuh penanganan yang serius, intervensikeperawatan yang ditawarkan adalah penerapan dzikir asamul husna, penerapan distraksiyang digunakan untuk mengatasi gangguan pola tidur yaitu berhubungan dengan tanda dangejala seperti mengeluh sulit tidur, mengeluh sering terjaga, mengeluh tidak puas tidur,mengeluh pola tidur berubah, mengeluh istirahat tidak cukup. Tujuan dari karya tulis ilmiah iniyaitu untuk melakukan asuhan keperawatan gerontik hipertensi dengan gangguan polatidur di wilayah kerja puskesmas klatak. Metode : metode penelitian yang digunakan adalahstudi kasus. Partisipan adalah lansia dengan hipertensi dan kriteria rentang usia >60 tahunyang mengalami gangguan pola tidur. Teknik pengambilan data dilakukan dengan teknikwawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, dengan menggunakan formataskep gerontik. Hasil : Terjadinya penurunan sulit tidur setelah dilakukan implementasikeperawatan gerontik pada klien kooperatif sehingga dzikir asmaul husna dapat menurunkangangguan pola tidur pada klien 1 dan 2, dan skala nyeri pada klien 2. Diskusi : penerapandzikir asmaul husna yang dilakukan selama 3 hari dengan waktu 45 menit dapat menurunkangejala gangguan pola tidur pada klien hipertensi.
PENERAPAN TERAPI GENGGAM JARI PADA ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK HIPERTENSI DENGAN RESIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF DI PUSKESMAS KLATAK 2023: PENERAPAN TERAPI GENGGAM JARI PADA ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK HIPERTENSI DENGAN RESIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF DI PUSKESMAS KLATAK 2023 Akhmad Yanuar Fahmi Pamungkas
Community Health Nursing Journal Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/cmhn.v2i2.37

Abstract

Pendahuluan Penyakit hipertensi sering disebut sebagai “silent killer” karena bisa muncul tanpa gejala atau tanda-tanda peringatan. Kondisi tekanan darahnya sistolik diatas 130 mmHg dan tekanan darah diastolik diatas 90 mmHg. Gejala yang sering dikeluhkan pusing, lemas, kelelahan, sesak nafas, gelisah, mual, muntah, epitaksis, kesadaran menurun, dan sakit kepala. Terapi yang dapat dilakukan adalah terapi genggam jari. Terapi genggam jari adalah relaksasi nafas dalam mampu mereduksi ketegangan fisik dan psikologis. Tujuan dari karya tulis ilmiah ini untuk melakukan penerapan terapi genggam jari pada asuhan keperawatan gerontik hipertensi dengan resiko perfusi serebral tidak efektif di Puskesmas Klatak 2023. Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Partisipan adalah lansia dengan hipertensi dan kriteria usia di atas 60 tahun. Penelitian dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan angket dengan menggunakan askep gerontik. Hasil : Dalam pemberian terapi genggam jari efektif untuk menurunkan tekanan darah dalam waktu 3 hari. Pada klien 1 hari pertama tekanan darah 160/90 menjadi 140/90 mmHg, hari kedua tekanan darah 140/90 mmHg mejadi 120/80 mmHg, hari ketiga tekanan darah 130/80 mmHg menjadi 110/70 mmHg. Klien 2 pada hari pertama tekanan darah 140/90 mmHg menjadi 130/90 mmHg, hari kedua tekanan darah 160/90 mmHg menjadi 140/90 mmHg, kari ketiga tekanan darah 130/90 mmHg menjadi 120/90 mmHg. Diskusi : Terapi genggam jari dilakukan selama 3 hari berturut-turut dengan waktu kurang lebih 30 menit pada setiap jari untuk mendapatkan hasil penurunan tekanan darah pada kedua klien. Tekanan darah pada klien 1 mengalami penurunan tekanan darah sistolik 20 mmHg dan diastolik 6,5 mmHg sedangkan klien 2 mengalami penurunan tekanan darah sistolik 13 mmHg dan diastolik 3 mmHg.
PENERAPAN TERAPI BACK MASSAGE PADA ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK HIPERTENSI DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN POLA TIDUR DI PUSKESMAS KLATAK Akhmad Yanuar Fahmi Pamungkas
Community Health Nursing Journal Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/cmhn.v2i2.38

