Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Model Pembelajaran Project Based Learning dalam Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Kebomas Febriani, Shovi Wiranata; Widiadi, Aditya Nugroho
Jurnal Artefak Vol 11, No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ja.v11i1.13692

Abstract

Kurikulum Merdeka merupakan kebijakan baru pemerintah dengan mengimplementasikan model pembelajaran project-based learning. Model ini telah diterapkan pada pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Kebomas sejak Kurikulum 2013. Melalui model tersebut, siswa belajar mandiri dengan mengeksplorasi, mengolah, dan membuat produk sesuai minat dan potensi mereka. Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi guru dan siswa terhadap penerapan model project-based learning dalam persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Kebomas. Pendekatan kualitatif digunakan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Menurut guru, model ini mampu menumbuhkan minat, bakat, dan potensi siswa. Sedangkan bagi siswa, pelaksanaannya membuat mereka tertarik belajar sejarah karena pembelajaran lebih menyenangkan dengan menghasilkan proyek, yang tidak pernah dilakukan guru lain sebelumnya.
Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Menengah Kejuruan Febriani, Shovi Wiranata; Ayundasari, Lutfiah; Sayono, Joko; Utami, Indah Wahyu Puji
Indonesian Journal of Instruction Vol. 5 No. 3 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/iji.v5i3.82766

Abstract

Profil Pelajar Pancasila menjadi aspek penting dalam pembentukan karakter peserta didik, namun implementasi proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di sekolah menengah kejuruan masih menghadapi berbagai kendala, terutama dalam aspek kesiapan guru dan perencanaan kegiatan yang sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah menengah kejuruan. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah guru dan siswa di sekolah menengah kejuruan. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model analisis data interaktif, yaitu melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila memerlukan kesiapan dalam berbagai aspek, baik dari segi pemahaman maupun penerapan. Kesiapan guru menjadi faktor kunci, karena kekurangan dalam aspek ini dapat menyebabkan pelaksanaan P5 berjalan kurang optimal. Proses perencanaan proyek P5 memerlukan langkah-langkah yang sistematis dan komprehensif untuk menjamin ketercapaian tujuan pembelajaran serta internalisasi nilai-nilai Pancasila. Pelaksanaan P5 menjadi momentum penting dalam pengembangan karakter siswa dan pencapaian tujuan pembelajaran di sekolah. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa implementasi proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila membutuhkan perencanaan yang matang dan kesiapan guru yang memadai untuk memastikan keberhasilan program dalam menciptakan generasi berkarakter sesuai nilai-nilai Pancasila.
Tradisi Sanggring (Desa Gumeno Gresik) Sebagai Materi Penanaman Budaya Lokal Peserta Didik Febriani, Shovi Wiranata; Wahyudi, Deny Yudo; Sayono, Joko; Utami, Indah Wahyu Puji
Jurnal Artefak Vol 11, No 2 (2024): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ja.v11i2.12993

Abstract

Keanekaragaman budaya di masyarakat memiliki ciri khas dan keunikan yang berbeda. Gresik dengan segala keanekaragaman masyarakatnya, berakulturasi dengan budaya lokal yang ada. Tradisi Sanggring di Desa Gumeno Kecamatan Manyar Gresik menjadi budaya lokal yang dilaksanakan masyarakat. Sejarah dan keunikan tradisi tersebut, membuat tradisi tersebut dapat terjaga dan menjadi kebiasaan sampai saat ini. Dari keunikan tradisi Sanggring, guru dapat menjadikannya sebagai salah satu materi pembelajaran sejarah. Tepatnya pada materi sejarah lokal masyarakat pada Kurikulum Merdeka. Tujuan penulisan artikel adalah untuk mengetahui sejarah dan perkembangan tradisi Sanggring, serta tradisi Sanggring sebagai materi penanaman budaya lokal. Penggunaan metode sejarah dan studi pustaka digunakan dalam penulisan artikel untuk mengkaji dan mengeksplorasi pembahasan tradisi Sanggring. Tradisi Sanggring menjadi hasil budaya dari Kerajaan Giri, masa Sunan Dalem. Pengintegrasian materi budaya lokal dalam Kurikulum Merdeka dapat disesuaikan, salah satunya dengan penggunaan sumber-sumber sejarah. Peserta didik dapat belajar, mengenal, dan memahami budaya lokal di lingkungannya.
Menyemai Cara Berpikir Historis Melalui Kursus Sejarah Persilangan Budaya Untuk MGMP Sejarah Jawa Timur Wahyudi, Deny Yudo; Jati, Slamet Sujud Purnawan; Wijaya, Daya Negri; Jauhari, Najib; Utari, Shela Dwi; Maulana, Gentur Israj’; Mufti, Muhammad ‘Afwan; Ersanda, Privera Ajeng; Febriani, Shovi Wiranata
Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and Advanced Vol. 3 No. 2 (2025): Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and A
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/future.v3i2.470

