Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Perancangan Sistem Manajamen Layanan Teknologi Informasi Pada Layanan Reseller Dan Dropship Bandros Menggunakan Iso 20000-1:2011 Area General Requirements Dan Design And Transition Of New Or Changed Services (studi Kasus: Cv Kabita Informatika) Suci Romadini; Ari Fajar Santoso; Iqbal Santosa
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama ini, TI dikenal dapat menghasilkan produk seperti hardware, software, sistem, Personal Computer (PC), dan lain sebagainya. Tetapi ketergantungan bisnis terhadap TI membuat TI tidak terbatas pada hal-hal tersebut. Kemajuan di bidang teknologi, komputer, dan telekomunikasi mendukung perkembangan teknologi internet. Dengan internet pelaku bsinis tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi apapun, untuk menunjang aktivitas bisnisnya, bahkan sekarang cenderung dapat diperoleh berbagai macam informasi. Dengan pemanfaatan dan penggunaan TI diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang kompetitif tersebut. Perusahaan yang mampu bersaing dalam kompetisi tersebut adalah perusahaan yang mampu mengimplementasikan teknologi dan informasi kedalam perusahaannya. Salah satu jenis implementasi teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan produk-produk adalah dengan menggunakan electronic commerce (e-commerce) untuk memasarkan berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk fisik maupun digital. CV Kabita Informatika merupakan salah satu e-commerce yang menempatkan pentingnya dukungan sistem infromasi dan TI dalam menunjang keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Berkembangnya bisnis harus diimbangi dengan berkembangnya teknologi dalam organisasi. Perkembangan TI telah menimbulkan dampak dan efek yang besar pada akses dan pengiriman informasi. TI memegang peran penting dalam membantu organisasi menyediakan layanan yang lebih baik, menciptakan produk dan layanan baru, serta meningkatkan pengambilan keputusan. TI juga dipercaya dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efiktifitas proses-proses bisnis organisasi dalam mencapai tujuannya. Maka dari itu dilakukan penelitian untuk dapat melakukan perancangan ITSM pada CV Kabita Informatika menggunakan framework ISO 20000-1:2011. ISO 20000-1:2011 merupakan panduan yang digunakan dalam melakukan perancangan ITSM bagi CV Kabita Informatika. Penelitian ini berfokus pada klausul 4 Service Management General Requirements dan klausul 5 Design and Transition of New or Changed Services. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu CV Kabita Informatika dalam memberikan usulan layanan TI yang tepat dan sesuai sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan proses bisnis dan menciptakan value bagi pengguna layanan TI. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan acuan standar ITSM ISO 20000, yang berfokus pada area general requirements dan design and transition of new or changed services. Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan dapat membantu CV Kabita Informatika dalam menerapkan praktik Manajemen Layanan TI dikemudian hari dan juga dapat meningkatkan pelayanan terhadap TI. Kata kunci : Teknologi Informasi (TI), IT Service Management (ITSM), ISO 20000 (Internasional Standard Organization)
Perancangan Tata Kelola Teknologi Informasi Pada Layanan Marketplace Business To Business Menggunakan Kerangka Kerja Cobit 5 Domain Align-plan-organize (apo) (studi Kasus : Cv Kabita Informatika) Puri Jaoharotul Fahmi; Avon Budiono; Iqbal Santosa
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

CV Kabita Informatika merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang dropship supplier, yang mempunyai produk bernama bandros.co.id. Perusahaan ini bergerak sebagai salah satu pelaku dalam industri kreatif yang melakukan aktivitas proyek pengadaan produk berdasarkan kebutuhan pelanggan. Bandros.co.id adalah dropship supplier terbaik berbasis di Bandung, yang memiliki misi meningkatkan kualitas UKM di Indonesia melalui Internet. Maka dari itu dibutuhkan penyusunan Tata Kelola sebagai pedoman untuk menerapkan tata kelola yang baik agar selaras dengan tujuan strategis peusahaan. Berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner, diketahui bahwa belum