Abstract

Hipertensi merupakan keadaan ketika seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal. Seseorang dikatakan mengalami hipertensi, berarti tekanan darahnya melebihi batas normal, yakni lebih dari 140/90 mmHg. Hipertensi juga sering digolongkan sebagai ringan, sedang, berat, berdasarkan tekanan diastole. Hipertensi dengan gangguan pola tidur, disebabkan karena terjadinya aktivitas simpatik pada pembuluh darah sehingga seseorang akan mengalami perubahan curah jantung yang tidak signifikan pada malam hari. Lansia yang menerita hipertensi dengan gangguan pola tidur butuh penanganan yang serius, intervensi keperawatan yang ditawarkan adalah terapi back massage, penerapan terapi yang digunakan untuk mengatasi gangguan pola tidur yaitu berhubungan dengan tanda dan gejala seperti mengeluh sulit tidur, mengeluh sering terjaga, mengeluh tidak puas tidur, mengeluh pola tidur berubah, mengeluh istirahat tidak cukup. Tujuan dari karya tulis ilmiah ini yaitu untuk melakukan asuhan keperawatan gerontik hipertensi dengan gangguan pola tidur di wilayah kerja puskesmas klatak.Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Responden dalam penelitian ini adalah klien penderita yang mengalami peningkatan tekanan darah, dengan rentang lansia dikatakan usia 60 tahun. Penelitian dilakukan dengan Teknik wawancara, observasi, pemeriksaa fisik. Studi dokumentasi dan angket menggunakan format askep Keperawatan gerontik.Hasil : Terjadinya penurunan sulit tidur setelah dilakukan implementasi keperawatan gerontik pada klien kooperatif sehingga terapi back massage dapat menurunkan gangguan pola tidur pada klien 1 dan 2.Diskusi : Pemberian terapi back massage yang di terapkan selama 2 kali tindakan durasi 30 menit selama 1 minggu 3 kali, dilaksanakan waktu malam hari pada jam 18.00-20.00 wib (1-2 jam sebelum tidur) berturut-turut terbukti dapat membantu menurunkan gangguan pola tidur pada pasien dengan hipertensi. Pemberian terapi back massage yang digunakan untuk membantu menurunkan gangguan pola tidur dapat dilakukan di rumah pasien.
Efektifitas Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) tentang TRIAS UKS terhadap Upaya Pencegahan Kenakalan Remaja pada Siswa Tingkat SMA/MA Muhammad Al Amin; Achmad efendi; Pipit Hariyono; Akhmad Yanuar Fahmi Pamungkas
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v1i1.95

Abstract

UKS is an education and health effort that is carried out in an integrated, conscious, planned, directed, and responsible manner in instilling, growing, developing, and guiding to live, enjoy, and implement the principles of healthy life in the lives of everyday students (Ahmad Selvia, 2009: 1). Based on the problems and research objectives to be achieved, this type of research is preexperimental research in the form of a "one-group pre-post test" design. The target population in this study were all students and high school / MA students in the working area of Srono District, Banyuwangi Regency, amounting to 1,841 people. The sample in this study were some students and high school / MA students in the working area of Srono District, Banyuwangi District who met the inclusion criteria as many as 1,248 respondents. The sampling technique used in this study was Purposive sampling. From the results of the bivariate statistical test using the Wilcoxon Test analysis obtained p value <0.05 which is equal to 0,000. From the results of these calculations, it can be concluded that there is an influence between the formation of adolescent health cadres (KKR) on prevention efforts for juvenile delinquency in high school / MA / SMK level students in the Srono District work area in Banyuwangi Regency in 2016. Providing a good environment early on, along with an understanding of the development of our children well, will help reduce juvenile delinquency, so families, parents and the community are expected to be able to find a good strategy to protect their children from juvenile delinquency can damage their future.
Efek Biblioterapi Dalam Menurunkan Kecemasan Pada Anak Usia Sekolah (7 – 12 tahun) Saat Perawatan Di Rumah Sakit Badrul Munif; Akhmad Yanuar Fahmi Pamungkas; Atik Pramesti Wilujeng; Rudiyanto; Yusuf Waliyyun Arifuddin
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v4i2.512

