Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analisis Karbohidrat Dan Kadar Air Serta Profil Sensorik Beras Analog Yang Menggunakan Tepung Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) Dan Tepung Ubi Banggai (Dioscorea Sp) Reinal Putalan; Juwita Rahayu; Septian Palma Ariany
Journal Of Fisheries Agribusiness Vol. 2 No. 2 (2024): JOURNAL OF FISHERIES AGRIBUSINESS (OKTOBER)
Publisher : Program Vokasi UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56190/jfa.v2i2.26

Abstract

Rumput laut dan ubi Banggai memiliki potensi besar dalam pembuatan beras analog, yang dapat menjadi alternatif sumber karbohidrat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik kimia dan mengevaluasi penerimaan organoleptik beras analog yang terbuat dari tepung rumput laut Eucheuma cottonii dan tepung ubi Banggai (Dioscorea sp). Penelitian dilakukan di Laboratorium Terapan Teknologi Pengolahan Hasil Laut dan Laboratorium Analisis dan Mutu Fakultas Pertanian UNISA pada Mei 2023. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), lima perlakuan kombinasi tepung rumput laut dan tepung ubi Banggai dievaluasi. Hasil analisis menunjukkan kadar karbohidrat tertinggi (22,44%) pada perlakuan P4, dan kadar air terendah (8,47%) pada perlakuan P0. Uji organoleptik menunjukkan perlakuan P2 memiliki tingkat kesukaan tertinggi dalam hal rasa (4,48), diikuti oleh aroma (4,27) dan tekstur (4,48). Penambahan tepung rumput laut berpengaruh signifikan terhadap karakteristik fisik dan sensori beras analog. Penelitian ini menyimpulkan bahwa beras analog berbasis rumput laut dan ubi Banggai dapat diterima oleh konsumen dan layak untuk pengembangan lebih lanjut, dengan rekomendasi untuk penelitian mikrobiologis dan inovasi produk pangan selanjutnya.
STUDI ORGANOLEPTIK IKAN SELAR (Selaroides leptolepis) UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN KONSUMSI BERDASARKAN LAMA PENYIMPANAN Putalan, Reinal; Ariany, septian palma; Azzahra Sudirman, Azisah; Nusi, Fakhrunnisa; Mi'raz, Nurhawalia
Journal Of Fisheries Agribusiness Vol. 3 No. 1 (2025): JOURNAL OF FISHERIES AGRIBUSINESS (APRIL)
Publisher : Program Vokasi UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56190/jfa.v3i1.41

Abstract

This study aims to evaluate the consumption feasibility of Selar fish (Selaroides leptolepis) during storage at ambient temperature over a 24-hour period through organoleptic observation. The assessed parameters included the condition of the eyes, gills, mucus, flesh, texture, and aroma, observed every two hours using a scoring sheet based on SNI 2729:2013. The evaluation results revealed that organoleptic quality degradation became significant after the 4th hour, as the average scores fell below the acceptable threshold (≥7). Statistical analysis yielded a confidence interval for fresh fish of 7.66 < μ < 8.13, whereas fish experiencing quality deterioration showed a confidence interval of 3.67 < μ < 4.24. These findings indicate that without active temperature control, Selar fish should be consumed within a maximum of four hours post-harvest. This study provides a scientific basis for implementing effective post-harvest handling practices to preserve fish quality and ensure food safety at the local level.
Pengembangan Produk Bumbu Penyedap Lokal dari Ikan Nike dan Tongkol Asap dengan Teknik Penyangraian Bertahap Putalan, Reinal; Ariany, Septian Palma
Arborescent Journal Vol 2 No 3 (2025): Juni - September (In Progress)
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/arj.v2i3.1049