adanya deskripsi kerja pada struktur organisasi TI, belum adanya kebijakan dan SOP yang mengatur proses tata kelola manajemen TI karena kebijakan dan SOP yang ada saat ini lebih berorientasi pada produknya yaitu bandros. Maka dari itu diperlukan perancangan tata kelola teknologi informasi di CV Kabita Informatika agar penerapan praktik tata kelola teknologi informasi di perusahaan dapat diimplementasikan sehingga dapat terciptanya optimalisasi aset TI pada perusahaan. Perancangan tata kelola teknologi informasi di CV Kabita Informatika dilakukan menggunakan kerangka kerja COBIT 5 yang mengacu kepada seven enabler yang ada. Fokus penelitian ini dilakukan pada domain Align, Plan, Organize (APO). Hasil pada penelitian ini berupa rekomendasi perancangan dokumen, sehingga diharapkan perancangan tata kelola teknologi informasi dapat diterapkan pada CV Kabita Informatika dalam menjalankan praktik tata kelola teknologi informasi. Kata Kunci: COBIT 5, tata kelola teknologi informasi, seven enabler, APO
Perancangan Sistem Manajemen Layanan Teknologi Informasi Pada Layanan Reseller Dan Dropship Bandros Menggunakan Iso 20000-1:2011 Area Service Delivery Processes: Studi Kasus Cv. Kabita Informatika Euis Nurul Rachman; Ari Fajar Santoso; Iqbal Santosa
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

CV. Kabita Informatika merupakan perusahaan start-up yang bergerak dalam bidang pembangunan perangkat lunak berbasis mobile dan web. Salah satu produk CV. Kabita Informatika dalam bidang ecommerce adalah Bandros. Bandros adalah dropship supplier berbasis di bandung. CV. Kabita Informatika selalu berusaha untuk memberikan layanan optimal kepada pelanggan, demi mempertahankan tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan. CV. Kabita Informatika membutuhkan pengelolaan layanan TI untuk meningkatkan kinerja layanan. Berdasarkan analisis kesenjangan yang sudah dilakukan, manajemen layanan TI belum memadai dengan mengacu pada kuisioner format Public IT Limited, sehingga manfaat TI masih belum optimal. Penelitian ini berfokus pada area service delivery processes dari ISO 20000- 1:2011. Analisis kesenjangan sesuai persyaratan ISO 20000-1:2011 kemudian dilakukan dan menunjukkan hasil presentase yang tidak memenuhi persyaratan. Berdasarkan permasalahan tersebut, kemudian dilakukan analisis risiko dan analisis prioritas terhadap manajemen layanan TI khususnya area service delivery processes sehingga hasilnya dilakukan perancangan kebijakan, prosedur, dan dokumen lainnya pada klausul obyektif service delivery processes atau proses pengiriman layanan yaitu manajemen tingkat layanan, pelaporan layanan, manajemen ketersediaan dan kontuinitas layanan, penganggaran dan akuntasi untuk layanan, manajemen kapasitas, dan manajemen keamanan informasi. Dengan penelitian ini diharapkan dapat membantu CV. Kabita Informatika dalam meningkatkan layanan TI dengan optimal kepada pelanggan namun tetap mengendalikan biaya seminimal mungkin. Kata kunci : ISO 20000, Service Delivery Processes, Manajemen Layanan TI
Perancangan Tata Kelola Teknologi Informasi Pada Layanan Marketplace Business To Business Menggunakan Kerangka Kerja Cobit 5 Domain Build, Acquire And Implement (bai) (studi Kasus : Cv. Kabita Informatika) Fitri Muthia Syifa; Avon Budiono; Iqbal Santosa
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

CV Kabita Informatika merupakan sebuah instansi yang memiliki produk berbasis website bernama bandros.co.id. Bandros.co.id merupakan sebuah dropship supplier terbaik berbasis di Bandung, didirikan untuk memajukan UMKM melalui internet. Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ecommerce maka diperlukan implementasi tata kelola yang baik. Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwa praktik tata kelola di CV Kabita Informatika masih dianggap tidak sesuai dengan budaya perusahaan saat ini. Hal ini diperkuat dengan tidak adanya kebijakan dan prosedur terkait tata kelola TI di perusahaan. Sehingga diperlukan perancangan tata kelola TI pada CV Kabita Informatika. Pada penelitian ini kerangka kerja yang digunakan adalah COBIT 5 pada domain Build, Acquire and Implement (BAI). Perancangan tata kelola TI akan dilakukan dengan analisa seven enabler existing dan identifikasi gap analysis yang dimiliki perusahaan dengan kondisi ideal pada COBIT 5. Hasil dari penelitian ini berupa rekomendasi perancangan model tata kelola TI dan perancangan dokumen terkait domain BAI. Sehingga diharapkan perancangan tata kelola TI dapat diterapkan dengan baik pada CV Kabita Informasi dalam menerapkan praktik tata kelola teknologi informasi. Kata Kunci: COBIT 5, Tata Kelola Teknologi Informasi, Seven Enabler, BAI
