Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Application of Adobe Premiere-Based Video Learning Media to Progress Understudy Learning Results at SMP Negeri 18 Bulukumba Muh. Syilfa Nooviar; Nur Fahmi Akhmad; Asri
Ceddi Journal of Education Vol. 2 No. 1 (2023): June
Publisher : Yayasan Cendekiawan Digital Indonesia (CEDDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56134/cje.v2i1.38

Abstract

This study aims to improve 18 Bulukumba learning outcomes of high school students through the use of educational videos in Adobe Premiere pro. The type of research used in this study is classroom research. The study was carried out in two cycles of data collection through experimentation, observation and recording, Actions, Plan, Do, Observe and Reflect, each of 2 parts. The collected data were then analyzed using descriptive analysis. Based on the findings of the study, it can be concluded that the Adobe Premiere Pro-based educational video environment application can improve students' learning. According to the study of Improving Student Learning Achievement in the 1st Cycle, 72.8, 14 students had a 56% success rate. then cycle II averaged 91.7, the frequency of learning completeness was 22 students with a percentage of completeness of 88%. passed the KKM standard for class VII.A/1 students of junior high school 18 Bulukumba.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTRUKSIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Asri Asri; Mustamin Mustamin; Muh Syilfa Nooviar; Selvia Deviv; Nur Syamsinar Munir; Muthi Syahidah Arifuddin; Nur Fahmi Akhmad; Amelia Firdhausya Dewi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i2.22127

Abstract

Abstrak: Pendidikan memegang peranan penting dalam membentuk karakter dan kecerdasan individu serta menjadi fondasi kemajuan bangsa. Tantangan yang dihadapi oleh SMA Negeri 11 Maros adalah keterlibatan dan motivasi siswa yang rendah, yang berdampak pada hasil belajar mereka. Untuk mengatasi permasalahan ini, dibutuhkan solusi inovatif. Kegiatan pengabdian ini bertujuan menerapkan model pembelajaran konstruktivisme guna meningkatkan hasil belajar siswa. Melalui sosialisasi kepada 40 orang guru dan penerapan dalam proses pembelajaran, evaluasi dilakukan dengan memperhatikan tingkat keterlibatan siswa, peningkatan motivasi belajar, dan pemahaman konsep. Implementasi model konstruktivisme telah menghasilkan peningkatan signifikan dalam keterlibatan siswa, motivasi belajar, dan pemahaman konsep, mencerminkan efektivitas model tersebut dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan hasil belajar siswa dengan peningkatan sebesar 65%. Hasil tersebut didapatkan dengan menerapkan sistem evaluasi post-test, hal ini dilakukan agar diperoleh pemahaman yang lebih baik tentang sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan mengukur efektivitas strategi pembelajaran yang telah diimplementasikan. Keberhasilan ini menegaskan efektivitas model dalam memotivasi siswa dan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Selain memberikan solusi konkret, keberhasilan ini juga membuka jalan bagi penyebarluasan model konstruktivisme ke berbagai institusi pendidikan.Abstract: Education plays a crucial role in shaping the character and intelligence of individuals as well as serving as the foundation for the progress of a nation. The challenge faced by SMA Negeri 11 Maros is the low engagement and motivation of students, which impacts their learning outcomes. To address this issue, innovative solutions are needed. This community service activity aims to implement the constructivist learning model to improve student learning outcomes. Through the socialization to 40 teachers and implementation in the learning process, evaluation is conducted by considering the level of student engagement, improvement in learning motivation, and understanding of concepts. The implementation of the constructivist model has resulted in a significant increase in student engagement, learning motivation, and understanding of concepts, reflecting the effectiveness of the model in enhancing the quality of learning and student learning outcomes by 65%. These results were obtained by implementing a post-test evaluation system, which was done to gain a better understanding of the extent to which students have achieved the set learning goals and to measure the effectiveness of the implemented teaching strategies. This success confirms the effectiveness of the model in motivating students and making a significant contribution to improving the quality of education. In addition to providing concrete solutions, this success also paves the way for the dissemination of the constructivist model to various educational institutions.
Application of Adobe Premiere-Based Video Learning Media to Progress Understudy Learning Results at SMP Negeri 18 Bulukumba Muh. Syilfa Nooviar; Nur Fahmi Akhmad; Asri
Ceddi Journal of Education Vol. 2 No. 1 (2023): June
Publisher : Yayasan Cendekiawan Digital Indonesia (CEDDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56134/cje.v2i1.38