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada guru guna memberikan penyadaran sejarah. Meskipun banyak guru yang sudah memiliki dan menghayati nilai-nilai toleransi, keterbukaan, dan kerjasama dalam kehidupannya. Akan tetapi, kebanyakan masih belum tahu caranya mengaplikasikan atau merelevansikan kondisi di masa lalu dan masa kini. Bahkan beberapa guru masih rancu dalam memahami konsep, teori, dan contoh kasus sejarah persilangan budaya. Oleh karena itu, tim penelitian berupaya untuk memfasilitasi kesenjangan pengetahuan itu dengan mengorganisasikan sebuah kursus sejarah persilangan budaya. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengikuti beberapa langkah: (1) Analisis Situasi; (2) Rekomendasi Kegiatan; (3) Perancangan kurikulum dan perangkat pembelajaran untuk kursus sejarah persilangan budaya Nusantara via Google Classroom; (4) Penyusunan Buku Saku “Identitas Hibrida Masyarakat Ambon”; (5) Promosi kegiatan; (6) Penjaringan peserta kegiatan; (7) Pelaksanaan Kursus; (8) Evaluasi kegiatan penelitian by google form; (9) pengumpulan infografi sejarah; dan (10) Rencana tindak lanjut kegiatan. Sebagai tindak lanjut, kegiatan ini akan tetap dilakukan tahun depan dengan tetap menggandeng MGMP Sejarah Jawa Timur, Secara bersambung, tim penelitian akan tetap berkoordinasi dengan MGMP Sejarah Jawa Timur untuk menentukan lokasi kegiatan tahun depan, Tim penelitian akan mengombinasikan kegiatan luring (diskusi panel dan ekskursi situs) dan daring (via webinar).
Dampak Keluarnya NU dari Masyumi Terhadap Politik Indonesia, 1952-1960 Rizaldi, Martin; Fiizha, Berliana Fatihatuz; Evendi, Ervin Yunus; Mufti, Muhammad 'Afwan; Febriani, Shovi Wiranata
Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan Vol 9 No 2 (2023): Juni
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jhm.v9i2.7636

Abstract

Nahdlatul Ulama is one of the Islamic organizations in Indonesia that prioritizes two important realities, namely Islam and Indonesia. NU played a role in the world of politics, especially in an Islamic assembly, namely MIAI (Majelis Islam A'la Indonesia) in 1937. However, the assembly was changed to Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia) in 1943. Masyumi had a vision of becoming a political party and working together with NU, Muhammadiyah, Persis, and other Islamic organizations. The discussion will be focused specifically explain the relationship between NU and Masyumi. The aim is to explain the role of NU in Masyumi, the causes of NU's departure from Masyumi in 1952, and the political impact of NU's departure from Masyumi. The research method that will be used in this paper is historical research methods with a qualitative approach. The results of the study explained that the reason for leaving NU was getting worse because of differences in understanding between culture and ideology within Masyumi. NU's exit from Masyumi had its own political impact on Indonesia. NU which eventually became a new political party with quite good behavior in the 1955 elections, until the Masyumi organization was banned from operating in various regions and the PRRI rebellion occurred.