Perancangan Tata Kelola Teknologi Informasi Pada Layanan Marketplace Business To Business Menggunakan Kerangka Kerja Cobit 5 Domain Evaluate, Direct And Monitor (edm) Dan Monitor, Evaluate And Assess (mea) (studi Kasus : Cv Kabita Informatika) Ramona Dwi Utari; Avon Budiono; Iqbal Santosa
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

CV Kabita Informatika merupakan salah satu marketplace yang menempatkan pentingnya dukungan sistem informasi dan TI dalam menunjang keberhasilan pencapaian tujuan organisasi yang memiliki sebuah produk berbasis website yang bernama bandros.co.id. Bandros adalah dropship supplier terbaik berbasis di Bandung, memiliki misi yaitu meningkatkan kualitas UKM (Usaha Kecil dan Menengah) di Indonesia melalui internet. CV Kabita Informatika perlu memberikan nilai tambah bagi bisnis dan penanganan risiko pada implementasi. CV Kabita Informatika tidak memiliki kebijakan dan prosedur terkait tata kelola sehingga diperlukan perancangan tata kelola TI di perusahaan agar dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Perancangan ini menggunakan framework pada COBIT 5. Penelitian ini memberikan usulan tata kelola teknologi informasi yang sesuai dengan COBIT 5 dengan berfokus pada domain Evaluate, Direct and Monitor (EDM) dan Monitoring, Evaluate and Assess (MEA) dengan mengidentifikasi kondisi seven enabler yang dimiliki oleh perusahaan dengan kondisi seven enabler yang ideal pada COBIT 5. Hasil pada penelitian ini berupa rekomendasi perancangan model tata kelola TI dan dokumen tata kelola TI sehingga diharapkan CV Kabita Informatika dapat menerapkan praktik tata kelola teknologi informasi pada framework COBIT 5 ini untuk memperbaiki kapabilitas perusahaan dan meningkatkan pelayanan TI dikemudian hari. Kata kunci : tata kelola TI, COBIT 5, seven enabler
Perancangan Enterprise Architecture Untuk Sistem Terintegrasi Pada Bidang Ecotourism Dan Agroforestry Perum Perhutani Menggunakan Metode Togaf Adm Ega Silvana Almunadia; Tien Fabrianti Kusumasari; Iqbal Santosa
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perum Perhutani merupakan Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) yang bergerak dibidang pengelola hutan. Untuk melakukan pengembangan TI, Perum Perhutani memiliki acuan yaitu Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-03/MBU/02/2018 tentang Panduan Penyusunan Pengelolaan Teknologi Informasi. Namun, saat ini pengembangan TI dirasa kurang optimal karena pengembangan TI belum selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Terdapat beberapa kebutuhan data seperti belum adanya pembagian hak akses setiap pengguna dan belum adanya sistem data center. Setiap aplikasi yang telah dikembangkan tidak dapat berinteraksi dengan aplikasi lainnya sehingga penyebaran informasi belum dapat dilakukan secara real time. Berdasarkan kondisi tersebut, Perum Perhutani membutuhkan perancangan Enterprise Architecture (EA) untuk pengembangan sistem terintegrasi Perum Perhutani sebagai solusi dari permasalahan yang terjadi. Perancangan EA pada penelitian ini berfokus pada 2 bisnis utama Perum Perhutani yaitu bagian wisata dan agroforestry. Perancangan EA menggunakan framework The Open Group Architecture Framework (TOGAF) dan metode TOGAF Architecture Development Method (ADM) dengan 7 fase pengembangan yaitu Preliminary phase, architecture vision, business architecture, information systems architecture, technology architecture, opportunities and solutions, dan migration planning. Hasil akhir dari perancangan EA ini berupa blueprint dan IT Roadmap yang dapat digunakan sebagai panduan perancangan TI perusahaan. IT Roadmap yang akan dibuat mencakup timeline implementasi sistem terintegrasi meliputi pembuatan aplikasi website agroforestry dan wisata serta pengembangan CRM dan POTP selama 5 tahun. Kata Kunci : Perancangan Enterprise