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengaruh variasi suhu penyangraian terhadap kandungan protein dan mutu sensorik bumbu penyedap berbasis ikan nike dan ikan tongkol asap. Lima perlakuan suhu (70 °C, 80 °C, 90 °C, 100 °C, dan 110 °C) diterapkan dalam proses penyangraian, kemudian dianalisis menggunakan metode spektrofotometri untuk kadar protein dan uji organoleptik skala hedonik 1–5 oleh panelis semi terlatih. Hasil menunjukkan bahwa kadar protein meningkat seiring naiknya suhu, dengan nilai tertinggi pada suhu 110 °C (65,80%). Namun, perlakuan optimal secara sensorik ditemukan pada suhu 100 °C, dengan skor tertinggi untuk rasa (4,50), aroma (4,55), dan warna (4,45), serta kadar protein sebesar 63,10%. Penurunan skor pada suhu ekstrem diduga akibat perubahan karakteristik sensori akibat pemanasan berlebih. Kesimpulan menunjukkan bahwa suhu 100 °C merupakan kondisi terbaik untuk menghasilkan bumbu penyedap alami yang berkualitas secara gizi dan disukai secara sensorik.
Pengaruh Metode Penanganan Pascapanen Dan Suhu Simpan Terhadap Mutu Proksimat Dan Organoleptik Ikan Nike (Awaous melanocephalus) Putalan, Reinal; Imran, Mohammad; Farid, Farid; Nusi, Fakhrunnisa; Mi'raz, Nurhawaliya; Ariany, Septian Palma
Jambura Fish Processing Journal Vol 7, No 2 (2025): VOLUME 7 NOMOR 2, JULY 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v7i2.33388

Abstract

Nike fish (Awaous melanocephalus) is a local fishery commodity with high nutritional value but limited shelf life due to its delicate physical characteristics. This study aimed to evaluate the effects of post-harvest handling methods and storage temperature variations on the proximate and organoleptic quality of nike fish. The research was conducted experimentally using a 2×3 factorial completely randomized design, consisting of two handling methods (conventional and hygienic) and three storage temperatures (room temperature ±28°C, cold storage ±4°C, and frozen storage ±−18°C). Proximate quality parameters analyzed included moisture, protein, fat, and ash content using AOAC methods, while organoleptic quality was assessed based on color, aroma, texture, and taste through a hedonic test by semi-trained panelists. The results showed that hygienic handling combined with frozen storage significantly maintained higher protein content and more stable moisture levels compared to other treatments. This combination also yielded the highest organoleptic scores across all sensory attributes. These findings indicate that hygienic handling and frozen storage are effective strategies for preserving the quality of nike fish during short-term storage. The results of this study can serve as a scientific basis for developing practical post-harvest handling protocols to support the strengthening of local fishery agribusiness systems.
Pengembangan Ekonomi Produktif Melalui Pengolahan Susu Jagung Fortifikasi Daun Kelor di BPP Layana, Duyu dan Kayumalue Rahmatu, Rostiati Dg.; Kadir, ⁠Syahraeni; Rahim, Abdul; Hadid, Abdul; Rahman, Abdul; Lakani, Irwan; Sangadji, Muhd. Nur; Monde, Anthon; Noviyanty, Amalia; Ariany, Septian Palma; Marwiah, Sitti; Mutmainah, Mutmainah; Laksmayani, Made Krisna; Arsih, Desi Wahyuni; Nugroho, ⁠Muhammad Fawzul Alif; Iqbal, Muhammad; Badrin, Badrin; Djau, Nurfathia
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 5 No 3 (2025): I-Com: Indonesian Community Journal (September 2025)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/i-com.v5i3.8023

Abstract

Jagung merupakan komoditas strategis di Kota Palu dengan produktivitas cukup tinggi, namun pemanfaatannya masih terbatas pada konsumsi langsung sehingga nilai ekonominya rendah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan ekonomi produktif melalui pengolahan susu jagung yang difortifikasi dengan daun kelor sebagai sumber gizi tambahan. Program dilaksanakan di tiga BPP (Layana, Duyu, dan Kayumalue) dengan metode penyuluhan, pelatihan, demonstrasi, pendampingan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi dari kelompok tani dan kelompok wanita tani yang terlibat aktif dalam seluruh tahapan. Produk susu jagung fortifikasi daun kelor diterima baik oleh peserta, dinilai enak, bergizi, dan memiliki potensi sebagai usaha rumah tangga berbasis pangan lokal. Kegiatan ini berhasil meningkatkan keterampilan teknis, memperkenalkan teknologi sederhana yang aplikatif, serta membuka peluang pengembangan usaha kecil berbasis diversifikasi jagung.