Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Analysis of Land Cover Changes in the Forest Area of Lindu Sub District Using Sentinel 2A Images Misrah, Misrah; Arianingsih, Ida
Journal of Social Research Vol. 4 No. 6 (2025): Journal of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/josr.v4i6.2568

Abstract

Land cover change in forest areas are complex phenomena that have ecological, social, and economic impacts. Remote sensing is very useful for monitoring and mapping land cover changes because it can provide information about the earth's surface quickly, accurately, easily, and covers a wide area. Sentinel-2A imagery is a satellite remote sensing data with a high spatial resolution and has been widely used for land cover mapping. The study intends to analyze land cover changes in the forest area of Lindu District using Sentinel-2A imagery. The study was conducted in the forest region of Lindu Sub District, Central Sulawesi Province. The study found that the accuracy level of the classification output was 97.47% (Overall Accuracy) and 88.20% (Kappa Accuracy). The types of land cover produced consisted of forests, dryland agriculture, shrubs, grasslands, rice fields, swamp shrubs, and water bodies. Land cover that experienced changes were forests (decreased by 883.13 Ha), grasslands (decreased by 7.56 Ha), dryland agriculture (increased by 819.2 Ha), paddy field (decreased by 1.2 Ha), open land (increased by 36.31 Ha), and shrubs (increased by 28.23 Ha, swamp shrubs (increased by 9.51 Ha), water bodies (decreased by 1.36 Ha).
Pemodelan Spasial Kerawanan Banjir di Kepulauan Nias dan sekitarnya berbasis Sistem Informasi Geografis dan Multi-Criteria Decision Analysis Hulu, Amati Eltriman; R, Dandy Adriansyah; Alexis, Mizero; Arianingsih, Ida; Hamka, Hamka; Purnama, Rizky; Maiwa, Arman
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 23, No 5 (2025): September 2025
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.23.5.1243-1252

Abstract

Peningkatan kejadian Banjir di Kepulauan Nias dalam dekade terakhir menimbulkan kerugian ekonomi dan sosial yang besar. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model spasial untuk pemetaan tingkat kerawanan banjir di Kepulauan Nias dan Sekitarnya. Metode yang digunakan adalah Multi-Criteria Decision Analysis (MCDA) berbasis Analytical Hierarchy Process (AHP) yang diintegrasikan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Enam variabel kriteria dianalisis yaitu kemiringan lereng, ketinggian, curah hujan, jenis tanah, tutupan lahan, dan jarak dari sungai. Hasil analisis AHP menunjukkan bahwa ketinggian dan curah hujan merupakan faktor yang paling berpengaruh signifikan terhadap kerawanan banjir. Model yang dibangun kemudian mengklasifikasikan wilayah ke dalam tiga tingkat kerawanan yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Kabupaten Nias Utara dan Nias Barat memiliki proporsi wilayah dengan kerawanan tinggi yang cukup besar. Sebaliknya, Kota Gunungsitoli dan Kabupaten Nias Selatan didominasi oleh wilayah dengan kerawanan rendah. Model spasial ini dapat berfungsi sebagai alat pendukung keputusan yang efektif bagi pemerintah daerah dan pemangku kepentingan dalam perencanaan mitigasi bencana, pengembangan tata ruang berbasis kebencanaan, dan pengembangan sistem peringatan dini banjir yang terintegrasi di Kepulauan Nias dan Sekitarnya.