Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Menggunakan Metode Smart Huzaifa, Malisa; Refianti, Evi
MULTINETICS Vol. 7 No. 2 (2021): MULTINETICS Nopember (2021)
Publisher : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The social and economic impacts caused by the COVID-19 pandemic have had a major impact on society, especially the poor. For this reason, the government has designed various policies and programs to reduce poverty and protect the poor due to the COVID-19 pandemic, one of which is the Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-Dana Desa) program. The BLT in Gadog Village did not escape various obstacles, such as evaluating the residents so that the delivery of direct aid funds was not right on target. Manual data entry in Gadog Village is very dangerous because there are multiple recipients and there are people who take advantage of this situation. Therefore, with the Decision Support System developed using the SMART method, it is hoped that it can determine the criteria for the community who are entitled to receive direct cash assistance from Gadog village funds. In making this system, the method used to make decisions is the Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) method. The SMART method is a multi-attribute decision-making method, which is a method that can have more than one attribute. This multi-attribute decision-making technique is used to support a decision maker in choosing or determining between several alternatives, and each decision maker must choose an alternative that is in accordance with the objectives that have been formulated. The Decision Support System for Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-Dana Desa) in Gadog using the Website-Based SMART Method has been successfully built and provides information on the results of the analysis or alternatives and can rank each of these analyzes. The SMART method in this system has been able to overcome these problems based on responses from respondents (Kepala Desa, Admin and Ketua RT) of 65.69% stating that the application is appropriate and very helpful for village officials in selecting recipients of the Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Gadog program.
Pemanfaatan Aplikasi Augmented Reality dan Teknologi Mobile sebagai Media Edukasi untuk Sekolah Dasar di Kelurahan Kebon Pedes Bogor Dewi Yanti Liliana; Rizki Elisa Nalawati; Noorlela Marcheta; Maria Agustin; Malisa Huzaifa
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol. 9 No. 1 (2023): Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/bp.v9i1.1-9

Abstract

Augmented Reality (AR) merupakan aplikasi penggabungan dunia nyata dengan dunia maya dalam bentuk tiga dimensi yang diproyeksikan dalam sebuah lingkungan nyata dalam waktu yang bersamaan atau dapat juga disebut sebagai realitas tertambah dan sering diterapkan dalam sebuah game. Dengan menggunakan AR sebagai salah satu alternatif media pembelajaran, diharapkan dalam sebuah kegiatan pembelajaran dapat lebih menarik bagi siswa. Manfaat lain yang diperoleh adalah media pembelajaran yang lebih maju dan memanfaatkan perkembangan teknologi mobile melalui smart phone. Melalui AR, maka dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi modul ataupun trainer yang cukup mahal dan tidak mampu dibeli oleh sekolah. Selain itu, siswa juga tetap dapat melakukan praktikum dengan melihat barang seperti aslinya dalam bentuk virtual. Pengembangan AR sebagai media edukasi dapat diterapkan pada SD di Kelurahan Kebon Pedes, Bogor dimana dapat dijadikan motivasi dalam peningkatan minat belajar siswa. SDN Pondok Rumput dan SDN Kebon Pedes 7 merupakan sekolah dasar negeri yang ada di Kota Bogor yang sudah terakreditasi dan menerapkan IPTEK sebagai salah satu media yang mendukung proses pembelajarannnya, namun terbatas pada pemberian materi berbentuk teks dan video-video tutorial yang didapat dari youtube atau sumber lainnya. Hal tersebut menjadikan para guru harus menyesuaikan materi pembelajaran dengan ketersediaan materi yang ada di internet. Padahal seharusnya media pembelajaran sejalan dengan silabus pembelajaran di sekolah. Selain itu, minat peserta didik di masa pandemi ini semakin menurun karena antusiasme terhadap materi-materi yang umumnya berbentuk teks dirasa membosankan. Oleh karena itu, dibutuhkan teknologi yang dapat menjadi solusi masalah tersebut, salah satunya adalah penerapan konsep AR.
Pemanfaatan Artificial Intelligence dalam Digital Marketing: Transformasi UMKM di Kota Depok Liliana, Dewi Yanti; Nalawati, Rizki Elisa; Marcheta, Noorlela; Huzaifa, Malisa
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.18579

Abstract

Kota Depok mengalami perkembangan pesat sebagai kota penyangga Jakarta, dengan pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh sektor UMKM. Namun, masih terdapat tantangan dalam optimalisasi pemasaran digital, terutama dalam pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI). Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemanfaatan AI dalam digital marketing bagi UMKM di Kota Depok guna meningkatkan efektivitas pemasaran dan daya saing usaha. Metode action research digunakan dengan pendekatan partisipatif melalui pelatihan, pendampingan, dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pelaku UMKM telah mengenal digital marketing, tetapi masih menghadapi kendala teknis dan keterbatasan sumber daya dalam mengadopsi AI. Tools seperti Canva dan ChatGPT terbukti membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemasaran, namun diperlukan edukasi yang lebih inklusif agar semua pelaku usaha dapat mengakses manfaatnya. Dengan strategi pelatihan yang adaptif dan pemanfaatan AI yang tepat, UMKM di Kota Depok memiliki peluang lebih besar untuk bersaing di era digital.