Architecture, TOGAF, TOGAF ADM, Ecotourism, Agroforestry, IT Roadmap, blueprint. Abstract Perum Perhutani is a State-Owned Enterprise (BUMN) engaged in forest management. To IT development, Perum Perhutani has a reference to the BUMN Regulation Number: PER-03 / MBU / 02/2018 regarding the Information Technology Management Compilation Guide. However, currently IT development is considered to be less than optimal because IT development has not been aligned with the company's business strategy. There are several data needs such as there is no division of access rights for each user and do not have a data center system. Every application that has been developed cannot interact with other applications so that it can be done yet can be done in real time. Based on these requirements, Perum Perhutani requires the design of the Enterprise Architecture (EA) for the development of the integrated system of Perum Perhutani as a solution to the complexity that occurs. The design of EA in this study in the two main businesses of Perum Perhutani is part of tourism and agroforestry. The design of EA uses the framework of the Open Group Architecture (TOGAF) and the TOGAF Architecture Development Method (ADM) method with 7 phases of development, namely the Early phase, architectural vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solutions, and migration planning. The final results of the design of EA consist of a blueprint and IT Roadmap that can be used as a guideline for designing IT companies. The IT Roadmap that will be created includes the timeline for integrated system implementation including the creation website for agroforestry and ecotourism applications and the development of CRM and POTP for 5 years. Key Word : Enterperise Architecture Design. TOGAF, TOGAF ADM, Ecotourism, Agroforestry, IT Roadmap, blueprint.
Perancangan Enterprise Architecture Untuk Sistm Terintegrasi Pada Bidang Pemasaran Non Kayu Perum Perhutani Menggunakan Togaf Adm Ranti Dwita Putri; Tien Fabrianti Kusumasari; Iqbal Santosa
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perum Perhutani adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola hutan yang memiliki peran strategi yang mendukung sistem kelestarian lingkungan, sosial budaya dan perekonomian masyarakat kehutanan nasional. Perum Perhutani merupakan perusahaan pengelolaan hutan di pulau Jawa dan Madura yang berdiri pada tahun 1961. Perum Perhutani memiliki beberapa fungsi bisnis, salah satunya adalah fungsi pemasaran. Fungsi pemasaran merupakan salah satu fungsi yang berperan penting dalam sebuah bisnis di perusahaan. Fungsi pemasaran adalah kunci sukses dari keberhasilan bisnis di sebuah perusahaan. Perum Perhutani memiliki visi yaitu menjadi perusahaan pengelolaan hutan terkemuka di dunia dan bermanfaat bagi masyarakat. Untuk mewujudkan visi tersebut, Perum Perhutani harus mampu melakukan peningkatan terutama dibidang pemasaran. Penelitian ini merupakan fungsi yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan perusahaan dan menyokong strategi bisnis perusahaan. Proses pemasaran di Perum Perhutani sudah menggunakan website namun hanya berfokus pada penjualan kayu. Sedangkan hasil hutan lainnya yang diproduksi oleh Perum Perhutani sangat banyak yaitu berupa kayu dan non kayu (gondorukem, terpentin, madu, minyak kayu putih) yang penjualannya belum dilakukan secara online yang menyebabkan pembelian produk non kayu hanya dapat dilakukan oleh konsumen didalam kota. Oleh karena itu, untuk meningkatkan penjualan setiap tahunnya diperlukan sistem informasi yang terintegrasi dengan baik sebagai penunjang penelitian dan diperlukan perancangan enterprise architecture. Perancangan enterprise architecture untuk sistem informasi Perum Perhutani pada penilitian ini menggunakan TOGAF ADM, karena bersifat fleksibel dan open source. Enterprise Architecture berfungsi untuk menyelaraskan strategi bisnis dengan strategi IT, serta membuat perubahan proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Enterprise Architecture menerapkan prinsip arsitek dan belajar untuk memimpin organisasi melalui bisnis, informasi, proses, dan perubahan teknologi yang berperan penting untuk melaksanakan strategi yang telah direncanakan. Dalam penelitian kali ini akan