Abstract

This study aims to improve the learning outcomes of high school students at SMK Negeri 1 Bulukumba through the use of educational videos created with Adobe Premiere Pro. The research methodology employed is classroom action research, conducted in two cycles of data collection through experimentation, observation, and recording, following the steps of Action, Plan, Do, Observe, and Reflect, each consisting of two parts. The collected data were then analyzed using descriptive analysis. Based on the study's findings, it can be concluded that the application of Adobe Premiere Pro-based educational videos significantly enhances students' learning outcomes. In the 1st Cycle, the average learning achievement was 72.8, with 14 students achieving a 56% success rate. In the 2nd Cycle, the average increased to 91.7, with 22 students achieving an 88% success rate, indicating that they passed the minimum competency criteria (KKM) standard for class VII.A/1 students at SMK Negeri 1 Bulukumba. These results demonstrate the effectiveness of integrating multimedia tools in classroom settings to foster better academic performance and engagement among students.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMROGRAMAN DASAR BERBASIS MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN DARING DALAM KONDISI PANDEMI COVID-19 Nur Fahmi Akhmad; Muhammad Yahya; Jamaluddin Jamaluddin
Jurnal MEKOM : Media Komunikasi Pendidikan Kejuruan Volume 9, Issue 1, Februari 2022
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) mendeskripsikan bahan ajar, 2) kevalidan, 3) kepraktisan, 4) keefektifan, 5) respons pendidik dan peserta didik terhadap pengembangan bahan ajar pemrograman dasar berbasis media sosial Instagram sebagai alternatif pembelajaran daring dalam kondisi pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini, adalah Research and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan Borg dan Gall. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Bulukumba. Subjek uji coba adalah ahli insrumen penelitian, ahli materi bahan ajar, ahli desain media pembelajaran, pendidik mata pelajaran pemrograman dasar, dan peserta didik kelas X Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengisi lembar validasi, angket respons pendidik, peserta didik dan tes pemrograman dasar. Hasil penelitian menujukkan bahwa: 1) bahan ajar pemrograman dasar berbasis media sosial Instagram yang telah dikembangkan terdiri dari beberapa topik materi pembelajaran, 2) bahan ajar pemrograman dasar berbasis media sosial Instagram yang telah dikembangkan telah valid digunakan karena kriteria kevalidan telah terpenuhi, nilai rata-rata validitas ahli instrumen 4,0 berada pada kategori sangat valid, ahli materi bahan ajar 3,9 berada pada kategori sangat valid, dan ahli desain media pembelajaran 4,0 berada pada kategori sangat valid, 3) bahan ajar pemrograman dasar berbasis media sosial Instagram yang telah dikembangkan telah praktis karena kriteria kepraktisan telah terpenuhi dengan nilai rata-rata presentase respons peserta didik yang menyatakan setuju dengan butir angket yang ditanyakan =90.10%, 4) bahan ajar pemrograman dasar berbasis media sosial Instagram yang telah dikembangkan telah efektif karena kriteria keefektifan telah terpenuhi dengan rata-rata nilai posttest adalah 87.14%, 5) respons pendidik terhadap bahan ajar pemrograman dasar berbasis media sosial Instagram rata-rata 3,6 dengan kategori sangat baik, dan respons peserta didik terhadap bahan ajar pemrograman dasar berbasis media sosia Instagram adalah 90,10% dengan kategori sangat baik.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token terhadap Hasil Belajar Siswa Munir, Nur Syamsinar; Akhmad, Nur Fahmi
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i4.7337

