Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Relationship Factors of Prevention of Leptospirosis Disease Prevention of Rat Rate in Tandang Village, Semarang City Afianto, Rery; Muthmainnah, Muthmainnah; Hestiningsih, Retno; Kusariana, Nissa; Sutiningsih, Dwi
Journal of Community Health Provision Vol. 4 No. 1 (2024): Journal of Community Health Provision
Publisher : PSPP JOURNALS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55885/jchp.v4i1.383

Abstract

Based on data from the Semarang City Health Office, the highest rat population in Tembalang District in 2019 was in Tandang Village, with 164 rats caught. In addition, in 2018 there were 4 cases of Leptospirosis in Tandang Village and Leptospirosis was the highest infectious disease in Tandang Village, Tembalang District, Semarang City. This study aims to determine the relationship between the behavioral factors of leptospirosis disease prevention on rat density in Tandang Village, Semarang City. This study is a cross sectional study with a total sample of 64 respondents (RW 03 Tandang Village, Semarang City). The results of the analysis showed that the relative density of rats (trap success) in Tandang village was 28.1% and it was categorized as dense (> 7%) and showed that there was no relationship between knowledge of rat density (α = 0.05. P = 0.068), community attitudes. In the prevention of leptospirosis on rat density (α = 0.05. p = 0.07), there was a relationship between leptospirosis prevention behavior and rat density (α = p = 0.00). Conclusion: There is no relationship between knowledge and attitude in the prevention of leptospirosis on rat density. There is a relationship between leptospirosis prevention practices and rat density in Tandang Village, Semarang City.
KLASIFIKASI FAKTOR IBU TERHADAP RISIKO TERJADINYA STUNTING MENGGUNAKAN METODE CLASSIFICATION AND REGRESSION TREE (CART) (STUDI PADA BALITA USIA 0-24 BULAN DI KEC. BLULUK, KAB. LAMONGAN) Nurfirdaus, Yasmine; Afianto, Rery; Astuti, Aldiella Ayu Prasetya
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.36026

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak signifikan pada tumbuh kembang anak, terutama balita usia 0-24 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor ibu, termasuk pemberian ASI eksklusif, makanan pendamping ASI (MP-ASI), dan pola asuh, terhadap risiko stunting pada balita di Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan. Metode yang digunakan adalah Classification and Regression Tree (CART) dengan sampel sebanyak 261 balita, diambil dari data sekunder laporan hasil skrining bayi dua tahun (Baduta) yang dilakukan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting pada Mei 2023. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif merupakan faktor paling berpengaruh terhadap risiko stunting, dengan ketepatan klasifikasi mencapai 79,7%. Balita yang tidak diberikan ASI eksklusif memiliki risiko stunting yang lebih tinggi dibandingkan yang diberi ASI eksklusif. Selain itu, pemberian MP-ASI dan pola asuh yang baik juga berkontribusi terhadap pencegahan stunting. Berdasarkan hasil penelitian ini menekankan pentingnya edukasi kepada ibu mengenai pemberian ASI eksklusif sebagai langkah strategis dalam mencegah stunting. Dengan memahami faktor-faktor yang berpengaruh, intervensi yang tepat dapat dirumuskan untuk meningkatkan status gizi balita di wilayah tersebut. Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga bagi pengambil kebijakan dan praktisi kesehatan dalam upaya mengurangi prevalensi stunting di Indonesia, khususnya di Jawa Timur, yang masih memiliki tantangan tinggi dalam masalah gizi anak.
Pengaruh Pemberian Edukasi Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri dan Orang Tua di Kabupaten Bangkalan Yufuria Christiansi, Welldelin; Indriani, Diah; Salsabilla, Nendy Putra; Oktaviana, Riska; Afianto, Rery; Yan Mario Paridy Man, Giovanny; Iitdrie, Iitdrie; Ayu Prasetya Astuti, Aldiella; Zahrotul Adha, Aziza; Hardianti, Sri; Nurhayati, Aprillia; Arina Pambudi, Tesalonika
Perilaku dan Promosi Kesehatan : Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior Vol. 6, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background. The results of the Indonesian Health Survey (SKI) in 2023 showed that the prevalence of anaemia in adolescents was 14.6%. Knowledge about blood tablets is one of the factors that can influence someone’s blood tablets consumption behavior. Increasing knowledge and attitudes regarding blood tablets consumption can be done through education. Aim. This study aims to analyse the effect of providing education on improving the knowledge and attitudes of parents and adolescent girls regarding anaemia prevention and consumption of blood supplement tablets in Socahah District, Bangkalan Regency. Method. This study used a quasi-experimental design by designing one group pre-test and post-test. The pre-test was conducted before the anemia prevention education. The post-test was conducted seven days after the training involving 89 adolescent girls aged 12-15 years and 40 parents in 3 junior high schools in Socah sub-district, Bangkalan district. Data were collected using validated questionnaires and analysed using the Wilcoxon test to measure changes in knowledge and attitudes. Result. Adolescent knowledge increased from 22.4% to 44.9% (p=0.00), as did attitudes which increased from 30.0% to 51.6% (p=0.00). In parents, there was a very significant increase in knowledge from 42.5% to 82.5% (p = 0.00), as well as an increase in attitude that reached 100% (p = 0.00). There was no effect of providing education in improving parental support in the prevention of anaemia and the importance of taking blood supplement tablets for adolescents (p = 0.45).
ANALISIS IMPLEMETASI KEBIJAKAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) DI INDONESIA: SCOPING REVIEW Afianto, Rery; Renaldi
Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jarsi.v4i1.872

Abstract

Latar Belakang: Implementasi kebijakan Promosi kesehatan di rumah sakit merupakan aspek penting dalam meningkatkan pemahaman pasien terhadap kondisi kesehatan dan tindakan medis yang diterima. Namun, efektivitas pelaksanaannya masih menghadapi berbagai tantangan. Metode: Tinjauan ini menggunakan database Google shoolar dengan menggunakan kata kunci utama “Promosi Kesehatan Rumah Sakit” dan kata kunci bantuan. Artikel-artikel yang digunakan adalah teks lengkap, terbatas pada lima tahun terakhir dan negara dan akses gratis. Hasil: Hasil tinjauan sistematis menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif antara tenaga kesehatan dan pasien berperan penting dalam keberhasilan implementasi kebijakan pendidikan kesehatan. Selain itu, ketersediaan sumber daya, seperti tenaga medis terlatih dan fasilitas yang memadai, menjadi faktor pendukung utama. Sikap dan komitmen tenaga kesehatan (disposisi) juga berpengaruh terhadap efektivitas pelaksanaan kebijakan ini. Namun, struktur birokrasi yang kompleks sering kali menjadi kendala dalam implementasi yang optimal.