menggunakan TOGAF ADM dalam merancang Enterprise Architecture, yaitu Preliminary Phase, Architecture Vision, Business Architecture, Information Sistem Architecture, Technology Architecture, Opportunities & Solution, dan Migration Planning dengan membandingkan keadaan eksisting dan target. Keluaran pada penelitian ini yaitu berupa blueprint arsitektur dan IT Roadmap dengan jangka waktu 5 tahun. Pada penelitian ini menghasilkan rancangan enterprise architecture pada bidang pemasaran non kayu di Perum Perhutani. Dalam rancangan ini akan dilakukan pembuatan aplikasi baru untuk transaksi jual beli produk non kayu, mulai dari pemesanan hingga pengiriman serta adanya fitur pelayanan pelanggan untuk mengelola perbaikan perusahaan agar menjadi lebih baik. Kata kunci: Enterprise Architecture, blueprint, IT Roadmap, TOGAF ADM Abstract Perum Perhutani is a State-Owned Enterprise (SOEs) company that has a strategic role that supports the environmental, social cultural and economic sustainability systems of the national forestry community. Perum Perhutani is a forest management company in Java and Madura which was established in 1961. Perum Perhutani has several business functions, one of which is the marketing function. The marketing function is a function that plays an important role in a business in a company. The marketing function is the key to success of business success in a company. Perum Perhutani has a vision of becoming the world's leading forest management company and benefiting the community. To realize this vision, Perum Perhutani must be able to make improvements, especially in marketing. This research is a function that aims to develop the company's capabilities and support the company's business strategy. The marketing process at Perum Perhutani has used the website but only focuses on the sale of wood. While other forest products produced by Perum Perhutani are very much in the form of wood and nonwood (Gondorukem, turpentine, honey, eucalyptus oil) whose sales have not been done online which has caused the purchase of non-timber products only by consumers in the city. Therefore, to increase sales every year a well-integrated information system is needed as a research support and an enterprise architecture design is needed. Designing enterprise architecture for Perum Perhutani information systems in this study using TOGAF ADM, because it is flexible and open source. Enterprise Architecture functions to align business strategies with IT strategies, and make business process changes more effective and efficient. Enterprise Architecture applies the principles of architecture and learning to lead organizations through business, information, processes and technological changes that play an important role in implementing the planned strategies. In this study will use TOGAF ADM in designing Enterprise Architecture, namely Preliminary Phase, Architecture Vision, Business Architecture, Information Systems Architecture, Technology Architecture, Opportunities & Solution, and Migration Planning by comparing existing conditions and targets. The output of this study is in the form of architectural blueprint and IT Roadmap. Key Word : : Enterprise architecture, blueprint, IT Roadmap, TOGAF ADM
Perancangan Enterprise Architecture Untuk Sistem Terintegrasi Pada Bidang Sumber Daya Manusia Perum Perhutani Menggunakan Metode Togaf Adm Farah Urfani Nugraha; Tien Fabrianti Kusumasari; Iqbal Santosa
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perum Perhutani merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki tujuan sebagai perusahaan pengelolaan hutan terkemuka di dunia dan bermanfaat bagi masyarakat. Perum Perhutani mengoptimalkan bisnisnya dengan mengacu pada prinsip Good Corporate Governance (GCG). Implementasi GCG ini berlaku diseluruh aspek organisasi yang ada termasuk Teknologi Informasi (TI). Pengimplementasian ini juga sebagai upaya penyelarasan visi, proses bisnis, serta teknologi. Bagi Perum Perhutani salah satu asset penting dalam perusahaan adalah Sumber Daya Manusia (SDM). SDM memegang peranan penting dalam setiap proses bisnisnya. Dari aktivitas yang ada dalam fungsi SDM, beberapa sudah dibantu dengan penggunaan TI seperti pada aktivitas pengelolaan karyawan yang menggunakan