Abstract

Background: The child has difficulty in understanding why they are sick, hospitalization can cause separation anxiety in children, which includes protest, despair, discharge, loss of control so it needs bibliotherapy. Bibliotherapy is the use of the book as a medium of therapy to minimize stressors, prevent the loss, reduce anxiety, and support children coping. Aims: The purpose of this study was to determine the effect Biblio therapy against anxiety levels in school-age children (7-12 years) in the Children's Room of Blambangan Banyuwangi Hospital. Methods: Pre-experimental research design using the technique of one group pre-post test design. A sample of 20 children with accidental sampling technique. Data obtained from observations before and after giving bibliotherapy, and then do the scoring, tabulating, and statistical tests using Wilcoxon match pair test. Results: Manually obtained calculation number 199> 52 = Ho is rejected and Ha is accepted, meaning that there are differences in anxiety levels before and after biblio therapy which means there is a significant effect of bibliotherapy on anxiety levels in school-aged children (7–12 years) in the Children's Room of Blambangan Hospital Banyuwangi. Conclusions: Billion therapy can be applied as one of the nursing interventions in the hospital to decrease the problem of children to keep children happy and cooperative during hospitalization.
UPAYA PENINGKATAN LITERASI MEMBACA SISWA MELALUI SEDEKAH BUKU DAN PROGRAM SEMINGGU SEBUKU DI SD NEGERI 1 GROGOL KECAMATAN GIRI – BANYUWANGI Sholihin; Muhammad Nashir; Muhammad Al Amin; Roudlotun Nurul Laili; Badrul Munif; Akhmad Yanuar Fahmi Pamungkas; Ivan Rachmawan; Erik Toga; Dian Roshanti
SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 4 (2022): Oktober : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/safari.v2i4.187

Abstract

Gerakan literasi sangatlah penting agar siswa dapat bersosialisi melalui keahlian berbahasanya dan dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai suatu informasi dengan sangat jelas. Literasi membaca bukan hanya berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan saja, melainkan juga berkaitan dengan sikap, perilaku, serta motivasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi membaca siswa di SD Negeri 1 Grogol agar bisa terbentuk budaya membaca. Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah para siswa kelas 3 sampai 6. Metode yang digunakan yaitu Education, Approach, Dream, Action, dan Evaluation. Kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan motivasi, minat baca siswa, dan interaksi sosial baik antar siswa maupun antara siswa dan guru. Disamping itu, kunjungan perpustakaan juga meningkat pasca kegiatan ini. Perlu adanya pembiasaan agar membaca menjadi sebuah budaya. Sinergi antara pihak sekolah, para siswa, serta dukungan orang tua juga sangat diperlukan guna mendukung tereliasisasinya keberlanjutan program kegiatan ini.
The Effectiveness of Betel Leaf (Piper betle) Decoction in the Management of Pruritus among Elderly Residents of a Social Welfare Institution in Banyuwangi, 2025 Akhmad Yanuar Fahmi Pamungkas
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 7 No. 1 (2025): In Progress issue
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v7i1.1329

Abstract

Introduction: Itching in the elderly is a common complaint in skin diseases and is usually chronic, meaning that this condition lasts for a long time. Betel leaf decoction is useful for relieving pruritus (itchy skin) because it contains active compounds such as eugenol, tannins, and flavonoids which are anti-inflammatory, antimicrobial, and antiseptic. This study aims to determine the effect of giving betel leaf decoction on the sensation of itching in the elderly with pruritus at the UPT Panti Sosial Tresna Werdha Banyuwangi in 2025 Methods: This study used a pre-experimental pre-test post-test without control research design with purposive sampling technique. The total sample was 19 respondents who met the inclusion criteria. Data were obtained from the PSS questionnaire. Data analysis techniques after data normality testing were carried out using the Wilcoxon test Results: Based on the results of the research that has been done, the results of the Data Analysis test with the Wilcoxon match pairs test using SPSS 16 for windows obtained the results of Asymp Sig. (2-tailed) p value = 0.001 <0.05 which means H0 is rejected Ha is accepted which means there is a significant effect between the provision of warm compresses of boiled betel leaves on the sensation of itching in the elderly with pruritus at the UPT Panti Sosial Tresna Werdha Banyuwangi in 2025 Conclusions: Warm compress therapy with boiled betel leaves can reduce the sensation of itching in the elderly. This method is very effective to be applied as a preventive measure in an effort to reduce itching in the elderly.