Abstract

Tujuan penelitian adalah untukmengetahui hasil belajar siswa melalui penggunaan model pembelajaran konvensional dan kooperatif tipe time token serta pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe time token terhadap hasil belajar siswa di SMK Negeri Alu Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dalam bentuk pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah 55 siswa kelas X SMK Negeri Alu dan sampel penelitian ini adalah 37 siswa dengan menggunakan teknik Purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi dan tes. Uji prasyarat menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji hipotesis menggunakan uji-t. Adapun hasil penelitian yaitu: 1) Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Simulasi Digital dengan model pembelajaran konvensional adalah 70,6% yang sudah mencapai standar kelulusan; 2) Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Simulasi Digital yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe time token adalah  85%  yang sudah mencapai standar kelulusan; 3) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar siswa yang di ajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe time token terhadap hasil belajar siswa ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang dihasilkan adalah 0,037. Nilai ini lebih kecil dari pada taraf α 5% dalam hal ini  0.037 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan.
Implementasi Kepemimpinan Transformasional Dalam Meningkatkan Kinerja Dan Kolaborasi Pengurus OSIS di SMA Negeri 1 Pangkep Muh Syilfa Nooviar; Mustamin Mustamin; Muthi Syahidah Arifuddin; Selvia Deviv; Nur Fahmi Akhmad; Nur Syamsinar Munir; Asri Asri; Fitri Sarianti
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 4 No. 3 (2024): Juli-September 2024
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v4i3.981

Abstract

Program pengabdian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan transformasional di kalangan pengurus OSIS SMA Negeri 1 Pangkep. Tujuan utama kegiatan ini adalah membekali siswa dengan keterampilan kepemimpinan yang dapat menginspirasi dan memotivasi rekan-rekan mereka, serta meningkatkan kinerja organisasi sekolah. Mitra sasaran dalam kegiatan ini adalah 68 siswa yang merupakan anggota dan kandidat calon pengurus OSIS, dipilih karena peran strategis mereka dalam memimpin kegiatan siswa di sekolah. Metode pelaksanaan meliputi pelatihan teori, workshop, dan pendampingan dengan metode simulasi, game dan rolepay yang dirancang untuk mengajarkan dan mempraktikkan prinsip-prinsip kepemimpinan transformasional. Kegiatan ini berlangsung selama 1 hari dengan evaluasi yang dilakukan melalui pre-test dan post-test, angket, serta observasi langsung. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman dan keterampilan kepemimpinan peserta. Secara kualitatif, peserta merasa lebih percaya diri dalam memimpin dan bekerja sama dalam tim. Secara kuantitatif, terdapat peningkatan rata-rata 55% pada hasil post-test dibandingkan dengan pre-test. Program ini berhasil mencapai tujuannya dan memiliki potensi untuk diterapkan di sekolah-sekolah lain dengan penyesuaian sesuai kebutuhan setempat.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Media Sosial TikTok dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik di Sekolah Menegah Atas Akhmad, Nur Fahmi; Dewi, Amelia Firdhausya; Jufri, Jufri
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 4 No. 3 (2024): September-December 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v4i3.2156

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis media sosial TikTok dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik di sekolah mengengah atas. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dengan menggunakan desain model pengembangan Four-D (4-D) yang terdiri dari: (1) Define (Pendefinisian), (2) Design (Perancangan), (3) Develop (Pengembangan), (4) Disseminate (Penyebaran). Hasil dari penelitian yang diperoleh yaitu: (1) media pembelajaran berbasis media sosial TikTok dinyatakan valid karena nilai rata-rata keseluruhan kriteria dari validasi ahli materi adalah 3.85, berada pada kategori sangat valid. Validasi ahli desain media pembelajaran adalah 3.7, berada pada kategori sangat valid. (2) media pembelajaran dinyatakan praktis karena nilai rata-rata persentase peserta didik menyatakan setuju dengan butir angket yang ditanyakan adalah 90.64% untuk kelompok eksperimen dan 91.00% untuk kelompok kontrol. Secara keseluruhan respons peserta didik baik dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukkan respons sangat baik terhadap media pembelajaran berbasis media sosial TikTok. (3) media pembelajaran berbasis media sosial TikTok, dinyatakan efektif karena ketuntasan hasil belajar peserta didik pada materi pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya “BAB 3: Menjaga Pemukiman yang Berkualitas melalui Teks Eksposisi” pada post-test adalah 85,72% pada kelas eksperimen. Sedangkan untuk kelas kontrol, yang tidak diberikan perlakuan dalam hal ini kegiatan pembelajaran menggunakan metode konvensional yang guru gunakan pada proses pembelajaran adalah 71,92% kelompok kontrol juga mengalami peningkatan hasil belajar. Namun, peningkatan ini lebih kecil dibandikan dengan kelompok eksperimen. Hal ini diharapkan dapat menjadi inovasi baru dalam proses pembelajaran di sekolah mengegah atas.