aplikasi berbasis web. Tetapi masih ada beberapa aktivitas yang masih belum menggunakan TI untuk mempermudah kegiatan tersebut seperti dalam hal rekruitasi dan absensi. Keduanya masih menggunakan proses yang manual. Berdasarkan ketetapan BUMN PER-03/MBU/2018 bahwa kebijakan pengelolaan SDTI merupakan bagian dari kebijakan pengelolaan SDM BUMN secara umum, salah satunya rekruitasi. Oleh karena itu dibutuhkan pengelolaan TI untuk menunjang kegiatan rekruitasi. Dalam membantu perancangan dan penggunaan TI dalam aktivitas tersebut dapat dilakukan perancangan enterprise architecture. Perancangan enterprise architecture pada penelitian ini menggunakan framework TOGAF ADM sebagai metode perancangannya. Metode TOGAF ADM terdiri atas beberapa fase perancangan seperti preliminary phase, architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solution dan migration planning. Hasil dari penelitian ini yaitu rancangan blueprint arsitektur perusahaan dan IT roadmap yang akan digunakan perusahaan ini sebagai acuan dalam penerapan dan pengembangan teknologi informasi didalam fungsi SDM pada Perum Perhutani kedepannya. Kata Kunci: enterprise architecture, sumber daya manusia, blueprint, IT roadmap Abstract Perum Perhutani is one of the State-Owned Enterprises (SOEs) that has the goal of being the world's leading forest management company and beneficial to the community. Perum Perhutani optimizes its business by referring to the principles of Good Corporate Governance (GCG). The implementation of GCG applies throughout all aspects of the organization including Information Technology (IT). This implementation is also an effort to align vision, business processes and technology. For Perum Perhutani, one of the important assets in the company is Human Resources (HR). HR plays an important role in every business process. From the activities in the HR function, some activities have been assisted with the use of IT as in the management activities of employees using web-based applications. But there are still some activities that still do not use IT to facilitate such activities such as recruitment and attendance. Both are still using a manual process. Based on SOEs PER-03/MBU/2018 that the management policy of Technology Resources (TR) is part of the policy of management of SOEs in general, one of which is recruitment. Therefore, IT management is needed to support recruitment activities. In helping design and use IT in these activities can be done enterprise architecture design. The design of enterprise architecture in this study use TOGAF ADM framework as a design method. The TOGAF ADM method consists of several design phases such as preliminary phase, architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solutions and migration planning. The results of this study are the blueprint and IT roadmap that will be used by this company as a reference in the application and development of information technology in human resources at Perum Perhutani in the future Keywords: enterprise architecture, human resources, blueprint, IT roadmap
Analisis Dan Perancangan Proses Manajemen Kepatuhan Ti Menggunakan Kerangka Kerja Cobit 2019 Di Pt Inti (persero) Silvia Afrima Chandra; Rokhman Fauzi; Iqbal Santosa
eProceedings of Engineering Vol 7, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT. INTI (Persero) adalah singkatan dari PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), yang bergerak di bidang Industri Telekomunikasi. Pada penelitian ini, penulis menjadikan PT INTI (Persero) khususnya divisi IT sebagai objek penelitian yang betujuan untuk menganalisa dan memberikan gambaran tentang kontrol manajemen kepatuhan eksternal yang berada di PT INTI (Persero). Saat ini, PT INTI (Persero) telah menggunakan COBIT 4.1 sebagai kerangka kerja dan menjadikannya sebagai acuan dalam manajemen kepatuhan eksternal yang sesuai dengan Peraturan mentri BUMN Nomor PER-02-MBU-2013 dan PER-02-MBU-2018. Penilain COBIT 4.1 yang berfokus pada maturity assessment atau kematangan terhadap standar penilain proses. Penulis juga akan melakukan penilaian manajemen kepatuhan eksternal TI berdasarkan kerangka kerja COBIT 2019 Governance and Management Objectives pada Domain MEA03 manajemen kepatuhan eksternal dan COBIT 2019 Implementation Guide sebagai panduan dalam perancangan manajemen kepatuhan eksternal. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kulitatif deskriptif yang digunakan untuk melakukan analisa dari perancangan kerangka kerja COBIT 2019 Governance and Management Objectives. Kata kunci : Manajemen risiko, COBIT 4.1, COBIT 2019 Governance and Management Objectives, COBIT 2019 Implementation Guide, MEA03 Abstract PT. INTI (Persero) is an abbreviation of PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), which is engaged in telecommunication industry. In this research, the author makes PT INTI (Persero) especially the IT division as a research object that aims to analyse and provide an overview of external compliance management controls located in PT INTI (Persero). Currently, PT INTI (Persero) has been using COBIT 4.1 as a framework and made it as a reference in external compliance management in accordance with the Ministry of State Minister for SOEs number PER-02-MBU-2013 and PER-02-MBU-2018. The evaluation of COBIT 4.1 focuses on maturity assessment or maturity to the standard process assessment. The author will also conduct external IT compliance management assessments based on the COBIT 2019 Governance and Management Objectives Framework on the Domain MEA03 external compliance Management and the COBIT 2019 Implementation Guide as a guide in the design of external compliance management. The research was conducted using a descriptive method of the methods used to analyze the design of the COBIT framework 2019 Governance and Management Objectives. Keyword : Risk Mangement, COBIT 4.1, COBIT 2019 Governance and Management Objectives, COBIT 2019 Implementation Guide, MEA03
Analisis Perancangan Implementasi Layanan Internal Perusahaan Dengan Menilai Tingkat Portofolio Manajemen Layanan Dan Tingkatan Manajemen Layanan Pada Pt. Dirgantara Indonesia Menggunakan Kerangka Kerja Itil V3 Nadiya Mardiyanti; Lukman Abdurrahman; Iqbal Santosa
eProceedings of Engineering Vol 7, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Manajemen Layanan Teknologi Informasi pada sebuah perusahaan memiliki banyak fungsifungsi yang menunjang suatu aktivitas dan sangat dibutuhkan dalam perkembangan teknologi informasi seperti saat ini. Hal ini dikarenakan perusahaan masih kurang dalam menerapkan dan membangun manajemen layanan yang sesuai untuk mendapatkan output yang maksimal. Adapun studi kasus yang dilakukan adalah di PT. Dirgantara Indonesia sebagai lembaga perusahaan yang bergerak pada sisi bisnis pembuatan pesawat terbang. PT. Dirgantara Indonesia harus mengimplementasikan sistem layanan internal TI yang memadai dengan hasil penelitian berupa rekomendasi SOP, gap, analisis risiko terhdap people, process, dan technology, maka dari itu penelitian kali ini memanfaatkan framework ITIL v3 sebagai cara untuk membangun layanan TI yang baik lalu dilakukan penyusunan sesuai dengan kebutuhannya dan menggunakan framework COBIT 5 Implementation sebagai langkah-langkah penerapan penyusunan dan pembangunan tersebut. Kata Kunci: Manajemen Layanan TI, COBIT 5 Implementation, ITIL v3, Implementasi Manajemen Layanan TI, ITIL Service Design, ITIL Service Strategy Abstract Management of information technology services in a company has many functions that support an activity and is needed in the development of information technology as it is today. This is because the company is still lacking in implementing and building appropriate service management to get maximum output. The case study was conducted in PT. Dirgantara Indonesia as a corporate institution that moves on the business of aircraft manufacturing. PT. Dirgantara Indonesia must implement an internal IT service system that is adequate with research results in the form of SOP recommendations, gaps, risk analysis of people, process, and technology, hence the research this time utilizing the ITIL V3 framework as a way to build good IT services and then conducted the arrangement according to its needs and using COBIT Framework 5 Implementation as the implementation steps of the preparation and development. Keywords: IT Service Management, COBIT 5 Implementation, ITIL v3, IT Service Management Implementation, ITIL Service Design, ITIL Service Strategy